• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 4.15 Sub Menu Tentang Penulis

4.2.1 Data Hasil Pengujian

Analisis data hasil pengujian sistem mengacu pada tujuan penelitian yang terdapat pada bab 1, maka terdapat 3 hal yang akan dianalisis, yaitu:

1. Ukuran citra inputan. 2. Ukuran citra hasil.

3. Lama proses penggabungan dan penajaman citra

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan terhadap tiga citra uji dengan ukuran piksel yang yang sama. Kita akan melihat seberapa besar yang dianalisis yang dihasilkan oleh kedua algoritma tersebut, dan pengaruh kualitas citra hasil nantinya menggunakan algoritma Gaussian dan High Pass Filter . Tabel 4.5 di bawah ini merupakan hasil proses untuk Citra Ruang.

Tabel 4.5 Data Hasil Citra Ruang

No. Blok Citra Hasil Lama Proses

Gaussian (Penggabungan) Lama Proses High Pass Filter (Penajaman) Ukuran Citra Hasil 1 1 Blok

HDR_Satu_Blok.jpg 15,032 Detik 0,394 Detik 70 KBytes

2 3 Blok

HDR_Tiga_Blok.jpg 14,949 Detik 0,087 Detik 70 Kbytes

3 5 Blok

HDR_Lima_Blok.jpg 14,966 Detik 0,071 Detik 68 Kbytes

4 9 Blok

HDR_Sembilan_Blok.jpg 15, 909 Detik 0,085 Detik 68 Kbytes

5 15 Blok

HDR_Limabelas_Blok.jpg 15,014 Detik 0,065 Detik 67 KBytes

Tabel 4.6 di bawah ini merupakan hasil proses untuk Citra Menara Tabel 4.6 Data Hasil Citra Menara

No. Blok Citra Hasil Lama Proses

Gaussian (Penggabungan) Lama Proses High Pass Filter (Penajaman) Ukuran Citra Hasil 1 1 Blok

HDR_Satu_Blok.jpg 17,685 Detik 0,039 Detik 34 KBytes

2 3 Blok

HDR_Tiga_Blok.jpg 17,470 Detik 0,055 Detik 33 Kbytes

3 5 Blok

HDR_Lima_Blok.jpg 17,462 Detik 0,042 Detik 34 Kbytes

4 9 Blok

HDR_Sembilan_Blok.jpg 13,415 Detik 0,050 Detik 31 Kbytes

5 15 Blok

HDR_Limabelas_Blok.jpg 13,400 Detik 0,042 Detik 34 KBytes

Tabel 4.7 di bawah ini merupakan hasil proses untuk Citra Buku Tabel 4.7 Data Hasil Citra Buku

No. Blok Citra Hasil Lama Proses

Gaussian (Penggabungan) Lama Proses High Pass Filter (Penajaman) Ukuran Citra Hasil 1 1 Blok

HDR_Satu_Blok.jpg 14,204 Detik 0,453 Detik 40 KBytes

2 3 Blok

HDR_Tiga_Blok.jpg 14,022 Detik 0,034 Detik 40 Kbytes

3 5 Blok

HDR_Lima_Blok.jpg 14,491 Detik 0,066 Detik 39 Kbytes

4 9 Blok

HDR_Sembilan_Blok.jpg 14,789 Detik 0,063Detik 39 Kbytes

5 15 Blok

HDR_Limabelas_Blok.jpg 14,599 Detik 0,028 Detik 35 KBytes

Tabel 4.8 di bawah ini merupakan hasil proses untuk Citra Jendela. Tabel 4.8 Data Hasil Citra Jendela

No. Blok Citra Hasil Lama Proses

Gaussian (Penggabungan) Lama Proses High Pass Filter (Penajaman) Ukuran Citra Hasil 1 1 Blok

HDR_Satu_Blok.jpg 17,685 Detik 0,039 Detik 34 KBytes

2 3 Blok

HDR_Tiga_Blok.jpg 17,470 Detik 0,055 Detik 33 Kbytes

3 5 Blok

HDR_Lima_Blok.jpg 17,462 Detik 0,052 Detik 34 Kbytes

4 9 Blok

HDR_Sembilan_Blok.jpg 13,415 Detik 0,050 Detik 31 Kbytes

5 15 Blok

HDR_Limabelas_Blok.jpg 13,400 Detik 0,042 Detik 34 KBytes

Berdasarkan hasil pengujian tersebut didapat data citra hasil penggabungan dan penajaman sebagai berikut, Tabel 4.9 di bawah ini merupakan data hasil penggabungan citra dan Gambar 4.15 di bawah ini adalah diagram hasil penggabungan citra dalam satuan detik.

Tabel 4.9 Data Hasil Penggabungan Citra

Menara

Citra Ruang Citra Buku Citra Jendela Rata-rata

1 Blok 17.685 22.605 14.204 17.685 18.045

3 Blok 17.470 24.864 14.022 17.470 18.457

5 Blok 17.462 22.774 14.491 17.462 18.047

9 Blok 13.415 24.106 14.789 13.415 16.431

15 Blok 13.400 23.189 14.599 13.400 16.147

Gambar 4.16 Diagram Hasil Penggabungan 0.000 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000

1 Blok 3 Blok 5 Blok 9 Blok 15 Blok

Citra Menara

Citra Ruang

Citra Buku

Tabel 4.10 di bawah ini merupakan data hasil penajaman citra dan Gambar 4.16 di bawah ini adalah diagram hasil penajaman citra dalam satuan detik.

Tabel 4.10 Data Hasil Penajaman

Citra Menara Citra Ruang Citra Buku Citra Jendela Rata-rata

1 Blok 0.453 0.039 0.039 0.052 0.146

3 Blok 0.055 0.047 0.034 0.055 0.048

5 Blok 0.042 0.054 0.066 0.052 0.054

9 Blok 0.050 0.032 0.063 0.050 0.049

15 Blok 0.042 0.047 0.028 0.042 0.040

Gambar 4.17 Diagram Hasil Penajaman 0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 0.300 0.350 0.400 0.450 0.500

1 Blok 3 Blok 5 Blok 9 Blok 15 Blok

Citra Menara

Citra Ruang

Citra Buku

Tabel 4.11 di bawah ini merupakan data ukuran citra hasil dan Gambar 4.17 di bawah ini adalah diagram data ukuran citra hasil dalam satuan Kilo Bytes.

Tabel 4.11 Data Ukuran Citra Hasil Citra

Menara

Citra Ruang Citra Buku Citra Jendela Rata-rata

1 Blok 34 70 40 34 44.500

3 Blok 33 70 40 33 44.000

5 Blok 34 68 39 34 43.750

9 Blok 31 68 39 31 42.250

15 Blok 34 67 35 34 42.500

Gambar 4.17 Diagram Ukuran Citra Hasil 0 10 20 30 40 50 60 70 80

1 Blok 3 Blok 5 Blok 9 Blok 15 Blok

Citra Menara

Citra Ruang

Citra Buku

Pada bab ini dijelaskan tentang hasil penelitian, kesimpulan, saran yang diperoleh setelah pengujian penelitian penulis.

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis terhadap kedua algoritma dalam mengolah citra HDR yaitu algoritma Gaussian dan High Pass Filter, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Cara untuk menghasilkan citra HDR yakni dengan menggabungkan beberapa foto yang berbeda yang digabung menjadi 1 salah satunya adalah dengan mengimplementasikan Algoritma Gaussian, untuk menghasilkan citra HDR yang lebih baik lagi maka tepi citra HDR akan lebih dipertajam lagi dengan mengimplementasikan Algoritma High Pass Filter

2. Kualitas citra yang buruk seperti citra yang memiliki intensitas yang terlalu rendah, atau intensitasnya terlalu tinggi mengakibatkan objek tidak tampak, kualitas citra yang buruk seperti itu akan ditingkatkan jangkauan dinamisnya sehingga objek tampak lebih jelas

3. Kelebihan dari Algoritma Gaussian adalah memiliki tahap penggabungan citra dengan syarat yang berbeda exposure sehingga kualitas citra HDR lebih baik, sedangkan kelemahannya adalah kualitas citra HDR yang dihasilkan bergantung pada pembagian blok dan banyak nya citra inputan.

4. Kelebihan dari Algoritma High Pass Filter adalah teori konvolusi yang menghasilkan tepi citra lebih mudah diaplikasikan daripada Algoritma Penajaman citra lainnya sedangkan kelemahannya adalah High Pass Filter hanya menghasilkan tepi citra saja dalam tahapnya, untuk penajaman memelukan proses lain lagi seperti tepi citra tersebut harus ditambahkan dengan citra aslinya kembali agar lebih tajam

5. Blok yang memiliki waktu paling lama adalah pada proses 3 blok dan yang paling cepat adalah 15 blok, kemudian untuk penajaman waktu yang paling lama adalah pada proses 1 blok dan yang paling cepat adalah 15 blok, untuk ukuran yang dihasilkan

yang paling besar adalah pada proses 1 blok dan yang paling kecil adalah pada proses 9 blok.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang untuk penelitian maupun pengembangan berikutnya adalah: 1. Algoritma Gaussian dan High Pass Filter penulis kombinasikan untuk

menghasilkan citra yang lebih baik, dan untuk pengembangan selanjutnya. Algoritma Gaussian dapat dikombinasikan dengan Algoritma lain seperti peregangan kontras agar citra lebih terang atau berbagai efek lainnya

2. High Pass Filter yang penulis pilih adalah High Pass Filter domain spasial, untuk pengembangan selanjutnya dapat dipilih High Pass Filter dalam domain frekuensi 3. Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan penambahan jumlah foto yang berbeda exposure yang nantinya digabungkan dan memperbanyak parameter ukuran penggabungan dan penajaman citra

[1] Akhavan, T., Yoo, H. & Gelautz, M. 2013. A framework for HDR stereo matching using multi-exposed images. First International Conference and SME Workshop on HDR imaging.

[2] Block, M.,Schaubert, M., Wiesel, F. & Rojas, R. 2009. Multi-Exposure Document Fusion Based on Edge-Intensities.

[3] Cheng C. C., C. Oscar., Cheung N. M., Liu, C. H. & Yue, Ka. 2009. High Dynamic Range image capturing by Spatial Varying Exposed Color Filter Array with specific Demosaicking Algorithm. 648-653.

[4] Duan, J. & Bressan, M. 2010. Tone-mapping high dynamic range images by novel histogram adjustment. Pattern Recognition. 1847–1862.

[5] Ellis, D. 2008. Tone Mapping for High Dynamic Range Cameras

[6] Elfand, N., Adams, A., Park, S. H. & Pulli, K. 2010. Multi-exposure Imaging on Mobile Devices. 823-826.

[7] Kekre, H. B., Sarode, Tanuja K. & Patil, Suchitra M. 2011. 2D Image Morphing using Pixels based Color Transition Methods. International Conference and workshop on Emerging Trends in Technology (ICWET). 6-13.

[8] Komputer Wahana. 2013. Ragam Aplikasi Pengolahan Image dengan Matlab. PT. Elex Media Komputindo: Jakarta.

[9] Lin, W.C. & Yan, Z.C. 2011. Attention-based high dynamic range imaging. 717-727.

[10] Malik, Y. A. & Esa, W. M. 2011. A Comparative Study of Various Tone Mapping Methods.World Academy of Science, Engineering and Technology.759-764.

[11] Ofili, C., Glozman, S. & Pecht O.Y. 2012. An In Depth-Analysis and Image Quality Assesment of An Exponent Based Tone Mapping Algorithm. International Journal "Information Models and Analyses”. 2:236-250.

[12] Orozco, R. R., Loscos, C. Martin, I. & Artusi, A. 2013. Patch-based registration for auto-stereoscopic HDR content creation. First International Conference and SME Workshop on HDR imaging. 9.

[13] Pramitarini, Y. 2011. Analisa Pengiriman Citra TerkompresiJPEG dengan Teknik Spread Spektrum Direct Sequence. Skripsi Jurusan Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Sepuluh November.

[14] Prasetyo, E. 2011. Pengolahan Citra Digital dan Aplikasinya Menggunakan Matlab. Andi: Yogyakarta.

[15] Putra, D. 2010. Pengolahan Citra Digital. Andi: Yogyakarta.

[16] Rovid, A. & Varlaki, P. 2008. Improved HDR Image Reconstruction Method. International Conference on Computers. 628-632.

[17] Sa'dah, Y. A., Al-Najdawi, N. & Tedmori, S. 2013. Exploiting Hybrid Methods for Enhancing Digital X-Ray Images. The International Arab Journal of Information Technology. 10(1): 28-35.

[18] Singh, H. & Sodhi, J. S. 2013. Image Enhancement using Sharpen Filters. International Journal of Latest Trends in Engineering and Technology (IJLTET). 2(2): 84-94.

[19] Susilo, N. & Akhlis, I. 2012. Pengembangan Program Pengolahan Citra Untuk Radiografi Digital. Jurnal MIPA Universitas Negeri Semarang. 1:46-56.

[20] Sutoyo, T. & Mulyanto, E. 2009. Teori Pengolahan Citra Digital. Andi: Yogyakarta.

[21] Tembhurne, P. S. 2013. Mosaicing Using Laplacian of Gaussion Method. International Journal of Engineering Trends and Technology (IJETT). 4(4): 921-923.

Nama Lengkap : Riri Indriati Purba

Tempat, Tanggal Lahir : Pematangsiantar, 17 Juni 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Golongan Darah : O

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jalan Patroli 07, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematangsiantar

Nomor Handphone/email : 085276011170/ [email protected]/

PENDIDIKAN FORMAL

No. Pendidikan Tempat Tahun

1 SD Yayasan Perguruan

Sultan Agung, Pematangsiantar

1996 - 2002

2 SMP SMP N 2 Pematangsiantar 2002 - 2005

3 SMA SMA N 4 Pematangsiantar 2005 - 2008

4 DIPLOMA Universitas Sumatera Utara 2008 – 2011

PENDIDIKAN NON FORMAL

1. Mengikuti Kursus Bahasa Inggris hingga tahap Fluency Speaking di Briton, Medan 2. Mengikuti Kursus Bahasa Inggris hingga tahap Conversation di Polyace, Medan 3. Mengikuti Kursus Bahasa Pemrograman Visual Basic di Polyace, Medan

4. Mengikuti Kursus Bahasa Pemrograman PHP di Dhuo Creative, Medan

KEMAMPUAN

1. Mampu berbahasa Inggris

2. Mampu mengoperasikan berbagai jenis aplikasi komputer seperti MS. Office (MS. Word, MS. Excel, Power Point, MS. Access) dan sebagainya

3. Mengerti beberapa Bahasa Pemrograman (C, C++, Visual Basic, PHP, Assembling, Matlab) 4. Mengerti Database Management

5. Mampu bekerja secara individual ataupun dalam tim 6. Mampu berkomunikasi dengan baik

Dokumen terkait