• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.8. Definisi Variabel Operasional

Data Vektor adalah data digital berbentuk Line/garis (informasi jalan, sungai, dan batas administrasi wilayah), Point/titik (berisikan informasi nama kota, nama sungai, titik tinggi, dan titik pengecekan koordinat), serta Polygon/Area (informasi luas DAS, luas area perkotaan, luas vegetasi, luas daerah perlindungan).

Line

Vektor berbentuk garis yang memiliki informasi, biasanya disimbolkan

sebagai jalan, sungai, dan batas wilayah kecamatan, batas kabupaten dan batas daerah tertentu, garis tersebut memiliki data panjang garis, banyak garis, warna, ketebalan garis, bentuk garis dan informasi yang berguna sepanjang garis, yang dapat dipotong, disambung dengan tujuan analisis data.

Point

Vektor berbentuk titik yang memiliki informasi, biasanya disimbolkan sebagai

tempat tertentu di permukaan bumi seperti rumah ibadah, sekolah, SPBU, rumah makan, titik ketinggian tertentu, dan seterusnya. Titik tersebut memiliki data di semua sebaran titik, banyak titik, warna titik, ketebalan titik, bentuk titik dan informasi yang berguna sepanjang titik, yang dapat digabung dan dipisahkan dengan tujuan analisis data.

Polygon

Vektor berbentuk garis seperti lingkaran yang tersambung di kedua ujungnya

tertentu di permukaan bumi seperti luas Daerah Aliran Sungai Belawan, luas sekolah, tanah masyarakat, daerah perladangan dan perkebunan, daerah Kecamatan Belawan dan sebagainya. Area tersebut memiliki data yang berisikan, luas areal, banyak area, warna lokasi, ketebalan garis keliling, panjang keliling, bentuk area dan informasi yang berguna sepanjang area, yang dapat digabung dan dipotong, disambung, dan dapat dijadikan vektor

line dan point ini dilakukan dengan tujuan analisis data. Data Raster

adalah data digital dalam format gambar yang hanya dapat dianalisis dengan View

Color (tampilan warna) dan tidak mengandung informasi data vektor, data ini

dianalisis menggunakan warna yang mewakili informasi penampilan sebenarnya, seperti Citra Resolusi Tinggi (Peta Hasil Scaner, Ikonos, Quickbird, Landsat, Spot 5).

Citra

Citra adalah gambar dari hasil proyeksi foto satelit udara dengan fokus ke

objek di permukaan bumi, berisikan data koordinat lokasi, ketinggian pengambilan foto, luas area yang difoto, jenis satelit yang memoto, serta format gambar hasil foto satelit, sehingga hasil foto mencerminkan informasi mengenai kondisi faktual sebenarnya berbentuk tampilan warna yang dapat dilihat dan dianalisis (Jaya, 2005).

Citra Resolusi Tinggi

Citra Resolusi Tinggi diartikan hasil proyeksi foto dengan tingkat pixel

gambar seperti ini kita dapat melihat bentuk dan warna atap rumah dari ketinggian 100 meter.

Citra Spot 5

Citra Spot 5 adalah hasil proyeksi foto satelit dengan tingkat pixel gambar digital lebih rendah sampai ketelitian 20 meter, foto ini diambil menggunakan

satelit yang diarahkan ke permukaan bumi untuk tujuan analisis detil, citra ini berisi informasi penutupan lahan sebaran sungai, jalan, wilayah perairan dan vegetasi penutupan lahan, pada tingkat pixel gambar seperti ini kita dapat melihat bentuk dan warna penutupan lahan dengan mengklasifikasikan warna yang ditampilkan.

Quickbird/Ikonos

Quickbird/Ikonos adalah hasil proyeksi foto satelit dengan tingkat pixel yang

jauh lebih tinggi sampai ketelitian 3 meter, foto ini diambil menggunakan satelit yang diarahkan ke permukaan bumi untuk tujuan analisis sangat detil, citra ini berisi informasi gambar sebenarnya, seperti jalan, pertokoan, lahan kosong, arus kemacetan, dan informasi detil lainnya layaknya sebuah foto dari ketinggian 30 meter mengarah ke bumi.

Perangkat Lunak

Arcview (Spasial Analisis)

Arcview adalah perangkat lunak pengolah data spasial berbentuk vektor dan

lunak ini dikembangkan oleh ESRI Corporation, versi yang digunakan

Arcview Versi 3.2 dengan Extention Spatial Analisis.

Global Mapper

Global Mapper adalah perangkat lunak pengolah data raster dengan output

data vektor, ini sangat membantu pengolahan citra untuk meng-generate data ketinggian/kontur, hampir semua data raster yang umum dapat diolah menggunakan perangkat lunak ini (memiliki soported yang banyak terhadap format citra).

Microsoft Exel

Microsoft Exel merupakan perangkat lunak yang dikembangkan Microsoft Corporation, sehingga hampir semua user sudah familiar dengan program ini, exel berguna dalam menghitung angka secara sederhana dalam perhitungan

statistik data.

Perangkat Keras Meja Digitizer

Meja Digitizer adalah meja yang mempunyai titik/dot electrik dapat merekam

data yang diletakkan di atasnya dengan menggunakan “mouse digitizer,

menyimpan data tersebut dan merubah data raster menjadi data vektor yang berisi informasi, ini sangat bermanfaat dalam pembuatan vektor dari data

Scanner A0

Scanner adalah elektronik yang dapat merubah data kertas menjadi digital,

sehingga secara keseluruhan data tersebut dapat masuk secara instan kedalam komputer. A0 adalah ukuran kertas (900 mm x 1188 mm) standart internasional, scanner ini dapat menampung data mulai dari ukuran kecil sampai lebih kurang 1 meter.

Groundcheck

Groundcheck adalah upaya control/memeriksa hasil analisis data di lembar penelitian

dengan kondisi sebenarnya di lapangan, ini berguna untuk memastikan keadaan di lapangan dengan tujuan kebenaran data, pengecekan ini dipastikan dengan melakukan penafsiran viewing Citra Satelite Resolusi Sangat Tinggi (ICONOS).

Rtrwp

RTRWP adalah singkatan dari Rencana Tata Ruang Propinsi, data rencana ini diaplikasikan dalam bentuk peta yang mudah dibaca dengan tujuan analisis, data ini diperoleh dari Badan Perencanaan Daerah Propinsi Sumatera Utara (BAPPEDA Propinsi) instansi pengelola perencanaan tata ruang wilayah.

Peta

Peta adalah data berbentuk kertas atau digital yang berisi informasi suatu tempat tertentu biasanya dalam peta terdapat warna dan bentuk simbol-simbol sebagai perwakilan isi peta di lapangan. Warna, bantuk garis, dan koordinat di dalamnya mengikuti standar perpetaan nasional (bakosurtanal).

Ekosistem DAS

Daerah Aliran Sungai (DAS) Belawan, dibagi kedalam 3 (tiga) zona/tiga wilayah penelitian:

1. Daerah Perlindungan/Zona Lindung.

2. Daerah Non Lindung/Zona Pemanfaatan Terbatas.

3. Daerah Pemanfaatan/Zona Pemanfaatan.

Ini dikarenakan daerah perlindungan suatu DAS belum tentu termasuk dalam wilayah DAS hulu dan daerah pemanfaatan belum tentu terletak di wilayah DAS hilir.

Daerah Perlindungan di sini diartikan:

1. Daerah sepadan sungai (100 meter di kiri kanan sungai).

2. Daerah di atas ketinggian 2000 m dari permukaan laut (Permenhut No.

44/2004).

3. Daerah pantai (pasang tertinggi dan surut terendah dikali 130 meter).

Daerah Non lindung dapat diartikan daerah yang tidak termasuk dalam kategori lindung tetapi sangat diperhatikan dalam pola pemanfaatan, daerah ini dianalisis dengan kelas lereng, kelas hujan dan kelas tanah.

Kelas Intensitas Curah Hujan

Tabel 3.1. Kelas Intensitas Hujan Kelas Intensitas Intensitas Hujan

(mm/hari hujan) Deskripsi Keterangan 1 2 3 4 5 s/d 13,6 13,6 – 20,7 20,7 – 27,7 27,7 – 34,8 34,8 – up Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan Lindung Lindung Sumber: Peraturan Pemerintah No. 44/2004

Kelas Jenis Tanah

Tabel 3.2. Kelas Jenis Tanah Kelas Jenis

Tanah

Jenis Tanah Deskripsi Keterangan

1 2 3 4 5 Alluvial, glei planosol, laterita air tanah Latosol

Brown forest soil, non calcis brown, mediteran Andosol, Laterits, Grumusol, podsolik, padsolik Regosol, litosol, organosol, renzina Tidak peka Agak Peka Kurang peka Peka Sangat Peka Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan Lindung Lindung

Kelas Lereng

Tabel 3.3. Kelas Lereng

Kelas Lereng Persen

Kemiringan Deskripsi Keterangan 1 2 3 4 5 s/d 8% 8% - 15% 15% - 25% 25% - 40% 40% - up Datar Landai Agak curam Curam Sangat curam Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan Lindung Lindung Sumber: Peraturan Pemerintah No. 44/2004

Dokumen terkait