NGORO MOJOKERTO Nurun Ayati Khasanah
3. Definisi operasional hubungan sikap ibu tentang kesulitan makan dengan status gizi anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di desa Wonosari Ngoro Mojokerto
Yang dilakukan pada tanggal 21 juni 2011 yang memenuhi kriteria inklusi :Ibu dan anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu kuesioner untuk mengukur sikap ibu tentang kesulitan makan pada anak dan pengukuran menggunakan timbangan badan dan data umur dari arsip di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Variabel yang digunakan aadalah sikap ibu tentang kesulitan makan pada anak usia pra sekolah (3-6 tahun).
3. Definisi operasional hubungan sikap ibu tentang kesulitan makan dengan status gizi anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di desa Wonosari Ngoro Mojokerto
Variabel Definisi operasional Kriteria Skala
Independen: Sikap ibu tentang kesulitan makan pada anak usia pra sekolah (3-6 tahun)
Kecenderungan ibu untuk menanggapi secara positif atau negatif tentang kesulitan makan yang dialami oleh anak usia 3-6
tahun yang meliputi:
1. Gejala kesulitan makan
2. Penyebab kesulitan makan
3. Kebutuhan gizi anak usia pra sekolah
4. Komplikasi akibat kesulitan makan
5. Pencegahan kesulitan makan
6. Penanganan kesulitan makan Alat ukur menggunakan
kuesioner Pernyataan positif: SS : 4 S : 3 E : 2 TS : 1 STS : 0 Pernyataan negatif: SS : 0 S : 1 E : 2 TS : 3 STS : 4 Skor T > 50, maka sikap = positif
Skor T < 50,
Nominal
Sikap ibu tentang kesulitan makan pada anak usia pra
sekolah (3-6 tahun)
Status gizi anak usia pra sekolah (3-6 tahun) Variabel perancu: - Perhatian - Motif - Informasi - Lingkungan
54
maka sikap = negatif (Azwar, 2008: 157) Dependen: Status gizi anak usia pra sekolah (3-6 tahun)
Perwujudan dari keadaan keseimbangan konsumsi anak usia 3-6 tahun yang didasarkan
pada kategori yang digunakan (BB/U)
Alat ukur menggunakan timbangan berat badan dan data
umur anak
Status gizi lebih: >+2SD Status gizi baik:
-2SD s/d +2SD Status gizi kurang:
-3SD s/d -2SD Status gizi buruk:
<-3SD (Susilowati, 2008)
Ordinal
D.HASIL PENELITIAN
1. Gambaran lokasi penelitian.
Penelitian ini di lakukan di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto dengan luas Wilayah : 215,175 ha. Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto terdiri dari 3 dusun yaitu Dusun Wonosari, Dusun Sidorejo dan Dusun Manggung sono
2. Data umum.
a. Karakteristik responden (ibu) berdasarkan umur.
Tabel 2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur ibu di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juni 2011
No Umur (tahun) Frekuensi (f) Prosentase (%)
1 2 3 <20 20-35 >35 11 31 9 21,57 60,78 17,65 Jumlah 51 100
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden berumur 20-35 tahun sebanyak 31orang (60,78 %).
b. Karakteristik responden (ibu) berdasarkan pekerjaan.
Tabel 3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan ibu di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juni 2011
No Pekerjaan Frekuensi (f) Prosentase (%)
1 2 Bekerja Tidak bekerja 22 29 43,14 56,86 Jumlah 51 100
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden tidak bekerja sebanyak 29 orang (56,86%).
55
c. Karakteristik responden (ibu) berdasarkan pendidikan.
Tabel 4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan ibu di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juni 2011
No Pendidikan Frekuensi (f) Prosentase (%)
1 2 3 4 5
Tidak sekolah/tidak tamat SD SD SMP SMA Akademi/PT 0 10 22 13 6 0 19,61 43,14 25,49 11,76 Jumlah 51 100
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa kurang dari 50% responden adalah lulusan SMP sebanyak 22 orang (43,14 %).
d. Karakteristik responden (ibu) berdasarkan jumlah anak.
Tabel 5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jumlah anak yang dimiliki ibu di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juni 2011
No Jumlah anak Frekuensi (f) Prosentase (%)
1 2 3 1 2-4 >5 18 33 0 35,29 64,71 0 Jumlah 51 100
Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden memiliki 2-4 anak sebanyak 33 orang (64,71 %).
e. Karakteristik responden (anak) berdasarkan umur.
Tabel 6 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur anak di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juni 2011
No Umur (tahun) Frekuensi (f) Prosentase (%)
1 2 3 4 3 4 5 6 0 6 15 30 0 11,76 29,41 58,83 Jumlah 51 100
Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden berumur 6 tahun sebanyak 30 orang (58,83%).
f. Karakteristik responden (anak) berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 7 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin anak di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juni 2011
No Jenis kelamin Frekuensi (f) Prosentase (%)
1 2 Laki-laki Perempuan 17 34 33,33 66,67 Jumlah 51 100
56
Berdasarkan tabel 7 menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 34 orang (66,67 %).
1. Data khusus
a. Sikap ibu tentang kesulitan makan pada anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juni 2011.
Tabel 8 Distribusi frekuensi sikap ibu tentang kesulitan makan pada anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juni 2011
No Sikap ibu Frekuensi (f) Prosentase (%)
1 2 Positif Negatif 15 36 29,40 70,60 Jumlah 51 100
Berdasarkan tabel 8 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap negatif sebanyak 36 orang (70,60 %).
b. Status gizi anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juni 2011.
Tabel 9 Distribusi frekuensi status gizi anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juni
No Status gizi Frekuensi (f) Prosentase (%)
1 2 3 4 Lebih Baik Kurang Buruk 9 30 12 0 17,6 58,8 23,5 0 Jumlah 51 100
Berdasarkan tabel 9 menunjukkan bahwa lebih dari 50% responden memiliki status gizi baik yaitu sebanyak 30 orang (58,8 %).
c. Hubungan sikap ibu tentang kesulitan makan dengan status gizi anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juni 2011.
Tabel 10 Tabulasi silang antara sikap ibu tentang kesulitan makan dengan status gizi anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juni 2011
Sikap
Status gizi
Total
Lebih Baik Kurang
f % f % f % f %
Positif 7 13,7 8 15,7 0 0 15 29,4
Negatif 2 3,9 22 43,1 12 23,5 36 70,6
Total 9 17,6 30 58,8 12 23,5 51 100
X2 hitung = 15,250 Sig. (2 tailed) = 0,000
Berdasarkan tabel 10 diketahui responden ibu yang memiliki sikap positif, kurang dari 50% status gizi anaknya baik sebanyak 6 anak (15,4%) dan tidak ada yang memiliki status gizi kurang dan tidak baik, sedangkan responden ibu yang memiliki sikap negatif, kurang dari 50% status gizi anaknya baik sebanyak 17 anak (43,6%) namun semua responden yang memiliki status gizi kurang baik, memiliki sikap yang negatif terhadap kesulitan makan atau bisa disimpulkan
57
bahwa ibu yang tidak peduli terhadap kesulitan makan akan mempunyai anak dengan status gizi yang kurang baik.
Hasil uji statistik Chi Square Test dengan menggunakan SPSS versi 16.0 didapatkan hasil sig. (2 tailed) = 0,000 < α = 0,05. Ketentuan menyatakan H0 ditolak jika Sig. (2 tailed) < α artinya ada hubungan sikap ibu tentang kesulitan makan dengan status gizi anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto tanggal 21 Juni 2011.
E. PEMBAHASAN
1. Sikap ibu tentang kesulitan makan pada anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki sikap negatif terhadap kesulitan makan.
Sikap ibu yang negatif dapat terlihat terutama pada skor hasil penelitian tentang gejala kesulitan makan yaitu anak makan tidak mau ditelan, hanya ditahan (diemut) di dalam mulut adalah salah satu tanda anak sulit makan serta pencegahan kesulitan makan yaitu anak akan lebih mudah makan jika makanannya diberi bumbu yang sangat terasa. Hal ini menunjukkan ibu menanggapi anak tidak mau menelan makan, hanya mengemut saja dengan cara yang kurang baik diantaranya harus ditangani dengan cara seperti memberi bumbu masakan yang tajam agar anak mau makan. Padahal anak usia pra sekolah belum membutuhkan rasa yang tajam sebab kemampuan indra pengecapnya masih baik.
2. Status gizi anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai anak dengan status gizi yang baik.
Status gizi adalah suatu keadaan tubuh yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan. Keseimbangan tersebut dapat dilihat dari variabel pertumbuhan, yaitu berat badan, tinggi badan atau panjang badan, lingkar kepala, lingkar lengan, dan panjang tungkai (Sasake, 2009). Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi (Almatsier, 2009: 3).
3. Hubungan sikap ibu tentang kesulitan makan dengan status gizi anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa responden ibu yang memiliki sikap positif, kurang dari 50% status gizi anaknya baik sebanyak 6 anak (15,4%) dan tidak ada yang memiliki status gizi kurang dan tidak baik, sedangkan responden ibu yang memiliki sikap negatif, kurang dari 50% status gizi anaknya baik sebanyak 17 anak (43,6%) namun semua responden yang memiliki status gizi kurang baik, memiliki sikap yang negatif terhadap kesulitan makan atau bisa disimpulkan bahwa ibu yang tidak peduli terhadap kesulitan makan akan mempunyai anak dengan status gizi yang kurang baik.
Hasil uji statistik Chi Square Test dengan menggunakan SPSS versi 16.0 didapatkan hasil sig. (2 tailed) = 0,000 < α = 0,05. Ketentuan menyatakan H0 ditolak jika Sig. (2 tailed) < α artinya hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan sikap ibu tentang kesulitan makan dengan status gizi anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto..
F. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan sikap ibu tentang kesulitan makan dengan status gizi anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, maka dapat disimpulkan:
58
1. sebagian besar responden memiliki sikap negatif tentang kesulitan makan pada anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto yaitu sebanyak 36 orang (70,60 %). Lebih dari 50% responden memiliki status gizi baik di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto yaitu sebanyak 30 orang (58,8 %).
2. Uji statistik Chi Square Test didapatkan hasil sig. (2 tailed) = 0,000 < α = 0,05 artinya ada hubungan sikap ibu tentang kesulitan makan dengan status gizi anak usia pra sekolah (3-6 tahun) di di Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto.
Diharapkan tingkah laku dan sikap ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi anak selalu mempertimbangkan kondisi psikis anak, agar anak merasa makan adalah sesuatu yang menyenangkan sehingga berdampak positif pada pertumbuhan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. (2003). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Akhmadi. (2008). Penanganan Kesulitan Makan pada Anak. (Online) (http://akhmadi.multiply.com/journal/item/14 diakses tanggal 21 April 2010)
Almatsier, Sunita. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Anwar, Sasake. (2009). Status Gizi dan Faktor yang Mempengaruhi. (Online) (http://www.anwarsasake.wordpress.com diakses tanggal 2 Mei 2010)
Apuy. (2007). Hambatan adalah Tantangan. (Online) (http://id. answers.yahoo.com diakses tanggal 1 Mei 2010)
Azwar, Syaifudin. (2008). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Edisi 2. Cetakan XII. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Baraja, Abubakar. (2008). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Studia Press
Budiarto, Eko. (2002). Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
Darmoutomo, Endang (2008). Menyiasati Anak Sulit Makan. (Online) (http://www.sahabatnestle.co.id diakses tanggal 20 April 2010)
Dasmin, Sidu. (2004). Pengaruh Kejelasan Peran dan Motivasi Kerja terhadap Pelaksanaan
Tugas Jabatan di Lingkungan Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur. (Online)
(http://www.damandiri.or.id diakses tanggal 27 April 2010)
Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. (2008). Profil Kesehatan Kabupaten Mojokerto
tahun 2008.
Hendarto, Aryono. (2009). Anak Kurus VS Anak Sehat. (Online)
(http://www.tabloid-nakita.com/artikel diakses tanggal 10 Juni 2010)
Hendra AW. (2008). Pengetahuan. (Online) (http://www.ajangberkarya.wordpress.com diakses tanggal 22 April 2010)
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika
Judarwanto, Widodo. (2005). Perkembangan Bahasa Anak Pra Sekolah. (Online) (http://www.speechclinic.wordpress.com diakses tanggal 22 April 2010)
_________________. (2007). Kesulitan Makan pada Anak. (Online) (http://dranak.blog
spot.com/2007/02/kesulitan-makan-pada-anak.html diakses tanggal 29 April 2010)
Karyadi, Elvina, dkk. (2007). Kiat Mengatasi Anak Sulit Makan. Jakarta: PT. Intisari Mediatama
Machfoedz, Ircham, Eko Suryani. (2007). Pendidikan Kesehatan bagian dari Promosi
59
Meliono, Irmayanti, et.al. (2007). MPKT Modul. (Online) (http://id.wikipedia.org/wiki/informasi diakses tanggal 21 April 2010)
Medicastore. (2009). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. (Online) (http://www.medicastore.com diakses tanggal 5 Mei 2010)
Muliawan, Tony. (2007). Pembelajaran yang Menumbuhkan Sikap Wirausahawan. (Online) (http://www.persimpangan.com diakses tanggal 4 Mei 2010)
Narbuko, Cholid, Abu Achmadi. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara
Nathenson, Abigail H. (2007). Feeding Disorders and Picky Eating in Infants and Children. (Online) (http://www.parentingbookmark.com/pages/AN01.htm diakses tanggal 5 Mei 2010)
Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta ___________________. (2005). Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Nursalam. (2005) Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (Untuk Perawat dan Bidan). Jakarta: Salemba Medika
________. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam dan Siti Pariani. (2001). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: CV. Infomedika
Patmonodewo, Soemiarti. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Rahajeng. (2009). Malnutrisi. (Online) (http://www.dokterblog.wordpress.com diakses tanggal 2 Mei 2010)
Riduwan. (2007). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Jakarta: EGC
Riyadi, Sujono dan Sukarmin. (2009). Asuhan Keperawatan pada Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu
Santoso, Soegeng, dkk. (2004). Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Rineka Cipta
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Siswono. (2009). Anak Sulit Makan Berakibat Fatal. (Online) (http://www.gizi.net diakses tanggal 2 Mei 2010)
Sugiyono. (2007). Statistik Non Parametris untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suharsimi, Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
Supariasa, I Dewa Nyoman, et. al. (2001). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC Supartini, Yupi. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC
Suri Viana. (2005). Pusing ... Anak Sulit Makan! (Online) (http://www.infoibu.com/mod.php diakses tanggal 29 April 2010)
Susilowati. (2008). Pengukuran Status Gizi dengan Antropometri Gizi (Online) (http://www.pdfqueen.com diakses tanggal 2 Mei 2010)
Suyatno. (2007). Gizi Balita. (Online) (http://www.gizi.net diakses tanggal 10 Juni 2010) Tasmin, Martina S. (2008). Menyiasati Anak Sulit Makan. (Online)
(http://www.e-psikologi.com/anak diakses tanggal 10 April 2010)
Taufik, Rohman. (2008). 5.000 Balita di Jawa Timur Kurang Gizi. (Online) (http://www.tempointeraktif.com diakses tanggal 19 April 2010)
Uno, Hamzah B. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara
UU Sisdiknas No.20/2003 Pasal 28 ayat 1. (Online) (http://www.unisri.ac.id diakses tanggal 2 Mei 2010)
60
CARA MENGATASI MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI BPS