• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deaerator 1. Pengertian

Dalam dokumen alat pemisah (Halaman 32-41)

Deaerator adalah alat yang bekerja untuk membuang gas-gas yang terkandung dalam air umpan boiler, setelah melalui proses pemurnian air (water treatment). Selain itu juga deaerator berfungsi sebagai pemanas awal air pengisi ketel sebelum disalurkan ke dalam boiler.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses deaerator adalah : a. Jumlah aliran air kondensat

b. Jumlah aliran bahan air ketel c. Tekanan dalam deaerator d. Level air dalam deaerator

Kelima faktor diatas adalah berhubungan erat satu sama lainnya. Jika salah satu tidak bekerja dengan baik dapat berpengaruh jelek terhadap sistem air umpan, sistem kondensat dan juga menaikan pemakaian bahan kimia yang lebih tinggi.

Deaerator adalah salah satu jenis alat pemanas yang digunakan oleh banyak pembangkit listrik didunia. Deaerator berfungsi untuk menghilangkan oksigen dan gas-gas lainnya yang terkandung dalam feedwater ( air boiler ). Deaerator biasanya terletak pada bagian atas dari ruangan turbin. Sebenarnya fungsi utama dearator adalah bukan untuk menghilangkan oksigen melainkan mengurangi kadar/konsentrasi oksigen sehingga berada pada level yang sangat rendah seolah-olah tidak ada lagi oksigen pada air tersebut. Padahal kita tahu bahwa air itu komposisi kimianya terdiri dari unsur Hidrogen dan Oksigen.

(Anonim, 2011) Deaerator adalah peralatan yang digunakan untuk mengurangi kandungan gas terutama untuk membatasi kandungan oksigen dalam air selama proses pembuatan uap dan pembangkitan listrik. Hal ini dilakukan agar tidak menyebabkan terjadinya proses karat (korosi) dalam pipa-pipa baik pada heat exchanger maupun boiler. Selain itu deaerator juga berfungsi sebagai pemanas yang pada umumnya dengan cara kontak langsung dan fungsi penyimpanan air umpan boiler. Tangki penyimpanan air umpan berbentuk silinder dengan ujung-ujungnya berbentuk hemispherical.

Gambar Deareator 2. Jenis-Jenis

Deaerator modern terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian de-aerating dan tangki penyimpan air besar. Konstruksi dan operasi bagian de-aerating adalah sama dengan pemanas hubung langsung, dimana air dikabutkan dengan perantaraan nozzle-nozzle menjadi bentuk butir yang halus dan kemudian bercampur secara langsung dengan uap. Gas-gas yang tidak terkondensasi dikeluarkan dari sisi atas unit deaerating dan setelah melalui suatu kondensor ventilasi (vent kondensor), kemudian dialirkan kembali kekondensor utama untuk dikeluarkan dari sistem oleh pompa (udara) vakum.

Tangki penyimpan adalah cadangan untuk kebutuhan seluruh sistem dan memasok untuk perubahan kebutuhan air dan menyediakan cadangan untuk keadaan darurat (sebagai contoh turbin trip).

(Anonim, 2012))

Salah satu jenis Deaerator adalah jenis steamjet. Deaerator jenis ini diletakkan diatas tangki penyimpanan air umpan (feedwater storage tank) yang dihubungkan dengan pipa. Air yang harus dideaerasi dimasukkan ke deaerator melalui header yang terletak di bagian atas vessel. Bagian atas deaerator adalah “tray region”. Air mengalir berlawana arah dengan arah uap setelah melewati “tray” dengan susunan tertentu. Aliran air yang jatuh meninggalkan tray berlubang (perforated tray) mempunyai rasio permukaan

dengan volume besar, untuk membantu heat transfer dan menurunkan difusi “non condensable gas”.

Bagian bawah deaerator adalah daerah “steamjet”. Uap diekspansi pada orifice dan air disemprotkan untuk dikumpulkan pada suatu tempat. Disinilah bagian deaerasi yang mempunyai koefisien heat transfer yang paling efisien karena kondisi aliran yang turbulen.

Adapun jenis deaerator yang sering dijumpai adalah : 1. Deaerator Tipe spray

Deaerator ini dipergunakan apabila air umpan perlu dipanaskan terlebih dahulu dengan menggunakan uap sebagai pemanas. Uap yang masuk ke dalam deaerator, memecah aliran air menjadi serpihan-serpihan kecil yang mengakibatkan gas-gas yang larut didalam air dipaksa keluar sehingga konsentrasi oksigen dalam air turun.

Mekanisme proses deaerasi pada deaerator spray dapat diterangkan secara garis besar yaitu sebagai berikut. Apabila uap masuk ke dalam deaerator maka kontak antara uap dengan air yang masuk akan terjadi di zona deaerasi pertama. Uap tersebut akan memecah air dan sekaligus menghilangkan oksigen yang terkandung di dalam air dan uap yang masuk ke dalam zona deaerasi kedua akan menghilangkan sisa-sisa oksigen.

(Anonim, 2011)

(Sumber : http://www.taylorboiler.com/images/deaerator.jpg)

2. Deaerator Vakum

Mekanisme kerja deaerator vakum dapat dijelaskan karena gas-gas yang terlarut dalam air dihilangkan dengan menggunakan ejaktor uap atau dengan pompa vakum, untuk memperoleh vakum yang diperlukan. Besarnya vakum tergantung pada suhu air, akan tetapi biasanya 730 mm Hg.

Sistem deaerasi dengan menggunakan deaerator vakum dapat dikatakan tidak seefesien deaerator uap, dan konsentrasi oksigen dalam air hanya dapat diturunkan sampai kira-kira 0,2 ppm dan karbon dioksida berkisar antara 2-10 ppm. Tergantung konsentrasi sebelum deaerasi.

Gambar c. Deareator Vakum

(Gambar : Deaerator vakum)

3. Deaerator Tipe Tray

Pada deaerator tipe tray lebih memaksimalkan sekat-sekat (tray) sebagai media untuk memperbesar ruang jatuh air sehingga molkul-molekul air saling berpisah secara paksa satu dengan yang lainya, jadi tray pada

deaerator tipe ini adalah untuk memaksa molekul air untuk menyebar sehingga mempermudah pelepasan udara.

Gambar: Deareator Tray

3. Sifat-Sifat

Deaerator ini bekerja berdasarkan sifat dari oksigen yang kelarutanya pada air akan berkurang dengan adanya kenaikan suhu.

Deaerator berfungsi sebagai pemanas yang pada umumnya dengan cara kontak langsung dan fungsi penyimpanan air umpan boiler. Tangki penyimpanan air umpan berbentuk silinder dengan ujung-ujungnya berbentuk hemispherical. Tangki penyimpanan ini biasanya didesain dengan kapasitas setara dengan lima menit maksimum “feed water flow”. Kapasitas ini berdasarkan pada level normal pada tangki tersebut. Air umpan dari Deaerator dikumpulkan pada ”sprouts” dan dialirkan pada kedua sisi vessel. Kemudian air mengalir ke bagian “suction feed water pump”. Konstruksi deaerator terdiri dari “deaerator-dome” dan “Feedwater tank” yang secara detail konstruksinya tergantung dari desain masing-masing fabrikator. Penempatan Deaerator berada pada elevasi diatas pompa umpan boiler (Boiler Feed Pump).

Untuk menunjang operasi dari deaerator, maka pada dearator tersebut perlu diperlengkapi dengan:

a. Vent Condensor

Condensor ini berfungsi untuk mengkondensasi gas-gas serta mengumpulkan gas-gas tersebut sebelum di keluarkan ke atmosfir. Bagian dari vent kondensor terbuat dari bahan stainles steel. Gas-gas yang sudah terpisahkan dari air akan keluar ke atmosfir melalui jalur vent. Katup di dalam jalur ini harus dibuka sedikit sehingga pengeluaran gas dapat dilakukan secara kontinyu. Tanda-tanda pengeluaran gas tersebut dapat dilihat dengan keluarnya asap dari jalur vent.

b. Tray (sekat-sekat)

Tray yang terdapat pada deaerator berfungsi sebagai media pemanas, tempat saringan, dan juga tempat memperluas ruangan untuk kondensasi uap.

c. Liquid Level Gauge (gelas penduga)

Gelas penduga digunakan untuk mengetahui tinggi rendahnya permukaan air yang ada di dalam tangki deaerator. Prinsip kerja alat ini adalah dengan bejana berhubungan. Garis tengah kira-kira 20 mm dan panjangnya 300 mm. Kedua gagang dan peralatan terbuat dari tembaga serta dilengkapi dengan katup (pada kedua ujungnya). Gelas penduga ini juga dilengkapi dengan kran dan bola pemeriksa.

d. Termometer

Termometer ditempatkan pada storage tank dari deaerator. Temperatur pada storage tangk tersebut akan bersesuaian dengan tekanan operasi dari uap. Jika dibutuhkan termometer juga dapat ditambahkan pada jalur pemasukan uap. Di dalam keadaan ini, pada kedua termometer ini akan terbaca temperatur dengan perbandingan yang tetap.

(Anonim, 2011 ) 4. Prinsip Kerja

Deaerator terdiri dari dua drum dimana drum yang lebih kecil merupakan tempat pemanasan pendahuluan yang berfungsi membuang gas-gas dari

bahan air ketel sedangkan drum yang lebih besar merupakan tempat penampungan bahan air ketel yang jatuh dalam drum yang lebih kecil di atasnya. Pada drum yang lebih kecil terdapat spray nozle yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan air ketel menjadi butiran-butiran halus agar proses pemanasan dan pembuangan gas-gas dari bahan air ketel lebih sempurna. Selain itu pada drum yang lebih kecil disediakan satu saluran vent agar gas-gas dapat terbuang (bersama steam) ke atmosfir.

Unsur utama dalam menentukan keberhasilan dari proses ini adalah kontak fisik antara bahan air ketel dengan panas yang diberikan oleh uap.

Deaerator pada prinsipnya hampir sama dengan heater yang lainnya yakni juga berfungsi untuk pemanasan temperatur feedwater, akan tetapi berbeda dalam hal prosesnya. Proses perpindahan panas yang terjadi didalam heater adalah perpindahan panas secara tidak langsung. Air dipanaskan oleh steam yang mengalir pada tube-tube yang ada didalam heater. Sedangkan pada deaerator, perpindahan panas terjadi akibat dari kontak langsung antara steam dan feedwater.

III. KESIMPULAN

1. Unit Utilitas merupakan unit penunjang bagi unit-unit yang lain dalam suatu pabrik atau sarana penunjang untuk menjalankan suatu pabrik dari tahap awal sampai produk akhir.

2. Terdapat bermacam-macam alat terutama alat pemisah pada unit utilitas untuk menghasilkan bahan baku yang diingikan.

3. Resin penukar ion adalah suatu bahan padat yang memiliki bagian (ion positif atau negatif) tertentu yang bisa dilepas dan ditukar dengan bahan kimia lain dari luar.

4. Koagulasi merupakan salah satu sifat dari koloid. Partikel-partikel suatu koloid dapat mengalami penggumpalan membentuk zat semi-padat.

5. Deaerator adalah peralatan yang digunakan untuk mengurangi kandungan gas terutama untuk membatasi kandungan oksigen dalam air selama proses pembuatan uap dan pembangkitan listrik.

6. Jenis-jenis Deaerator yang sering dijumpai : deaerator tipe spray , deaerator vakum dan deaerator tipe tray .

Dalam dokumen alat pemisah (Halaman 32-41)

Dokumen terkait