• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3 Data Validasi dan Revisi Produk

Produk awal yang telah dikemas kemudian diberikan kepada pakar pembelajaran bahasa, pakar media, dan guru Bahasa Indonesia SD Tarakanita untuk divalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik produk yang dikembangkan. Validasi ini menggunakan pedoman penyekoran skala lima menurut Sukardjo (2008:101) seperti dalam tabel berikut.

Tabel 2. Konversi Nilai Skala Lima

Interval Skor Kategori

X > Xi + 1,80 Sbi Sangat baik

Xi + 0,60 SBi< X ≤ Xi + 1, 80Sbi Baik Xi– 0,60 SBi < X ≤ Xi + 0,60Sbi Cukup Xi – 1,80 SBi < X ≤ Xi – 0,60Sbi Kurang

X ≤ Xi – 1,80Sbi Sangat Kurang

Keterangan:

Rerata ideal (Xi) : 12 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Simpangan baku ideal (SBi) : 16 (skor maksimal ideal - skor minimal ideal) X : Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Adapun penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut.

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5 Skor minimal ideal : 1

33

Rerata ideal (Xi) : 1

2 (5+1) = 3 Simpangan baku ideal (SBi) : 1

6 (5-1) = 0,67 Ditanyakan:

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik.

Jawaban:

Kategori sangat baik = X > Xi + 1,80 SBi = X > 3 + (1,80 . 0,67) = X > 3 + (1,21) = X > 4,21 Kategori baik = Xi + 0,60SBi < X ≤ Xi + 1,80SBi = 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67) = 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21) = 3,40 < X ≤ 4,21

Kategori cukup baik = Xi - 0,60SBi < X≤Xi + 0,60SBi

= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67) = 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)

= 2,60 < X≤ 3,40

Kategori kurang baik = Xi - 1,80SBi < X≤Xi - 0,60SBi

= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67) = 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)

= 1,79 < X ≤ 2,60 Kategori sangat kurang baik = 𝑋≤Xi– 1,80SBi

= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67) = X ≤ 3 - (1,21) = X ≤ 1,79

34

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima yaitu sebagai berikut.

Tabel 3. Kriteria Skor Skala Lima

Interval Skor Kriteria

X > 4,21 Sangat Baik

3,40 < X ≤ 4,21 Baik

2,60 < X ≤ 3,40 Cukup

1,79 < X ≤ 2,60 Kurang

X ≤ 1,79 Sangat Kurang

4.3.1 Deskripsi Data Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa

Pakar pembelajaran bahasa yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum. Produk divalidasi sebanyak dua kali oleh pakar pembelajaran bahasa. Validasi pertama dilakukan pada tanggal 17 Februari 2012. Aspek yang dinilai dari media dan modul pembelajaran adalah (1) kelengkapan komponen, (2) pemilihan materi, (3) ketepatan bahasa, dan (4) keterkaitan materi dengan kompetensi dasar. Berdasarkan hasil validasi pertama, kualitas media dinilai dari keempat aspek tersebut kesemuanya memperoleh skor rata-rata 5 dengan kategori “sangat baik”

karena komponen media sudah lengkap, pemilihan materi sudah sesuai dengan kompetensi dasar, dan bahasa yang digunakan juga mudah dipahami siswa. Kualitas modul pembelajaran dinilai dari keempat aspek tersebut kesemuanya juga memperoleh skor rata-rata 5 dengan kategori “sangat baik” karena komponen dan materi dalam modul pembelajaran sudah lengkap dan sesuai. Meskipun tidak ada revisi, pakar pembelajaran bahasa memberikan beberapa saran agar ada sedikit penambahan point dalam bagian refleksi.

Validasi kedua dilakukan pada tanggal 8 Maret 2012. Pada validasi kedua ini, terdapat beberapa penurunan penilaian, karena memang ada beberapa bagian dari produk yang peneliti ubah. Berdasarkan hasil validasi kedua, skor rata-rata penilaian kualitas media adalah 4,9 dengan kategori “sangat baik” dengan alasan materi dan bahasa sudah sangat sesuai, namun terdapat satu kekurangan dalam komponen media yakni pada indikator aspek compassion. Penilaian kualitas

35

modul pembelajaran pada validasi kedua juga mengalami sedikit penurunan. Skor rata-rata penilaian kualitas modul pembelajaran adalah 4,9 dengan kategori

“sangat baik” dengan alasan materi dan bahasa dalam modul sudah sesuai, namun terdapat satu kekurangan dalam komponen modul yakni pada indikator aspek

compassion. Pakar pembelajaran bahasa juga memberikan komentar untuk menambahkan aspek compassion dalam indikator pertemuan 1 dan 2, serta ditambah kunci jawaban. Dari hasil validasi kedua, pakar pembelajaran bahasa menyatakan bahwa produk yang dikembangkan sudah layak untuk uji coba lapangan dengan sedikit revisi. Rekapitulasi hasil validasi pakar pembelajaran bahasa dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 55.

4.3.2 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa

Produk yang telah divalidasi oleh pakar pembelajaran bahasa kemudian direvisi sesuai dengan komentar dan saran dari beliau. Revisi validasi tahap pertama dilakukan pada tanggal 20 Februari 2012, dan revisi validasi kedua dilakukan pada tanggal 12 Maret 2012. Pada revisi validasi tahap pertama, peneliti melakukan revisi pada bagian yang disarankan oleh pakar pembelajaran bahasa, yakni pada bagian compassion dalam indikator dan refleksi baik dalam media maupun modul pembelajaran. Kemudian pada revisi validasi tahap kedua, peneliti menambahkan kunci jawaban untuk modul pembelajaran. Komentar dan saran dari pakar pembelajaran bahasa serta revisinya akan dijabarkan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4. Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa dan Revisi

No Tahapan Komentar

pakar pembelajaran bahasa

Revisi

Tahap I

Media

1. Perlu penambahan bagian

compassion dalam indikator.

Adanya tambahan bagian compassion

dalam indikator. 2. Perlu adanya tambahan pertanyaan

dalam refleksi.

Adanya tambahan pertanyaan dalam refleksi.

Modul Pembelajaran

4. Perlu penambahan bagian

compassion dalam indikator.

Adanya tambahan bagian compassion

dalam indikator. 5. Perlu adanya tambahan pertanyaan

dalam refleksi.

Adanya tambahan pertanyaan dalam refleksi.

Tahap II

Modul Pembelajaran

1 Perlu dilampirkan kunci jawaban. Ditambah kunci jawaban untuk soal-soal evaluasi dalam modul.

36

4.3.3 Deskripsi Data Validasi Pakar Media

Pakar media yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah F. Chosa Kastuhandani, S.Pd., M.Hum. Validasi pertama dilakukan pada tanggal 17 Februari 2012. Aspek yang dinilai dari media adalah (1) ketepatan pemilihan audio dan visual, (2) kemudahan dalam penggunaan, (3) penyajian materi, dan (4) desain media, sedangkan aspek yang dinilai dari modul pembelajaran adalah (1) kelengkapan komponen, (2) ketepatan petunjuk, (3) kesesuaian tampilan, dan (4) penyajian materi. Berdasarkan hasil validasi pertama, kualitas media memperoleh skor rata-rata 5 dengan kategori “sangat baik” karena media yang dikembangkan mudah digunakan, pemilihan audio dan visual sudah tepat, penyajian materi serta desain media juga sudah tepat. Kualitas modul pembelajaran juga memperoleh skor rata-rata 5 dengan kategori “sangat baik” karena dalam modul pembelajaran sudah memenuhi kelengkapan komponen, ketepatan petunjuk, kesesuaian tampilan, serta ketepatan penyajian materi.

Validasi kedua dilakukan pada tanggal 10 Maret 2012. Pada validasi kedua ini, terdapat sedikit penurunan penilaian baik pada penilaian media maupun modul pembelajaran, karena memang ada beberapa bagian dari produk yang peneliti ubah. Skor rata-rata penilaian kualitas media adalah 3,9 dengan kategori “baik”

karena komponennya sudah runtut dan lengkap, serta desain media juga menarik, namun untuk penyajian materi masih ada kekurangan yakni ukuran tulisan dalam media yang terlalu kecil atau terlalu besar. Penilaian kualitas modul pembelajaran pada validasi kedua juga mengalami sedikit penurunan. Skor rata-rata penilaian kualitas modul pembelajaran adalah 4 dengan kategori “baik” dengan alasan komponennya sudah runtut, tampilan menarik, serta penyajian materi juga sudah sesuai. Dari hasil validasi kedua, pakar media menyatakan bahwa produk yang dikembangkan sudah layak untuk uji coba lapangan tanpa revisi. Rekapitulasi hasil validasi pakar media dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 57.

4.3.4 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Pakar Media

Produk yang sudah divalidasi oleh pakar media kemudian direvisi sesuai komentar dan saran. Untuk validasi tahap pertama, peneliti tidak melakukan revisi karena memang tidak ada komentar dari pakar media. Selanjutnya, untuk validasi tahap kedua terdapat beberapa revisi kecil yang disesuaikan dengan komentar dan

37

saran dari pakar media, di antaranya memperbaiki ukuran huruf, dan mengganti beberapa warna background supaya terlihat lebih menarik. Revisi ini dilakukan pada tanggal 13 Maret 2012.

4.3.5 Deskripsi Data Validasi Guru Bahasa Indonesia

Guru Bahasa Indonesia yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah Maria Kurniasih, S.Pd. Beliau merupakan guru yang mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Produk divalidasi satu kali oleh guru Bahasa Indonesia pada tanggal 10 Februari 2012. Aspek yang dinilai dari media dan modul pembelajaran adalah (1) kelengkapan komponen, (2) pemilihan materi, (3) ketepatan bahasa, dan (4) keterkaitan materi dengan kompetensi dasar. Berdasarkan hasil validasi produk, kualitas media mendapat skor 4,6 dengan kategori “sangat baik” karena menurut beliau komponen media sudah lengkap, bahasa ringan dan mudah dipahami, serta materi yang dipilih pun sudah sesuai dengan kompetensi dasar. Kualitas modul pembelajaran mendapat skor 4,8 dengan kategori “sangat baik” dengan alasan komponen dalam modul sudah lengkap, bahasa baik, pemilihan materi juga sudah sesuai dengan kompetensi dasar. Beliau memberikan komentar di antaranya terdapat beberapa soal evaluasi yang terlalu mudah, beberapa kata yang kurang baku, dan ada indikator yang kurang sesuai dengan materi. Selain itu, guru juga memberi saran agar memperbanyak referensi untuk materi, dan memasukkan beberapa foto siswa SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta karena nantinya produk akan diujicobakan di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Rekapitulasi hasil validasi guru dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 59.

4.3.6 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Guru Bahasa Indonesia

Revisi dilakukan berdasarkan komentar dan saran dari guru Bahasa Indonesia. Komentar dan saran dari guru Bahasa Indonesia serta revisinya akan dijabarkan dalam bentuk tabel berikut ini.

Tabel 5. Komentar Guru Bahasa Indonesia dan Revisi

No Tahapan Komentar

Guru Bahasa Indonesia

Revisi Media

1.

Tahap I Gambar yang terdapat dalam media sebaiknya disesuaikan dengan

Beberapa perubahan dan penambahan gambar dalam media.

38

sasaran.

2. Soal evaluasi 1 yang terlalu mudah untuk siswa.

Hilangnya soal evaluasi 1. Modul Pembelajaran

4.

Tahap I

Soal evaluasi 1 yang terlalu mudah untuk siswa.

Hilangnya soal evaluasi 1. 5. Lebih diperhatikan beberapa

penggunaan EYD dan kata-kata yang lebih mudah dipahami siswa.

Ada beberapa kalimat dan kata-kata yang dirubah supaya sesuai dengan EYD.

Berdasarkan tabel di atas, beberapa hal seperti tampilan warna dan gambar direvisi supaya lebih bervariasi dan lebih menarik siswa. Revisi lain yang dilakukan di antaranya dalam pemilihan kata-kata yang lebih mudah dipahami dan sesuai dengan EYD.

4.3.7 Deskripsi Data Validasi Lapangan

Setelah produk divalidasi oleh pakar pembelajaran bahasa, pakar media, dan guru Bahasa Indonesia, selanjutnya dilakukan validasi lapangan atau pengimplementasian materi pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan berbicara dengan menggunakan multimedia dan modul pembelajaran secara langsung di kelas VB1 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Kegiatan validasi lapangan ini dilakukan dalam satu pertemuan, pada hari Kamis tanggal 18 April 2012. Validasi lapangan dilaksanakan pada pukul 08.20-09.00 WIB selama 1 jam pelajaran (40 menit) dengan jumlah siswa 35 siswa. Validasi lapangan seharusnya dilaksanakan dalam 2 jam pelajaran (80 menit), namun karena keterbatasan jadwal dari guru, akhirnya validasi hanya dilakukan dalam 1 jam pelajaran saja. Dalam validasi lapangan, peneliti meminta bantuan guru untuk mengajar menggunakan media dan modul yang dikembangkan. Selain itu, para siswa juga mendapatkan modul pembelajaran dari peneliti.

Sarana yang perlu dipersiapkan dalam validasi lapangan ini adalah laptop, LCD projector, screen, dan speaker. Dalam pembelajaran di kelas, respon yang diberikan siswa maupun guru sangat baik. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang senang dan cukup antusias dalam kegiatan belajar-mengajar. Sebelum kegiatan dimulai, masing-masing siswa mendapatkan modul pembelajaran dari peneliti. Kemudian, guru menjelaskan materi yang diberikan yaitu mempelajari cara mengomentari persoalan faktual. Setelah penjelasan singkat selesai, siswa mengerjakan latihan yang ada dalam modul maupun dari media yang

39

diperlihatkan melalui proyeksi. Dari latihan tersebut siswa diminta untuk mengamati gambar yang menunjukkan perbuatan siswa yang terpuji dan tidak terpuji di lingkungan sekolah. Berdasarkan gambar tersebut, lalu siswa mencoba untuk mengemukakan pokok persoalan dan memberikan komentar terhadap pokok persoalan tersebut. Setelah itu guru dan siswa saling bertanya jawab mengenai latihan tadi. Di sini terlihat bahwa siswa sudah mampu menemukan pokok persoalan dari gambar dan juga mampu memberikan komentar disertai alasan yang mendukung dari pokok persoalan tersebut. Pada kegiatan akhir, guru mengajak siswa untuk bermain dengan menggunakan permainan yang ada dalam media yang dikembangkan peneliti. Permainan tersebut berupa kuis dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Ketika menjawab pertanyaan yang ada dalam permainan, semua siswa terlihat sangat antusias dan tertarik. Beberapa bagian dalam media dan modul seperti lagu, dan sebagian soal evaluasi tidak dilakukan karena keterbatasan waktu, namun secara keseluruhan kegiatan validasi lapangan dapat terlaksana sesuai rencana.

Di akhir kegiatan pembelajaran, peneliti mendistribusikan kuesioner kepada siswa untuk mengetahui penilaian siswa terhadap media dan modul pembelajaran yang telah digunakan dalam pembelajaran tadi. Beberapa aspek yang dinilai di antaranya (1) warna tampilan, (2) gambar/foto dan video, (3) bahasa yang digunakan, (4) materi yang dipaparkan, dan sebagainya. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh para siswa, produk pengembangan mendapat skor 4,23 dengan kategori “sangat baik” dengan alasan bahwa materi dalam media dan modul mudah dipahami, tampilannya menarik, serta bahasa yang digunakan juga mudah dimengerti. Rekapitulasi hasil validasi lapangan dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 61.

4.3.8 Revisi Produk Berdasarkan Validasi Lapangan

Setelah dilakukan validasi lapangan, tidak banyak diperlukan revisi, karena secara umum produk yang dikembangkan sudah menarik dan sesuai dengan karakteristik siswa. Hanya beberapa kesalahan tulisan saja yang diperbaiki peneliti.

Dokumen terkait