• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.3 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan

di kelas. Prosedur penelitian kelas menurut Arikunto (2008: 17) terdiri atas empat tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai suatu siklus. Penelitian tindakan kelas memiliki tahapan kegiatan yang terdiri dari dua siklus atau lebih tergantung dalam implementasinya. Apabila pada siklus pertama masih ditemukan prestasi belajar yang rendah maka diperlukan siklus yang kedua. Setiap tahapan dirancang dengan melalui tahapan : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan oleh guru sejarah kelas VII D SMP Negeri 9 Kota Tegal dibantu peneliti.

Berikut prosedur kerja penelitian ini yang digambarkan melalui skema:

Bagan 2. Skema penelitian tindakan kelas (Sumber : Arikunto, 2009 : 74)

Untuk tahapan-tahapan selama proses penelitian setiap siklus dijelaskan sebagai berikut :

Siklus I

a. Perencanaan

1) Guru merumuskan tujuan pembelajaran sejarah dengan menggunakan model pembelajaran make a match (berpasangan) 2) Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) Guru menyiapkan kertas kosong sesuai dengan jumlah siswa 4) Guru menyiapkan media pembelajaran yang mendukung 5) Merancang soal evaluasi

b. Tindakan

1) Guru mengkondisikan kelas supaya siswa siap menerima pelajaran 2) Guru mengabsen kehadiran siswa

3) Guru memberikan apersepsi materi yang berkaitan

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi belajar

5) Guru menyampaikan garis besar materi yang akan diajarkan dengan model pembelajaran make a match melalui media audio visual 6) Guru membentuk kelompok agar dapat berpasang-pasangan

7) Guru menjelaskan model pembelajaran make a match (berpasangan) 8) Guru melakukan kegiatan proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran make a match (berpasangan) dengan media audio visual

9) Guru membagikan lembar kerja siswa setiap kelompok untuk didiskusikan

10)Guru meminta setiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusi 11)Guru memberikan penguatan dengan memberikan penghargaan

kepada kelompok terbaik dalam presentasi

12)Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dikerjakan 13)Guru memberikan tes evaluasi tiap siswa

14)Guru menutup proses pembelajaran dengan memberikan motivasi dan penguatan kepada siswa

15)Guru memberikan tugas rumah sebagai evaluasi akhir c. Observasi (pengamatan)

Pengamatan dilakukan saat pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Dari hasil pengamatan dapat direkam aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran, seperti : bagaimana siswa memahami materi yang diajarkan, bagaimana keaktifan siswa saat mengikuti pelajaran, bagaimana guru dalam menyampaiakan materi, bagaimana guru dalam memberikan umpan balik dan menyimpulkan materi, dan sebagainya. Hasil catatan tersebut digunakan untuk mensinkronkan dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan kemudian dianalisis guna disampaikan pada kegiatan diskusi bersama guru pengampu dan observer. Hasil analisis berupa masukan yang akan digunakan untuk perrbaikan pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus berikutnya. Demikian selanjutnya sampai penelitian telah menunjukkan pencapaian hasil yang ditentukan.

Siklus II a. Perencanaan

1) Guru mengidentifikasi masalah dan merumuskan kembali tujuan pembelajaran sejarah berdasarkan refleksi siklus I dengan menggunakan model pembelajaran make a match (berpasangan) 2) Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3) Guru menyiapkan kembali kertas kosong sesuai dengan jumlah siswa

4) Guru menyiapkan media pembelajaran yang mendukung 5) Merancang soal evaluasi kembali

b. Tindakan

1) Guru mengkondisikan kelas supaya siswa siap menerima pelajaran 2) Guru mengabsen kehadiran siswa

3) Guru memberikan apersepsi materi sebelumnya

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi belajar kembali

5) Guru menyampaikan garis besar materi yang akan diajarkan dengan model pembelajaran make a match melalui media audio visual 6) Guru membentuk kelompok agar dapat berpasang-pasangan

7) Guru menjelaskan kembali model pembelajaran make a match (berpasangan)

8) Guru melakukan kegiatan proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran make a match (berpasangan) dengan media audio visual (kegiatan inti)

9) Guru membagikan lembar kerja siswa setiap kelompok untuk didiskusikan

10)Guru meminta setiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusi 11)Guru memberikan penguatan dengan memberikan penghargaan

kepada kelompok terbaik dalam presentasi

12)Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dikerjakan 13)Guru memberikan tes evaluasi kembali tiap siswa

14)Guru menutup proses pembelajaran dengan memberikan motivasi dan penguatan kepada siswa

15)Guru memberikan tugas rumah sebagai evaluasi akhir c. Observasi (pengamatan)

Pengamatan dilakukan saat pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Dari hasil pengamatan dapat direkam aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran, seperti : bagaimana siswa memahami materi yang diajarkan, bagaimana

keaktifan siswa saat mengikuti pelajaran, bagaimana guru dalam menyampaiakan materi, bagaimana guru dalam memberikan umpan balik dan menyimpulkan materi, dan sebagainya. Hasil catatan tersebut digunakan untuk mensinkronkan dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat.

a. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan kemudian dianalisis guna disampaikan pada kegiatan diskusi bersama guru pengampu dan observer. Hasil analisis berupa masukan yang akan digunakan untuk perrbaikan pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus berikutnya. Demikian selanjutnya sampai penelitian telah menunjukkan pencapaian hasil yang ditentukan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : (1) data hasil belajar diambil dari tes evaluasi setelah pelaksanaan pembelajaran, dan (2) data tentang hasil pengamatan (observasi).

Alat pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : (1) tes tertulis/evaluasi yang mengungkapkan kemampuan kognitif siswa, (2) lembar pengamatan aktivitas siswa, (3) lembar pengamatan kinerja guru, dan (4) lembar pengamatan situasi dan kondisi kelas.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, dan metode tes. Observasi digunakan untuk mengamati kesungguhan dan antusiasme siswa dalam proses pembelajaran sejarah

melalui model pembelajaran make a match dengan media audio visual. Metode ini digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran sehingga dapat diketahui apakah proses pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas belajar sejarah siswa.

Sementara itu teknik dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data-data tertulis dari sekolah, pengambilan gambar pada saat proses pembelajaran. Sedangkan metode tes tertulis yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Metode tes diberikan kepada siswa berbentuk pilihan ganda.

Dokumen terkait