• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Penelitian

Dalam dokumen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI (Halaman 41-0)

BAB 4. DATA DAN ANALISIS

A. Data Penelitian

Data pada penelitian ini berbentuk transkrip wawancara yang terlampir.

B. Analisa Data

Peneliti menginginkan data yang berkaitan dengan materi fisika yaitu usaha dan energi. Berdasarkan segala pertanyaan yang terkait, peneliti mencoba untuk mengetahui pemahaman partisipan dari materi usaha dan energi. Dalam analisis data ini, peneliti menemukan sejumlah informasi terkait pemahaman partisipan pada materi konsep usaha dan energi. Secara umum, peneliti menemukan informasi yang dapat dikategorikan sebagai berikut: tidak tahu, miskonsepsi,kurang lengkap, lengkap/memahami.

Partisipan berjumlah 4 orang, namun peneliti hanya melakukan wawancara dengan pertanyaan yang paling mendalam pada satu partisipan saja. Peneliti melakukan wawancara pada partisipan dari yang paling sederhana sampai pada wawancara yang paling mendalam berturut-turut adalah sebagai berikut:

partisipan A, B, C dan D, dimana dalam proses wawancara partisipan D adalah partisipan yang diberikan pertanyaan yang paling mendalam. Partisipan A, B dan C sebagai pembanding bahwa kasus yang ditemukan pada partisipan D juga muncul pada partisipan A, B, dan C. Dalam melakukan analisis peneliti juga

menemukan perubahan konsep pada partisipan ketika diberi beberapa pertanyaan konfirmasi. Sehingga teori pengetahuan akomodasi yang diungkapkan Piaget dapat ditemukan dalam penelitian ini. Peneliti dapat menyatakan bahwa siswa bisa berfikir sendiri tanpa diberitahu, namun dengan diberi tantangan atau pertanyaan-pertanyaan yang dapat mengkonstruksikan pemikirannya sendiri. Hal ini sesuai dengan teori pembelajaran konstruktivisme bahwa pengetahuan adalah konstruksi (bentukan) dari pemikiran siswa sendiri. Dengan pertanyaan juga partisipan dapat merubah konsep awal yang sudah dimiliki oleh partisipan. Hal ini disebabkan karena adanya disequilibrium karena adanya ketidakseimbangan antara asimilasi dan akomodasi.

1. Pemahaman tentang usaha

Dari 4 partisipan yang telah diwawancarai oleh peneliti hanya 1 orang saja yang mengatakan bahwa usaha adalah gaya yang bekerja pada suatu benda dan benda berpindah dari satu sisi ke sisi lain. Partisipan yang telah ditanyakan tentang definisi usaha menjawab usaha adalah gaya dikalikan jarak. Maka dapat dikatakan bahwa dalam pengertian usaha siswa sering mengalami miskonsepsi. Sehingga ketika siswa mendapatkan pertanyaan sebuah benda yang dikenai gaya kemudian bergerak dan kembali ke posisi semula siswa menganggap terdapat usaha pada benda tersebut. Dalam melakukan wawancara peneliti dari partisipan pertama hingga terakhir selalu terdapat perkembangan pertanyaan yang bertujuan untuk mengubah konsep partisipan yang kurang lengkap atau yang mengalami miskonsepsi.

Pertanyaan yang ingin mengungkap pemahaman partisipan lebih dalam

lagi yaitu partisipan yang terakhir. Hal ini dikarenakan peneliti telah menyadari banyaknya kekurangan dalam melakukan wawancara yang sebelumnya. Ketika partisipan diberi pertanyaan definisi tentang usaha partisipan menjawab bahwa usaha adalah jarak yang ditempuh suatu benda. Tapi ketika partisipan diminta untuk menjelaskan jarak partisipan mulai kebingungan dengan definisi jarak dan usaha. Kemudian setelah ditanyakan lagi definisi usaha partisipan menjelaskan “Usaha itu gaya yang dilakukan oleh benda agar benda berpindah dari satu sisi ke sisi yang lain”. Namun persamaan usaha menurut pemahaman partisipan yaitu gaya dikalikan jarak. Bermaksud ingin mengubah konsep dengan menanyakan perbedaan jarak dan perpindahan tetapi partisipan tetap yakin dengan jawabannya bahwa persamaan usaha adalah gaya dikalikan jarak.

Tabel 1. Pemahaman Partisipan Tentang Konsep Usaha Partisipan Konsep Pengertian Keadaan Awal Rangkaian

Pertanyaan

Keadaan Akhir

Pemahaman Kategori Pemahaman Kategori

A Usaha Usaha

Memahami Contoh dari usaha apa?

jarak. Jadi meskipun, kalau aku dulu pernah baca, ada orang naik becak dari jalan solo km 7, dia dianterin naik becak muter sampai balik ke km 7 lagi, terus orang itu bilang bapaknya tidak melakukan usaha soalnya dia tidak berpindah dari posisi awal. Jadi usaha

dintinjau secara vector. Kalau energi ditinjau secara scalar.

Tapi F-nya ditinjau secara vector. Karena kalau ada 2 gaya yang bekerja pada 1 benda tetap dijumlah untuk menentukan arah dari usaha.

B kalau secara

teorinya saya kurang tahu.

Tapi ada

Kurang Lengkap

ok benda yang digeser geser ya. Kalau benda di geser

ada. Memahami

gambaran lah seperti benda terus digeser-geser seperti itu.

sejauh ini apakah ada usaha?

(memindahkan bolpoin) bisa lebih diperjelas lagi?

usaha adalah besar energi yang dibutuhkan untuk merubah bentuk, susunan, atau letak suatu benda.

Kurang Lengkap

kalau semisal benda saya geser ke kanan

ada. Miskonsepsi

dan kemudian

mengalami usaha?

Kok bisa tau benda yang bergerak menerima usaha kenapa?

kalau tidak salah rumus usaha kan F kali N. eh N apa D ya? Pokoknya gaya kali jarak.

Miskonsepsi

Semisal ini kan objek ya?

Kemudian dikasih gaya berarti dia akan bergerak?

bergerak

he’em sesuai arah gayanya. iya selama perjalanannya ini, Cuma kalau sampai sini nggak.

Memahami

sampai sini (memindahkan benda ke posisi yang lain). Berarti ini ada usaha?

semisal ini bendanya terus dia bergerak ke kanan sampai ujung dia kembali lagi ke posisi awal. Dia

ada. Miskonsepsi

mengalami

Miskonsepsi itu kan kalau menurut kalau aku salah, sek tunggu-tunggu.

Usaha itu gaya yang dilakukan oleh benda agar benda berpindah dari satu sisi ke sisi yang lain.

Memahami

bilang jarak yang ditempuh oleh suatu benda dari satu sisi ke sisi lain dalam jangka waktu tertentu.

Bedanya usaha dengan jarak?

bila suatu benda

diberikan gaya sehingga dia memiliki

usahanya F kali s lah.

4F s

Miskonsepsi

lintasan yang tertutup dan dia akan kembali lagi ke posisi semula.

Berapa usahanya?

contoh dari usaha kamu tahu?

kan ada meja,

mejanya dikasih gaya terus mejanya

bergerak terus

berhenti di suatu titik

Memahami

2. Pemahaman tentang konsep energi

Partisipan A dapat menjelaskan konsep energi namun masih kurang lengkap. Partisipan juga sempat kebingungan dengan penjelesannya, sehingga terdapat perubahan pemahaman. Partisipan A menjelaskan konsep energi dengan persamaan yang partisipan pahami “energi itu gaya kali jarak”. Partisipan juga memberikan contoh tentang konsep energi dan menjelaskan perbedaan antara usaha dengan energi “contoh misal orang mendorong meja tapi meja itu berpindah dari posisi awal. Kalau energi tidak mentingin posisinya. Kalau energi misal aku mendorong meja ke timur 2 meter terus aku mendorong lagi ke barat 2 meter, itu kalau menurut segi usaha, usahanya nol, tapi kalau menurut segi energi gaya dikali 4 meter tadi. Itu menurutku”. Selain itu partisipan juga menjelaskan hubungan antara usaha dan energi “Kalau usaha itu hasil kerja dari energi”.

Partisipan B dapat menjelaskan konsep energi “energi itu yang dimiliki suatu benda”, memberikan contoh energi “energi kinetik, potensial. Yang saya ketahui dua itu “, dan hubungan usaha dengan energi menggunakan kalimat sendiri “suatu benda yang dikenai usaha pasti memiliki energi.

Baik yang mengenai maupun yang tidak mengenai.”. Namun penjelasan partisipan tentang konsep energi kurang rinci. Hal ini dikarenakan peneliti kurang lebih dalam menanyakannya.

Partisipan C dapat menjelaskan definisi energi “energi itu potensi kerja dalam suatu objek yang bisa diubah”. Partisipan juga dapat memberikan

berbagai contoh energi. partisipan memberikan keterangan kurang lengkap tentang hubungan usaha dan energi “orang bisa melakukan usaha karena dia mengeluarkan energi. Benda yang dikenai usaha juga memiliki energi”. Ketika partisipan diberikan pertanyaan tentang kekekalan energi, partisipan mengaku lupa. Namun setelah diajukan beberapa pertanyaan partisipan tanpa disadari menyatakan hukum kekekalan energi.

Partisipan D mengaku tidak mengetahui definisi energi. Namun partisipan dapat memberikan contoh energi. Partisipan juga sempat mengaku tidak mengetahui hubungan antara usaha dengan energi. Namun setelah peneliti mengajukan beberapa pertanyaan partisipan dapat menjelaskan hubungan antara usaha dengan energi “kalau kita tidak punya energi kita tidak bisa melakukan usaha”.

Tabel 2. Pemahaman Partisipan Tentang Energi Partisipan Konsep Pengertian Keadaan Awal Rangkaian

Pertanyaan

Keadaan Akhir

Pemahaman Kategori Pemahaman Kategori

A Energi Energi

ada sih. Jelasin titik temunya aku masih bingung. Tadi kan ditinjau dari rumus.

Kalau ini dari

pengertian menurutku.

Kalau usaha itu hasil kerja dari energi. W

Kurang Lengkap

adalah Usaha merupakan perubahan energi.

itu delta usaha. Aku jadi bingung. W itu delta Usaha ya delta usaha.

usaha dan

Tergantung dia pengen berubah menjadi energi apa. Misalnya kinestik menjadi kimia.

Atau listrik menjadi gerak.

energi.

D energi? Energi

itu, itu lho.

Aku gak tau jelasinnya.

Tidak Memahami

contoh dari energi?

energi panas, energi potensial, energi kinetik, energi mekanik

Memahami

Haduh aku lupa. usaha dan energi, hubungannya usaha dan energi itu apa?

kok materinya bisa usaha dan energi

waduh saya kurang mengerti. Kurang tau saya.

Tidak Memahami

melakukan aktifitas itu berarti bekerja atau melakukan usaha. Jadi hubungan

ya kalau kita gak punya energi kita gak bisa melakukan usaha

Kurang Lengkap

usaha dan energi? Kamu dorong meja kamu kan melakukan usaha. Agar meja ini bisa bergerak kamu harus

memiliki?

hubungan antara usaha dan energi?

3. Pemahaman tentang energi kinetik

Semua partisipan kecuali partisipan B memahami konsep energi kinetik berdasarkan kalimat sendiri maupun dengan menggunakan persamaan energi kinetik. Partisipan mengaku lupa dengan konsep energi kinetik.

Partisipan A menyatakan bahwa kalau energi kinetik itu energi yang dimiliki benda ketika bergerak dengan kecepatan tertentu. Partisipan B mengaku lupa dengan konsep energi kinetik. Partisipan C menyatakan konsep energi kinetik menggunakan persamaan yaitu ½ mv2. Sedangkan partispan D dapat menjelaskan definisi energi kinetik “energi yang dimiliki oleh suatu benda yang sedang bergerak” dan dapat menyatakan persamaan energi kinetik.

Tabel 3. Pemahaman Partisipan Tentang Energi Kinetik Partisipan Konsep Pengertian Keadaan Awal Rangkaian

Pertanyaan

Keadaan Akhir

Pemahaman Kategori Pemahaman Kategori

A Energi

Memahami semisal bidang ini licin, jadi

bermain seluncur di kolam renang, itu kan licin, kamu tanpa gaya dorong bisa meluncur.

Saat dia meluncur dia mempunyai enrgi apa saja?

kenapa saat di puncak tidak ada energi

karena belum

mempunyai kecepatan.

Kalau belum bergerak

Memahami

kinetik? belum mempunyai energi kinetik.

B lupa mas saya. Tidak

Memahami

nhah energi potensial kamu udah tahu.

Sekarang kalu kinetik?

tentang kecepatan.

Tapi masih lupa mas energi kinetik itu apa.

Kurang Lengkap

ketika buah kelapa masih diatas ada energi apa saja? Apakah ada energi kinetik?

tidak ada karena diam. Kurang Lengkap

C ½ m v2 Memahami kalau energi kinetik kok bisa termasuk energi gerak?

punya kecepatan. Memahami

D energi yang

dimiliki oleh suatu benda yang sedang bergerak

Kurang Lengkap

Kenapa kok benda yang bergerak itu mempunyai energi kinetik?

Karena punya kecepatan

Memahami

Mang

persamaannya apa?

½ m v2 Memahami

contohnya? bola menggelinding. Memahami

4. Pemahaman tentang energi potensial

Semua partisipan memahami tentang konsep energi potensial. Partispan A menyatakan konsep energi berdasarkan faktor yang mempengaruhi energi potensial yaitu ketinggian “energi potensial itu energi yang dimiliki suatu benda jika memiliki ketinggian”. Partispan B dan partisipan C menyatakan konsep energi potensial berdasarkan persamaan yaitu m g h. Sedangkan partispan D menyatakan bahwa energi potensial itu suatu bentuk energi yang dimiliki oleh benda karena kedudukannya dan partisipan dapat menyebutkan peramaan dari energi potensial tersebut.

Tabel 4. Pemahaman Partisipan Tentang Energi Potensial Partisipan Konsep Pengertian Keadaan Awal Rangkaian

Pertanyaan

Keadaan Akhir

Pemahaman Kategori Pemahaman Kategori

A Energi

gravitasi.

dia

D energi potensial

itu suatu bentuk

apa?

contohnya? air terjun. kan airnya mengalir dari atas ke bawah nhah itu air terjun kan mempunyai ketinggian tertentu terus pasti dia jatuhnya ke bawah gak mungkin kan air terjun jatuhnya ke atas

Memahami

5. Pemahaman tentang hukum kekekalan energi mekanik

Partisipan A memahami hukum kekelan energi mekanik. Partisipan menjelaskan “energi mekanik posisi awal sama dengan energi mekanik posisi akhir”. Partisipan juga dapat menjelaskan persoalan yang diberikan oleh peneliti tentang hukum kekekallan energi mekanik. Partisipa B dan partisipan C mengaku belum pernah mendengar hukum kekekalan energi mekanik.

Partisipan D memamahi hukum kekekalan energi. Partispan menjelaskan

“EP+EK satu sama dengan EP+EK dua. ya ketika dia di atas dan ketika dia sudah sampai bawah.” Partisipan juga dapat memahami persoalan-persoalan tentang hukum kekekalan energi baik di bidang miring maupun di bidang vertical seperti saat suatu benda jatuh.

Tabel 5. Pemahaman Partisipan Tentang Kekekalan Energi Mekanik Partisipan Konsep Pengertian Keadaan Awal Rangkaian

Pertanyaan

Keadaan Akhir

Pemahaman Kategori Pemahaman Kategori

A Hukum

Memahami contohnya? contohnya kelapa jatuh. Saat masih nempel sama sudah posisi di tanah kalau tidak masih di posisi tengah-tengah itu.

jadi posisi saat kelapa masih nempel

mempunyai energi potensial dan energik kinetik, tapi energi

Memahami

energi mekanik pada posisi akhir sama dengan energi mekanik pada posisi awal.

kinetik nilainya nol.

Begitu jatuh mempunyai energi potensial dan energi kinetik. Karena ketinggian semakin kecil kecepatan semakin besar. Jadi energi potensial semakin berkurang energi kinetik semakin bertambah.

Berarti sampai bawah energi kinetik

sebelum sampai tanah dan ketika dia sudah sampai bawah. Jadi energi mekanik diatas sama dengan energi mekanik.

Memahami

59

Pada konsep usaha 3 partisipan mengalami miskonsepsi bahwa usaha adalah gaya dikalikan jarak. Sehingga pada konsep usaha siswa sering mengalami miskonsepsi. Pada konsep gaya pada suatu benda partisipan masih kurang lengkap tentang gaya normal. Pada konsep energi partisipan menyatakan jawabannya kurang lengkap karena partisipan hanya mengetahui perubahan energi. Pada konsep energi kinetik memahami persamaannya saja. Begitu juga dengan konsep energi potensial, partisipan hanya memahami persamaannya saja. Pada konsep kekekalan energi mekanik partisipan tidak memahami bahkan belum pernah mendengar konsep kekekalan energi mekanik.

Pemahaman seseorang tentang suatu konsep merupakan bentukan pikiran diri sendiri sesuai dengan teori pembelajaran konstruktivisme. Ketika seseorang mendapatkan pertanyaan-pertanyaan baru yang mengarahkan pada suatu konsep, siswa mengalami perubahan konsep yang lebih lengkap dan sesuai dengan konsep ilmiah. Hal ini disebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara asimilasi dan akomodasi pada siswa.

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Pemahaman keempat partisipan terdapat kesamaan yaitu kurang lengkap pemahaman yang diperoleh oleh partisipan tentang konsep usaha dan energi.

2. Peneliti menemukan partisipan mengubah pemikirannya ketika partisipan mendapatkan pertanyaan-pertanyaan baru yang mengarah pada suatu konsep.

3. Penelitian ini terungkap bahwa partisipan membangun pemikirannya sendiri.

4. Dengan mengajukan pertanyaan kepada partisipan peneliti mengetahui bahwa dalam mengembangkan pemikiran siswa tidak selalu dengan menjelaskan namun dengan mengajukan pertanyaan.

B. Keterbataasan Penelitian

1. Partisipan pada penelitian ini masih sedikit karena hanya berjumlah 4 partisipan.

2. Partisipan kurang menguasai materi yang akan diungkap, sehingga partisipan lebih banyak menjawab tidak tahu.

C. Saran

1. Dalam melakukan wawancara sebaiknya dipersiapkan dengan sungguh-sungguh mulai dari pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan, penguasaan konsep, media yang diperlukan, dan alat rekaman yang digunakan. Serta usahakan partisipan dan pewawancara dalam keadaan senyaman mungkin dalam melakukan wawancara.

2. Semakin banyak partisipan maka peneliti akan semakin berlatih mempertajam pertanyaan. Sehingga semakin dalam konsep yang akan diungkap dan peneliti lebih bisa mengetahui pemahaman siswa.

62

Daftar Pustaka

Ahmadi, Rulam. 2014. Metode Penelitian Kualitaif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Chiappetta. Eugene L.& R Coballa. 2010. Science Instruction In The Middle And

Secondary Schools. 7nd Edition. New York: Macmillan Pub. Co.

Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

McComas, William. F. 2003. A Textbook Case of the Nature of Science: Laws and Theories in the Science of Biology. Rossier School of Education, University of Southern California. Los Angeles. Dalam http://coehp.uark.edu/pase/Law_Theory.pdf diunggah tanggal 17 maret 2015 pukul 15.00 WIB.

Palupi, Dwi S. 2009. Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Pusat bahasa depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi Ke-3).

Jakarta: Balai Pustaka

Simanjuntak, MP.Peningkatan Pemahaman Konsep Fisika Mahasiswa Pendekatan Pembelajaran Pemecahan Masalah Berbasis Video, Jurnal Pendidikan Fisika, vol. 1, 2012, pp. 55-60.

Sri Wardhani, Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematikadi SMP/Mts, (Widyaiswara PPPPTK Matematika

Yogyakarta, 2010), hlm. 23. Dalam

https://mgmpmatsatapmalang.files.wordpress.com/2011/11/instrumen-penilaian-mat-smp.pdf (19 Maret 2015)

Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius

Suparno, P. 2005. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika.

Jakarta: Grasindo

Suranto. 2009. Pengaruh Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Ketrampilan Proses Pada Konsep Usaha bagi Siswa SMP Negeri 1 Trucuk Klaten.

(Skripsi). Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Sutoyo, A. 2012. Pemahaman Individu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Taber, K. S. 1999. Probing Understanding. November 1999. Cambridge:

Homerton College

Tipler, P.A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga

Van den Berg, E. 1991. Miskonsepsi Fisika dan Remediasi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana

LAMPIRAN

63

KISI-KISI MENGUNGKAP PEMAHAMAN SISWA KONSEP USAHA DAN ENERGI

Konsep Pengertian Indikator Pemahaman Pertanyaan Pengukur

Usaha Usaha merupakan proses perubahan Energi dan usaha ini selalu

dihubungkan dengan gaya (F) yang menyebabkan perpindahan (s) suatu benda.

Siswa dapat menjelaskan pengertian usaha

Apa yang kamu ketahui tentang usaha?

Gaya kita gunakan untuk

mendorong kursi, ternyata kursinya bergerak dan berpindah posisi.

Siswa dapat memberikan contoh usaha

Sebutkan contoh usaha dalam fisika di kehidupan sehari-hari!

Energi Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha.

Siswa dapat menjelaskan pengertian energi

Apa yang kamu ketahui tentang energi?

Energi kinetik potensial, mekanik, dll.

Siswa dapat memberikan contoh energi

Sebutkan contoh dari energi!

Usaha merupakan perubahan energi. Siswa dapat menjelaskan

hubungan antara usaha dan energi

Apa hubungan antara usaha dan energi?

Energi Kinetik Energi kinetik merupakan energi yang dipunyai benda karena geraknya.

Siswa dapat menjelaskan pengertian energi kinetik

Apa yang kamu ketahui tentang energi kinetik?

Kecepatan dan massa Siswa dapat menyebutkan faktor energi kinetik

Kenapa benda tersebut dikatakan mempunyai energi kinetik? Apa yang menyebabkan?

Siswa dapat menyebutkan rumus energi kinetik

Apa persamaan energi kinetik?

Ketika benda mempunyai kecepatan. Siswa dapat menjelaskan persoalan energi kinetik

Sebuah benda jatuh bebas dimana energi kinetiknya?

Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda akibat kedudukannya bidang acuan.

Siswa dapat menjelaskan pengertian energi potensial

Apa yang kamu ketahui tentang energi potensial?

Kedudukan, massa, dan percepatan gravitasi

Siswa dapat menyebutkan faktor energi potensial

Kenapa benda tersebut dikatakan mempunyai energi potensial?

Apa yang menyebabkan?

Siswa dapat menyebutkan rumus energi potensial

Apa persamaan energi potensial?

Ketika benda mempunyai

kedudukan terhadap bidang acuan.

Siswa dapat menjelaskan persoalan energi potensial

Sebuah benda jatuh bebas dimana energi potensialnya?

Hukum Kekekalan Energi Mekanik

Jika pada suatu sistem hanya bekerja gaya-gaya yang bersifat konservatif, maka energi mekanik sistem pada posisi apa saja selalu tetap dengan kata lain energi mekanik pada posisi akhir sama dengan energi mekanik pada posisi awal.

Siswa dapat menjelaskan hukum kekekalan energi mekanik.

Apa itu hukum kekekalan energi mekanik?

Ketika benda mempunyai energi mekanik awal sama dengan energi mekanik akhir.

65

Hasil Wawancara Materi Usaha Dan Energi Partisipan A

yang kamu ketahui tentang usaha?

A : Definisi?

Q : terserah, apa yang kamu ketahui?

A : kalau usaha itu, kalau menurut rumus sih, usaha itu gaya kali perpindahan.

Energinya iya gak?

Q : energi sekalian gak apa – apa.

A : energi itu gaya kali jarak

Q : berarti usaha adalah gaya kali perpindahan. Energi adalah gaya kali jarak. Kan tadi usaha itu gaya kali perpindahan kalau menrut rumus. Contoh dari usaha apa?

A : contoh misal orang mendorong meja tapi meja itu berpindah dari posisi awal.

Kalau energi tidak mentingin posisinya. Kalau energi misal aku mendorong meja ke timur 2 meter terus aku mendorong lagi ke barat 2 meter, itu kalau menurut segi usaha, usahanya nol, tapi kalau menurut segi energi gaya dikali 4 meter tadi.

Itu menurutku.

Q : apakah ada hubungan antara usaha dan energi?

A : ada sih. Jelasin titik temunya aku masih bingung. Tadi kan ditinjau dari rumus. Kalau ini dari pengertian menurutku. Kalau usaha itu hasil kerja dari energi. W itu delta usaha. Aku jadi bingung. W itu delta Usaha ya delta usaha.

Q : W itu delta usaha, berarti W itu selisih dari usaha.

A : iya menurutku itu.

Q : delta usaha itu seperti apa?

A : berarti usaha akhir dikurangi usaha awal. Misal aku mendorong meja ada bebannya. Aku dorong 2 meter ke timur, berarti usaha awal. Kemudian mejanya ditambah massa lagi, aku dorong lagi 2 meter ke timur. Berartikan usaha yang terkahir sama yang pertama beda karena gayanya juga beda. Eh gayanya sama. Oh berarti yang menentukan perbedaan gaya. Jadi misalkan benda di dorong 2 meter ke timur dengan gaya sekian, gaya 1 Newton, terus di dorong lagi dengan gaya 2 newton, kan ada perubahan usaha.

Q : berarti energi itu perubahan gaya. Jadi kalau gaya lebih besar energinya akan lebih besar. Kalau energinya kecil berarti perubahan gayanya kecil.

A : energi adalah perubahan usaha tetapi perubahan usaha ditentukan oleh perubahan gaya. Secara tidak langsung energi perubahan dari gaya.

Q : jadi secara tidak langsung energi adalah perubahan dari gaya. Maksudnya secara tidak langsung itu bagaimana?

A : jadi gini energi itu kan perubahan usaha, sepenangkapanku lho ya. Sedangkan

A : jadi gini energi itu kan perubahan usaha, sepenangkapanku lho ya. Sedangkan

Dalam dokumen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI (Halaman 41-0)

Dokumen terkait