• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Definisi Operasional

Untuk memudahkan pemahaman dan menghindari kesalah pahaman, makapenulis akan memberikan penegasan beberapa istilah yang berkaitan dengan skripsi yang berjudul“Hubungan Hasil Perkuliahan Mata Kuliah

Keahlian Alternatif (MKKA) PAI dengan Hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II Mahasiswa Program Studi PAI Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya”, sebagai berikut:

1. Hubungan

Studi Hubungan dilakukan dalam satu usaha memperoleh pemahaman faktor-faktor atau variabel yang berhubungan dengan variabel yang kompleks, seperti hasil belajar akademik, motivasi, dan konsep diri. Variabel yang diketahui tidak berhubungan dapat dieliminasi dari perhatian/ pertimbangan selanjutnya. Identifikasi variabel yang berhubungan membantu beberapa tujuan utama. Pertama, studi demikian memberikan arah untuk melanjutkan studi kausal-komparatif atau eksperimental. Studi eksperimental mahal dalam lebih dari satu cara; studi korelasional merupakan cara yang efektif mengurangi studi eksperimental yang tidak menguntungkan dan menyarankan sesuatu yang secara potensial produktif. Dalam studi kausal-komparatif dan eksperimental, peneliti juga berkonsentrasi terhadap pengontrolan variabel selain variabel bebas, yang mungkin berhubungan dengan performansi pada variabel terikat. Dengan kata lain, peneliti mencoba mengidentifikasi variabel yang berhubungan dengan variabel terikat dan menyingkirkan pengaruhnya yang tidak akan bercampur dengan variabel bebas. Studi hubungan membantu peneliti mengidentifikasi variabel-variabel seperti itu untuk mengontrolnya, dan selanjutnya menyelidiki

pengaruh variabel yang sesungguhnya.24 Disini penulis ingin apakah ada

hubungan antara hasil perkuliahan Mata Kuliah Keahlian Alternatif (MKKA)

24 Emzir, Metodelogi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif & Kualitatif, (Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2014), 44-45.

dengan hasil Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) sebagai usaha pengembangan kompetensi profesional mahasiswa program studi PAI UIN Sunan Ampel Surabaya.

2. Hasil Perkuliahan

Perkuliahan disini maksudnya adalah pembelajaran. Sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dinyatakan bahwa “ Pembelajaran adalah interaksi antara pendidik, peserta didik, dan sumber belajar, di dalam lingkungan belajar tertentu.” Berdasarkan pernyataan UU tersebut, maka unsur-unsur yang harus ada dalam pembelajaran setidaknya mencangkup lima (5) hal, yaitu: dosen, mahasiswa, proses pembelajaran yang interaktif,

sumber belajar, dan lingkungan.25 Adapun hasil pembelajaran meliputi output

dan outcome. Output pembelajaran merupakan hasil pembelajaran yang bersifat jangka pendek. Output pembelajaran dapat dibedakan menjjadi dua macam, yaitu hardskills dan softskillI. Sedangkan outcome merupakan prestasi sosial siswa dalam masyarakat yang merupakan hasil pembelajaran dalam jangka

waktu lama.26

Keluarnya sejumlah peraturan perundang-undangan seperti UU No. 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, Perpres No. 8 tahun 2012 tentang kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI), dan Permendikbud No. 49

25 Sutrisno dan Suyadi, Desain Kurikulum, 120.

26 Eko Putra Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), Cet.Ke-3, 25-26.

tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan tinggi, memberikan pesan kuat bahwa pendidikan tinggi harus mampu melahirkan manusia Indonesia yang cakap, berkarakter, dan berdaya saing. Pendidikan tinggi berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (Kemdikbud, 2012a). Selain itu, pendidikan tinggi harus mampu memberdayakan mahasiswa menjadi manusia terdidik (educated person) yang berpengetahuan, kreatif, inovatif, dan berkarakter. Manusia Indonesia juga harus mampu sejajar dan bersaing dengan warga bangsa yang lain. Kualifikasi manusia Indonesia seperti itulah yang diharapkan bisa terbentuk melalui proses pendidikan di perguruan tinggi. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian terkait dengan keterampilan yang dibutuhkan diabad 21. Ada lima keterampilan pokok yang perlu dimiliki, yakni keterampilan beradaptasi, berkomunikasi kompleks, memecahkan masalah nonrutin, manajemen diri, dan berpikir sistem (National Academy of Sciences, 2011).

Sejalan dengan itu maka hasil perkuliahan yang peneliti maksud adalah termasuk hardskill yang meliputi kecakapan akademik. Kecakapan akademik merupakan kecakapan untuk menguasai berbagai konsep dalam bidang ilmu-ilmu yang dipelajari seperti kecakapan mendefinisikan, menghitung,

menjelaskan, menguraikan, mengklasifikasikan, mengidentifikasi,

mendeskripsikan, mengklasifikasikan, mengidentifikasi, memprediksi

berbagai konsep, data maupun fakta yang berkaitan dengan bidang studi atau

mata pelajaran yang dipelajari.27

3. MKKA PAI

Mata Kuliah Keahlian Alternatif (MKKA) yaitu sekelompok mata kuliah pilihan (muatan lokal) yang ditawarkan oleh jurusan PAI fakultas tarbiyah dan keguruan sebagai tambahan ilmu (pengayaan) bagi mahasiswa jurusan PAI yang terdiri dari kelompok Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), fiqih, qur’an hadist, dan aqidah akhlak. Mata kuliah keahlian alternatif mulai ditarwarkan dari semester V, VI,dan VII. Bobot masing-masing mata kuliah keahlian alternatif ini ada 16 SKS.

4. Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II)

Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya adalah suatu rangkaian kegiatan untuk menerapkan berbagai teori kependidikan yang berupa latihan-latihan pembelajaran di sekolah dan madrasah. Bentuk kegiatan PPL II merupakan tahap latihan mengajar yang dihadapkan pada siswa sesungguhnya, yang dikenal dengan real classroom teaching dan latihan tugas-tugas kependidikan dan pembelajaran lainnya. Bobot mata kuliah yang berupa praktik ini adalah 4 SKS. Kegiatan ini merupakan tahapan praktik mengajar yang ke dua setelah mahasiswa-mahasiswi melakukan PPL I.

5. Hubungan hasil perkuliahan Mata Kuliah Keahlian Alternatif (MKKA) PAI dengan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II mahasiswa program studi PAI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Studi hubungan membantu peneliti mengidentifikasi variabel-variabel seperti itu untuk mengontrolnya, dan selanjutnya menyelidiki pengaruh variabel yang sesungguhnya. Maka peneliti ingin menganalisa apakah antara variabel bebas yaitu hasil perkuliahan MKKA PAI salah satunya meliputi kecakapan akademik mahasiswa bagaimana hasil perkuliahan MKKA PAI meghasilkan kecakapan penguasaaan konsep materi terhadap mahasiswa program studi PAI dalam bidang studi atau keilmuan yang sedang dipelajari dalam MKKA PAI meliputi Qur’an Hadist, Aqidah Akhlak, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Dan kecakapan akademik ini apakah mempengaruhi terhadap hasil Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) yang hendak mencapai empat kompetensi sebagai calon guru yang meliputi kompetensi pedagogis, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Keterkaitan atau adanya hubungan terletak pada kecakapan akademik mahasiswa dalam bidang studi MKKA PAI dengan kompetensi profesional yang meliputi Pelaksanaan latihan pembelajaran meliputi: a) Keterampilan membuka b) Penguasaan materi c) Strategi yang digunakan d) Performance e) Media/sumber/bahan yang digunakan f) Keterampilan bertanya g) Keterampilan memberi penguatan h) Keterampilan menfasilitasi diskusi kecil atau besar i) Keterampilan menutup pembelajaran.

Dokumen terkait