• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.3 Model Analisis Perangkat Lunak

3.3.1 Data Flow Diagram ( DFD )

DFD adalah sebuah teknis grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Dengan kata lain, DFD dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tesimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD menunjukan hubungan antar data pada sistem dan proses pada sistem. DFD memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan fungsional dan pemodelan aliran informasi.

DFD dibagi-bagi dalam beberapa tingkat (level) yang merepresentasikan aliran informasi yang bertambah dan fungsi yang terlibat. DFD Level 0 merupakan model sistem fundamental atau model konteks. DFD Level 0 untuk aplikasi sistem perangkat lunak pembelajaran online ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Pada Gambar 3.1, digambarkan proses aliran data secara umum, dimana sistem diamati sebagai sebuah gambar bulatan tunggal. Pengguna yang terbagi atas 3 entitas, admin, pengajar, dan pelajar akan menginput data login dan data masukan modul. Setelah melalui proses dalam perangkat lunak, dihasilkan 3 data keluaran bagi 3 entitas pengguna aplikasi tersebut. Ketiga jenis data keluaran sistem ini merupakan data keluaran yang dihasilkan oleh proses yang dilakukan modul-modul dalam aplikasi, tergantung pada tingkat otoritas yang dimiliki ketiga entitas tersebut.

Selanjutnya dari proses P0 sebelumnya, dapat dijabarkan menjadi beberapa proses yang lebih kecil. Ketiga proses ini digambarkan pada DFD Level 1, yang ditunjukkan Gambar 3.2.

Gambar 3.2 DFD Level 1 dari Proses 0

Dalam Gambar 3.2, ditampilkan rangkaian proses pada Level 1 yang merupakan pengembangan dari proses P0 sebelumnya. Pengguna akan memasukkan data login. Kemudian sistem akan mengecek validasi dari data login yang telah

diinput. Jika ternyata valid, maka proses dilanjutkan dengan mengirimkan data ID unik pengguna aplikasi. Selanjutnya sistem akan membangkitkan proses untuk mengakses modul. Di dalam proses inilah kemungkinan pengguna akan menggunakan modul-modul yang disediakan, untuk menghasilkan output berupa dtModulOutS, dtModulOutT, atau dtModulOutA. Ketiga data output ini sangat bervariasi, tergantung pada apa aktivitas yang dilakukan pengguna selama menggunakan aplikasi ini.

Kemudian dari proses P4, P5, dan P6 ditelusuri lebih dalam untuk melihat proses dan aliran data yang terjadi di dalamnya. Dari ketiga proses tersebut dapat dihasilkan 6 buah proses yang merupakan pengembangan dari ketiga proses tersebut. Masing-masing dari ketiga proses tersebut, yakni proses P4, P5, dan P6 akan menghasilkan 2 proses, dimana setiap proses merupakan hasil pengembangan pemrosesan modul untuk setiap entitas pengguna aplikasi, yakni proses P4.1 yaitu proses menu administrasi untuk admin, proses P5.1 yaitu proses menu administrasi untuk pengajar, proses P6.1 yaitu proses menu account untuk pelajar, proses P4.2yaitu proses modul-modul untuk admin, proses P5.2 yaitu proses modul-modul untuk pengajar, dan proses P6.2 yaitu proses modul-modul untuk pelajar. Gambaran aliran data dalam keenam proses pemrosesan modul tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Pada Gambar 3.3, dapat diamati bahwa data idA, idT, dan idS akan digunakan untuk memroses menu-menu yang berhak diakses ketiga tingkat pengguna yang berbeda tersebut. Sistem akan memilih modul apa yang dapat diaktifkan dan modul apa yang tidak ditampilkan dalam halaman utama aplikasi, yakni berupa dtModuleSelA, dtModuleSelT, dan dtModuleSelS, tergantung pada hak akses masing- masing pengguna. Kemudian pengguna diberikan kesempatan untuk menggunakan menu atau modul yang telah diaktifkan sistem. Pelajar yang menggunakan modul- modul aplikasi dalam melakukan aktivitasnya akan menginput data berupa dtModuleInS, dan pengajar yang menggunakan modul-modul aplikasi ataupun menu konfigurasi sistem dalam melakukan aktivitasnya akan mengiput data berupa dtModuleInT, sedangkan admin yang menggunakan modul-modul aplikasi ataupun menu konfigurasi sistem dalam melakukan aktivitasnya akan mengiput data berupa dtModuleInA. Selanjutnya berdasarkan aktivitas yang mereka lakukan, akan dihasilkan output kepada masing-masing, yaitu dtModuleOutA untuk admin, dtModuleOutT untuk pengajar, dan dtModuleOutS untuk pelajar. Seperti yang telah disebutkan bahwa ketiga output yang dihasilkan ini bisa saja bervariasi, tergantung proses yang mereka lakukan ketika menggunakan modul ataupun menu aplikasi.

Sesungguhnya di dalam proses P4.2, P5.2dan P6.2 terdapat banyak sekali proses yang dilakukan oleh modul-modul dan menu aplikasi. Setiap modul merupakan sebuah aplikasi tersendiri yang jika ditelusuri akan menghasilkan alur data dan proses yang cukup panjang. Sehingga penulis hanya menelusuri proses pada modul Class dan modul Exam yang merupakan modul yang dibuat sendiri oleh penulis. Dimulai dengan modul Class, yaitu modul yang digunakan untuk memroses aktivitas-aktivitas kelas belajar, yaitu untuk mendaftarkan diri ke dalam kelas, melihat nilai, melihat jadwal belajar, dan melihat materi yang berhubungan dengan kelas belajar tersebut. Proses yang terjadi di dalamnya dapat dijelaskan melalui DFD Level 3 yang diperlihatkan pada Gambar 3.4. Pada Gambar tersebut, terdapat 3 proses utama yang dijalankan sistem secara keseluruhan. Seorang pelajar mula-mula harus melakukan registrasi Class, sebelum mampu melakukan aktivitas-aktivitas dalam modul Class. Registrasi dilakukan dengan menginput dtRegClassIn oleh entitas Student (pelajar). Setelah proses registrasi berhasil dilakukan, maka data yang diiput pelajar tersebut, yakni dtRegClassStr akan langsung tersimpan dalam tabel Grade dalam database sebagai

pertanda bahwa pelajar tersebut telah diperbolehkan mengikuti aktivitas dalam kelas pelajaran.

Gambar 3.4 DFD Level 3 dari Pemrosesan Modul Class

Dalam proses aktivitas kelas ini, hanya admin atau pengajar saja yang boleh melakukan proses administrasi seperti mengedit atau menghapus data kelas. Proses tersebut dilakukan dengan melakukan input berupa dtEditClassInA oleh admin dan dtEditClassInT oleh pengajar, selanjutnya data yang dihasilkan proses pengeditan data ini, yakni dtEditClassStoreA dan dtEditClassStoreT akan disimpan dalam tabel Class di database. Pada proses lainnya, admin dan pengajar memiliki hak untuk menginput data nilai (dtGradeInT untuk pengajar dan dtGradeInA untuk admin), selain itu mereka juga dapat menginput data jadwal pembelajaran (dtSchedInT untuk pengajar dan dtSchedInA untuk admin), data pengaturan kelompok (dtGoupInT untuk pengajar dan dtGroupInA untuk admin), dan data untuk menampilkan daftar materi pembelajaran (dtNoteInT untuk pengajar dan dtNoteInA untuk admin). Melalui proses tersebut akan dihasilkan data keluaran untuk ketiga tingkatan pengguna, yaitu dtGradeOutS, dtGroupOutS, dtSchedOutS, dtNoteOutS untuk entitas pelajar, dtGradeOutT, dtGroupOutT, dtSchedOutT, dtNoteOutT untuk entitas pengajar, dan dtGradeOutA, dtGroupOutA, dtSchedOutA, dtNoteOutA untuk entitas admin. Dari

proses ini dapat disimpulkan bahwa pelajar tidak berhak menginput data dalam pemrosesan menu Class ini, dan hanya dapat menerima output proses.

Proses P4.2.2,P5.2.2,dan P6.2.2dapat dijabarkan lagi ke dalam proses yang cukup kompleks, yakni P4.2.2.1 (Menginput Daftar Nilai untuk Admin), P5.2.2.1 (Menginput Daftar Nilai untuk Teacher), dan P6.2.2.1 (Melihat Nilai). Gambaran dari ketiga proses tersebut dapat diamati pada Gambar 3.5.

Pada Gambar 3.5 tersebut memperlihatkan 3 buah proses yaitu Proses P4.2.2, P5.2.2, dan P6.2.2, yang merupakan proses utama pemrosesan modul Class. Terdapat perbedaan proses pada entitas admin dan pengajar, dengan entitas pelajar. Perbedaan utama adalah admin dan pengajar diperbolehkan melakukan proses input terhadap data daftar nilai, daftar kelompok, daftar jadwal pembelajaran, dan daftar materi pembelajaran. Namun entitas pelajar tidak diperkenankan melakukan proses input, dan hanya menerima keluaran berupa informasi nilai, grup, jadwal dan daftar materi. Pada proses yang digambarkan Gambar 3.5, entitas admin menginput data berupa dtClassSelA, dtGradeInA, dtGroupInA, dtSchedInA, dtNoteInA dalam proses P4.2.2.1. Data dtClassSelA ini merupakan data ID unik kelas yang dipilih admin. Dalam proses input akan terjadi pengambilan data, yaitu dtGradeGetA dari tabel Grade, dtGroupGetA dari tabel Group, dtSchedGetA dari tabel Schedule dan dtNoteGetA dari tabel Notes, untuk penampilan data. Setelah proses input data berhasil dilakukan, maka data akan disimpan kembali ke dalam masing-masing tabel, yaitu dtGradeStrA, dtGroupStrA, dtSchedStrA, dtNoteStrA. Sedangkan untuk entitas pengajar, data yang diinput berupa dtClassSelT, dtGradeInT, dtGroupInT, dtSchedInT, dtNoteInT dalam proses P5.2.2.1. Data dtClassSelT ini merupakan data ID unik kelas yang dipilih pengajar. Dalam proses input akan terjadi pengambilan yaitu dtGradeGetT dari tabel Grade, dtGroupGetT dari tabel Group, dtSchedGetT dari tabel Schedule dan dtNoteGetT dari tabel Notes, untuk penampilan data. Setelah proses input data berhasil dilakukan, maka data akan disimpan kembali ke dalam masing-masing tabel, yaitu dtGradeStrT, dtGroupStrT, dtSchedStrT, dtNoteStrT Dan entitas pelajar hanya menginput data berupa dtClassSelS dalam proses P6.2.2.1. Data ini merupakan data ID unik kelas yang dipilih pelajar. Kemudian hasil output akan didistribusikan kepada ketiga tingkat. Hasil output yang dihasilkan pada proses modul ini berupa informasi daftar nilai pada kelas yang dipilih, daftar kelompok pada kelas yang dipilih, daftar jadwal pembelajaran pada suatu kelas, dan daftar materi-materi pembelajaran yang berkaitan dengan kelas yang dipilih. Data output ini ditujukan pada ketiga entitas pengguna aplikasi, yakni dtGradeOutS, dtGroupOutS, dtSchedOutS, dtNoteOutS untuk entitas pelajar, dtGradeOutT, dtGroupOutT, dtSchedOutT, dtNoteOutT untuk entitas pengajar, dan dtGradeOutA, dtGroupOutA, dtSchedOutA, dtNoteOutA untuk entitas admin.

Selanjutnya akan dijelaskan mengenai modul Exam yang merupakan salah satu modul perluasan dari proses dalam menu pemrosesan modul di DFD Level 2. Maka proses ini digambarkan sebagai DFD Level 3. Proses pada modul Exam pada dasarnya merupakan proses pemrosesan ujian pelajar. Dalam hal ini, admin dan pengajar memiliki wewenang untuk menginput dan mengirimkan data soal ujian, dan melihat jawaban yang diberikan pelajar sesuai soal yang diberikan. Sedangakan pelajar memanfaatkan modul ini untuk berpartisipasi dalam ujian pada kelas yang diikutinya, untuk memperoleh nilai dari pengajar kelas tersebut. Proses modul Exam tersebut dapat digambarkan pada Gambar 3.6.

Pada Gambar 3.6, dapat dilihat bahwa pada modul Exam terdapat terbagi atas 3 proses, yakni proses untuk entitas admin, pengajar, dan pelajar. Entitas admin dan pengajar dapat menginput soal ujian dengan menginput data berupa dtExamInA dan dtExamInT pada proses P4.2.4 untuk admin dan P5.2.4 untuk pengajar. Setelah penginputan data soal tersebut selesai, maka data soal akan dimasukkan ke dalam tabel Exam dalam database. Entitas pelajar hanya diperbolehkan memilih dan mengikuti ujian. Saat proses ujian berlangsung yang dideskripsikan pada P6.2.3, data soal akan diambil dari tabel Exam di database, yakni dtExamGet. Sementara itu, pelajar akan memasukkan data jawaban atas soal yang diterima, yakni dtExamInS. Data jawaban tersebut kemudian akan disimpan ke dalam tabel Answer di database, yakni dtAnsStr. Setelah adanya jawaban di database, maka admin dan pengajar dapat melihat jawaban tersebut dengan menginput data ujian yang akan dilihat, yakni dtAnsInA oleh admin dan dtAnsInT oleh pengajar pada proses P4.2.3untuk admin dan P5.2.3 untuk pengajar. Kemudian data jawaban yang diambil dari database akan ditampilkan kepada admin atau pengajar, yakni dtAnsOutA oleh admin dan dtAnsOutT oleh pengajar.

Dokumen terkait