• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Landasan Teori

2.2.8. Perangkat Lunak Pendukung

2.2.8.4. Definisi Database Desktop

Database desktop adalah suatu alat dalam pembangunan suatu database yang disediakan

langsung oleh Delphi 5 sampai dengan versi yang ke-7 dan merupakan sebuah utility yang disediakan untuk membuat tabel baru, membuat index, mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Database desktop ini sendiri dapat juga dipakai untuk memasukan data ke dalam tabel. Tentunya dengan beberapa limitasi, khususnya yang berhubungan dengan field jenis Memo dan

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR SIMBOL... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar Belakang ...1

1.2. Rumusan Masalah ...2

1.3. Maksud dan Tujuan ...2

1.3.1. Maksud ...2 1.3.2. Tujuan...2 1.4. Batasan Masalah...3 1.5. Metode Penelitian...3 1.5.1. Studi Literatur ...3 1.5.2. Studi Lapangan...4

1.5.3. Tahap Pembuatan Perangkat Lunak ...4

1.6. Sistematika Penulisan...6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...8

2.1. Profil Tempat Kerja Praktek ...8

2.1.1. Sejarah Perusahaan...8

2.1.2. Logo Perusahaan ...9

2.1.3. Badan Hukum Perusahaan ...10

2.1.4. Struktur Organisasi PD. BPR kota Bandung dan Job Description ..11

2.1.5. Tempat dan Kedudukan Perusahaan ...12

2.1.6. Visi dan Misi Perusahaan ...12

2.1.6.1. Visi Perusahaan...12

iii 2.2. Landasan Teori ...13 2.2.1. Definisi Sistem ...14 2.2.1.1. Pendekatan Sistem ...14 2.2.1.2. Karakteristik Sistem ...14 2.2.2. Definisi Inventori ...16 2.2.3. Definisi Kontrol...17

2.2.4. Definisi Sistem Inventori Kontrol ...18

2.2.5. Metode Pengembangan Sistem ...18

2.2.5.1. Metode Waterfall ...18

2.2.6. Pemodelan dan Pemograman Prosedural ...20

2.2.6.1. Pemodelan Data ...21

2.2.6.2. Pemodelan Fungsional dan Aliran Informasi ...23

2.2.6.2.1. Diagram Konteks ...23

2.2.6.2.2. Data Flow Diagram ...23

2.2.7. Basis Data...23

2.2.8. Perangkat Lunak Pendukung...25

2.2.8.1. Pengenalan Borland Delphi 7 ...25

2.2.8.2. Definisi Microsoft Visio 2007 ...27

2.2.8.3. Definisi PowerDesigner 6...28

2.2.8.4. Definisi Database Desktop ...28

BAB 3 PEMBAHASAN ...29

3.1. Analisis Sistem ...29

3.2. Analisis Masalah ...29

3.2.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan...30

3.2.2. Entity Relationship Diagram(ERD) ...43

3.2.3. Kebutuhan Non Fungsional...44

3.2.3.1. Analisis Perangkat Keras ...44

3.2.3.2. Analisis Perangkat Lunak ...45

3.2.3.3. Analisis Pengguna...46

iv

3.2.4.1. Diagram Konteks ...46

3.2.4.2. DFD Level 0 Sistem Inventori Kontrol Cetakan dan ATK ...47

3.2.4.3. DFD level 1 proses 1.2 Pengolahan ATK ...48

3.2.4.4. DFD level 1 proses 1.3 pengolahan Cetakan ...49

3.2.4.5. DFD level 1 proses 1.4 pengolahan Permintaan KPK ...50

3.2.4.6. DFD level 1 proses 1.5 pengolahan Data Petugas ...51

3.2.4.7. DFD level 2 proses 1.2.1 Pengolahan Data Persediaan ATK ...51

3.2.4.8. DFD Level 2 proses 1.3.1 Pengolahan Data Persediaan Cetakan 52 3.2.4.9. DFD Level 2 proses 1.2.2 Pengolahan Data Pemakaian ATK .53 3.2.4.10. DFD Level 2 proses 1.3.2 Pengolahan Data Pemakaian Cetakan 54 3.2.4.11. DFD Level 2 proses 1.2.3 Pengolahan Data Pembelian ATK ..54

3.2.4.12. DFD Level 2 proses 1.3.3 Pengolahan Data Pembelian Cetakan 55 3.2.4.13. DFD Level 2 proses 1.5.1 Rekapitulasi ...56

3.2.4.14. Spesifikasi Proses...56

3.2.4.15. Kamus Data...64

3.2.4.16. Perancangan Basis Data ...68

3.2.4.17. Diagram Relasi...68

3.2.4.18. Analisis Pengkodean ...69

3.2.4.19. Struktur Tabel ...69

3.2.4.20. Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak ...72

3.3. Implementasi Sistem ...88

3.3.1. Implementasi Perangkat Keras ...88

3.3.2. Implementasi Perangkat Lunak ...88

3.3.3. Implementasi Basis Data ...88

3.4. Implementasi Antarmuka ...91

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ...98

4.1. Kesimpulan...98

v DAFTAR PUSTAKA ... iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.Wr. Wb

Keagungan dan Kehadirat Allah SWT telah memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kami dalam penyusunan laporan dan pembangunan “Sistem Inventori Kontrol PD. BPR

Kota Bandung” ini yang dapat dirangkumkan untuk memenuhi salah satu tugas, mata kuliah

kerja praktek. Tak henti-hentinya kami mengucapkan puji syukur dari lubuk hati kami yang terdalam disertai dengan penuh keikhlasan akan ridho Allah SWT. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Tati Harihayati M, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing kami yang membantu dan memberikan arahan dan petunjuk untuk penyelesaian dan kelancaran tugas ini. Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyelesaian laporan dan aplikasi ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Dalam laporan ini berisikan permasalahan, analisis, perancangan dan pengujian tentang sistem inventori kontrol ATK dan cetakan di PD.BPR Kota Bandung.

Penyusunan laporan dan pembuatan aplikasi sistem inventori kontrol sangat mengharapkan saran dan masukan-masukan positif dari pembaca dan pengguna aplikasi kami untuk pengembangan aplikasi ini dan kami sendiri khususnya.

Wasalamuallaikum Wr. Wb

Penyusun,

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PD. BPR kota Bandung adalah perusahaan daerah yang bergerak di bidang perbankan yang melayani simpanan, deposito, dan pinjaman/kredit. PD. BPR kota Bandung memiliki beberapa bagian dalam organisasinya, salah satunya adalah bagian umum. Bagian umum memiliki tugas untuk menangani data persediaan barang, pembelian, permintaan dari tiap cabang (KPK) hingga pelaporan dan jumlah permintaan setiap bulannya. Dalam pengolahan barang, ada dua barang yang diolah yaitu data alat tulis kantor (ATK) yang mencakup barang-barang perlengkapan keperluan alat tulis kantor dan data cetakan yang merupakan barang-barang hasil bersifat tercetak, seperti buku kas, buku tabungan, dan lain-lain.

PD. BPR kota Bandung saat ini belum mempunyai sistem khusus yang memonitoring data persediaan, permintaan, pembelian ATK dan data persediaan, pembelian,permintaan cetakan. Bagian umum PD. BPR kota Bandung sampai saat ini masih mengolah data-data tersebut juga penyusunan laporan, dan rekapitulasi setiap bulannya masih dikerjakan secara manual dengan media aplikasi Microsoft

Excel. Terkadang terjadi kendala di bagian umum pada pengolahan data ATK dan

cetakan yaitu pada proses pemasukkan data, petugas masih memindahkan hasil perhitungan rekapitulasi data barang secara manual pada buku laporan rekapitulasi bulanan. Dalam hal ini cukup besar kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengolahan data maupun informasi yang diperoleh tidak akurat pada saat pencatatan karena kesalahan data yang diperoleh pada data barang yang akan dipakai dengan data yang tersedia di gudang. Kesalahan Pengolahan data dengan keadaan sebenarnya menimbulkan tidak efisiennya waktu pengerjaan dan tidak optimalnya performansi dalam berkerja.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Slamet pegawai di bagian umum dan observasi di PD. BPR kota Bandung, solusi yang diusulkan untuk masalah dalam pengelolaan data ATK dan cetakan adalah dengan dibangunnya

sistem inventori kontrol ATK dan cetakan PD. BPR kota Bandung. Dengan adanya sistem inventori kontrol ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja secara umum di bagian umum PD. BPR kota Bandung, efisiensi, optimasi dalam waktu pengolahan data ATK dan cetakan, laporan, hingga proses rekapitulasi setiap bulannya.

1.2. Rumusan Masalah

Dengan melihat uraian pada latar belakang, adapun rumusan masalah dalam pembangunan sistem data ATK dan cetakan PD. BPR kota Bandung adalah bagaimana membangun sistem inventori kontrol di PD. BPR kota Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan

Pembangunan sistem inventori control barang ATK dan cetakan di PD. BPR kota Bandung memiliki maksud dan tujuan.

1.3.1. Maksud

Maksud dari kerja praktek ini adalah untuk membangun sistem inventori kontrol di bagian umum pada PD. BPR Kota Bandung.

1.3.2. Tujuan

Berdasarkan latar belakang masalah, tujuan pembangunan sistem inventori kontrol data ATK dan cetakan di PD. BPR kota Bandung adalah:

1. Meningkatkan efisiensi waktu dalam pengerjaan di bagian umum.

2. Mengoptimalkan performansi dalam berkerja dari bagian umum di PD. BPR kota

Bandung.

3. Meminimalisir kesalahan pendataan barang di bagian umum PD. BPR kota

1.4. Batasan Masalah

Dalam pembuatan laporan ini dibuat beberapa batasan masaah agar pembahasan lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Proses yang terdapat dalam aplikasi yang akan dibangun yaitu proses penginputan

barang, pencatatan barang yang dipakai, pencatatan barang yang dibeli, pelaporan dan jumlah permintaan.

2. Data yang diolah dalam sistem inventori kontrol PD. BPR kota Bandung yang akan

dibangun berupa data persediaan, pembelian, permintaan ATK dan data cetakan.

3. Keluaran yang dihasilkan dari sistem yang dibangun berupa laporan dan informasi

persediaan, pembelian, permintaan ATK, persediaan, pembelian, permintaan Cetakan dan informasi jumlah permintaan KPK.

4. Aplikasi yang dibagun berbasis desktop.

5. Perangkat lunak yang digunakan adalah Delphi 7, Power Designer 6, dan

menggunakan basis data DatabaseDesktop.

6. Pemodelan sistem yang dibangun menggunakan DFD dan ERD.

1.5. Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu memaparkan permasalahan melalui analisis dari hasil pengumpulan data lapangan dan data literatur, sehingga tercipta gambaran mengenai permasalahan. Untuk mempermudah menggambarkan permasalahan dilakukan dua tahap penelitian, yaitu studi literatur dan studi lapangan.[1]

1.5.1. Studi Literatur

Studi literatur dalam sebuah penelitian untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan seberapa berbeda penelitian yang akan dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Mengambil data dari berbagai sumber

di PD. BPR kota Bandung, seperti dari internet, buku, artikel ilmiah, dan lain-lain.[1]

1.5.2. Studi Lapangan

Studi Lapangan adalah salah satu proses kegiatan observasi pengungkapan fakta-fakta dalam proses memperoleh keterangan atau data dengan cara terjun langsung ke lapangan. Studi lapangan memiliki dua tahap, yaitu:

1. Melakukan wawancara dengan Bapak Slamet (koordinator bagian umum inventori ATK dan Cetakan PD. BPR kota Bandung).

Wawancara merupakan suatu langkah dalam penelitian ilmiah berupa penggunaan proses komunikasi verbal untuk mengumpulkan informasi dari seseorang/sekelompok orang. Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang metode sistem pengolahan data barang ATK dan cetakan yang dilakukan di PD. BPR kota Bandung.

2. Melakukan pengamatan secara langsung ke PD. BPR kota Bandung di bagian umum. Pengamatan bertujuan untuk mengamati obyek penelitian untuk mengerti tentang obyek penelitian tersebut. Pengamatan biasanya digunakan sebagai alat pengumpul data untuk obyek yang belum banyak diketahui (eksploratif). Pengamatan yang dilakukan dititik beratkan pada proses pengolahan data barang ATK dan cetakan yang dilakukan PD. BPR kota Bandung.[1]

1.5.3. Tahap Pembuatan Perangkat Lunak

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode Classical

Life Cycle (CLC) atau yang biasa disebut dengan Waterfall seperti pada gambar

1.1. Adapun tahap-tahap pengembangan yang digunakan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Rekayasa dan pemodelan sistem/informasi (System Engginering)

Pembuatan suatu perangkat lunak yang merupakan bagian terbesar dari pengerjaan suatu proyek. Untuk pekerjaan dimulai dengan menempatkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek.

2. Analisis perangkat lunak (Software Analysis)

Menentukan apakah kegiatan dari sistem engineering dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem informasi atau tidak dan menentukan prosedur-prosedur yang bekerja. Adapun fungsi-fungsi tersebut meliputi fungsi masukan, fungsi proses, dan fungsi keluaran.

3. Perancangan perangkat lunak (Software Design)

Perancangan perangkat lunak merupakan perancangan perangkat lunak yang dilakukan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Perancangan tersebut meliput perancangan struktur data, stuktur menu, stuktur program, format masukan (input), dan format keluaran

(output).

4. Implementasi perangkat lunak (Coding)

Implementasi perangkat lunak yaitu kegiatan yang mengimplementasikan hasil dari perancangan perangkat lunak ke dalam kode program yang dimengerti oleh bahasa mesin.

5. Pengujian perangkat lunak (Testing)

Memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan, memeriksa apakah input sesuai dengan hasil yang diinginkan setelah proses.

6. Pemeliharaan (Maintenance)

System Engineering Design Analyst Coding Testing Maintenance

Gambar 1.1 Model Waterfall

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan dari penulisan laporan kerja praktek ini terbagi atas lima bagian utama. Alur pembahasannya akan disajikan dengan sistematika sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi tentang dasar-dasar pemikiran yang berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang profil tempat kerja praktek seperti sejarah instansi, visi dan misi, logo dan badan hukum, teori-teori yang menunjang dalam pembuatan dan perancangan, serta sebagai acuan dalam pembuatan perangkat lunak, sehingga perancangan tersebut sesuai dengan teori yang sudah ada.

Dokumen terkait