• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

8. Data Sarana dan Prasarana MTs Darul Muttaqien

MTs Darul Muttaqien memiliki total lahan seluas 160000 m2 dari total keseluruhan Yayasan Darul Muttaqien yang terdiri dari 11959 m2 lahan

bangunan, 204 m2 luas halaman, 200 m2 luas lapangan olahraga dan upacara, serta 500 m2 luas kebun.

Jumlah bangunannya sebanyak 40 lokal yang terdiri dari Ruang Kegiatan belajar peserta didik terdiri dari 29 Rombel dengan kondisi yang baik, 1 Ruang Perpustakaan dengan kondisi baik, 4 laboratorium komputer dengan kondisi baik, 1 laboratorium MIPA dengan kondisi baik, 1 Laboratorium bahasa dengan kondisi baik, 2 Laboratorium PAI dengan kondisi baik, 2 Ruang Multimedia dengan kondisi baik dan beberapa sarana penunjang seperti sarana olahraga, sarana kesenian, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang UKS, ruang BK, ruang OSIS, ruang Gudang, Aula, Asrama, Kamar Mandi, dan halaman/taman.

Untuk penggunaan Laboratorium karena yang menggunakannya bukan hanya satu kelas saja melainkan digunakan oleh semua kelas di MTs Darul Muttaqien dan menghindari terjadinya bentrok ketika pemakaian ruangan tersebut maka dibuatlah jadwal pemakaian ruang laboratorium baik Lab Komputer, IPA, Bahasa, MIPA, maupun PAI. Agar guru dapat menggunakan ruangan laborotorium tersebut, guru mata pelajaran yang ingin melaksanakan pembelajaran disana harus mengisi surat permohonan penggunaan lab, selanjutnya pihak penanggungjawab lab akan memeriksa jadwal penggunaan lab tersebut apakah pada hari dan waktu yang guru ajukan sudah ada yang akan menggunakannya atau belum. Jika belum ada yang akan menggunakan lab pada hari itu, maka surat permohonan guru tersebut akan diterima dan guru dapat menggunakan ruang sesuai dengan hari dan waktu yang diajukan. Pada saat guru menggunakan lab tersebut, guru wajib mengisi berita acara yang tersedia sebagai bukti bahwa guru tersebut telah menggunakan lab pada hari dan waktu yang telah dijadwalkan. Selanjutnya, penanggungjawab lab menandatangi berita acara yang telah diisi oleh guru yang bersangkutan. Jika ingin mengetahui contoh surat permohonan dan berita acara penggunaan lab dapat dilihat pada halaman lampiran.

Selanjutnya, untuk lebih jelasnya mengenai kondisi sarana dan prasarana di MTs Darul Muttaqien dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 4.2

Data Kondisi Sarana dan Prasarana MTs Darul Muttaqien

No Nama Fasilitas Luas

(m2) Jumlah Daya Tampung Kondisi Jadwal Pemakaian A Fasilitas Pembelajaran

1 Ruang Kelas Belajar 8 x 9,5 30 35 Baik Setiap KBM 2 Ruang Lab. Bahasa 8 x 9,5 1 35 Baik Kondisional 3 Ruang Lab. Komputer 8 x 9,5 4 35 Baik Setiap KBM 4 Ruang Lab. PAI 8 x 9,5 2 35 Baik Kondisional 5 Ruang Lab. MIPA 8 x 9,5 1 35 Baik Kondisional 6 Ruang Perpustakaan 8 x 9,5 1 ± 100 Baik Kondisional 7 Ruang Multimedia 8 x 9,5 2 35 Baik Kondisional

B Fasilitas Penunjang

1 Ruang Pertemuan/Aula 1 ± 2500 Baik Kondisional 2 Ruang Kesenian 8 x 9,5 2 20 Baik Kondisional 3 Lapangan Sepak Bola 40 x 80 1 ± 2500 Baik Setiap Sore 4 Lapangan Basket 15 x 29 1 ± 100 Baik Setiap Sore

5 Asrama 8 x 9,5 14 16 Baik Setiap Hari

6 Kamar Mandi 1,5 x 1,25 40 1 Baik Setiap Hari Sumber: Data Pokok MTs Darul Muttaqien Tahun 2016-2017

9. Data Prestasi Siswa/I MTs Darul Muttaqien

Meskipun bersekolah di lingkungan pesantren yang mengedepankan pelajaran keagamaan tetapi tidak menjadi batasan bagi santri untuk berprestasi sesuai dengan potensi, minat dan bakat yang dimilikinya bahkan pihak madrasah memberikan ruang atau wadah bagi mereka yang ingin mengembangkan diri dan membuktikan bahwa mereka

mampu bersaing dan berprestasi baik di tingkat kabupaten, kota, provinsi maupun nasional. Berikut ini adalah tabel Prestasi akademik dan non akademik terbaik yang diraih oleh siswa/i di MTs Darul Muttaqien pada tahun 2015 silam, antara lain:

Tabel 4.3

Data Prestasi Siswa/I MTs Darul Muttaqien

No Nama Kejuaraan Peringkat Thn Tempat

Kegiatan

Tingkat

A. Prestasi Akademik

1. Pidato B. Inggris Juara 1 2015 PP Darunnajah

Jakarta Nasional

2. Pidato B. Arab Juara 2 2015 PP Darunnajah

Jakarta Nasional

3. Pidato B. Indonesia Juara 1 2015 KKM Parung KKM

Parung

4. Olimpiade PAI Juara 2 2015 KKM Parung KKM

Parung

5. Olimpiade MIPA Juara 2 2015 KKM Parung KKM

Parung

B. Prestasi Non Akademik

1. Volly Ball Juara 1 2015 KKM Parung KKM

Parung

2. Wushu Juara 1 2015 DKI Jakarta Se DKI

3. Bulu Tangkis Juara 1 2015 KKM Parung KKM

Parung

4. Tenis Meja Juara 1 2015 KKM Parung KKM

Parung

5. Atletik Juara 1 2015 KKM Parung KKM

Parung Sumber: Data Pokok MTs Darul Muttaqien Tahun 2016-2017

B.Deskripsi dan Analisis Data

Berikut ini disajikan deskripsi dan analisis data penelitian yang berkaitan dengan strategi kepala sekolah dalam mengembangkan sarana dan prasarana untuk meningkatkan mutu pembelajaran di MTs Darul Muttaqien. Secara rinci hasil temuan penelitian di lapangan diperoleh melalui instrumen penelitian yang berupa hasil wawancara terhadap Kepala Sekolah, Wakasek Bidang Sarana dan

Prasarana, Tata Usaha Bidang Sarana dan Prasarana, Guru Mata Pelajaran dan Siswa/I.

1. Tugas dan Fungsi Kepala MTs Darul Muttaqien

MTs Darul Muttaqien merupakan salah satu sekolah yang berada di daerah Parung Bogor, yang dipimpin oleh Abdullah Hudri, SS, M.Pd. Kepala Madrasah sebagai seseorang yang diberikan amanah dan tanggung jawab untuk memimpin dan mengelola proses pendidikan di Madrasah mempunyai tugas yang sangat beragam. Agar madrasah dapat bermutu maka sangat dibutuhkan kepala madrasah yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Beragam dan besarnya tanggung jawab yang diemban oleh seorang kepala madrasah dapat dilihat dari tugas dan fungsinya dalam menjalankan roda kepemimpinannya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Bapak Hudri Kepala MTs Darul Muttaqien bahwa:

“Tugas kepala Madrasah secara umum adalah mengelola secara keseluruhan lembaga pendidikan formal dalam hal ini madrasah. Pengelolaan ini mencakup delapan standar pendidikan nasional. Kalau Fungsinya sebagai manajer, supervisor, edukator, konselor. Secara umum Kepala Madrasah berfungsi sebagai penanggung jawab berjalannya lembaga pendidikan dari mulai perencanaan sampai dengan evaluasi dan pelaporan”.

Lebih lanjut Beliau mengatakan bahwa ada banyak hal yang harus dimiliki secara pasti oleh kepala madrasah baik dari segi dari sikap, kualifikasi, maupun kompetensi apabila ingin lembaga pendidikan ini berjalan dengan baik dan lebih baik lagi ke depannya. Secara teori, kompetensi dan kualifikasi kepala sekolah sudah dijelaskan oleh Pemerintah dalam Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Hanya saja menurut beliau untuk di MTs Darul Muttaqien ini, seorang Kepala Madrasah penting mempunyai kesungguhan bekerja sepenuh hati, fokus dan kuat dalam berkomunikasi secara verbal dengan para wakamad, TU, terlebih kepada guru. Selain itu, Kepala Madrasah juga harus konsisten dengan keteladanan yang

baik dalam segala hal, khususnya dalam menjalankan tata tertib yang mengikat dirinya dan guru secara umumnya.1

Pendapat Kepala MTs Darul Muttaqien diatas, sedikit berbeda dengan

teori yang dikemukakan oleh E.Mulyasa dalam buku “Menjadi Kepala Sekolah Professional” yang mengatakan bahwa tugas dan fungsi kepala sekolah sebagai

edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator, motivator, figur, dan mediator (EMASLIM-FM). Perbedaan keduanya terletak pada tugas kepala sekolah sebagai administrator, innovator, leader, dan figur.2

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tugas dan fungsi kepala sekolah sangat beragam mulai dari sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator, motivator, figur, dan mediator (EMASLIM-FM). Bahkan untuk di MTs Darul Muttaqien selain fungsi tersebut, kepala sekolahnya harus mempunyai kesungguhan bekerja sepenuh hati, fokus dan kuat dalam berkomunikasi secara verbal baik dengan wakamad, TU, dan guru. Selain itu, harus konsisten dengan keteladanan yang baik dalam segala hal, khususnya dalam menjalankan tata tertib yang mengikat dirinya dan guru secara umumnya. Tugas dan fungsi yang diemban kepala sekolah ini harus sejalan dengan kompetensi dan kualifikasi diri yang dimilikinya sehingga kepala sekolah tersebut mampu mengatasi berbagai masalah dan menjawab tantangan masa depan pendidikan yang dihadapi oleh madrasah khususnya kendala atau tantangan dalam pengembangan sarana dan prasarana.

2. Kepemimpinan Kepala MTs Darul Muttaqien

Setiap kepala sekolah pasti memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dalam mengembangkan sarana dan prasarana untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Begitupun halnya dengan Kepala MTs Darul Muttaqien yaitu Abdullah Hudri, SS, M.Pd yang bekerja berdasarkan target dan tujuan

1

Hasil Wawancara bersama Bapak Abdullah Hudri Kepala MTs Darul Muttaqien pada hari Minggu, 16 Oktober 2016

2

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), Cet. 12, h. 98.

yang jelas serta sesuai dengan prosedur yang berlaku. Beliau lebih condong kepada gaya kepemimpinan Demokrasi akan tetapi keputusan akhirnya diputuskan sendiri oleh Kepala Madrasah.

Terkait dengan gaya kepemimpinan kepala sekolah, Bapak Abdullah Hudri Kepala MTs Darul Muttaqien mengatakan bahwa:

“Secara teori, saya tidak mengiblat ke salah satu gaya kepemimpinan tertentu. Saya memimpin dengan target dan tujuan yang jelas yang sudah diamanahkan kepada saya. Saya bekerja lebih senang berdasarkan prosedur, saya suka bermusyawarah meminta pendapat wakil-wakil saya, guru, atau tata usaha untuk menyelesaikan permasalahan yang kami hadapi di lapangan. Hanya saja saya paham bahwa segala keputusan pada akhirnya harus saya sendiri yang memutuskan dan saya yang bertanggungjawab atas berjalannya keputusan itu di lapangan”.3

Gaya kepemimpinan kepala sekolah ini dipandang oleh wakil kepala madrasah, Tata Usaha, dan beberapa guru efektif digunakan oleh kepala madrasah di MTs Darul Muttaqien. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh salah satu wakilnya di sekolah yaitu Bapak Heri Hasary wakil kepala sekolah bidang kurikulum yang juga guru mata pelajaran pendidikan agama islam yang berpendapat bahwa:

Beliau adalah sosok Kepala Sekolah yang senang akan perubahan demi kemajuan guru dan murid-muridnya, Bersikap proaktif dan mempunyai komunikasi yang baik, Memiliki kemampuan manajemen sekolah yang cukup baik, delegatif dan konsultatif dan Insya Allah Efektif karena pasti Kepala Sekolah memiliki manajemen yang sangat baik untuk mengelola

sekolah ini”.4

Senada dengan pendapat Ibu Siti Hajar guru mata pelajaran IPA tentang gaya kepemimpinan kepala madrasah. Beliau mengatakan: Sosok Kepala Sekolah Darul Muttaqien khususnya MTs adalah seorang Kepala Sekolah yang memiliki kemampuan manajemen sekolah dan memiliki sikap delegatif, partisipatif, dan konsultatif. Gaya kepemimpinan beliau Insya Allah efektif,

3 Hasil Wawancara bersama Bapak Abdullah Hudri Kepala MTs Darul Muttaqien pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.

4

Hasil Wawancara bersama Bapak Hery Hasary Guru PAI pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.

karena pada dasarnya setiap Kepala Sekolah harus memiliki kemampuan dalam

manajemen sekolah”.5

Meskipun rata-rata mengatakan bahwa kepala sekolah mempunyai kemampuan manajemen yang baik, delegatif, dan konsultatif. Tetapi terdapat jawaban yang cukup berbeda diungkapkan oleh Ibu Maria Ulfah guru mata pelajaran IPS/PKN mengenai gaya kepemimpinan kepala sekolah. Beliau mengatakan bahwa:

Beliau adalah orang yang Bertanggungjawab. tegas, memiliki wawasan manajemen sekolah, demokratis, dan kharismatik. Gaya kepemimpinannya analitis, karena ketika mengambil keputusan selalu berdasarkan proses analisis secara logika dari informasi yang ada. Asertif, Karena agresif dalam memberikan perhatian untuk pengendalian personal guru dan lebih terbuka dalam konflik dan kritik sehingga sangat efektif

kepemimpinannya”.6

Sejalan dengan pendapat Bapak Samuji guru olahraga yang

mengemukakan bahwa: “Kepala Sekolah orangnya tegas dan komitmen. Gaya

kepemimpinannya Efektif diterapkan di sekolah kami”.7

Pendapat lain dikemukakan oleh Bapak Ismuhu S staff Tata Usaha

bidang Sarana dan Prasarana di MTs Darul Muttaqien bahwa: “Kepala Sekolah

menurut saya adalah sosok yang tegas tapi bersahabat tidak membedakan jabatan, sehingga para bawahannya tidak merasa canggung dan dapat bekerja dengan nyaman dan gaya kepemimpinan beliau efektif digunakan di sekolah

ini”.8

Dari Hasil observasi yang penulis lakukan di MTs Darul Muttaqien jika dilihat dari interaksi dan komunikasi dengan wakasek, guru, staff, dan siswa, Beliau adalah orang yang ramah, tegas, terbuka pemikirannya, penuh

5

Hasil Wawancara bersama Ibu Siti Hajar Guru IPA pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.

6

Hasil Wawancara bersama Ibu Maria Ulfah Guru IPS pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.

7

Hasil Wawancara bersama Bapak Samuji Guru Olahraga pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.

8

Hasil Wawancara bersama Bapak Ismuhu TU Bidang Sarana dan Prasarana pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.

perhatian terhadap bawahannya, mempertimbangkan pendapat bawahannya, selalu bekerja dengan mengutamakan keteladanan dan kesesuaian dengan prosedur yang berlaku, serta bertanggungjawab terhadap jabatan yang diembannya.9

Selain itu, siswa dan siswi di MTs Darul Muttaqien juga memberikan pendapat mereka mengenai kepemimpinan kepala madrasah yang salah satunya dikemukakan oleh Salman Harris Andryana siswa yang juga Wakil Ketua Kelas VIII-C bahwa: ”Kepala sekolah disini itu baik, tegas, suka menjaga kebersihan dan kalau ada sampah sedikit saja pasti langsung disuruh

bersihkan”.10

Sedikit berbeda dengan pendapat yang dikemukakan oleh Yuliko Hana Zahiah Wakil siswi yang juga Ketua Kelas IX-F bahwa “Orangnya baik,

ramah dan selalu memberitahu kalau kita itu belajar bukan hanya sekedar mengejar nilai bagus saja tetapi yang terpenting kita paham pelajarannya

tersebut”.11

Gaya kepemimpinan Kepala MTs Darul Muttaqien ini juga diterapkan dalam mekanisme pengambilan keputusan kepala madrasah yang terkait dengan pengembangan sarana dan prasarana untuk meningkatkan mutu pembelajaran di MTs Darul Muttaqien antara lain:

a. Kepala madrasah menganalisa dan mengamati masalah di lingkungan madrasah secara langsung baik melalui keliling lingkungan madrasah ataupun menanyakan kepada guru dan karyawan mengenai kendala-kendala yang mereka alami.

b. Dari hasil pengamatan dan analisa itu, selanjutnya akan didiskusikan dengan petugas apakah itu wakamad, TU atau guru mengenai segala sesuatunya yang berkenaan dengan situasi kondisi tersebut sekaligus berkenaan dengan analisa kepala madrasah sebelum mengambil suatu keputusan.

9

Hasil Observasi tidak terstrukur mengenai gaya kepemimpinan kepala sekolah pada tanggal 04 s/d 30 Oktober 2016.

10

Hasil Wawancara bersama Salman Harris Andryana Siswa Kelas VIII-C pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.

11

Hasil Wawancara bersama Yuliko Hana Zahiah Siswi Kelas IX-F pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.

c. Keputusan akhir diputuskan sendiri oleh Kepala Madrasah dengan mempertimbangkan pendapat dari bawahannya dan hasil analisa beliau sendiri.

d. Pada situasi dan kondisi yang mendesak, kepala madrasah akan memutuskan segala sesuatunya sendiri dengan cepat tanpa berdiskusi lagi dengan bawahannya.

e. Kepala madrasah akan mengawasi dan bertanggungjawab atas berjalannya keputusan yang telah beliau buat.12

Kemampuan kepala madrasah dalam mengambil keputusan ini tercermin dari kemampuannya dalam mengambil keputusan yang selalu melibatkan bawahannya walaupun pada situasi tertentu kepala madrasah mengambil keputusan sendiri. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Stanley Spanbaeur dalam Sailis yang dikutip oleh Rohiat dalam bukunya menyatakan secara mendalam pendapatnya tekait kepemimpinan. Kesimpulan

Stanley Spanbauer ialah:

a. Libatkan guru dan semua staff dalam aktivitas penyelesaian masalah. b. Tanyakan kepada para guru bagaimana mereka berpikir mengenai

sesuatu dan bagaimana suatu proyek akan dilakukan bukan mengatakan apa yang akan terjadi.

c. Berbagilah informasi manajemen sebanyak mungkin untuk membantu komitmen mereka.

d. Tanyakan kepada staff sistem dan prosedur mana yang menjadi penghambat dalam memberikan mutu kepada pelanggan mereka. e. Menerapkan komunikasi yang sistematis dan terus menerus antar

setiap orang yag terlibat dalam sekolah.

f. Mengembangkan keahlian dalam penyelesaian konflik, masalah dan negosiasi ketika menampilkan toleransi yang lebih besar bagi apresiasi konflik.

g. Menjadi model, dengan cara menampilkan karakteristik personalitas yang diharapkan, menghabiskan waktu untuk berkeliling serta mendengarkan guru dan pelanggan lainnya.

h. Belajar untuk lebih menjadi pelatih daripada seorang BOS.13

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa mekanisme pengambilan keputusan Kepala MTs Darul Muttaqien sudah baik dan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Spanbaeur dalam Sailis. Akan tetapi memang tidak

12

Hasil Wawancara bersama Bapak Abdullah Hudri Kepala MTs Darul Muttaqien pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.

13

bisa dipungkiri bahwa seorang kepala madrasah harus mampu mempertimbangkan segala kemungkinan dalam mengambil keputusan terkait madrasah dan bertanggungjawab penuh atas berjalannya keputusan tersebut, baik keputusan itu disepakati secara musyawarah maupun oleh kepala madrasah sendiri.

3. Menyusun Rencana Kebutuhan MTs Darul Muttaqien

Langkah awal sebelum melakukan perencanaan pengadaan sarana dan prasarana adalah Menyusun rencana kebutuhan sekolah. Dalam hal ini, Kepala Madrasah Tsanawiyah Darul Muttaqien selalu melibatkan wakasek bidang sarana dan prasarana selaku penanggungjawab operasional, Tata Usaha bidang Sarana dana Prasarana selaku pelaksana, Guru Mata Pelajaran dan Siswa/I selaku Pengguna/Pemakai dalam menyusun rencana kebutuhan terkait sarana dan prasarana yang perlu diadakan, diperbaiki, ditambah, ataupun dipelihara untuk menunjang mutu pembelajaran di Madrasah.

Terkait Keterlibatan pihak yang terkait dalam Penyusunan Rencana Kebutuhan sarana dan prasarana ini, Bapak Hudri Kepala MTs Darul Muttaqien mengatakan:

“… Dengan mensosialisasikan situasi dan kondisi sarpras madrasah selama tahun ini kepada seluruh warga sekaligus rencana-rencana pengembangan sarpras yang akan dilakukan madrasah. saya melibatkan mereka dalam rapat rutin sebelum tahun ajaran baru dimulai dan didalam rapat tersebut semua yang ada dalam ruangan tersebut memiliki hak untuk berbicara terkait kendala atau masalah sarpras yang mereka alami sendiri

atau temukan selama tahun ajaran ini …”.14

Pernyataan kepala sekolah ini didukung dengan adanya data dokumen berupa hasil rapat evaluasi dan rencana bidang sarana dan prasarana yang rutin dilakukan sebelum tahun ajaran baru dimulai. Dari data dokumen hasil rapat evaluasi tahun ajaran 2015-2016 diketahui bahwa kondisi cat tembok di berbagai ruang sudah kotor dan perlu dicat ulang dan papan tulis di dalam

14

Hasil Wawancara bersama Bapak Abdullah Hudri Kepala MTs Darul Muttaqien pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.

kelas sebagian sudah rusak dan harus diganti. Untuk menyelesaikan masalah ini maka rencana program bidang sarana dan prasarana tahun ajaran 2016-2017 yaitu Merehab Kelas yang salah satunya adalah pengecatan dinding yang kotor dan melengkapi standar sarpras ruang kelas yang salah satunya adalah pengadaan papan tulis baru. Untuk data yang lebih lengkap mengenai data hasil notulen rapat evaluasi dan rencana program sarana dan prasarana dapat dilihat dihalaman lampiran.15

Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh salah satu wakilnya di sekolah yaitu Bapak Darojat wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana yang juga guru mata pelajaran TIK terkait keterlibatan bawahan dalam menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana. Beliau berpendapat bahwa:

Ya, beliau selalu melibatkan bawahan dan mempertimbangkan saran/masukan dari bawahannya dalam pengembangan sarana dan prasarana. Jika ada masalah terkait sarpras biasanya beliau berdiskusi dengan saya secara individual maupun melalui rapat mingguan yang ada di Madrasah sebelum membuat

keputusan”.16

Senada dengan Pendapat Bapak Ismuhu S staff Tata Usaha bidang Sarana dan Prasarana di MTs Darul Muttaqien mengatakan bahwa: “Kepala Sekolah selalu melibatkan Tata Usaha bagian sarpras dalam tiap keputusannya yang berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan dan setiap keputusan adalah hasil musyawarah dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan Kepala Tata Usaha ”.17

Sementara, Bapak Muhammad Maasur guru mata pelajaran Bahasa

Inggris mengatakan bahwa: “Iya, guru dilibatkan biasanya akan dibahas dalam

15

Hasil Notulen Rapat Madrasah, Evaluasi Bidang Sarana Prasarana Tahun 2015-2016 dan Rencana Program Bidang Sarana dan Prasarana pada tanggal 01 Juni 2016.

16

Hasil Wawancara bersama Bapak Darojat Wakil Bidang Sarana dan Prasarana pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.

17

Hasil Wawancara bersama Bapak Ismuhu TU Bidang Sarana dan Prasarana pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.

rapat sebelum tahun ajaran baru dan seluruh guru wajib ikut karena ini akan membahas untuk satu tahun ke depan …”.18

Meskipun rata-rata mengatakan bahwa Kepala MTs Darul Muttaqien selalu melibatkan semua pihak yang terkait dalam menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana. Tetapi terdapat jawaban yang sedikit berbeda diungkapkan oleh Ibu Maria Ulfah guru mata pelajaran IPS/PKN yang

mengatakan bahwa: “Ya, karena Kepala Sekolah sangat terbuka pada

informasi, kritik, dan saran sehingga selalu mempertimbangkan pendapat dari

guru dalam pengembangan sarana dan prasarana”.19

Pendapat lain dikemukakan oleh Bapak Heri Hasary guru mata

pelajaran pendidikan agama islam mengatakan bahwa: “ Ya, melibatkan guru.

misalnya dalam merencanakan sarana dan perlengkapan yang menunjang dan sangat dibutuhkan untuk kemajuan mata pelajaran di sekolah. Contohnya: Pembelian DVD, Alat Praktek MIPA, dan lain-lain”.20

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepala MTs Darul Muttaqien selalu melibatkan bawahannya dalam menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana khususnya guru melalui rapat evaluasi rutin sebelum tahun ajaran mulai yang diikuti oleh wakasek bidang sarana dan prasarana, TU bidang sarana dan prasarana, dan guru mata pelajaran serta hasilnya akan dijadikan sebagai pedoman dalam menyusun rencana program pengembangan sarana dan prasarana selama satu tahun ajaran ke depan. Selain itu, kepala madrasah juga memberikan kesempatan bagi guru ataupun staff untuk mengajukan pengadaan media atau alat pembelajaran yang mereka butuhkan dalam rangka meningkatkan kinerja mereka di madrasah pada pertengahan tahun ajaran jika mereka memang membutuhkannya. Berikutnya,

18

Hasil Wawancara bersama Bapak Muhammad Maasur Guru Bahasa Inggris pada hari Minggu, 30 Oktober 2016.

19

Hasil Wawancara bersama Ibu Maria Ulfah Guru IPA pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.

20

Hasil Wawancara bersama Bapak Heri Hasary Guru PAI pada hari Minggu, 16 Oktober 2016.

Kepala madrasah akan mempertimbangkan apakah permintaannya dapat

Dokumen terkait