Variabel/ Subvariabel Definisi
(X1 berbagai informasi yang merupakan gagasan ataupun pendapat
dari komunikator yang disampaikan kepada pihak KUD sebagai komunikan dan sebagai partisipan komunikasi yang terlibat dalam suatu proses komunikasi yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja KUD.
); Pesan informasi KUD
(X 1.1 kesesuaian pesan dari komunikator untuk peningkatan kinerja
KUD secara lebih efisien dan efektif dalam memanfaatkan informasi melaksanakan program kerja KUD.
); relevansi informasi
(X1.2 ketepatan pesan informasi dari komunikator untuk peningkatan
kinerja KUD secara lebih efisien dan efektif dalam memanfaatkan informasi melaksanakan program kerja KUD.
); akurasi informasi
(X1.3 tingkat kecukupan pesan informasi untuk meningkatkan kinerja
KUD secara lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan progam kerja KUD.
); kelengkapan informasi
(X1.4 tingkat kesesuaian tersedianya pesan informasi untuk
meningkatkan kinerja KUD secara lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan program kerja KUD saat dibutuhkan di lapangan. ); ketepatan waktu
(X2 kondisi atau suasana komunikasi di lingkungan KUD yang terkait
dengan pengurus, karyawan, anggota dan publik yang mempengaruhi kinerja KUD.
); Iklim komunikasi organisasi KUD
(X2.1 sikap dari para anggota KUD terhadap kualitas hubungan
komunikasi di lingkungan kepengurusan dan anggota KUD dalam meningkatkan motivasi kerja melaksananan program kerja untuk peningkatan kinerja KUD.
); dukungan anggota
(X2.2 tingkat sikap manajemen pengurus KUD dalam memberi
kebebasan bagi semua pihak mendapatkan informasi tentang pelaksanaan program kerja KUD meningkatkan kinerja organisasi KUD.
); keterbukaan
(X2.3 tingkat kekompakan antara pengurus dan anggota KUD dalam
mengatasi melaksanakan program kerja untuk meningkatkan kinerja KUD.
); kebersamaan
(X2.4 tingkat sikap saling mendukung di antara pengurus dan anggota
KUD atas dasar saling menghormati dan saling menghargai untuk melaksanakan program kerja KUD untuk meningkatkan kinerja KUD.
); kepercayaan
(X2.5 tingkat sikap perlakuan dari pengurus KUD terhadap anggota
dalam upaya melaksanakan program kerja KUD untuk meningkatkan kinerja KUD.
); keadilan
(X3); Komunikasi Publik
KUD
interaksi komunikasi antara pengurus KUD dengan publik termasuk lingkungan internal dan ekstenal KUD yang mempengaruhi kinerja KUD.
(X3.1 intensitas komunikasi antara instansi yang terkait dengan
pengurus KUD dalam melaksanakan program kerja untuk peningkatan kinerja KUD.
); aspek pemerintah
(X 3.2) intensitas komunikasi pihak swasta dengan pengurus organisasi
KUD dalam melaksanakan program kerja untuk peningkatan kinerja KUD.
; aspek pengusaha
(X3.3 intensitas komunikasi para pengurus organisasi KUD dengan
anggota sebagai pelanggan dalam melaksanakan program kerja KUD untuk peningkatan kinerja KUD.
); aspek pelanggan
(X3.4 intensitas komunikasi pengurus organisasi KUD dengan tokoh
masyarakat dalam melaksanakan program kerja KUD untuk peningkatkan kinerja KUD.
); aspek tokoh masyarakat
melaksanakan program kerja KUD untuk peningkatan kinerja KUD.
pengurus KUD
(X4 merupakan sifat-sifat atau ciri-ciri yang dimiliki personal anggota
KUD yang mempengaruhi tingkat pengembangan kapasitas KUD
). Karakteristik anggota KUD
(X4.1 usia anggota KUD pada saat penelitian dilakukan dihitung dari
hari kelahiran dan dibulatkan ke tanggal lahir yang terdekat. ); Umur (tahun)
(X4.2 jenjang sekolah/belajar formal tertinggi yang pernah ditempuh
oleh anggota KUD. ); Tingkat pendidikan
(X4.3 frekuensi berupa kursus/latihan/penyuluhan tentang koperasi
yang pernah diikuti angota KUD selama menjadi anggota ); Tingkat pendidikan
nonformal
(X4.4 lamanya responden menjadi anggota KUD hingga saat penelitian
dilaksanakan. ); Tingkat pengalaman
berkoperasi
(X4.5 tingkat kecepatan keputusan petani sebagai anggota KUD dalam
mengadopsi inovasi teknologi pertanian dalam pengembangan usahatani.
); Keberanian menghadapi resiko
(X4.6 tingkat kecepatan menerima informasi yang dihitung dari nilai
kumulatif komunikasi interpersonal, keterdedahan terhadap media dan perolehan informasi dalam pengembangan usahataninya sebagai anggota KUD.
); Tingkat kekosmolitan
(X5) Proses Komunikasi
Organisasi KUD
Proses komunikasi organisasi KUD adalah aktivitas komunikasi antara komunikator sebagai sumber informasi dalam
menyampaikan pesan dengan komunikan sebagai penerima pesan di lingkungan KUD yang mempengaruhi tingkat pengembangan kapasitas KUD.
(X5.1 tingkat lancar atau tidaknya arus informasi dalam proses
komunikasi dua arah antara pengurus dan anggota dalam mengembangkan kapasitas KUD dan pelayanan KUD ); arus komunikasi
(X5.2 respons yang bermanfaat (positip) dari anggota KUD sebagai
komunikan terhadap pesan-pesan informasi dari pengurus sebagai komunikator dalam mengembangkan kapasitas KUD dan
pelayanan KUD. ); tingkat umpan balik
(X5.3 kualitas media yang digunakan oleh pengurus KUD dalam
melakukan proses komunikasi dengan anggota KUD dalam meningkatkan kapasitas KUD dan pelayanan pada anggota. ); kualitas saluran
komunikasi
(X5.4 keberhasilan penyampaian pesan informasi dari pengurus KUD
kepada para anggota dalam mengembangkan kapasitas KUD dan pelayanan anggota KUD.
); efektivitas komunikasi
(X5.5 kegunaan pesan-pesan informasi dari berbagai sumber yang
disampaikan oleh pengurus KUD kepada anggota untuk membangun kapasitas KUD dan pelayanan anggota KUD. ); tingkat pemanfaatan
informasi
(Y1) Kinerja KUD tingkat keberhasilan manajemen KUD dalam mencapai tujuannya sesuai dengan program kerja KUD untuk meningkatkan
kapasitasnya .
(Y1.1 tingkat kemampuan pengurus dalam melakukan komunikasi
kepada anggota KUD dalam melaksanakan program kerja berdasarkan prioritas dan kebutuhan anggota KUD. ); kepemimpinan
(Y1.2 tingkat berlangsungnya pengendalian pelaksanaan program KUD
dalam pelaksanaan program kerja KUD sesuai dengan prinsip- prinsip perkoperasian dan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) KUD.
); peran pengawas
(Y1.3 tingkat keberhasilan manajemen KUD dalam melaksanakan
program kerja KUD. ); pelaksanaan program
(Y1.4 tingkat pemanfaatan teknologi mekanisasi pertanian khususnya
penggilingan padi dalam mengembangkan usahatani padi anggota KUD.
); penerapan teknologi
(Y2 sebagai salah satu upaya untuk peningkatan eksistensi KUD dalam meningkatkan pelayanan KUD kepada anggotanya dalam melaksanakan program kerja khususnya pemanfaatan
penggilingan padi.
); Pengembangan Kapasitas KUD
(Y2.1 Kemampuan menghimpun dana oleh pengurus KUD dari
anggota, kredit dan bantuan untuk melaksanakan program kerja KUD.
); permodalan
(Y2.2); pemasaran hasil tingkat kelancaran pemasaran produksi usahatani anggota KUD
(Y2.3 tingkat ketersediaan bibit, pupuk, obat-obatan dan alsintani oleh
KUD di lokasi untuk memenuhi kebutuhan anggota dalam mengembangkan usahataninya.
); input saprotan
(Y2.4 tingkat kemampuan pengurus KUD dalam melaksanakan program
kerja KUD. ); kualitas SDM
(Y2.5 tingkat keberhasilan manajemen KUD dalam memperoleh
manfaat ekonomi yang ditandai dengan nilai SHU yang diperoleh setiap tahunnya selama lima tahun terakhir.
); SHU
(Y3 sebagai salah satu tolok ukur kegiatan utama KUD untuk
memenuhi kebutuhan anggota dalam meningkatkan usahataninya terutama dalam pemanfaatan penggilingan padi.
). Kualitas Pelayanan KUD
(Y3.1 tingkat manfaat terkait dengan kualitas penggunaan alsintan
khususnya penggilingan padi oleh anggota KUD yang diukur dari tingkat kualitas beras yang dihasilkan.
); aspek teknis
(Y3.2 tingkat manfaat keuntungan yang diperoleh anggota terhadap
proses penggilingan padi KUD yang diukur berdasarkan besarnya biaya pengolahan hasil.
); aspek ekonomis
(Y3.3 tingkat rasa kepuasan pelayanan pengurus KUD dalam
pemanfaatan penggilingan padi oleh para anggota KUD. ); aspek sosial
(Y3.4 lamanya waktu yang dibutuhkan oleh anggota KUD untuk
mengolah gabah melalui penggilingan padi KUD. ); aspek waktu
Lampiran 6. Tabel peran informasi organisasi KUD terhadap pemanfaatan