• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Subjek

2. Data Demografi Subjek Penelitian

Pada penelitian ini jumlah subjek yang digunakan sebanyak 255 orang. Namun, dalam proses analisa data, sebanyak 10 orang gugur dan hanya 245 subjek yang dapat dianalisa. Jumlah subjek yang gugur tidak dapat dianalisa dikarenakan nilai yang diperoleh pada skala norma subjektif diduga sebagai outlier. Menurut Pramesti, nilai outlier atau nilai menyimpang yang diperoleh dari subjek harus dilakukan trimmed

mean yakni penggunaan ukuran rata-rata dengan menghilangkan

nilai-nilai yang dianggap ekstrim (skor tertinggi maupun skor terendah).201 Meskipun terdapat 10 subjek yang gugur, tetapi 245 subjek tetap dapat dianalisa lebih lanjut. Triyono mengacu pada ahli statistik Barbara dan Fidell menjelaskan bahwa ukuran subjek minimal untuk dianalisa menggunakan teknik regresi berganda yaitu jumlah sampel harus 20 kali dari banyak variabel bebas yang diteliti.202

Mengacu pada paparan yang telah disajikan, jumlah subjek yang telah diteliti telah memenuhi ukuran sampel untuk uji analisa dengan teknik regresi. Melalui analisis statistik terhadap data demografi 245 subjek penelitian yang dapat dianalisa berdasarkan pada beberapa atribut yang dimiliki subjek.

201 Getut Pramesti, Kupas Tuntas Data Penelitian dengan SPSS 22, (Jakarta: Gramedia, 2014), 70

a. Kategorisasi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil analisis sebaran data demografi subjek sesuai jenis kelamin sampel didapatkan data pada tabel berikut.

Tabel 4.1

Data Demografi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 67 orang 27%

Perempuan 178 orang 73%

Melalui tabel tentang data demografi subjek berdasarkan jenis kelamin kemudian dianalisa disajikan dalam bentuk diagram lingkaran berikut.

Gambar 4.1

Diagram Lingkaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Pada tabel 4.1 dan gambar 4.1 menggambarkan data subjek riset berdasarkan jenis kelamin. Hasil analisa membuktikan jumlah subjek laki-laki lebih kecil dibandingkan subjek perempuan. Jumlah subjek laki-laki sebesar 27% (67 orang) sedangkan banyaknya subjek perempuan sejumlah 73% (178 orang).

27%

73%

Laki-laki Perempuan

b. Kategorisasi Subjek Berdasarkan Usia

Selain memiliki variasi jenis kelamin, subjek dalam penelitian juga mempunyai variasi usia. Berikut disajikan data demografi subjek penelitian berdasarkan usia subjek.

Tabel 4.2

Data Demografi Subjek Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase Usia Frekuensi Persentase

15 th 2 0.8% 32 th 3 1.2% 16 th 11 4.5% 33 th 1 0.4% 17 th 13 5.3% 34 th 3 1.2% 18 th 14 5.7% 35 th 2 0.8% 19 th 27 11.0% 36 th 2 0.8% 20 th 27 11.0% 37 th 1 0.4% 21 th 23 9.4% 38 th 1 0.4% 22 th 24 9.8% 39 th 1 0.4% 23 th 19 7.8% 40 th 2 0.8% 24 th 14 5.7% 41 th 1 0.4% 25 th 12 4.9% 43 th 1 0.4% 26 th 11 4.5% 47 th 1 0.4% 27 th 12 4.9% 49 th 2 0.8% 28 th 4 1.6% 50 th 2 0.8% 29 th 1 0.4% 55 th 1 0.4% 30 th 7 2.9% Total 245 100%

Berdasarkan hasil analisa sebara subjek berdasarkan kelompok usia, maka untuk mempermudah pembacaan disajikan dalam bentuk diagram batang berikut.

Gambar 4.2

Diagram Batang Subjek Berdasarkan Usia

Berdasarkan tabel 4.2 dan gambar 4.2 mengenai penggolongan subjek berdasarkan usia, dapat diketahui bahwa usia subjek berkisar antara 15 tahun hingga 55 tahun. Jumlah subjek berusia 15 tahun sebanyak 2 orang (0.8%), 16 tahun sebanyak 11 orang (4.5%), 17 tahun sebanyak 13 orang (5.3%), 18 tahun sebanyak 14 orang (5.7%), 19 tahun sebanyak 27 orang (11%), 20 tahun sebanyak 27 orang (11%), 21 tahun sebanyak 23 orang (9.4%), 22 tahun sebanyak 24 orang (9.8%), 23 tahun sebanyak 19 orang (7.8%), 24 tahun sebanyak 14 orang (5.7%), 25 tahun sebanyak 12 orang (4.9%), 26 tahun sebanyak 11 orang (4.5%), 27 tahun sebanyak 12 orang (4.9%), 28 tahun sebanyak 4 orang (1.6%), 29 tahun sebanyak 1 orang (0.4%), dan 30 tahun sebanyak 7 orang (2.9%).

Sisanya, yaitu subjek yang berusia 30-an ke atas. Terdapat 3 orang (1.2%) subjek berusia 32 tahun, 1 orang (0.4%) subjek berusia 33 tahun, 3 orang (1.2%) subjek berusia 34 tahun, 2 orang 0 5 10 15 20 25 30 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 43 47 49 50 55 Tahun

(0.8%) subjek berusia 35 dan 36 tahun, 1 orang (0.4%) subjek berusia 37, 38, dan 39 tahun, 2 orang (0.8%) subjek berusia 40 tahun, 1 orang (0.4%) subjek berusia 41, 43, dan 47 tahun, 2 orang (0.8%) subjek berusia 49 dan 50 tahun, serta 1 orang (0.4%) subjek berusia 55 tahun.

c. Kategorisasi Subjek Berdasarkan Profesi

Analisis data demografi subjek berikutnya yaitu mengenai penggolongan subjek berdasarkan profesi. Melalui hasil olah data didapatkan data berikut.

Tabel 4.3

Data Demografi Subjek Berdasarkan Profesi

Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase

PNS 5 2% BUMN 5 2% Karyawan Swasta 42 17% Wiraswasta/Pengusaha 12 5% Tenaga Pendidikan/Guru/Dosen 19 8% Pelajar/Mahasiswa 117 48%

Ibu Rumah Tangga 14 6%

Tenaga Kesehatan 4 1%

Lainnya 27 11%

Total 245 100%

Pada tabel megenai data demografi subjek berdasarkan profesi kemudian dianalisis dalam bentuk diagram lingkaran sebagai berikut.

Gambar 4.3

Diagram Lingkaran Subjek Berdasarkan Profesi

Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.3 tentang sebaran subjek berdasarkan profesi, maka dapat diketahui subjek terbanyak dalam penelitian ini adalah para pelajar atau mahasiswa dengan total 117 orang (48%). Sedangkan subjek lainnya berprofesi sebagai, PNS sejumlah 5 orang (2%), BUMN sejumlah 5 orang

(2%), karyawan swasta sejumlah 42 orang (17%),

wiraswasta/pengusaha sejumlah 12 orang (5%), tenaga

pendidikan/guru/dosen sejumlah 19 orang (8%), ibu rumah tangga sejumlah 14 orang (6%), dan tenaga kesehatan sejumlah 4 orang (1%). Sisanya, subjek memiliki profesi lainnya sebanyak 27 orang (11%). 2% 2% 17% 5% 8% 48% 6% 1% 11% PNS BUMN Karyawan Swasta Wiraswasta/Pengusaha Tenaga Pendidikan/Guru/Dosen Pelajar/Mahasiswa

Ibu Rumah Tangga Tenaga Kesehatan Lainnya

d. Kategorisasi Subjek Berdasarkan Akun Media Sosial

Data lapangan yang dianalisis berikutnya, yaitu media sosial yang dimiliki subjek. Berdasarkan hasil analisis statistik mengenai akun media sosial yang dimiliki subjek disajikan dalam grafik batang berikut.

Gambar 4.4

Diagram Batang Akun Media Sosial Subjek

Gambar 4.4 tentang diagram batang akun media sosial subjek dapat diketahui bahwa akun media sosial terbanyak yang dimiliki subjek adalah WhatsApp. Seluruh subjek, yakni 245 orang mempunyai akun media sosial WhatsApp. Akun media sosial selanjutnya yang juga banyak dimiliki subjek yaitu Instagram sebanyak 229 orang, Facebook sebanyak 180 orang, Youtube sebanyak 164 orang, Telegram sebanyak 142 orang dan Twitter

0 50 100 150 200 250 245 229 90 180 89 164 142

sebanyak 90 orang. Sedangkan media sosial paling sedikit yaitu Line dengan total pengguna akun sebanyak 89 orang.

e. Kategorisasi Subjek Berdasarkan Media Sosial Referensi Agama

Berdasarkan akun media sosial yang dimiliki subjek, peneliti selanjutnya menganalisis akun media sosial yang digunakan subjek untuk mengumpulkan informasi keagamaan. Berdasarkan hasil olah data statistik dapat disajikan dalam diagram berikut.

Gambar 4.5

Diagram Batang Media Sosial Referensi Informasi Agama

Pada gambar 4.5 diagram batang media sosial referensi informasi agama subjek dapat diketahui bahwa media sosial yang sering dijadikan rujukan dalam mencari informasi keagamaan adalah Instagram. Sejumlah 202 subjek menggunakan media

0 50 100 150 200 250 178 202 14 70 10 174 56

Instagram sebagai rujukan informasi agama. Media sosial selanjutnya yang dijadikan referensi agama yakni, WhatsApp sebanyak 178 orang, Youtube sebanyak 174 orang, Facebook sebanyak 70 orang, Telegram sebanyak 56 orang, dan Twitter sebanyak 14 orang. Media sosial yang memiliki akses informasi keagamaan terendah dari subjek yaitu media sosial Line. Line hanya digunakan oleh 10 subjek sebagai rujukan informasi agama.

Dokumen terkait