• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

B. Data dan Analisis

Data kebiasaan belajar siswa kelas XI-IPA pada mata pelajaran fisika yang diperoleh melalui angket tertutup yang terdiri dari 30 item pernyataan dan 322 reponden. Hasil jawaban dari siswa pertama-tama diberikan skor terlebih dahulu dan kemudian dijumlahkan dari item 1-item 30 untuk setiap siswa. Untuk jumlah skor secara keseluruhan setiap siswa dapat dilihat pada lampiran 7.

Untuk mengetahui klasifikasi kebiasaan belajar fisika siswa kelas XI-IPA SMA di Kabupaten Sleman maka dibuat tabel pengklasifikasian sebagai berikut :

Tabel 9. Klasifikasi Kebiasaan Belajar Fisika Siswa Kelas XI-IPA SMA di Kabupaten Sleman

No. Interval Skor (%)

Frekuensi Frekuensi (%) Kategori 1 25 – 43 1 0.3 Sangat Kurang

2 44 - 62 65 20.2 Kurang 3 63 – 81 234 72.7 Baik

4 82 - 100 22 6.8 Sangat Baik Total 322 100.0

Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa kebiasaan belajar fisika siswa SMA di Kabupaten Sleman kelas XI-IPA, terdiri dari 22 siswa atau 6,8% dari jumlah keseluruhan dalam kategori sangat baik. Hal ini berarti 22 siswa memiliki kebiasaan belajar yang sangat baik. Sebanyak 234 siswa atau 72,7% dari jumlah keseluruhan dalam kategori baik atau dapat dikatakan memiliki kebiasaan belajar fisika yang baik, 65 siswa atau 20,2% dalam kategori kurang yang berarti 65 siswa ini memiliki kebiasaan fisika yang kurang baik. Dan hanya 1 orang atau 0,3% yang memiliki kebiasaan sangat kurang. Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa secara umum siswa SMA kelas XI-IPA di Kabupaten Sleman memiliki kebiasaan belajar fisika yang baik.

Untuk melihat klasifikasi kebiasaan belajar fisika untuk setiap sekolah maka dapat dilihat pada lampiran 9. Dari tabel klasifikasi kebiasaan belajar

siswa setiap sekolah seperti yang ada pada lampiran 9, singkatnya kebiasaan belajar siswa pada setiap sekolah dapat dilihat pada tabel 10.

Tabel 10. Kebiasaan Belajar Fisika Siswa SMA Kelas XI-IPA Setiap Sekolah

No. Nama Sekolah N

Rata-rata Skor (%) Keseluruhan

Aspek

Kategori

1 SMA N 1 Cangkringan 42 61,82 Kurang 2 SMA N 1 Minggir 59 71,44 Baik 3 SMA N 1 Ngaglik 82 68,99 Baik 4 SMA N 1 Prambanan 25 68,1 Baik 5 SMA N 1 Tempel 39 78,18 Baik 6 SMA N 1 Turi 51 66,84 Baik 7 SMA ST. Mikael 24 66,63 Baik

Keseluruhan 322 69,58 Baik

Dari tabel 10, dapat dilihat dari tujuh sekolah, enam sekolah memiliki kebiasaan belajar fisika yang baik dan satu sekolah memiliki kebiasaan yang kurang baik. Kebiasaan belajar siswa yang memiliki persentase paling tinggi dalam kategori baik yaitu SMA N 1 Tempel yang dengan persentase 78,18%. Kemudian SMA N 1 Minggir yang memiliki persentase 71,44%. Selanjutnya SMA N 1 Ngaglik memiliki persentase 68,99 % dan SMA N 1 Prambanan memiliki persentase 68,1%. Dua SMA terakhir yang memiliki kategori baik yaitu SMA N 1 Turi dengan persentase 66,84% yang kemudian SMA ST. Mikael yang memiliki selisih yang sangat kecil sekitar 0,21% dari SMA N 1

Turi yaitu dengan persentase 66,65%. Dan yang terakhir yaitu SMA N 1 Cangkringan yang memiliki persentasi 61,82% dengan kategori kurang.

Kebiasaan belajar siswa pada penelitian ini dilihat dari beberapa aspek. Berikut tabel kebiasaan belajar siswa berdasarkan pengelompokkan aspek:

Tabel 11. Kebiasaan Belajar Siswa Berdasarkan Pengelompokkan Aspek No. Nama Sekolah A1 A2 A3 A4

1 SMA N 1 Cangkringan 64,88 59,72 62,30 63,33 2 SMA N 1 Minggir 75,55 69,96 69,91 64,32 3 SMA N 1 Ngaglik 73,80 69,14 71,34 54,81 4 SMA N 1 Prambanan 75,34 66,67 63,67 54,40 5 SMA N 1 Tempel 80,42 74,43 81,41 77,18 6 SMA N 1 Turi 69,23 66,39 64,22 63,03 7 SMA ST. Mikael 72,59 67,82 64,93 50,00 Keseluruhan 73,12 67,73 68,25 61,01 Keterangan :

A1 = Aspek kebiasaan mengikuti pelajaran fisika

A2 = Aspek kebiasaan memantapkan materi pelajaran fisika A3 = Aspek kebiasaan menghadapi ujian pelajaran fisika A4 = Aspek kebiasaan penggunaan waktu belajar fisika

Dari empat aspek yang ada, aspek kebiasaan penggunaan waktu belajar fisika yang memiliki persentase skor paling rendah yaitu 61,01% dan aspek kebiasaan mengikuti pelajaran fisika mempunyai persentase skor paling tinggi yaitu 73,12%. Pada setiap aspek kebiasaan belajar siswa terdiri dari indikator-indikator kebiasaan belajar siswa, untuk itu dibuat tabel kebiasaan belajar siswa berdasarkan indikator kebiasaan belajar pada setiap aspek.

Pertama yaitu aspek kebiasaan mengikuti pelajaran fisika. Aspek ini mempunyai lima indikator yaitu menyiapkan diri, membaca/mendengar/ praktik, mencatat, konsentrasi dan bertanya. Pada indikator menyiapkan diri untuk lebih jelasnya ditunjukkan pada tabel 12:

Tabel 12. Kebiasaan belajar berdasarkan indikator Menyiapkan Diri

Dari tabel 12, dapat dilihat secara keseluruhan kebiasaan belajar siswa dalam menyiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran fisika dalam kategori

No. Nama Sekolah

Indikator Menyiapkan Diri

Item 1 Item 2 Rata-rata Skor (%) Skor (%) Skor (%) 1 SMA N 1 Cangkringan 57,14 61,91 59,52 2 SMA N 1 Minggir 73,72 75,42 74,58 3 SMA N 1 Ngaglik 71,95 72,56 72,26 4 SMA N 1 Prambanan 72,00 72,00 72,00 5 SMA N 1 Tempel 78,20 74,36 76,28 6 SMA N 1 Turi 65,68 68,13 66,91 7 SMA ST. Mikael 67,70 72,92 70,31 Keseluruhan 69,79 71,19 70,26

baik dengan persentase skor 70,26%. Dapat dilihat pada tabel bahwa SMA N 1 Tempel memiliki persentase skor paling tinggi yaitu 76,28% dan SMA N 1 Cangkringan memiliki persentase skor paling rendah yaitu 59,52%. Kebiasaan dalam menyiapakan diri untuk mengikuti pelajaran fisika siswa SMA N 1 Cangkringan tergolong dalam kategori kurang baik dan enam sekolah lainnya memiliki kebiasaan dalam kategori baik dalam menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran fisika. Untuk mengetahui pernyataan dari item 1 dan item 2 dapat dilihat pada lampiran 1.

Untuk indikator membaca/mendengarkan/praktik pada aspek mengikuti pelajaran fisika dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 13. Kebiasaan belajar berdasarkan indikator Membaca/ Mendengarkan/ Praktik

No. Nama Sekolah

Indikator

Membaca/Mendengarkan/Praktik Item 3 Item 4 Rata-rata

Skor (%) Skor (%) Skor (%) 1 SMA N 1 Cangkringan 63,69 80,95 72,32 2 SMA N 1 Minggir 80,09 80,93 80,51 3 SMA N 1 Ngaglik 78,65 75,00 76,82 4 SMA N 1 Prambanan 94,00 83,00 88,50 5 SMA N 1 Tempel 83,33 83,97 83,65 6 SMA N 1 Turi 75,49 73,52 74,50 7 SMA ST. Mikael 83,33 79,17 81,25 Keseluruhan 78,57 78,69 79,65

Dari tabel diatas, diketahui bahwa secara keseluruhan kebiasaan belajar siswa berdasarkan indikator membaca/mendengarkan/praktik pada aspek mengikuti pembelajaran fisika mempunyai persentase skor sebesar 79,65% dan termasuk dalam kategori baik. Dari keseluruhan sekolah memiliki kebiasaan yang baik terutama SMA N 1 Prambanan yang memiliki persentase skor sebesar 88,50%. Selanjutnya untuk indikator yang ketiga yaitu indikator mencatat. Berikut kebiasaan belajar siswa berdasarakan indikator mencatat pada aspek kebiasaan mengikuti pelajaran fisika akan ditunjukkan pada tabel 14.

Tabel 14. Kebiasaan belajar berdasarkan indikator Mencatat

No. Nama Sekolah

Indikator Mencatat

Item 5 Item 6 Item 7 Rata-rata Skor (%) Skor (%) Skor (%) Skor (%)

1 SMA N 1 Cangkringan 72.61 68,45 69,04 70,08 2 SMA N 1 Minggir 83.05 77,54 79,23 79,94 3 SMA N 1 Ngaglik 82.92 73,78 78,35 78,35 4 SMA N 1 Prambanan 90,00 76,00 78,00 81,33 5 SMA N 1 Tempel 87.82 82,69 81,41 83,97 6 SMA N 1 Turi 77.94 68,63 72,54 73,03 7 SMA ST. Mikael 83,33 71,88 82,29 79,17 Keseluruhan 81,98 74,06 77,02 77,98

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa secara keseluruhan kebiasaan belajar siswa berdasarkan indikator mencatat berada dalam kategori baik yang memiliki persentase skor sebesar 77,98% dengan skor tiap sekolah yang berbeda-beda, namun semua sekolah berada dalam kategori baik.

Untuk indikator konsentrasi pada aspek mengikuti pelajaran fisika dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 15. Kebiasaan belajar berdasarkan indikator Konsentrasi

No. Nama Sekolah

Indikator Konsentrasi Item 8 Item 9 Item 10 Item 11

Rata-rata Skor (%) Skor (%) Skor (%) Skor (%) Skor (%) 1 SMA N 1 Cangkringan 55,95 54,76 57,73 60,71 57,29 2 SMA N 1 Minggir 72,03 66,10 68,64 73,72 70,12 3 SMA N 1 Ngaglik 73,17 66,46 70,42 73,47 70,88 4 SMA N 1 Prambanan 75,00 64,00 63,00 69,00 67,75 5 SMA N 1 Tempel 83,97 76,92 78,20 89,10 82,12 6 SMA N 1 Turi 68,13 56,86 62,26 67,16 63,60 7 SMA ST. Mikael 66,67 63,54 58,33 67,70 64,06 Keseluruhan 70,88 64,20 66,61 72,00 67,97

Indikator konsentrasi terdiri dari empat item pernyataan, tiga diantaranya merupakan item negatif (dapat dilihat pada tabel 2). Dari tabel 15, diketahui bahwa secara keseluruhan tingkat konsentrasi siswa pada saat mengikuti pelajaran berada dalam tingkat yang baik dengan persentase skor

67,97%. Dari semua sekolah, SMA N 1 Cangkringan memiliki tingkat konsentrasi yang kurang pada saat mengikuti pelajaran fisika. Hal ini ditunjukkan dengan persentase skor yang rendah yaitu 57,29%. SMA N 1 Tempel memiliki persentase skor yang paling tinggi dari semua sekolah yaitu 82.12%, dengan demikian SMA N 1 Tempel memiliki kebiasaan konsentrasi yang sangat baik pada saat mengikuti pelajaran fisika. Perolehan data mengenai konsentrasi siswa mengikuti pembelajaran fisika dalam penelitian ini berdasarkan pendapat siswa bukan dari hasil pengamatan peneliti secara langsung dikelas.

Indikator yang terakhir pada aspek mengikuti pelajaran fisika adalah indikator bertanya. Berikut tabel kebiasaan siswa berdasarkan indikator bertanya:

Tabel 16. Kebiasaan Belajar Berdasarkan Indikator Bertanya

No. Nama Sekolah

Indikator Bertanya

Item 12 Item 13 Rata-rata Skor (%) Skor (%) Skor (%) 1 SMA N 1 Cangkringan 66,07 74,41 70,23 2 SMA N 1 Minggir 79,61 72,03 75,85 3 SMA N 1 Ngaglik 72,25 70,42 71,34 4 SMA N 1 Prambanan 70,00 74,00 72,00 5 SMA N 1 Tempel 73,72 71,79 72,75 6 SMA N 1 Turi 67,16 76,47 78,37 7 SMA ST. Mikael 78,13 68,75 73,44 Keseluruhan 72,43 72,51 73,42

Indikator bertanya pada aspek kebiasaan mengikuti pelajaran fisika terdiri dari dua item pernyataan negatif yang tujuannya ingin mengetahui apakah siswa lebih memilih bertanya kepada teman atau kepada guru bila ada materi fisika yang kurang dimengerti pada saat mengikuti pelajaran fisika, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dipembahasan. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kebiasaan bertanya siswa secara keseluruhan berada dalam kategori baik yang memiliki persentase skor sebesar 73,42%.

Untuk mengetahui kebiasaan belajar siswa yang paling banyak siswa lakukan dari berbagai indikator yang ada pada aspek mengikuti pembelajaran fisika di sekolah, maka dibuat tabel seperti dibawah ini:

Tabel 17. Kebiasaan Belajar Siswa Berdasarkan Pengelompokkan Indikator Pada Aspek Kebiasaan Mengikuti Pembelajaran Fisika

Aspek Kebiasaan dalam Mengikuti Pelajaran Indikator Menyiapkan Diri Membaca/ Mendengar/ Praktik

Mencatat Konsentrasi Bertanya Skor (%) Skor (%) Skor (%) Skor (%) Skor (%)

70,26 79,65 77,98 67,97 73,42

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa indikator konsentrasi memiliki persentase yang lebih rendah bila dibandingkan dengan indikator yang lain dan indikator membaca/mendengarkan/praktik merupakan indikator yang paling tinggi, kemudian urutan yang tinggi-rendah setelah indikator membaca/ mendengarkan/praktik yaitu indikator mencatat, bertanya, dan

indikator menyiapkan diri. Sehingga dapat dikatakan bahwa kebiasaan yang masih belum banyak dilakukan oleh siswa pada saat mengikuti pelajaran fisika yaitu berkonsentrasi, kemudian menyiapkan diri sebelum mengikuti pelajaran fisika, namun semua indikator kebiasaan belajar siswa pada aspek kebiasaan mengikuti pembelajaran fiska di sekolah sudah tergolong dalam kategori baik.

Aspek yang kedua yaitu aspek memantapkan materi pelajaran. Aspek ini mempunyai dua indikator yaitu memantapkan materi pelajaran fisika dan mencari bahan/sumber belajar lain. Berikut adalah tabel kebiasaan belajar berdasarakan indikator mempelajari kembali materi pelajaran.

Tabel 18. Kebiasaan Belajar Berdasarkan Indikator Memantapkan Materi Pelajaran Fisika

No. Nama Sekolah

Indikator

Memantapkan Materi Pelajaran Fisika Item 14 Item 15 Item 16 Rata-rata

Skor (%) Skor (%) Skor (%) Skor (%) 1 SMA N 1 Cangkringan 62,50 60,11 58,93 60,52 2 SMA N 1 Minggir 76,69 71,18 70,72 72,88 3 SMA N 1 Ngaglik 68,29 68,90 66,46 67,88 4 SMA N 1 Prambanan 64,00 71,00 61,00 65,33 5 SMA N 1 Tempel 79,48 76,92 76,28 77,64 6 SMA N 1 Turi 67,64 68,13 66,18 67,32

No. Nama Sekolah

Indikator

Memantapkan Materi Pelajaran Fisika Item 14 Item 15 Item 16 Rata-rata

Skor (%) Skor (%) Skor (%) Skor (%) 7 SMA ST. Mikael 68,75 62,50 62,50 64,58 Keseluruhan 70,03 68,71 66,69 68,02

Berdasarkan tabel 18, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan kebiasaan memantapkan materi pelajaran tergolong dalam kategori baik yaitu dengan persentase skor sebesar 68,02%. Dilihat dari skor setiap sekolah, enam sekolah mempunyai kebiasaan mempelajari kembali materi pelajaran dalam kategori baik, namun satu sekolah yaitu SMA N 1 Cangkringan memiliki persentase skor yang paling rendah yaitu 60,52% dan ini tergolong dalam kategori kurang.

Indikator selanjutnya yaitu indikator mencari bahan/sumber belajar lain. Berikut adalah tabel kebiasaan belajar berdasarakan indikator mencari bahan/ sumber belajar lain:

Tabel 19. Kebiasaan Belajar Berdasarkan Indikator Mencari Bahan/Sumber Belajar Lain

No. Nama Sekolah

Indikator

Mencari Bahan/Sumber Belajar Lain Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Rata-rata Skor (%) Skor (%) Skor (%) Skor (%) Skor (%) Skor (%) Skor (%) 1 SMA N 1 Cangkringan 61,91 57,73 64,28 54,71 54,76 62,50 59,32 2 SMA N 1 Minggir 69,49 66,94 89,41 63,55 63,98 70,34 68,50 3 SMA N 1 Ngaglik 66,15 74,69 73,47 77,74 61,58 64,93 69,76 4 SMA N 1 Prambanan 64,00 66,00 72,00 80,00 54,00 68,00 67,33 5 SMA N 1 Tempel 73,72 69,87 82,69 71,15 71,15 68,58 72,86 6 SMA N 1 Turi 66,67 62,26 72,54 66,67 66,67 60,78 65,93 7 SMA ST. Mikael 66,67 75,00 68,75 83,33 58,33 64,58 69,44 Keseluruhan 67,08 67,85 73,36 70,18 62,26 65,60 67,59

Berdasarkan tabel 19, diketahui bahwa secara keseluruhan kebiasaan belajar berdasarkan indikator mencari bahan/sumber belajar lain berada pada kategori baik dengan persentase skor 67,59%. Dapat dilihat juga bahwa SMA N 1 Tempel memiliki skor yang paling tinggi yaitu 72,86%. Skor yang paling rendah yaitu dimiliki oleh SMA N 1 Cangkringan dengan skor 59,32%. Untuk kebiasaan belajar berdasarkan indikator mencari bahan/sumber belajar

lain, dari data diatas dapat dikatakan enam sekolah berada pada kategori baik dan satu sekolah berada pada kategori kurang.

Aspek yang ketiga yaitu aspek kebiasaan dalam menyiapkan diri menghadapi ujian. Berikut adalah tabel kebiasaan belajar berdasarakan indikator menyiapkan diri menghadapi ujian:

Tabel 20. Kebiasaan Belajar Berdasarkan Indikator Menyiapkan Diri Menghadapi Ujian Mata Pelajaran Fisika

No. Nama Sekolah

Indikator

Menyiapkan Diri Menghadapi Ujian Item 23 Item 24 Item 25 Rata-rata

Skor (%) Skor (%) Skor (%) Skor (%)

1 SMA N 1 Cangkringan 60,11 63,09 63,61 62,32 2 SMA N 1 Minggir 69,49 62,71 77,54 69,91 3 SMA N 1 Ngaglik 73,17 66,46 74,39 71,34 4 SMA N 1 Prambanan 55,00 65,00 71,00 63,67 5 SMA N 1 Tempel 80,76 81,41 82,05 81,41 6 SMA N 1 Turi 58,82 64,71 69,12 64,21 7 SMA ST. Mikael 62,50 59,38 72,92 64,93 Keseluruhan 67,23 66,22 73,29 68,93

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa secara keseluruhan kebiasaan belajar siswa dalam menyiapakan diri menghadapi ujian tergolong dalam kategori baik. Dari keseluruhan SMA N 1 Tempel memiliki skor yang paling

tinggi yaitu 81,41%, namun SMA N 1 Cangkringan memiliki skor yang paling rendah yaitu dengan persentase 62,32%.

Aspek yang terakhir yaitu aspek kebiasaan penggunaan waku belajar. Berikut adalah tabel kebiasaan belajar berdasarakan indikator penggunaan waktu belajar:

Tabel 21. Kebiasaan Belajar Berdasarkan Indikator Penggunaan Waktu Belajar Fisika

No. Nama Sekolah

Indikator Penggunaan Waktu Belajar Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30 Rata-rata Skor (%) Skor (%) Skor (%) Skor (%) Skor (%) Skor (%) 1 SMA N 1 Cangkringan 45,83 50,00 79,17 59,52 82,14 63,33 2 SMA N 1 Minggir 57,20 61,44 61,44 60,17 81,35 64,32 3 SMA N 1 Ngaglik 43,59 61,89 44,81 43,29 80,49 54,81 4 SMA N 1 Prambanan 55,00 57,00 43,00 41,00 77,00 54,40 5 SMA N 1 Tempel 76,92 82,69 68,58 68,58 89,10 77,18 6 SMA N 1 Turi 55,39 66,67 54,41 50,49 88,23 63,03 7 SMA ST. Mikael 50,00 50,00 44,79 37,50 67,70 50,00 Keseluruhan 53,64 63,18 56,59 52,09 81,90 61,01

Berdasarkan tabel 21, dapat dilihat bahwa secara keseluruham kebiasaan penggunaan waktu belajar fisika memiliki persentase skor 61,01%, kebiasaan penggunaan waktu belajar fisika ini termasuk dalam kategori

kurang baik. Dapat dilihat dari tabel, empat sekolah memiliki penggunaan waktu belajar fisika dalam kategori baik dan tiga sekolah lainnya termasuk dalam kategori kurang baik.

Dokumen terkait