• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi Rencana Terminal 3

TINJAUAN PUSTAKA

3.2 Data Studi

Data-data yang digunakan untuk studi ini diperoleh dari berbagai sumber yang disajikan pada tabel-tabel berikut, untuk data yang diperlukan dalam peramalan adalah:

Tabel 3.1 Data yang digunakan untuk peramalan

Sedangkan untuk perencanaan luas menggunakan

perhitungan yang ada pada SNI sesuai dengan tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2 Data yang digunakan untuk perencanaan luas

Data yang diperlukan Didapat dari Diimplementasikan sebagai

Data jumlah penumpang per-bulan berberapa tahun berturut-turut pada Terminal

1 dan 2 Bandara Juanda

Didapat dari data historis yang dimiliki oleh Angkasa

Pura (data sekunder)

Variabel dalam peramalan pertumbuhan

Data pergerakan pesawat per-bulan berberapa tahun berturut-turut pada Terminal

1 dan 2 Bandara Juanda

Didapat dari data historis yang dimiliki oleh Angkasa

Pura (data sekunder)

Variabel dalam peramalan pergerakan pesawat

Data yang diperlukan Didapat dari

a = jumlah penumpang berangkat pada waktu sibuk

Presentase Peak Hour Passanger berdasarkan jumlah penumpang tahunannya b = jumlah penumpang transfer Penelitian-penelitian sebelumnya / statistik c = jumlah penumpang datang pada

waktu sibuk

Presentase Peak Hour Passanger berdasarkan jumlah penumpang tahunannya f = jumlah pengunjung per penumpang Penelitian-penelitian sebelumnya / statistik t1 = waktu pemrosesan check in per

penumpang (menit)

Penelitian-penelitian sebelumnya / statistik t2 = waktu pemrosesan passport per

penumpang (menit)

Penelitian-penelitian sebelumnya / statistik p = proporsi penumpang yang

menggunakan mobil/taksi

Penelitian-penelitian sebelumnya / statistik u = rata-rata waktu menunggu terlama Penelitian-penelitian sebelumnya / statistik v = rata-rata waktu menunggu tercepat Penelitian-penelitian sebelumnya / statistik i = proporsi penumpang menunggu

terlama

Penelitian-penelitian sebelumnya / statistik k = proporsi penumpang menunggu

tercepat

Penelitian-penelitian sebelumnya / statistik m = max jumlah kursi pesawat terbesar

yang dilayani

Penelitian-penelitian sebelumnya / statistik g = waktu kedatangan penumpang

pertama sebelum boarding di Gate Hold Room

Tabel 3.2 Data yang digunakan untuk perencanaan luas (lanjutan)

(sumber: SNI 03-7046-2004) 3.3 Langkah Studi

Perencanaan dimulai dengan melakukan pengumpulan data yang berupa data sekunder, yaitu data jumlah penumpang pada tahun-tahun sebelumnya secara berurutan, pergerakan pesawat pada tahun-tahun sebelumnya, dan data-data yang dibutuhkan untuk memperoleh luas standar SNI. Setelah itu peramalan akan dapat dilakukan dengan mencari model ARIMA yang akan digunakan dalam peramalan penumpang dan pergerakan pesawat. Hasil peramalan akan digunakan dalam merencanakan luas apron dan pentahapan terminal.

Selanjutnya dilakukan perhitungan luas dengan

menggunkan rumus-rumus yang ada pada SNI 03-7046-2004, lalu menghitung luas apron dengan mencari peak hour pada tahun rencana dan jumlah gate position yang nantinya akan di implementasikan dalam perumusan luas apron.

Langkah terakhir adalah melakukan peramalan sesuai dengan pertumbuhan penumang hingga tahun rencana, pada langkah ini akan dilakukan berberapa pertimbangan dari bandara lain sebagai fakor pembantu dalam pentahapan Terminal 3 Bandara Juanda.

Adapun detail langkah studi adalah sebagai berikut:

Data yang diperlukan Didapat dari h = waktu kedatangan penumpang

terakhir sebelum boarding di Gate Hold Room

Penelitian-penelitian sebelumnya / statistik

s = kebutuhan ruang per penumpang (m2)

Penelitian-penelitian sebelumnya / statistik r = proporsi penumpang datang

menggunakan narrow body aircraft

Penelitian-penelitian sebelumnya / statistik q = proporsi penumpang datang

menggunakan wide body aircraft

1. Peramalan

Sebelum memulai peramalan, perlu diketahui

bahwa 75 juta penumpang akan digunakan dalam perencanaan pada terminal 3 saja, oleh karena itu total penumpang yang nantinya diharapkan pada peramalan ini adalah ketika pertumbuhan penumpang mencapai 75 juta penumpang ditambah penumpang eksisting yang ada pada terminal 1 dan 2, yaitu 18.911.256 penumpang. Maka peramalan akan dilakukan dengan mencari kapan tahun

terjadinya penumpang dengan jumlah 93.911.256

penumpang.

Peramalan dilakukan dengan menggunakan SPSS dan Minitab. Peramalan ini akan menggunakan model ARIMA dari data time series historis pada berberapa tahun terakhir.Setelah didapatnya data mentah untuk peramalan, peramalan akan dilakukan secara berurut dimulai dari pertumbuhan penumpang, lalu setelahnya dilakukan pergerakan pesawat, karena pada peramalan pertumbuhan penumpang akan didapat tahun saat seluruh Terminal Bandara Juanda mencapai 93.911.256 juta penumpang, yang nantinya akan dipakai sebagai patokan tahun akhirnya peramalan pergerakan pesawat.

Sebelum melakukan peramalan pergerakan

pesawat, penulis akan meninjau data historis dari setiap tipe pesawat eksisting yang ada untuk memilih tipe pesawat yang mana nantinya akan digunakan sebagai data peramalan, dan hasil dari peramalan tersebut digunakan untuk perencanaan luas apron. Untuk tahapan peramalan pergerakan pesawat sama dengan tahapan peramalan penumpang. Berikut rangkuman pengerjaan peramalan:

Gambar 3.1. Proses peramalan

2. Luas Ruang Terminal 3 Juanda

Lingkup luas yang akan dihitung pada laporan ini adalah luas standar yang tertera pada SNI dan luas tempat parkir terminal ini. Perhitungan dimulai dengan mencari dan merencanakan data terlebih dahulu yang nantinya akan diimplementasikan kedalam rumus-rumus perhitungan luas yang ada pada SNI. Setelah mendapatkan data-data yang diperlukan, data tersebut akan dimasukkan sebagai variabel untuk rumus-rumus sebagai berikut:

Tabel 3.3 Implementasi data untuk perhitungan luas ruang

Tabel 3.3 Implementasi data untuk perhitungan luas ruang terminal (lanjutan)

Tabel 3.3 Implementasi data untuk perhitungan luas ruang terminal (lanjutan)

Setelah didapatnya luas ruangan diatas, maka akan dicari perkiraan luas parkir yang dibutuhkan ketika terminal 3 mencapai 75 juta penumpang. Perencanaan luas ini berdasarkan standard luas pada SNI 03-7046-2004, adapun rumus yang digunakan adalah:

Jumlah lot = 0,8 x penumpang waktu sibuk Luas Parkir = Jumlah lot x 35

3. Perhitungan Luas Apron

Langkah pertama yang dilakukan untuk menghitung luas apron adalah mencari peak month ratio, peak day ratio, dan peak hour ratio pada data historis. Pencarian rasio ini dapat dilakukan dengan melihat data pesawat pada tahun-tahun sebelumnya dan mencari ratio untuk masing-masing bulan, hari, dan jam nya. Rumus yang digunakan untuk mencari rasio adalah:

= /

= /

= /

Setelah mencari rasio maka dengan hasil peramalan pergerakan pesawat pada tahun rencana dapat ditemukan

peak hour di tahun rencana untuk masing-masing tipe pesawat yang akan dipilih sebagai perencanaan luas apron.

Langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah gate position dengan menggunakan rumus pada Airport Engineering oleh Horenjef. Setelah itu dapat dilakukan perumusan luas apron dengan data-data yang sudah didapat.

4. Pentahapan Terminal 3 Juanda

Setelah didapat hasil peramalan pertumbuhan penumpang, pentahapan terminal dapat dilakukan. Dalam melakukan pentahapan, perlu adanya

pertimbangan-pertimbangan dari pertumbuhan penumpang dan menganalisis dari bandara lain dalam pembangunannya. Pertimbangan tersebut akan menentukan prioritas pembangunan yang perlu dilakukan terlebih dahulu. Pertimbangan ini nantinya akan dimasukkan sebagai kriteria dalam proses penentuan blok-blok bangunan.

Gambar 3.2. Proses pentahapan

Dengan hasil akhirnya adalah konsep pentahapan terminal, maka dapat dibuat pula perkiraan gambar tahap-tahap pembangunan Terminal 3 Bandara Juanda beserta konsep penjadwalannya. Input •Pertumbuhan penumpang sampai tahun rencana •Statistik dari bandara-bandara yang dijadikan pertimbangan Proses •Pembuatan blok-blok bangunan •Pembuatan fase prioritas Output •Konsep pentahapan dari tahun mulai pengerjaan hingga tahun rencana selesai pembangunan •Gambar pentahapan

Dokumen terkait