• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan ini termasuk jenis penelitian ex-post facto. Penelitian ex-post facto “yaitu penelitian tentang variabel yang kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan” (Suharsimi Arikunto, 2010 : 17).

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif karena menggunakan data kualitatif yang diangkakan. “Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2006 : 14).

Penelitian ini akan menggambarkan secara jelas terhadap pertanyaan penelitian. Penelitian ini diarahkan untuk menggambarkan atau mengungkapkan fakta secara lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi minat orang tua menyekolahkan anaknya ke jenjang sekolah menengah kejuruan, khususnya di SMK N 1 Pandak dan SMK N 1 Sewon ditinjau dari faktor intrinsik dan ektrinsik.

37 B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Boga di SMK N 1 Pandak dan SMK N 1 Sewon dengan sasaran Kelas X Jasa Boga tahun ajaran 2013/2014, yang dilaksanakan mulai bulan Desember 2013 sampai dengan bulan Agustus 2014. Waktu ini meliputi kegiatan persiapan sampai penyusunan laporan penelitian.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu dan ditetapkan oleh peneliti yang dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2006 : 117).

Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak yang bersekolah di bangku kelas X SMK di SMK N 1 Pandak dan SMK N 1 Sewon. Pertimbangan pemilihan orang tua yang memiliki anak bersekolah di SMK adalah orang tua yang memiliki persepsi dan tujuan untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang SMK Jurusan Boga.

Populasi penelitian ini bersifat heterogen jika dipandang dari sumber data, karena orang tua siswa sebagai unsur yang memiliki sifat atau keadaan yang berbeda, antara lain mereka adalah orang tua yang memiliki pengetahuan, jenjang ekonomi dan jenjang pendidikan yang berbeda.

Populasi yang digunakan sebagai sumber data penelitian berasal dari dua sekolah dengan kelas yang terbagi-bagi, tetapi hanya dua kelas saja

38

yang dijadikan sampel penelitian, pun tidak semua siswa dalam dua kelas tersebut menjadi sampel penelitian. Secara rinci jumlah populasi tersebut dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Jumlah Populasi Penelitian.

No. Nama Sekolah Kelas/ Jurusan Jumlah

Populasi

1. SMK N 1 Sewon X Tata Boga 3

X Tata Boga 4 32 33 Jumlah Total 65 2. SMK N 1 Pandak X TPHP 1 X TPHP 2 32 32 Jumlah Total 64

Penelitian ini tidak seluruh populasi dijadikan sumber data, tetapi hanya diambil sebagian dari populasi sebagai sampel untuk memperoleh data. Populasi penelitian ini sebanyak 129 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian wakil populasi yang diteliti. Dalam hal ini seringkali populasinya sangat banyak jumlahnya sehingga hanya mengamati sebagian yang dapat mewakili keadaan. Cara ini untuk meneliti keseluruhan tidak mungkin karena itu biasanya peneliti ditempuh untuk menghemat biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia. (Sugiyono, 2005: 58).

Dalam penelitian prosedur pengambilan sampel secara random atau acak yang dikenal juga sebagai sampling peluang (probability sampling). Sampling peluang adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 1997: 61)

39

Pengambilan sampel secara random memiliki kelebihan dari non random. Sampling dengan prosedur ini dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah karena peluang kesalahan pengambilan kesimpulan akibat kekeliruan dalam penarikan sampel (pengambilan sampel yang tidak representative terhadap populasi) dapat diperhitungkan berdasarkan teori peluang. Randomisasi menghasilkan sampel yang ditarik secara acak mengambil sampel dari berbagai karakter anggota populasi. Random tidak member kesempatan untuk memilih sampel, sehingga sampel yang dihasilkan cara ini mempunyai representivitas yang lebih tinggi. Dari jumlah populasi sebanyak 129 siswa maka diambil sampel sebanyak 109 siswa dengan taraf kesalahan 5%.

Dalam hal ini, pemilihan sampel dilakukan pada dua sekolah dengan jumlah populasi 64 di SMK N 1 Pandak dan 65 di SMK N 1 Sewon, sehingga masing-masing sampel untuk masing-masing sekolah harus proporsional sesuai dengan populasinya. Berdasarkan tabel penentuan sampel dari populasi tertentu dengan taraf 5% yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael, akan didapatkan hasil proporsi banyaknya sampel dari masing-masing sekolah.

Perincian hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Jumlah Sampel Penelitian.

No. Nama Sekolah Jumlah Populasi Jumlah Sampel

1. SMK N 1 Sewon 65 55

40 D. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002: 96). Di dalam analisis faktor, variabel tidak dikelompokan menjadi variabel bebas dan terikat, sebaliknya sebagai penggantinya seluruh set hubungan interpendent antar-variabel diteliti. Faktor teknik ini disebut dengan teknik interdependesi (interdependeni technique) (Supranto, 2004 : 113-114).

Secara teoristis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan orang yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain (Sutrisno Hadi, 2000 : 68). Penelitian ini menggunakan satu variabel yaitu minat, Dengan sub variabel yaitu faktor instrinsik (kemauan, kebutuhan, motivasi) dan faktor ekstrinsik (dukungan keluarga, lingkungan sekolah, mass media, status sosial).

2. Definisi Operasional Penelitian

Definisi operasional yaitu ruang lingkup pengertian variabel-variabel yang diamati (Sugiyono, 2005 : 67). Minat orang tua menyekolahkan anaknya ke jenjang SMK Jurusan Boga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah respon atau rasa senang dan rasa ketertarikan pada suatu hal, yang berhubungan dengan jenjang pendidikan kejuruan (SMK) ditinjau dari faktor instrinsik (kemauan, kebutuhan, motivasi) dan faktor ekstrinsik (dukungan keluarga, lingkungan sekolah, mass media, status sosial).

41

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Sedangkan teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dokumentasi, tes dan gabungan kesemuanya. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Kuesioner (angket)

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket. Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tantang pengalaman dan keyakinan pribadi responden. Metode kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner langsung dan tertutup. Kelebihan dari metode ini yaitu memudahkan untuk menjawab pertanyaan, karena responden tinggal memilih jawaban yang ada sesuai dengan keadaannya (Suharsimi Arikunto, 2002 :128-129).

Dalam menyusun kuesioner ini, peneliti menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial tertentu (Sugiyono, 2001 : 86). Jadi dengan skala likert ini peneliti inigin mengetahui minat orang tua menyekolahkan anaknya ke jenjang SMK.

Metode angket ini dipergunakan sebagai alat ukur untuk memperoleh data tentang faktor yang paling dominan mempengaruhi minat orang tua siswa menyekolahkan anaknya ke jenjang SMK ditinjau dari Faktor instrinsik

42

(kemauan, kebutuhan, motivasi) dan Faktor ekstrinsik (dukungan keluarga, lingkungan sekolah, mass media, status sosial).

Pada penelitian ini angket yang digunakan adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai dengan pilihan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.

b. Metode Dokumentasi

Adalah kegiatan mencari data dengan mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat , agenda (Suharsimi Arikunto, 2002 : 206). Metode ini digunakan dalam mencari informasi tentang jumlah SMK N 1 Pandak dan SMK N 1 Sewon, data orang tua siswa, data jumlah siswa di SMK N 1 Pandak dan SMK N 1 Sewon.

2. Instrumen Penelitan

Instrumen adalah alat bantu berupa persiapan-persiapan pertanyaan yang akan ditanyakan sebagai catatan serta alat tulis untuk menuliskan jawaban yang diterima (Suharsimi Arikunto, 2002 : 136), untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, menggunakan metode angket karena metode ini dapat mengungkapakan pendapat, persepsi, dan tanggapan responden terhadap suatu permasalahan dan obyektivitas responden akan tetap terjaga meskipun dalam jumlah yang besar.

Angket ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang diberi tanggapan oleh subyek peneliti yang disusun berdasarkan konstruksi teoritik yang telah disusun sebelumnya, kemudian dikembangkan ke dalam indikator-indikator

43

dan selanjutnya dijabarkan menjadi butir soal pertanyaan. Sedangkan pengukurannya dengan skala likert. Tipe jawaban yang digunakan adalah berbentuk check list (v)

Pemberian skor pada tiap item disesuaikan dengan pertanyaan atau pertanyaan dalam bentuk positif atau negatif. Sedangkan alternatif jawaban yang diberikan pada indikator persepsi, motivasi, dukungan keluarga, lingkungan sekitar dan media yaitu Sangat setuju (Ss), Setuju (S), Tidak setuju (Ts) dan Sangat tidak setuju (Sts). Alternatif jawaban sangat setuju berada dikategori sangat tinggi, alternatif jawaban setuju dikategorikan tinggi, alternatif jawaban kurang setuju setuju dikategorikan sedang, sedangkan alternatif jawaban tidak setuju dikategorikan rendah. Adapun pemberian skor pada tiap item pernyataan adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Pemberian Skor pada Tiap Item untuk Pernyataan.

Alternatif Jawaban Skor Positif (+) Negatif (-) Sangat setuju 4 1 Setuju 3 2 Kurang setuju 2 3 Tidak setuju 1 4

Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka perlu digunakan kisi- kisi instrumen yang berdasarkan kajian teori. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut:

44

Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke Jenjang SMK

Variabel

Indikator yang mempengaruhi munculnya variabel minat

Item Butir Jumlah Item Minat orang tua

menyekolahkan anaknya ke jenjang SMK ditinjau dari faktor instrinsik dan ekstrinsik • Faktor Instrinsik Kemauan 1,2,3,4.5.6 6 Kebutuhan 7,8,9,10,11,12 6 Motivasi 13,14,15,16,17,18, 19,20,21 9 • Faktor Ekstrinsik Dukungan keluarga 22,23,24,25,26,27 6 Lingkungan sekolah 28,29,30,31,32,33 6 Status sosial meliputi :

Tingkat pendidikan Jenis pekerjaan Penghasilan 34,35 36,37 38,39 2 2 2 Mas Media 40,41,42,43,44,45 6

Instrumen penelitian digunakan sebagai alat ukur untuk mendapatkan data tentang minat orang tua siswa menyekolahkan anak ke jenjang SMK Jurusan Boga di SMK N 1 Pandak dan SMK N 1 Sewon.

3. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen berguna untuk mengetahui tingkat kesahihan dan kendala instrumen, uji coba dapat dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, karena validitas dan reliabilitas merupakan ketentuan pokok untuk menilai suatu alat ukur. Uji coba ini dilakukan sebelum angket digunakan pada penelitian sesungguhnya. Untuk memperoleh data pada penelitian ini digunakan instrumen penelitian yang disusun atas dasar kisi-kisi dari tiap variabel penelitian.

Sebelum angket disebarkan kepada responden maka menggunakan try out (uji coba) terlebih dahulu. Uji coba instrumen dilakukan pada orang tua

45

siswa yang tidak menjadi sampel penelitian untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun benar-benar merupakan instrumen yang baik dan memadahi. Baik buruknya instrumen akan berpengaruh terhadap benar tidaknya data yang diperoleh. Hal tersebut sangat menentukan kualitas penelitian. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang penting yaitu valid dan reliabel. Uji coba instrumen dilakukan pada 30 orang tua siswa dari salah satu sekolah yaitu SMK N 1 Sewon kelas XI Jasa Boga 1 yang bukan merupakan populasi untuk sampel penelitian.

F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dokumen terkait