• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi Operasional

Dalam dokumen QUIZ SHOW DAN KESENJANGAN KEPUASAN (Halaman 37-49)

BAB I PENDAHULUAN

E. Definisi Konsep dan Operasional

2. Definisi Operasional

Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, mereka harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel, yang berarti

sesuatu yang mempunyai variasi nilai.25 Variabel-variabel dalam penelitian ini, dioperasionalkan sebagai berikut:

a. Gratification Sought (Kepuasan yang dibayangkan)

Untuk mengukur Gratifications Sought (GS), diajukan beberapa pertanyaan tentang kepuasan yang dicari dari menyaksikan Quiz Show yang ditayangkan masing-masing media televisi, yaitu Happy Song di Indosiar dan Missing Lyrics di Trans TV.

Pembagian tingkat GS ini mengikuti pendapat Denis McQuail yang membagi motif penggunaan media oleh individu ke dalam 4 kelompok. Keempat kelompok motif tersebut kemudian dioperasi-onalisasikan dalam 10 item pertanyaan sebagai berikut:

1. Motif Informasi

- Menambah pengetahuan tentang musik dan lirik lagu.

- Memuaskan rasa ingin tahu dan minat terhadap musik dan lirik lagu.

2. Motif Identitas Pribadi

- Membentuk kepribadian yang memiliki daya ingat kuatterhadap musik dan lirik lagu.

- Mengidentifikasikan diri apakah hafal dengan lirik lagu dari berbagai penyanyi.

3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial

- Dapat berkumpul dengan orang lain. 4. Motif Hiburan

- Melepaskan diri dari masalah. - Bersantai.

- Mengisi waktu. - Hiburan.

Pada masing-masing item pernyataan kebutuhan diberikan lima alternatif jawaban dengan 5 skor yang dapat dipilih responden yang menyatakan kuatnya keinginan responden untuk memuaskan kebutuhannya melalui acara tersebut. Kelima skala dimaksud adalah:

- Sangat setuju (skor 2), artinya responden sangat setuju untuk mencarikan pemuasan kebutuhannya melalui acara tersebut.

- Setuju (skor 1), artinya responden setuju mencarikan pemuasan kebutuhannya melalui acara tersebut.

- Tidak tahu (skor 0), artinya responden tidak tahu ingin mencarikan pemuasan kebutuhan melalui acara tersebut.

- Tidak setuju (skor -1), artinya responden kurang setuju mencarikan pemuasan kebutuhannya melalui acara tersebut.

- Sangat tidak setuju (skor -2), artinya responden sama sekali tidak setuju mencarikan pemuasan kebutuhannya melalui acara tersebut.

Dari ketentuan skor tersebut akan diperoleh nilai tertinggi 10x2 = 20 (sebagai batas atas) dan nilai terendah 10x(-2) = -20 (sebagai batas bawah). Untuk menentukan empat kelas yang menyatakan tingginya harapan

responden untuk memuaskan kebutuhannya melalui Quiz Show tersebut maka diperoleh range (jarak) interval:

kelas jumlah bawah batas atas batas i -= 5 (-20) -20 i= i = 8

Kategorisasi kelima kelas tingkat kepuasan yang dibayangkan responden tersebut adalah:

- Sangat tinggi : 13 - 20, artinya responden sangat mengharapkan pemuasan kebutuhannya melalui acara itu.

- Tinggi : 5 - 12, artinya responden mengharapkan pemuasan kebutuhannya melalui acara itu.

- Tidak Tahu : -3 – 4, artinya responden tidak tahu mengharapkan pemuasan kebutuhan melalui acara itu atau tidak. - Rendah : -11 – (-4), artinya responden kurang meng-harapkan

pemuasan kebutuhannya melalui taya-ngan itu. - Sangat rendah : -19 - (-12), artinya responden tidak mengharapkan

pemuasan kebutuhannya melalui acara itu.

b. Media Use (Penggunaan Media)

Media Use merupakan perilaku khalayak dalam menggunakan media. Tingkat penggunaan media pada responden dalam penelitian ini dihitung berdasarkan tingkat perhatian, frekuensi, dan curahan waktu rata-rata yang

diberikan responden pada acara Happy Song di Indosiar dan Missing Lyrics di Trans TV.

1) Tingkat perhatian, meliputi:

§ Pre Activity (Pra aktivitas/sebelum terpaan media)

Menunjuk pada aktivitas responden sebelum menggunakan media televisi. Indikatornya meliputi aktivitas pencarian informasi acara televisi oleh responden dan setelah mendapat informasi tersebut apakah responden sengaja meluangkan waktu untuk menontonnya atau tidak.

a) Aktivitas pencarian informasi dalam menonton acara Happy Song di Indosiar dan Missing Lyrics di Trans TV dikategorikan menjadi 5 tingkatan:

- Sangat tinggi : jika responden selalu mencari informasi tentang acara itu.

- Tinggi : jika responden sering mencari informasi tentang acara itu.

- Tidak tahu : jika responden tidak tahu mencari informasi tentang acara itu.

- Rendah : jika responden kadang mencari informasi tentang acara itu.

- Sangat rendah : jika responden tidak pernah mencari informasi tentang acara itu.

b) Sikap responden apakah menyiapkan waktu untuk menontonnya atau tidak, dikategorikan menjadi 5 tingkatan:

- Sangat tinggi : jika responden selalu menyiapkan waktu khusus. - Tinggi : jika responden sering menyiapkan waktu khusus. - Tidak tahu : jika responden tidak tahu menyiapkan waktu

khusus.

- Rendah : jika responden kadang menyiapkan waktu khusus. - Sangat rendah : jika responden tidak pernah menyiapkan waktu

khusus.

§ Duractivity (Selama terpaan media)

Menunjuk pada aktivitas responden saat menggunakan media. Indikatornya meliputi ada tidaknya aktivitas lain yang dikerjakan saat mengikuti Happy Song dan Missing Lyrics, pemahaman, dan selesai atau tidaknya menyaksikan acara itu.

a) Ada tidaknya aktivitas lain yang dikerjakan responden saat menyaksikan Happy Song dan Missing Lyrics dikategorikan menjadi 5 tingkatan:

- Sangat tinggi : jika tidak pernah disertai aktivitas lain. - Tinggi : jika kadang disertai aktivitas lain. - Tidak tahu : jika tidak tahu disertai aktivitas lain. - Rendah : jika sering disertai aktivitas lain. - Sangat rendah : jika selalu disertai aktivitas lain.

b) Selesai tidaknya responden dalam menyaksikan Happy Song dan Missing Lyrics dikategorikan menjadi 5 tingkatan:

- Sangat tinggi : jika responden selalu mengikuti sampai selesai. - Tinggi : jika responden sering mengikuti sampai selesai. - Tidak Tahu : jika responden tidak tahu selesai tidaknya

menyaksikan acara tersebut.

- Rendah : jika responden kadang mengikuti sampai selesai. - Sangat rendah : jika responden tidak pernah mengikuti sampai

selesai.

§ Post Activity (Pasca aktivitas/setelah terpaan media)

Menunjuk pada aktivitas khalayak setelah terpaan media. Indikatornya yaitu apakah responden memperbincangkan Happy Song dan Missing Lyrics dengan orang lain dalam interaksi sosialnya setelah menyaksikan acara tersebut. Selain itu apakah responden tertarik untuk menjadi peserta acara tersebut.

a) Sikap responden apakah memperbincangkannya dengan orang lain dalam interaksi sosialnya setelah menyaksikan acara tersebut. Indikator ini dikategorikan menjadi 5 tingkatan:

- Sangat tinggi : jika responden selalu membincangkannya. - Tinggi : jika responden sering membincangkannya.

- Tidak tahu : jika responden tidak tahu apa yang diperbincangkan.

- Sangat rendah : jika responden tidak pernah membincangkan-nya. b) Sikap responden apakah ingin bergabung atau ikut menjadi peserta

dalam program tersebut, dikategorikan menjadi 5 tingkatan, yaitu: - Sangat tinggi : jika responden sangat ingin menjadi peserta. - Tinggi : jika responden ingin menjadi peserta.

- Tidak tahu : jika responden tidak tahu ingin menjadi peserta atau tidak.

- Rendah : jika responden tidak ingin menjadi peserta.

- Sangat rendah : jika responden sangat tidak ingin menjadi peserta. 2) Frekuensi, yaitu tingkat keseringan responden dalam menonton acara

dimaksud. Dalam penelitian ini adalah berapa kali responden menonton Happy Song dan Missing Lyrics dalam satu minggu. Karena frekuensi Happy Song ditayangkan seminggu enam kali dan Missing Lyrics ditayangkan seminggu lima kali maka dikategorikan sebagai berikut : a) Frekuensi responden dalam menonton acara Happy Song

dikategorikan menjadi 5 tingkatan, yaitu:

- Sangat tinggi : jika responden menonton 5-6 kali dalam 1 minggu. - Tinggi : jika responden menonton 4 kali dalam 1 minggu. - Tidak tahu : jika responden tidak tahu berapa kali menonton

dalam 1 minggu

- Rendah : jika responden menonton 3 kali dalam 1 minggu. - Sangat rendah : jika responden menonton 1-2 kali dalam 1 minggu.

b) Frekuensi responden dalam menonton acara Missing Lyrics dikategorikan menjadi 5 tingkatan, yaitu:

- Sangat tinggi : jika responden menonton 4-5 kali dalam 1 minggu. - Tinggi : jika responden menonton 3 kali dalam 1 minggu. - Tidak tahu : jika responden tidak tahu berapa kali menonton

dalam 1 minggu.

- Rendah : jika responden menonton 2 kali dalam 1 minggu. - Sangat rendah : jika responden menonton 1 kali dalam 1 minggu. 3) Curahan waktu, adalah waktu rata-rata yang diberikan responden

dalam sekali menonton Happy Song dan Missing Lyrics.

a) Dimana dalam setiap penayangan Happy Song berdurasi 2 jam atau 120 menit, yang dinyatakan dalam satuan menit. Dalam hal ini, dikategorikan menjadi 5 tingkatan, yaitu:

- Sangat tinggi : jika responden mencurahkan waktu selama 91 – 120 menit dalam sekali menonton.

- Tinggi : jika responden mencurahkan waktu selama 61 – 90 menit dalam sekali menonton.

- Tidak tahu : jika responden tidak tahu berapa menit mencurahkan waktu untuk menonton.

- Rendah : jika responden mencurahkan waktu selama 31 – 60 menit dalam sekali menonton.

- Sangat rendah : jika responden mencurahkan waktu selama 1 – 30 menit dalam sekali menonton.

b) Dimana dalam setiap penayangan Missing Lyrics berdurasi 1 jam 30 meniit atau 90 menit, yang dinyatakan dalam satuan menit. Dalam hal ini, dikategorikan menjadi 5 tingkatan, yaitu:

- Sangat tinggi : jika responden mencurahkan waktu selama 67,6 – 90 menit dalam sekali menonton. - Tinggi : jika responden mencurahkan waktu selama

45,1 – 67,5 menit dalam sekali menonton.

- Tidak tahu : jika responden tidak tahu berapa menit mencurahkan waktu untuk menonton.

- Rendah : jika responden mencurahkan waktu selama 22,6 – 45 menit dalam sekali menonton.

- Sangat rendah : jika responden mencurahkan waktu selama 1 – 22,5 menit dalam sekali menonton.

c. Gratifications Obtained (Kepuasan yang Diperoleh)

Dalam penelitian ini, variabel kepuasan yang diperoleh (GO) diukur dengan mengajukan kembali pertanyaan-pertanyaan yang dioperasionalkan dari 10 item pernyataan kebutuhan dalam 4 kelompok yang berkaitan dengan jenis kebutuhan manusia seperti pada GS, tetapi lebih dikhususkan lagi dalam arti telah menunjuk pada media televisi tertentu, yaitu Indosiar dan Trans TV. Langkah ini untuk mengetahui besarnya nilai GO yang diperoleh untuk masing-masing jenis acara, yaitu Happy Song dan Missing Lyrics.

Seperti pada GS, untuk mengoperasionalkan GO, diajukan pula pertanyaan-pertanyaan dengan 5 alternatif jawaban dalam 5 skor yang dapat dipilih responden. Meski kelima alternatif jawaban yang diberikan berbeda-beda untuk setiap itemnya (sesuai dengan kepuasan nyata yang diperoleh responden setelah menyaksikan Happy Song dan Missing Lyrics), namun sebelumnya telah ditetapkan terlebih dahulu ketentuan pemberian skor untuk masing-masing alternatif, jawaban sebagai berikut:

- Sangat puas (skor 2), artinya responden sangat terpenuhi kebutuhannya setelah menonton acara tersebut.

- Puas (skor 1), artinya responden cukup terpenuhi kebutuhannya setelah menonton acara tersebut.

- Tidak tahu (skor 0), artinya responden tidak tahu terpenuhi atau tidaknya kebutuhan setelah menonton acara tersebut.

- Tidak puas (skor -1), artinya responden kurang terpenuhi kebutuhannya setelah menonton acara tersebut.

- Sangat tidak puas (skor -2), artinya responden sama sekali tidak terpenuhi kebutuhannya setelah menonton acara tersebut.

Dari ketentuan tersebut, akan diperoleh batas-batas interval seperti pada GS. Dengan demikian, kategorisasi tingkat kepuasan nyata yang diperoleh responden setelah menyaksikan Happy Song dan Missing Lyrics dalam 5 skala adalah:

- Sangat tinggi : 13 - 20, artinya responden sangat terpuaskan kebutuhannya melalui acara tersebut.

- Tinggi : 5 - 12, artinya responden cukup terpuaskan kebutuhannya melalui acara tersebut.

- Tidak tahu : -3 – 4, artinya responden tidak tahu terpuaskan atau tidaknya kebutuhan melalui acara tersebut

- Rendah : -11 – (-4), artinya responden kurang terpuaskan kebutuhannya melalui acara tersebut.

- Sangat rendah : -19 – (-12) , artinya responden tidak terpuaskan kebutuhannya melalui acara tersebut.

d. Gratification Discrepancy (Kesenjangan Kepuasan)

Variabel kesenjangan kepuasan merupakan perbedaan kepuasan yang diperoleh responden setelah menggunakan media. Diukur dengan menyilangkan nilai GS dengan GO yang diperoleh sehingga akan nampak kesenjangan kepuasan yang dialami responden setelah menonton program Happy Song di Indosiar dan Missing Lyrics di Trans TV. Adanya kesenjangan kepuasan kedua media tersebut dibuktikan dengan statistik discrepancy.

e. Quiz Show

Variabel quiz show dalam penelitian ini adalah program acara Happy Song dan Missing Lyrics. Happy Song ditayangkan oleh Indosiar setiap hari Senin - Sabtu pukul 12.30 - 14.30 WIB. Sedangkan Missing Lyrics ditayangkan oleh Trans TV setiap hari Senin – Jum’at pukul 12.30 – 14.00 WIB.

F. Metodologi Penelitian

Dalam dokumen QUIZ SHOW DAN KESENJANGAN KEPUASAN (Halaman 37-49)

Dokumen terkait