• Tidak ada hasil yang ditemukan

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Desain Penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian, karena langkah dalam melakukan penelitian mengacu kepada desain penelitian yang telah dibuat.

Menurut Sugiyono (2010:46) menjelaskan proses penelitian dapat disimpulkan seperti teori sebagai berikut:

“Sumber masalah, rumusan masalah, konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan, pengajuan hipotesis, metode penelitian, menyusun instrumen penelitian, dan kesimpulan”.

Berdasarkan proses penelitian yang telah dijelaskan diatas, maka desain pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Sumber masalah

Membuat identifikasi masalah berdasarkan latar belakang penelitian sehingga mendapatkan judul yang sesuai dengan masalah yang ditemukan. Identifikasi masalah diperoleh dari adanya fenomena yang terjadi di masyarakat, seperti Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan

Business Intelligence System dapat menyebabkan tinggi atau rendahnya Kualitas Informasi.

2. Rumusan masalah

Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data. Proses penemuan masalah merupakan tahap penelitian yang paling sulit karena tujuan penelitian ini adalah menjawab masalah penelitian sehingga suatu penelitian tidak dapat dilakukan dengan baik jika masalahnya tidak dirumuskan secara jelas. Berikut rumusan masalah:

1. Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung.

2. Bagaimana Kualitas Informasi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung.

3. Bagaimana pengaruh Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business IntelligenceSystem Terhadap Kualitas Informasi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung. 3. Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan

Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (hipotesis), maka peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan berpikir. Selain itu penemuan penelitian sebelumnya yang relevan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan jawaban sementara terhadap masalah penelitian (hipotesis). Telaah teoritis mempunyai tujuan untuk menyusun kerangka teoritis yang menjadi dasar untuk menjawab masalah atau pertanyaan penelitian yang merupakan tahap penelitian dengan menguji terpenuhinya kriteria pengetahuan yang rasional.

4. Pengajuan hipotesis

Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris (faktual) maka jawaban itu disebut hipotesis. Hipotesis yang dibuat pada penelitian ini adalah Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligency System Berpengaruh Terhadap Kualitas Informasi.

5. Metode penelitian

Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama dan kedua, yaitu:

1. Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung.

2. Bagaimana Kualitas Informasi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung.

Sedangkan metode verifikatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah ketiga, yaitu Bagaimana Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System Terhadap Kualitas Informasi.

6. Menyusun instrument penelitian

Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat menyusun instrument penelitian. Instrument ini digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrument pada penelitian ini berbentuk kuesioner, untuk pedoman wawancara atau observasi. Sebelum instrument digunakan untuk pengumpulan data, maka instrument penelitian harus terlebih dahulu diuji validitas dan realibilitasnya. Dimana validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana pengukuran tersebut dapat dipercaya. Setelah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. Selanjutnya peneliti menganalisis dan mengambil sampel untuk melakukan penelitian mengenai: a. Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan

kuesioner yang akan diisi oleh Pegawai Pajak Pada Seksi Pengolahan Data dan Informasi.

b. Kualitas Informasi yang diperoleh dari data kuesioner yang akan diisi oleh Pegawai Pajak Pada Seksi Pengolahan Data dan Informasi.

7. Kesimpulan

Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban atas rumusan masalah. Dengan menekankan pada pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar untuk pembuatan keputusan.

Desain penelitian yang lebih sederhana akan dijelaskan dalam tabel dibawah ini: Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian

Jenis Penelitian Metode Yang

Digunakan

Unit Analisis Time Horizon

T – 1 Deskriptif Deskriptif dan

Survey

Pegawai Pajak (Seksi PDI)

Cross Sectional

T – 2 Deskriptif Deskriptif dan

Survey Pegawai Pajak (Seksi PDI) Cross Sectional T – 3 Deskriptif dan Verifikatif Deskriptif dan Explanatory Survey Pegawai Pajak (Seksi PDI) Cross Sectional

Sumber: Umi Narimawati (2010:31)

Dari tabel diatas kemudian dapat peneliti uraikan sebagai berikut:

1. Tujuan pertama penelitian adalah untuk mengetahui persepsi Pegawai Pajak atas Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung, digunakan metode deskriptif dan survey

yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada Pegawai Pajak Pada Seksi Pengolahan Data dan Informasi.

2. Tujuan kedua penelitian adalah untuk mengetahui persepsi Pegawai Pajak atas Kualitas Informasi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung, digunakan metode deskriptif dan survey yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada Pegawai Pajak Pada Seksi Pengolahan Data dan Informasi.

3. Tujuan ketiga penelitian adalah untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Dengan Pendekatan Business Intelligence System Terhadap Kualitas Informasi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung, digunakan metode deskriptif dan

explanatory survey dengan cara mengumpulkan data-data dan informasi tentang ke dua variabel tersebut dan menganalisisnya secara kuantitatif serta melakukan uji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan uji statistika.

Dokumen terkait