• Tidak ada hasil yang ditemukan

Database Oracle merupakan salah satu produk DBMS yang dikembangkan oleh Oracle Corporation. Versi terakhir yang sudah direlease ke pasaran adalah Oracle versi 11.

8.4.1 Arsitektur Database Oracle

Oracle server adalah DBMS yang menyediakan pendekatan menyeluruh dan terbuka pada information management. Dalam hal ini, Oracle server harus bisa mengatur data dalam jumlah yang banyak dalam sistem multi user, mencegah pengaksesan data oleh user yang tidak punya otoritas, serta melakukan recovery secara efisien apabila terjadi kegagalan pada sistem.

Oracle server terdiri dari Oracle instance dan Oracle database, dimana Oracle Instance merupakan media untuk mengakses Oracle Database.

8.4.2 Struktur Database Oracle

Database Oracle dibangun berdasarkan beberapa struktur yaitu memory, process, dan storage. Ketiga struktur ini merupakan komponen-komponen yang berinterrelasi satu dengan yang lainnya.

Oracle database menggunakan struktur memory dan struktur proses untuk mengatur dan mengakses database. Semua struktur memory berada dalam main memory dari komputer dimana database server berada. Proses adalah job yang bekerja di memori dan merupakan suatu mekanisme dalam sistem operasi yang bisa mengeksekusi satu seri program.

Gambar 8-2 Struktur Database Oracle 8.4.3 Oracle Instance

Bila suatu database dijalankan pada database server, software Oracle akan mengalokasikan „shared memory area‟ yang disebut Sistem Global Area (SGA) dan mengaktifkan beberapa Oracle Background processes. Kombinasi dari SGA dan Oracle processes disebut Oracle instance.

Bila instance telah di start, software Oracle akan menghubungkan instance dengan suatu database, dan prosesnya disebut „mounting‟ database. Sejak itulah database siap untuk dibuka sehingga bisa diakses oleh user yang mempunyai hak akses. Beberapa instance dapat dijalankan secara bersamaan pada komputer yang sama, dimana setiap instance mengakses masing-masing databasenya.

Gambar 8-3 Oracle Instance 8.4.4 Oracle Memory Structure

Struktur memori dalam Oracle terdiri dari dua, yaitu:

Sistem Global Area (SGA) : di-share oleh semua server dan

Program Global area (PGA) : Private untuk masing-masing

server dan Background process. Satu PGA untuk masing-masing proses.

Gambar 8-4 Oracle Memory

SGA

SGA merupakan area memori yang berisi data dan control information untuk instance, dimana struktur datanya meliputi :

- Database buffer cache: Cache block data yang diambil dari

database

- Redo log buffer: Cache informasi redo, digunakan untuk recovery

instance, sampai informasi ini ditulis ke penyimpanan fisik redo log files dalam disk

- Shared pool: Cache beberapa program yang dapat di share oleh

user

- Large pool: merupakan area opsional yang menyediakan alokasi

memori yang besar untuk proses yang besar, seperti operasi backup dan recovery, dan proses I/O server

- Java pool: digunakan untuk semua session Java code dan data dalam

Java Virtual Machine (JVM)

- Streams pool: digunakan oleh Oracle Streams

PGA

Program Global Area atau Process Global Area (PGA) adalah area memori yang meliputi data dan control information untuk setiap proses.

8.4.5 Oracle Processes Structure

Gambar 8-5 Oracle Processes

Oracle processes structure terdiri dari:

User process :

dimulai pada saat user meminta koneksi ke Oracle Server Server process:

terhubung ke Oracle Instance, dimulai pada saat user mulai terhubungkan dengan Oracle Server

Background process:

dimulai pada saat Oracle Instance di-start.

User Process

User database yang akan mengakses informasi dari database harus melakukan koneksi dulu ke Oracle server. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan tool, seperti SQL*Plus, dan user process dimulai. User process tidak berinteraksi langsung dengan Oracle server, tetapi melalui User Program Interface (UPI) yang meng-create session dan mengaktifkan server process.

Server Process

Ketika user telah terkoneksi, server process dimulai untuk menangani permintaan dari user process. Server process dapat berupa server process khusus atau server process yang digunakan bersama (shared server process).

Dalam server yang khusus, server process melayani permintaan dari single user process. Ketika koneksi putus, server process juga selesai. Dalam shared server, server process melayani permintaan dari beberapa user process. Server process berkomunikasi dengan Oracle server menggunakan Oracle Program Interface (OPI).

Background Process

Background process merupakan bagian dari Oracle Instance, yang terdiri dari beberapa proses. Proses-proses yang sering digunakan adalah:

- Sistem Monitor (SMON): melakukan crash recovery bila instance

gagal di-start.

- Process Monitor (PMON): melakukan process cleanup bila user

process gagal.

- Database Writer (DBWn): menulis blocks yang berubah dari

database buffer cache ke data files dalam disk

- Checkpoint (CKPT): meng-update semua data files dan control

files database untuk memberi tanda checkpoint yang terakhir

- LogWriter (LGWR): menulis redo log ke disk

- Archiver (ARCn): meng-copi redo log files ke tempat penyimpanan

bila log switch terjadi

8.4.6 Oracle Storage Structure

Oracle database mempunyai dua jenis struktur penyimpanan, yaitu struktur logic dan struktur fisik.

Logical Structure

Struktur logic dapat dilihat pada gambar di bawah ini dimana urutan terbesar adalah database dan yang terkecil adalah block. Satu database terdiri dari beberapa tablespace, dan setiap tablespace merupakan gabungan dari beberapa segment.

Physical Structure

Struktur fisik berupa data file, dimana satu atau lebih data file dibuat untuk setiap tablespace sehingga semua struktur logic akan tersimpan dalam struktur fisik. Untuk tablespace TEMPORARY, data file nya tersimpan dalam

Struktur fisik juga meliputi file-file yang mendukung berjalannya Oracle database, yaitu:

- Control files: berisi data tentang informasi struktur fisik database.

File ini sangat penting, karena bila file ini tidak ada, kita tidak bisa mengakses database.

- Data files: berisi data user atau aplikasi database.

- Online redo log files: digunakan untuk recovery instance database.

- Parameter file: digunakan untuk mendefinisikan bagaimana

konfigurasi instance pada saat start-up

- Password file: mengijinkan user untuk terhubung secara remote ke

database dan untuk melakukan tugas administrasi.

- Backup files: digunakan untuk recovery database.

- Archive log files: berisi urutan perubahan data yang dibuat oleh

instance. Bersama dengan data backup, digunakan untuk merecover data file yang hilang.

Dokumen terkait