• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

2.6 Definisi Operasional

2.6.1.1Aplikasi e-mail

Fitur/Aplikasi e–mail adalah deskripsi penggunaan aplikasi e-mail yang diukur melalui frekuensi dan intensitas penggunaan aplikasi e-mail dalam seminggu. Frekuensi dilihat dari berapa kali aplikasi e-mail digunakan dalam seminggu, adapun intensitas penggunaannya adalah berapa lama penggunaannya dalam hitungan menit selama seminggu. Berdasarkan hal tersebut:

1 Frekuensi penggunaan aplikasi e-mail dibedakan ke dalam dua kategori, rendah jika kurang dari sembilan kali dan tinggi jika lebih dari sembilan kali.

2 Intensitas penggunaan aplikasi e-mail dibedakan ke dalam dua kategori, rendah jika kurang dari 45 menit dan tinggi jika lebih dari 45 menit.

2.6.1.2Aplikasi chat

Fitur/Aplikasi chat adalah penggunaan aplikasi chat yang diukur melalui frekuensi dan intensitas penggunaan aplikasi chat dalam seminggu. Frekuensi dilihat dari berapa kali aplikasi chat digunakan dalam seminggu, adapun intensitas penggunaannya adalah berapa lama penggunaannya dalam hitungan menit selama seminggu. Berdasarkan hal tersebut:

1 Frekuensi penggunaan aplikasi chat dibedakan ke dalam dua kategori, rendah jika kurang dari delapan kali dan tinggi jika lebih dari delapan kali. 2 Intensitas penggunaan aplikasi chat dibedakan ke dalam dua kategori,

rendah jika kurang dari 70 menit dan tinggi jika lebih dari 70 menit.

2.6.1.3Jejaring Sosial

Jejaring sosial adalah deskripsi penggunaan jejaring sosial, terutama facebook yang diukur melalui frekuensi dan intensitas penggunaan jejaring sosial dalam seminggu. Frekuensi dilihat dari berapa kali jejaring sosial digunakan dalam seminggu, adapun intensitas penggunaannya adalah berapa lama penggunaannya dalam hitungan menit selama seminggu. Berdasarkan hal tersebut:

1 Frekuensi penggunaan jejaring sosial dibedakan ke dalam dua kategori, rendah jika kurang dari 13 kali dan tinggi jika lebih dari 13 kali.

2 Intensitas penggunaan jejaring sosial dibedakan ke dalam dua kategori, rendah jika kurang dari 80 menit dan tinggi jika lebih dari 80 menit.

2.6.2 Kesamaan, Anonimitas, dan Kecemasan Komunikasi.

Dari kajian sebelumnya, diketahui bahwa kesamaan, anonimitas, dan kecemasan komunikasi ada kaitannya dengan komunikasi melalui internet dan hubungan akrab. Dalam penelitian ini ketiga hal ini diukur dengan meminta pengguna internet mengisi skala likert sesuai pernyataan yang diberikan, dengan komposisi penilaian skala Likert sebagai berikut:

• Kode 1 : tidak sesuai

• Kode 2 : kurang sesuai

• Kode 3 : cukup sesuai

• Kode 4 : sesuai

• Kode 5 : sangat sesuai

Selanjutnya diberikan pembobotan yang sesuai dengan masing-masing kode tersebut diatas Merujuk pada hasil kuesioner dan hasil studi Henline (2006) dalam penelitian ini dirumuskan definisi operasional untuk masing-masing variabel sebagai berikut:

Anonimitas adalah sikap individu pengguna internet yang merasa nyaman berkomunikasi meski tidak kenal dengan orang yang dia ajak berkomunikasi, jarang menanyakan identitas/biodata teman yang dia temukan melalui internet, jarang/sengaja tidak mengisi biodatanya di layanan internet, suka mencari teman di internet secara acak, serta suka berkenalan dengan seseorang, namun tidak berminat untuk mengenalnya lebih jauh. Selanjutnya tingkat anonimitas dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu rendah jika total skor antara 5 sampai dengan 15, dan tinggi jika total skor antara 16-25.

Kesamaan adalah sikap pengguna internet yang suka membicarakan kejadian-kejadian yang dialaminya kepada temannya, senang menyampaikan opini saat mengobrol, suka menyampaikan masalahnya saya kepada temannya, serta menceritakan masalah yang terjadi di keluarganya kepada temannya.

Selanjutnya tingkat kesamaan ini dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu rendah jika total skor antara 4 sampai dengan 12, dan tinggi jika total skor antara 13-20

Kecemasan komunikasi diukur melalui pendapat responden berkenaan sikapnya yang mencakup empat hal yaitu suka menghindar saat ada orang yang ingin mengenalnya, mengalihkan pandangannya saat berbicara dengan orang lain, merasa penampilan dirinya yang tidak menarik, dan mengaku sulit mengatakan isi hatinya saat berbicara langsung kepada orang lain. Selanjutnya tingkat kecemasan dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu rendah jika total skor antara 4 sampai dengan 12, dan tinggi jika total skor antara 13-20.

2.6.3 Faktor-faktor Individu.

Adalah faktor-faktor yang melekat pada individu, terdiri atas dua jenis data: (1) Data kebudayaan meliputi Etnis, Bahasa, dan Daerah Asal , (b) Data sosiologis meliputi pendidikan terakhir, Pekerjaan, Pendapatan, dan Jenis Kelamin, dan (c) Data psikologis pada penelitian ini tidak dikaji karena berhubungan dengan intimasi yang dibahas secara terpisah. Penilaian masing-masing variabel antara lain:

1. Etnis, berdasarkan undang-undang tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis dan peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2010, diartikan sebagai penggolongan manusia berdasarkan kepercayaan, nilai, kebiasaan, adat istiadat, norma bahasa, sejarah, geografis, dan hubungan kekerabatan. Adapun menurut Tumin dalam Hidayah (1996) sebagaimana dikutip oleh Waskito (2003), etnis adalah suatu kelompok sosial yang berada pada suatu sistem sosial dan kebudayaan yang lebih besar dan mendasar pengelompokan diri mereka pada status sosial khusus karena suatu penurunan ciri-ciri etnis bawaan yang dianggap ada (ethnic traits). Dan ethnic traits sendiri dijelaskan oleh Waskito (2003) terkait dengan persamaan aspek natalitas (kelahiran atau hubungan darah), bahasa, adat istiadat, kepercayaan (religi), mitologi, dan ikatan totemisme. Penelitian ini mengkaji etnis merujuk kepada penggolongan individu, berdasarkan

hubungan kekerabatan atau pengelompokan diri terkait dengan persamaan aspek natalitas.

2. Bahasa yang dikuasai menunjukkan jumlah bahasa selain bahasa Indonesia yang dikuasai oleh responden, baik berupa bahasa daerah, maupun bahasa asing. Terdiri atas: Bahasa Inggris, Jepang, Chinese, Sunda, dan Jawa. Selain bahasa tersebut dikategorikan sebagai “bahasa lain”

3. Asal kelahiran adalah lokasi dimana responden dilahirkan, dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu dari Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa.

4. Pendidikan terakhir adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang telah diselesaikan individu, dibedakan ke dalam empat kategori yaitu: SD, SMP, SMA, Sarjana.

5. Pekerjaan adalah jenis pekerjaan individu sesuai yang tertera di kartu tanda penduduk, dibedakan ke dalam lima kategori, yaitu pelajar, mahasiswa, wiraswaasta, pegawai negeri, dan pegawai swasta.

6. Pendapatan adalah jumlah uang (rupiah) yang diterima oleh individu dalam kurun waktu sebulan, darimanapun sumbernya; yang dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu: rendah ,sedang, dan tinggi, dengan pembagian sebagai berikut:

• Antara Rp. 120.000 sampai dengan Rp. 350.000 = Rendah

• Antara Rp. 350.000 sampai dengan Rp. 2.000.000 = Sedang

• Antara Rp. 2.000.000 sampai dengan Rp. 3.600.000 = Tinggi 7. Jenis kelamin adalah informasi jenis kelamin responden, dibedakan ke

dalam dua kategori, yaitu pria dan wanita.

2.6.4 Intimacy/Keakraban

Adalah hubungan yang berkembang antar individu sebagai hasil interaksi mereka melalui komunikasi lewat internet, dalam penelitian ini keakraban akan diukur dengan tiga variabel, yaitu Sikap Keterbukaan Individu terhadap orang lain, Sikap Kepercayaan individu terhadap orang lain, dan Kepedulian dan Kasih Sayang. Merujuk pada hasil kuesioner dan hasil studi Scharf dan Mayseless (2001) dalam penelitian ini dirumuskan definisi operasional untuk masing-masing variabel sebagai berikut

Keterbukaan adalah tindakan pengguna internet yang suka membicarakan kejadian-kejadian yang dialaminya kepada temannya, senang menyampaikan opininya saat mengobrol, sering menyampaikan sudut pandang pribadinya saat menghadapi masalah bersama dengan temannya. Selanjutnya tingkat kesamaan ini dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu rendah jika total skor antara 5 sampai dengan 10, dan tinggi jika total skor antara 11-15

Kepercayaan adalah tindakan pengguna internet yang suka menyampaikan masalah saya kepada teman, menceritakan masalah yang terjadi dalam keluarganya kepada teman, dan terkadang menceritakan kekurangannya kepada temannya. Selanjutnya tingkat kesamaan ini dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu rendah jika total skor antara 5 sampai dengan 10, dan tinggi jika total skor antara 11-15

Kepedulian dan kasih sayang pengguna internet adalah tindakan pengguna internet yang sering memeriksa bagaimana status/keadaan atau kabar teman- temannya, ingin terus bersahabat dengan teman-temannya, sering merindukan teman-temannya, cenderung panik saat kehilangan kontak dengan temannya, cenderung sulit melupakan kritik dari temannya, cenderung bertanya pendapat temannya saat ingin memutuskan sesuatu, tetap berkomunikasi dengan teman- temannya saat mengalami masalah, dan cenderung terus memikirkan temannya jika membuatnya marah. Selanjutnya tingkat kesamaan ini dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu rendah jika total skor antara 8 sampai dengan 24, dan tinggi jika total skor antara 25-40.

Dokumen terkait