• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS

34 5. Membuat Proxmox VE Cluster

4.3 Data Penelitian

Hasil pengukuran yang dilakukan adalah data besarnya sequential create dan random create pada hard disk komputer virtualisasi dan komputer konvensional serta data loss dan kapasitas maksimum pada hard disk komputer virtualisasi yang ditunjukkan pada skenario 1-10 sebagai berikut:

1. Skenario 1

Pada skenario 1 akan dilakukan pengujian unjuk kerja hard disk pada 1 VM dan 1 komputer konvensional. Data dari hasil pengujian unjuk kerja hard disk ditunjukkan pada Tabel 4.1, kemudian data dikonversi dan di rata-rata dalam bentuk prosentase yang ditunjukkan pada Tabel 4.2, lalu data digambarkan sebagai grafik yang ditunjukkan pada

38

Gambar 4.7. Contoh perhitungan konversi dan rata-rata data dalam bentuk prosentase, yaitu pada Tabel 4.1 didapat data sequential createcreate* pada VM1 sebesar 7416 files/sec dan pada Komputer Konvensional sebesar 10742 files/sec, kemudian data VM1 tersebut dikonversi dalam bentuk persen dengan membagi 7416 dengan 10742, lalu dikalikan dengan 100%, dan menghasilkan data sebesar 69,04%, begitu seterusnya untuk perhitungan data selanjutnya. Komputer Konvensional disini dianggap sebagai pembagi data VM1 dimana nilainya persennya 100%. Untuk perhitungan rata-rata data dalam prosentase diperoleh dengan menambahkan hasil prosentase dari VM1 dengan VM yang lain bila ada, kemudian dibagi dengan banyaknya VM yang digunakan, begitu seterusnya untuk perhitungan data selanjutnya. Dalam Tabel 4.2 didapat hasil prosentase sequential createcreate* sebesar 69,04%, maka rata-ratanya juga sebesar 69,04% karena pada skenario 1 hanya menguji 1 VM.

Tabel 4.1 Perbandingan 1 VM dan 1 komputer konvensional pada skenario 1

Sequential Create Random Create Create* (files/sec) Read (files/sec) Delete (files/sec) Create* (files/sec) Read (files/sec) Delete (files/sec) VM1 7416 3009 510 6459 1890 339 Komputer Konvensional 10742 2365 513 10649 1680 419

Tabel 4.2 Perbandingan 1 VM dan 1 komputer konvensional (100%) dalam bentuk prosentase pada skenario 1

Sequential Create Random Create

Create* (%) Read (%) Delete (%) Create* (%) Read (%) Delete (%)

VM1 69,04 127,23 99,42 60,65 112,50 80,91

Komputer

Konvensional 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

39

Gambar 4.7 Grafik perbandingan 1 VM dan 1 komputer konvensional (100%) pada skenario 1

Gambar 4.7 memperlihatkan selisih perbandingan sequential create dan random create dari segi sequential create – create* sebesar 30,96% dan random create – create* sebesar 39,35% pada VM1 dari Komputer Konvensional. Hal ini disebabkan oleh resource

memori dan hard disk yang dipakai pada komputer virtualisasi (VM) merupakan shared

dari komputer fisik.

Pada sequential create dan random create dari segi sequential create – read VM1 unggul 27,23% dan random create – read VM1 unggul 12,50% dari Komputer Konvensional, sedangkan dari segi sequential create – delete selisih VM1 0,58% dan

random create – delete selisih VM1 19,09% dari komputer konvensional. Hasil perbandingan dari proses sequential create – delete dan random create – delete antara VM1 dan Komputer Konvensional tidak terlalu jauh perbedaannya bila dibandingkan dengan proses sequential create – create* dan random create – create*. Hal ini dikarenakan pada proses read dan delete tidak terlalu membebani kinerja dari shared

memori pada komputer virtualisasi. 2. Skenario 2

Pada skenario 2 akan dilakukan pengujian unjuk kerja hard disk pada 2 VM dan 1 komputer konvensional. Data dari hasil pengujian unjuk kerja hard disk ditunjukkan pada

40

Tabel 4.3, kemudian data dikonversi dan di rata-rata dalam bentuk prosentase yang ditunjukkan pada Tabel 4.4, lalu data digambarkan sebagai grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.8.

Tabel 4.3 Perbandingan 2 VM dan 1 komputer konvensional pada skenario 2

Sequential Create Random Create Create* (files/sec) Read (files/sec) Delete (files/sec) Create* (files/sec) Read (files/sec) Delete (files/sec) VM1 7597 3005 509 7071 2129 336 VM2 8217 3166 413 7720 2624 353 Komputer Konvensional 10742 2365 513 10649 1680 419

Tabel 4.4 Perbandingan 2 VM dan 1 komputer konvensional (100%) dalam bentuk prosentase pada skenario 2

Sequential Create Random Create

Create* (%) Read (%) Delete (%) Create* (%) Read (%) Delete (%)

VM1 70,72 127,06 99,22 66,40 126,73 80,19

VM2 76,49 133,87 80,51 72,50 156,19 84,25

Komputer

Konvensional 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Rata-rata VM 73,61 130,47 89,86 69,45 141,46 82,22

Gambar 4.8 Grafik perbandingan 2 VM dan 1 komputer konvensional (100%) pada skenario 2

41

Gambar 4.8 memperlihatkan selisih rata-rata perbandingan sequential create dan

random create dari segi sequential create – create* sebesar 26,39% dan random create –

create* sebesar 30,55% pada 2 VM dari Komputer Konvensional. Hal ini disebabkan oleh

resource memori dan hard disk yang dipakai pada komputer virtualisasi (VM) merupakan

shared dari komputer fisik.

Pada sequential create dan random create dari segi sequential create – read rata-rata VM unggul 30,47% dan random create – read rata-rata VM unggul 41,46% dari Komputer Konvensional, sedangkan dari segi sequential create – delete selisih rata-rata VM 10,14% dan

random create – delete selisih rata-rata VM 17,78% dari komputer konvensional. Hasil perbandingan dari proses sequential create – delete dan random create – delete antara rata-rata VM dan Komputer Konvensional tidak terlalu jauh perbedaannya bila dibandingkan dengan proses sequential create – create* dan random create – create*. Hal ini dikarenakan pada proses read dan delete tidak terlalu membebani kinerja dari shared memori pada komputer virtualisasi.

3. Skenario 3

Pada skenario 3 akan dilakukan pengujian unjuk kerja hard disk pada 3 VM dan 1 komputer konvensional. Data dari hasil pengujian unjuk kerja hard disk ditunjukkan pada Tabel 4.5, kemudian data dikonversi dan di rata-rata dalam bentuk prosentase yang ditunjukkan pada Tabel 4.6, lalu data digambarkan sebagai grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.9.

Tabel 4.5 Perbandingan 3 VM dan 1 komputer konvensional pada skenario 3

Sequential Create Random Create Create* (files/sec) Read (files/sec) Delete (files/sec) Create* (files/sec) Read (files/sec) Delete (files/sec) VM1 7936 2890 504 6516 1969 325 VM2 7743 3127 535 7886 2252 360 VM3 8421 3360 532 7929 2147 366 Komputer Konvensional 10742 2365 513 10649 1680 419

42

Tabel 4.6 Perbandingan 3 VM dan 1 komputer konvensional (100%) dalam bentuk prosentase pada skenario 3

Sequential Create Random Create

Create* (%) Read (%) Delete (%) Create* (%) Read (%) Delete (%)

VM1 73,88 122,20 98,25 61,19 117,20 77,57 VM2 72,08 132,22 104,29 74,05 134,05 85,92 VM3 78,39 142,07 103,70 74,46 127,80 87,35 Komputer Konvensional 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Rata-rata VM 74,78 132,16 102,08 69,90 126,35 83,61

Gambar 4.9 Grafik perbandingan 3 VM dan 1 komputer konvensional (100%) pada skenario 3

Gambar 4.9 memperlihatkan selisih rata-rata perbandingan sequential create dan

random create dari segi sequential create – create* sebesar 25,22% dan random create –

create* sebesar 30,10% pada 3 VM dari Komputer Konvensional. Hal ini disebabkan oleh

resource memori dan hard disk yang dipakai pada komputer virtualisasi (VM) merupakan

43

Pada sequential create dan random create dari segi sequential create – read rata-rata VM unggul 32,16% dan random create – read rata-rata VM unggul 26,35% dari Komputer Konvensional, sedangkan dari segi sequential create – delete rata-rata VM unggul 2,08% dan

random create – delete selisih rata-rata VM 16,39% dari komputer konvensional. Hasil perbandingan dari proses random create – delete antara rata-rata VM dan Komputer Konvensional tidak terlalu jauh perbedaannya bila dibandingkan dengan proses random create

– create*. Hal ini dikarenakan pada proses read dan delete tidak terlalu membebani kinerja dari shared memori pada komputer virtualisasi.

4. Skenario 4

Pada skenario 4 akan dilakukan pengujian unjuk kerja hard disk pada 4 VM dan 1 komputer konvensional. Data dari hasil pengujian unjuk kerja hard disk ditunjukkan pada Tabel 4.7, kemudian data dikonversi dan di rata-rata dalam bentuk prosentase yang ditunjukkan pada Tabel 4.8, lalu data digambarkan sebagai grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.10.

Tabel 4.7 Perbandingan 4 VM dan 1 komputer konvensional pada skenario 4

Sequential Create Random Create

Create* (files/sec) Read (files/sec) Delete (files/sec) Create* (files/sec) Read (files/sec) Delete (files/sec) VM1 273 2688 265 3208 1608 201 VM2 8749 2402 534 8252 1743 370 VM3 5767 3136 544 5708 2420 361 VM4 1108 2813 294 1178 2121 199 Komputer Konvensional 10742 2365 513 10649 1680 419

44

Tabel 4.8 Perbandingan 4 VM dan 1 komputer konvensional (100%) dalam bentuk prosentase pada skenario 4

Sequential Create Random Create

Create* (%) Read (%) Delete (%) Create* (%) Read (%) Delete (%)

VM1 2,54 113,66 51,66 30,12 95,71 47,97 VM2 81,45 101,56 104,09 77,49 103,75 88,31 VM3 53,69 132,60 106,04 53,60 144,05 86,16 VM4 10,31 118,94 57,31 11,06 126,25 47,49 Komputer Konvensional 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Rata-rata VM 37,00 116,69 79,78 43,07 117,44 67,48

Gambar 4.10 Grafik perbandingan 4 VM dan 1 komputer konvensional (100%) pada skenario 4

Gambar 4.10 memperlihatkan selisih rata-rata perbandingan sequential create dan

random create dari segi sequential create – create* sebesar 63,00% dan random create –

create* sebesar 56,93% pada 4 VM dari Komputer Konvensional. Hal ini disebabkan oleh

resource memori dan hard disk yang dipakai pada komputer virtualisasi (VM) merupakan

45

Pada sequential create dan random create dari segi sequential create – read rata-rata VM unggul 16,69% dan random create – read rata-rata VM unggul 17,44% dari Komputer Konvensional, sedangkan dari segi sequential create – delete selisih rata-rata VM 20,22% dan

random create – delete selisih rata-rata VM 32,52% dari komputer konvensional. Hasil perbandingan dari proses sequential create – delete dan random create – delete antara rata-rata VM dan Komputer Konvensional tidak terlalu jauh perbedaannya bila dibandingkan dengan proses random create – create*. Hal ini dikarenakan pada proses read dan delete tidak terlalu membebani kinerja dari shared memori pada komputer virtualisasi.

5. Skenario 5

Pada skenario 5 akan dilakukan pengujian unjuk kerja hard disk pada 5 VM dan 1 komputer konvensional. Data dari hasil pengujian unjuk kerja hard disk ditunjukkan pada Tabel 4.9, kemudian data dikonversi dan di rata-rata dalam bentuk prosentase yang ditunjukkan pada Tabel 4.10, lalu data digambarkan sebagai grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.11.

Tabel 4.9 Perbandingan 5 VM dan 1 komputer konvensional pada skenario 5

Sequential Create Random Create Create* (files/sec) Read (files/sec) Delete (files/sec) Create* (files/sec) Read (files/sec) Delete (files/sec) VM1 306 2968 265 4093 1995 196 VM2 400 2374 276 1077 1629 188 VM3 6650 3305 542 6110 2369 358 VM4 1188 2899 290 1132 2120 200 VM5 2581 2719 249 3009 1761 181 Komputer Konvensional 10742 2365 513 10649 1680 419

46

Tabel 4.10 Perbandingan 5 VM dan 1 komputer konvensional (100%) dalam bentuk prosentase pada skenario 5

Sequential Create Random Create

Create* (%) Read (%) Delete (%) Create* (%) Read (%) Delete (%)

VM1 2,85 125,50 51,66 38,44 118,75 46,78 VM2 3,72 100,38 53,80 10,11 96,96 44,87 VM3 61,91 139,75 105,65 57,38 141,01 85,44 VM4 11,06 122,58 56,53 10,63 126,19 47,73 VM5 24,03 114,97 48,54 28,26 104,82 43,20 Komputer Konvensional 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Rata-rata VM 20,71 120,63 63,24 28,96 117,55 53,60

Gambar 4.11 Grafik perbandingan 5 VM dan 1 komputer konvensional (100%) pada skenario 5

Gambar 4.11 memperlihatkan selisih rata-rata perbandingan sequential create dan

random create dari segi sequential create – create* sebesar 79,29% dan random create –

create* sebesar 71,04% pada 5 VM dari Komputer Konvensional. Hal ini disebabkan oleh

resource memori dan hard disk yang dipakai pada komputer virtualisasi (VM) merupakan

47

Pada sequential create dan random create dari segi sequential create – read rata-rata VM unggul 20,63% dan random create – read rata-rata VM unggul 17,55% dari Komputer Konvensional, sedangkan dari segi sequential create – delete selisih rata-rata VM 36,76% dan

random create – delete selisih rata-rata VM 46,40% dari komputer konvensional. Hasil perbandingan dari proses sequential create – delete dan random create – delete antara rata-rata VM dan Komputer Konvensional tidak terlalu jauh perbedaannya bila dibandingkan dengan proses random create – create*. Hal ini dikarenakan pada proses read dan delete tidak terlalu membebani kinerja dari shared memori pada komputer virtualisasi.

6. Skenario 6

Pada skenario 6 akan dilakukan pengujian unjuk kerja hard disk pada 6 VM dan 1 komputer konvensional. Data dari hasil pengujian unjuk kerja hard disk ditunjukkan pada Tabel 4.11, kemudian data dikonversi dan di rata-rata dalam bentuk prosentase yang ditunjukkan pada Tabel 4.12, lalu data digambarkan sebagai grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.12.

Tabel 4.11 Perbandingan 6 VM dan 1 komputer konvensional pada skenario 6

Sequential Create Random Create

Create* (files/sec) Read (files/sec) Delete (files/sec) Create* (files/sec) Read (files/sec) Delete (files/sec) VM1 845 2713 259 3565 1704 194 VM2 689 1987 282 1182 1615 187 VM3 1206 3006 249 1250 2039 179 VM4 1156 2715 297 1121 1834 205 VM5 2955 3020 242 3501 1949 177 VM6 1634 2716 283 3464 2057 182 Komputer Konvensional 10742 2365 513 10649 1680 419

48

Tabel 4.12 Perbandingan 6 VM dan 1 komputer konvensional (100%) dalam bentuk prosentase pada skenario 6

Sequential Create Random Create

Create* (%) Read (%) Delete (%) Create* (%) Read (%) Delete (%)

VM1 7,87 114,71 50,49 33,48 101,43 46,30 VM2 6,41 84,02 54,97 11,10 96,13 44,63 VM3 11,23 127,10 48,54 11,74 121,37 42,72 VM4 10,76 114,80 57,89 10,53 109,17 48,93 VM5 27,51 127,70 47,17 32,88 116,01 42,24 VM6 15,21 114,84 55,17 32,53 122,44 43,44 Komputer Konvensional 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Rata-rata VM 13,16 113,86 52,37 22,04 111,09 44,71

Gambar 4.12 Grafik perbandingan 6 VM dan 1 komputer konvensional (100%) pada skenario 6

Gambar 4.12 memperlihatkan selisih rata-rata perbandingan sequential create dan

random create dari segi sequential create – create* sebesar 86,84% dan random create –

create* sebesar 77,96% pada 6 VM dari Komputer Konvensional. Hal ini disebabkan oleh

49

shared dari komputer fisik.

Pada sequential create dan random create dari segi sequential create – read rata-rata VM unggul 13,86% dan random create – read rata-rata VM unggul 11,09% dari Komputer Konvensional, sedangkan dari segi sequential create – delete selisih rata-rata VM 47,63% dan

random create – delete selisih rata-rata VM 55,29% dari komputer konvensional. Hasil perbandingan dari proses sequential create – delete dan random create – delete antara rata-rata VM dan Komputer Konvensional tidak terlalu jauh perbedaannya bila dibandingkan dengan proses random create – create*. Hal ini dikarenakan pada proses read dan delete tidak terlalu membebani kinerja dari shared memori pada komputer virtualisasi.

7. Skenario 7

Pada skenario 7 akan dilakukan pengujian data loss dari unjuk kerja hard disk pada VM2 ketika Server 2 (Node 1) mati. Data dari hasil pengujian data losshard disk ditunjukkan pada Tabel 4.13 yang diambil dari capture screen pengujian data losshard disk pada Gambar 4.13, 4.14, dan 4.15. Data juga dapat digambarkan dalam bentuk grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.16.

Tabel 4.13 Pengukuran hard disk VM2 ketika Server 2 (Node 1) mati

Size (bytes)

0 menit 1 menit 2 menit VM2 Test On 2314240 39366656 49729536 VM2 Test Off 1536000 38887424 39919616

50

Gambar 4.14 Capture screen pengukuran hard disk VM2 sesaat sebelum Server 2 (Node 1) mati

Gambar 4.15 Capture screen pengukuran hard disk VM2 setelah Server 2 (Node 1) dihidupkan kembali

51

Gambar 4.16 Grafik pengukuran hard disk VM2 ketika Server 2 (Node 1) mati

Gambar 4.16 memperlihatkan adanya penambahan data dari size menit ke 0 sampai menit ke 1 dan 2 pada saat akses create* dari sequential create sebelum komputer Node 1 mati. Pada saat komputer Node 1 mati terjadi “error read timeout”, kemudian sinkronisasi antar komputer fisik menjadi terputus dan data cluster pada komputer fisik Node 1 yang mati tidak dapat dimuat pada antarmuka web Proxmox VE, akan tetapi hal ini tidak menghentikan proses yang sedang berjalan pada komputer fisik lainnya.

Ketika komputer Node 1 dihidupkan diperoleh adanya penambahan data pada size menit ke 2, tetapi penambahannya melambat dibandingkan pada saat komputer Node 1 dalam kondisi normal, selisihnya 9809920 bytes antara VM2 Test On dan VM2 Test Off pada komputer Node 1.

8. Skenario 8

Pada skenario 8 akan dilakukan pengujian data loss dari unjuk kerja hard disk pada VM1 ketika Server 1 (Master) mati. Data dari hasil pengujian data losshard disk ditunjukkan pada Tabel 4.14 yang diambil dari capture screen pengujian data losshard disk pada Gambar 4.17, 4.18, dan 4.19. Data juga dapat digambarkan dalam bentuk grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.20.

52

Tabel 4.14 Pengukuran hard disk VM1 ketika Server 1 (Master) mati

Size (bytes)

0 menit 1 menit 2 menit VM1 Test On 770048 37466112 48508928 VM1 Test Off 1024000 37806080 39002112

Gambar 4.17 Capture screen pengukuran hard disk VM1 ketika Server 1 (Master) hidup

Gambar 4.18 Capture screen pengukuran hard disk VM1 sesaat sebelum Server 1 (Master) mati

53

Gambar 4.19 Capture screen pengukuran hard disk VM1 setelah Server 1 (Master) dihidupkan kembali

54

Gambar 4.20 memperlihatkan adanya penambahan data dari size menit ke 0 sampai menit ke 1 dan 2 pada saat akses create* dari sequential create sebelum komputer Master

mati. Pada saat komputer Master mati terjadi “error read timeout”, kemudian sinkronisasi antar komputer fisik menjadi terputus dan data cluster pada komputer fisik Master yang mati tidak dapat dimuat pada antarmuka web Proxmox VE, akan tetapi hal ini tidak menghentikan proses yang sedang berjalan pada komputer fisik lainnya.

Ketika komputer Master dihidupkan diperoleh adanya penambahan data pada size menit ke 2, tetapi penambahannya melambat dibandingkan pada saat komputer Master dalam kondisi normal, selisihnya 9506816 bytes antara VM1 Test On dan VM1 Test Off pada komputer Master.

9. Skenario 9

Pada skenario 9 akan dilakukan pengujian kapasitas maksimum dari unjuk kerja hard disk pada 1 VM, 2 VM, dan 3 VM pada Server 2 (Node 1). Data dari hasil pengujian kapasitas maksimum hard disk ditunjukkan pada Tabel 4.15 yang diambil dari capture screen pengujian kapasitas maksimum hard disk pada Gambar 4.21. Data juga dapat digambarkan dalam bentuk grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.22.

Tabel 4.15 Pengukuran kapasitas hard disk maksimum VM pada Server 2 (Node 1) Kapasitas Maks. Disk Kapasitas Maks. Disk 1 VM Kapasitas Maks. Disk 2 VM Kapasitas Maks. Disk 3 VM

Node 1 VM2 VM2 & 5 VM2, 5, & 7

Node 1 100% 41% 77% 98%

55

Gambar 4.22 Grafik pengukuran kapasitas hard disk maksimum VM pada Server 2 (Node 1)

Gambar 4.22 memperlihatkan bahwa kapasitas hard disk untuk 1 VM sebesar 41%, kapasitas hard disk untuk 2 VM sebesar 77%, dan kapasitas hard disk untuk 3 VM sebesar 98% dari kapasitas komputer Node 1 & Master (100%), kapasitas hard disk masing - masing VM sebesar 30 Gigabyte pada komputer Node 1, kapasitas dari komputer Node 1 sebesar 60 Gigabyte. Jika pemakaian hard disk melebihi kapasitas komputer Node 1, maka komputer virtualisasi akan mengalami hang.

10. Skenario 10

Pada skenario 10 akan dilakukan pengujian kapasitas maksimum dari unjuk kerja hard disk pada 1 VM, 2 VM, dan 3 VM pada Server 1 (Master). Data dari hasil pengujian kapasitas maksimum hard disk ditunjukkan pada Tabel 4.16 yang diambil dari capture screen pengujian kapasitas maksimum hard disk pada Gambar 4.23. Data juga dapat digambarkan dalam bentuk grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.24.

56

Tabel 4.16 Pengukuran kapasitas hard disk maksimum VM pada Server 1 (Master) Kapasitas Maks. Disk Kapasitas Maks. Disk 1 VM Kapasitas Maks. Disk 2 VM Kapasitas Maks. Disk 3 VM

Master VM1 VM1 & 4 VM1, 4, & 8

Master 100% 41% 77% 98%

Gambar 4.23 Capture screen kapasitas hard disk maksimum VM pada Server 1 (Master)

Gambar 4.24 Grafik pengukuran kapasitas hard disk maksimum VM pada Server 1 (Master)

57

Gambar 4.24 memperlihatkan bahwa kapasitas hard disk untuk 1 VM sebesar 41%, kapasitas hard disk untuk 2 VM sebesar 77%, dan kapasitas hard disk untuk 3 VM sebesar 98% dari kapasitas komputer Node 1 & Master (100%), kapasitas hard disk masing - masing VM sebesar 30 Gigabyte pada komputer Master, kapasitas dari komputer Master sebesar 60 Gigabyte. Jika pemakaian hard disk melebihi kapasitas komputer Master, maka komputer virtualisasi akan mengalami hang.

4.3.1 Sequential Create dan Random Create

Gambar 4.7 - 4.9 memperlihatkan selisih rata-rata perbandingan sequential create dan

random create dari segi sequential create – create* sebesar 27,52% dan random create – create*

sebesar 30,10% pada 1-3 VM dari komputer konvensional, sedangkan pada gambar 4.10 - 4.12 memperlihatkan selisih rata-rata perbandingan sequential create dan random create dari segi

sequential create – create* sebesar 76,37% dan random create – create* sebesar 68,64% pada 4-6 VM dari komputer konvensional. Hal ini disebabkan oleh resource memori dan hard disk yang dipakai pada komputer virtualisasi (VM) merupakan shared dari komputer fisik, serta penggunaan komputer fisik yang hanya memakai 3 komputer saja.

Pada sequential create dan random create dari segi sequential create – read rata-rata VM untuk skenario 1-6 unggul 23,51% dan random create – read rata-rata VM untuk skenario 1-6 unggul 21,06% dari Komputer Konvensional, sedangkan dari segi sequential create – delete

selisih rata-rata VM untuk skenario 1-6 18,88% dan random create – delete selisih rata-rata VM untuk skenario 1-6 31,24% dari komputer konvensional. Hasil perbandingan dari proses

sequential create – delete dan random create – delete antara rata-rata VM 1-6 dan Komputer Konvensional tidak terlalu jauh perbedaannya bila dibandingkan dengan proses sequential create

– create* dan random create – create*. Hal ini dikarenakan pada proses read dan delete tidak terlalu membebani kinerja dari shared memori pada komputer virtualisasi.

Berdasarkan data statistik website Youtube, user yang menonton live streaming video lebih banyak daripada upload video yang dilakukan user pada website Youtube, “Over 4 billion hours of video are watched each month on YouTube and 72 hours of video are uploaded to YouTube every minute” [24], maka dalam penelitian ini bisa dikatakan user lebih banyak melakukan akses read dan delete daripada akses create*.

58

Dokumen terkait