• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Hasil Uji Coba Instrumen

Penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI I Palas. Populasi dari penelitian ini yaitu siswa kelas VIII sebanyak empat kelas. Sebelum soal tes kemampuan kompetensi strategis matematis digunakan, terlebih dahulu divalidasi kemudian diujicobakan pada siswa kelas IX SMP PGRI 1 Palas yang berjumlah 31 siswa. Tujuan uji coba ini adalah untuk mengetahui validitas butir soal, tingkat reliabilitas soal, tingkat kesukaran, dan daya beda soal tes tersebut.

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan agar butir soal tes sesuai dengan tujuan yang dikehendaki yaitu mengukur kemampuan kompetensi strategis matematis. Uji validitas dilakukan dengan dua cara, yaitu uji validitas isi dan uji validitas konstruk.

a. Uji Validitas Isi

Instrumen tes harus memenuhi kriteria yang baik, dalam upaya untuk mendapatkan data yang akurat. Instrumen yang digunakan diuji cobakan terlebih dahulu diluar sampel penelitian. Uji coba tes dilakukan untuk mengetahui apakah butir soal dapat mengukur apa yang hendak diukur. Sebelum melakukan uji coba

diluar sampel, penulis melakukan validitas isi terlebih dahulu terhadap kesesuaian isi yang terkandung dalam butir tes. Apakah butir soal tersebut telah mewakili secara representatif baik dari segi kurikulum, indikator kemampuan kompetensi strategis matematis dan bahasa yang sesuai dengan siswa.

Uji validitas isi dilakukan dengan daftar ceklis yang dilakukan oleh tiga validator, dua dari dosen matematika yaitu Bapak Abi Fadila dan Bapak Fredi Ganda Putra serta satu guru bidang studi matematika di SMP PGRI I Palas yaitu Ibu Yeni Septiana. Berdasarkan pengujian validitas oleh validator ada beberapa pendapat diantaranya

1. Bapak Abi Fadila mengemukakan bahwa tanda baca dan bahasa perlu diperbaiki serta butir soal yang akan diujikan jangan terlalu banyak untuk mengefisienkan waktu karena tingkat kesulitan soal yang akan diujicobakan cukup sulit.

2. Bapak Fredi Ganda Putra mengemukakan bahwa penulisan, tanda baca dan bahasa juga perlu diperbaiki.

3. Ibu Yeni Septiana mengemukakan bahwa instrumen tes sudah sesuai dan layak untuk diujicobakan. Soal sebelum dan sesudah di validasi dapat dilihat pada Lampiran 7 dan Lampiran 8.

b. Uji Validitas Konstruk

Berdasarkan hasil pengujian validitas isi terhadap 6 butir soal, diperoleh kesimpulan bahwa semua butir soal dapat digunakan dalam pengumpulan data kemampuan kompetensi strategis matematis. Selanjutnya soal tersebut diuji

cobakan diluar sampel penelitian. Untuk menganalisis validitas butir soal penulis melakukan uji coba pada kelas IX A di SMP PGRI I Palas yang berjumlah 31 orang responden. Untuk menguji validitas soal tersebut penulis menggunakan rumus korelasi Karl Pearson. Perhitungan validitas tersebut dapat dilihat pada Lampiran 9, kemudian perhitungan tersebut dirangkum pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas Soal Kemampuan Kompetensi Strategis Matematis Butir S o a l 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Kesimpulan 1 0,737 0,355 Valid 2 0,729 0,355 Valid 3 0,851 0,355 Valid 4 0,368 0,355 Tidak Valid 5 0,313 0,355 Tidak Valid 6 0,737 0,355 Valid

Berdasarkan hasil perhitungan validitas soal terhadap 6 butir soal yang diuji cobakan, terdapat 2 butir soal yang tidak valid karena koefisien rhitung < rtabel, dimana rtabel = 0,355. Butir soal tersebut adalah butir 4 dan 5 sedangkan 4 butir soal tergolong valid karena nilai koefisien rhitung ≥ rtabel, butir soal tersebut adalah 1, 2, 3, 6. Hal ini berarti 4 soal tersebut dapat digunakan untuk mengukur kemampuan kompetensi strategis siswa.

Setelah butir soal dilakukan uji validitas selanjutnya butir soal diuji reliabilitasnya. Tujuan dari pengujian reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga instrumen dapat dipercaya. Perhitungan uji reliabilitas soal dapat dilihat pada Lampiran 10. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Cronbach

Alpha didapat nilai r11 = 0,71 karena r11 ≥ 0,70 dan interpretasinya adalah

reliabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa 6 soal tersebut reliabel. 3. Uji Tingkat Kesukaran

Uji tingkat kesukaran pada penelitian ini dilakukan untuk mengkaji soal-soal tes kemampuan kompetensi strategis matematis berdasarkan tingkat kesulitannya, apakah soal tersebut dikategorikan sukar, sedang, dan mudah. Hasil analisis tingkat kesukaran butir soal dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Kemampuan Kompetensi Strategis Matematis Buti r Soal Tingkat Kesukaran Keterangan 1 0,576 Sedan g 2 0,566 Sedan g 3 0,542 Sedan g 4 0,510 Sedan g 5 0,559 Sedan g 6 0,587 Sedan

g

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran pada Lampiran 11 terhadap 6 butir soal yang diujicobakan terlihat bahwa semua butir soal terkategori sedang (0,30 ≤ P ≤ 0,70). Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran ujicoba tes kemampuan kompetensi strategis matematis yang digunakan 4 soal dengan tingkat kesukaran sedang. Butir soal yang baik adalah yang tingkat kesulitannya sedang, tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Butir soal yang terlalu mudah atau sulit sama tidak baiknya karena keduanya tidak dapat membedakan antara siswa kelompok tinggi dan siswa kelompok rendah.

4. Uji Daya Beda

Uji daya beda dilakukan untuk mengkaji sejauh mana instrumen soal dapat membedakan siswa yang termasuk dalam kategori lemah atau rendah dan kategori kuat atau tinggi prestasinya. Adapun hasil analisis daya beda butir soal tes kemampuan kompetensi strategis matematis dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Hasil Uji Daya Beda Butir Soal

Butir Soal Daya Pembeda Keterangan 1 0,324 Cukup 2 0,226 Cukup 3 0,361 Cukup 4 0,091 Jelek 5 0,050 Jelek 6 0,250 Cukup

Berdasarkan perhitungan daya beda butir soal pada Lampiran 12, menunjukkan bahwa terdapat 4 butir soal dengan kategori daya beda cukup (0,20 < D ≤ 0,40), yaitu butir soal 1, 2, 3, 6. Selain itu terdapat 2 butir soal dengan daya beda jelek (0,00 ≤ D ≤ 0,20) yaitu butir soal 4 dan 5. Berdasarkan hasil analisis daya beda uji coba tes kemampuan kompetensi strategis matematis yang digunakan, terdapat 4 soal dengan daya beda cukup, artinya dari segi kesanggupan soal-soal tes tersebut dapat membedakan siswa yang termasuk kedalam kategori lemah atau rendah dan kategori kuat atau tinggi prestasinya.

5. Hasil Kesimpulan Uji Coba Tes Kemampuan Kompetensi Strategis Matematis

Hasil perhitungan validitas, reliabilitas, uji tingkat kesukaran, dan daya beda instrumen dirangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4.4

Kesimpulan Instrumen Soal Butir S o a l Validitas Indeks Kesuka ran Daya Pem beda

1 Valid Sedang Cukup

2 Valid Sedang Cukup

3 Valid Sedang Cukup

4 Tidak Valid Sedang Jelek

5 Tidak Valid Sedang Jelek

Berdasarkan tabel perhitungan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal, maka dari 6 soal yang diujicobakan penulis mengambil 4 butir soal yaitu butir soal 1, 2, 3, 6 karena 4 soal tersebut memenuhi indikator kemampuan kompetensi strategis matematis siswa.

Dokumen terkait