• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi Istilah 1 Strateg

Dalam dokumen UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM (2) (Halaman 34-40)

Kata “Strategis” berasal dari bahasa (Yunani) yang artinya memberdayakan semua unsur, seperti perencanaan, cara dan teknik dalam upaya mencapai sasaran. Strategi (pembelajaran dimaknai sebagai “kegiatan guru dalam memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsisten antara aspek- aspek komponen pembentuk sistem instruksional, dimana untuk itu guru perlu mengunakan siasat tertentu.8

Strategi pengajaran adalah keseluruhan metode dan prosedur yang menitikberatkan pada kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks strategi pengajaran tersusun hambatan yang dihadapi, tujuan yang hendak dicapai, materi yang hendak dipelajari, pengalaman-pengalaman belajar dan prosedur evaluasi. Peran guru

8 Didi Supriadie, Komunika si Pembelajara n (PT. Remaja Rosdakarya. Bandung : 2012).

lebih bersifat fasilitator dan pembimbing. Strategi pengajaran yang berpusat pada siswa dirancang untuk menyediakan sistem belajar yang fleksibel sesuai dengan kehidupan dan gaya belajar siswa.9

2. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam merupakan proses dan praktik penyelenggaraan pendidikan yang berlangsung dan berkembang dalam sejarah umat islam. dalam arti proses pertumbuhan dan perkembangan islam dan umatnya, baik islam sebagai agama ajaran maupun system budaya dan peradaban.10 Pendidikan Agama Islam dalam arti luar adalah segala usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan latihan yang diselenggarakan di lembaga pendidikan Formal (sekolah) Nonformal (masyarakat) dan Informal (keluarga) dan dilaksanakan sepanjang hayat, dalam mempersiapkan peserta didik agar berperan dalam berbagai kehidupan.11

Kemudian dalam pengertian secara konsep operasional, Pendidikan Agama Islam adalah proses tranformasi ilmu pengetahuan dan internalisasi nilai-nilai Islam dalam rangka mengembangkan fitrah dan kemampuan dasar yang dimiliki peserta didik guna mencapai keseimbangan dan kesetaraan dalam berbagai aspek kehidupan. Walaupun istilah Pendidikan Agama Islam menurut para pakar tersebut dapat dipahami secara berbeda-beda, namun

9

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar. (PT. Bumi Aksara. Jakarta: 2004). hlm. 201.

10 Muhaimin, Para digma Pendidika n Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Islam Di

Sekolah. (Rosdakarya. Bandung: 2002). hlm. 120.

pada dasarnya merupakan satu kesatuan dan mewujud secara operasional dalam satu sistem yaitu pendidikan Islam.

3. Pengertian Tasamuh (Tasamuh)

Toleransi berasal dari bahasa latin “tolerantia” yang berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Secara etimologis istilah

“tolerantia” dikenal dengan sangat baik di dataran Eropa, terutama pada Revolusi Perancis. Hal itu terkait dengan slogan kebebasan, persamaan dan persaudaraan yang menjadi inti Revolusi Perancis.12

Toleran berarti saling memikul walaupun pekerjaan itu tidak disukai; atau memberi tempat kepada orang lain. Dengan demikian, toleransi menunjuk pada adanya suatu kerelaan untuk menerima kenyataan adanya orang lain yang berbeda. Dalam bahasa Arab toleransi biasa disebut tasamuh, yang berarti membiarkan sesuatu untuk dapat saling mengizinkan dan saling memudahkan.

Toleransi erat kaitannya dengan nilai-nilai, seperti: cinta, kedamaian, persahabatan, kerja sama, kejujuran, dan lain-lain. Ketika pembelajaran nilai- nilai toleransi dilaksanakan, peserta didik sesungguhnya mempelajari tentang:

a. Mencintai satu sama lain. b. Bekerja sama

c. Menghargai persahabatan d. Terbuka dan ramah e. Jujur apa yang dikatakan

12 Zuhairi Misrawi, Al-Qur’an Kitab Toleransi: Inklusifisme, Pluralisme dan

g. Bernegosiasi

h. Menghargai hidup dalam kondisi kedamaian i. Menghindari kekerasan

j. Memuji keberanian

k. Mengetahui bahwa setiap manusia memiliki harga diri

Toleransi diartikan memberikan tempat kepada pendapat yang berbeda. Pada saat bersamaan sikap menghargai pendapat yang berbeda itu disertai dengan sikap menahan diri atau sabar. Oleh karena itu, di antara orang yang berbeda pendapat harus memperlihatkan sikap yang sama, yaitu saling menghargai dengan sikap yang sabar.

Dari pengertian di atas toleransi dapat diartikan sebagai sikap membiarkan, dan membolehkan, baik berupa pendirian, kepercayaan, dan kelakuan yang dimiliki seseorang atas yang lainnya. Dengan kata lain toleransi adalah sikap lapang dada terhadap prinsip orang lain. Toleransi tidak berarti seseorang harus mengorbankan kepercayaan atau prinsip yang dianutnya. Dalam toleransi sebaliknya tercermin sikap yang kuat atau istiqamah untuk memegangi keyakinan atau pendapatnya sendiri. Sifat toleran akan menjadi lebih baik jika diiringi dengan sifat pemaaf. Kedua sifat ini digambarkan dalam al-Quran sebagai sifat mulia yang disukai oleh Allah dan sekaligus merupakan ciri-ciri ketakwaan seseorang. Allah berfirman:

                      

Artinya : (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.13

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan dalam memperoleh gambaran singkat tentang isi Skripsi, dipaparkan secara rinci alur pembahasan sebagai berikut:

Bab I, Pendahuluan. Diuraikan tentang latar belakang, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, originalitas penelitian, definisi istilah dan sistematika pembahasan.

Bab II, Kajian teori yang berfungsi sebagai acuan teoritik dalam melakuan penelitian. Pada bab ini dijelaskan tentang kerangka berfikir dan teori sebagaimana berikut, strategi pembelajaran, model-model pembelajaran untuk mengembagkan sikap toleransi, rekayasa pembelajaran untuk mengembangkan sikap toleransi atau tasamuh, tanggung jawab guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan sikap toleransi atau tasamuh. pengertian guru Pendidikan Agama Islam, tugas guru Pendidikan Agama Islam, tanggung jawab Guru Pendidikan Agama Islam, pengertian Tasamuh, asas Tasamuh, konten nilai-nilai Tasamuh Bab III, Mengemukakan metode penelitian, yang berisi tentang pendekatan dan

jenis penelitian, lokasi penelitian, kehadiran peneliti, data dan sumber data, analisis data, pengecekan keabsahan temuan.

Bab IV, Berisi pemaparan data dan temuan penelitian, pada bab ini akan membahas tentang deskripsi objek penelitian.

Bab V, Pada bab ini berisikan diskusi hasil penelitian tentang strategi guru PAI dalam mengembangkan nilai-nilai Tasamuh di SDN Wirotaman III Ampelgading Malang.

BAB II

Dalam dokumen UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM (2) (Halaman 34-40)

Dokumen terkait