• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3.1.2 Desain Penelitian

seringkali dipandang sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya. Oleh karena itu sering disebut juga dengan istilah “quasi eksperimen”. Menurut Sugiyono (2010:74) pre-eksperiment design belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Hal ini karena masih terdapat variabel luar yang berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini terjadi karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan one group pretest-posttest design. Metode one group pretest-posttest design adalah satu kelompok tes diberikan satu perlakuan yang sama sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan tertentu. Dalam rancangan ini, subyek dikenakan dua kali pengukuran. Pengukuran yang pertama dilakukan untuk mengukur keefektifan belajar sebelum siswa diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping melalui pretest dan pengukuran yang kedua untuk mengukur keefektifan belajar sesudah diberikan layanan penguasaan konten dengan teknik mind mapping melalui posttest.

3.1.2 Desain Penelitian

Penelitian pre eksperimen terdapat tiga jenis desain menurut Arikunto, (2006: 84) yaitu one shot case study, pre test and post test, serta static group comparison. Penelitian ini menggunakan pre test and post test karena dalam penelitian ini pengukuran dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen.

36

Perbedaan antara O1 dan O1 dengan (O1- O1) diasumsikan sebagai efek dari treatment atau eksperimen. Desain tersebut digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3. 1 Desain Penelitian

Keterangan:

O1 :Pengukuran pertama (pretest) untuk mengukur keefektifan belajar siswa sebelum diberi perlakuan dengan menggunakan instrumen skala psikologis dan test

X : Pemberian perlakuan (treatment), yaitu pemberian layanan penguasaan konten dengan teknik mind mapping untuk siswa di SMK YPE Sampang, Cilacap

O2 : Pengukuran kedua (posttest) untuk mengukur keefektifan belajar siswa setelah diberi perlakuan dengan menggunakan instrumen skala psikologis dan test.

Dalam penelitian eksperimen ini, peneliti memberikan perlakuan kemudian dilihat perubahan yang terjadi sebagai dampak dari perlakuan yang diberikan. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain:

O2 X

37 3.1.2.1Pre test

Pre test akan dilakukan pada siswa kelas XI AP di SMK YPE Sampang, Cilacap dengan instrumen berupa skala keefektifan belajar dan soal tes. Tujuan pre test diberikan adalah untuk mengetahui tingkat keefektifan belajar siswa kelas XI AP di SMK YPE Sampang, Cilacap sebelum diberi treatment atau perlakuan. 3.1.2.2Treatment

Pemberian treatment atau perlakuan dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh layanan penguasaan konten teknik mind mapping terhadap keefektifan belajar siswa kelas XI AP SMK YPE Sampang, Cilacap. Perlakuan yang diberikan berupa layanan penguasaan konten dengan menggunakan teknik mind mapping. Pemberian treatment yang diberikan berupa pemberian layanan penguasaan konten yaitu berupa pemberian materi dan praktek langsung yang sesuai dengan topik dan akan dilaksanakan selama enam kali pertemuan dan masing-masing pertemuan akan berlangsung selama 45 menit.

Materi yang disampaikan meliputi teknik belajar Mind Mapping yang membahas mengenai pengertian, tujuan dan manfaat, alat yang dibutuhkan dan cara membuat mind mapping. Materi keefektifan belajar yang membahas mengenai pengertian, pentingnya, faktor yang mempengaruhi keefektifan belajar siswa. Berikut ini langkah-langkah dalam pelaksanaan layanan penguasaan konten dengan teknik mind mapping adalah sebagai berikut:

38

Tabel 3.1

Rancangan Pemberian Perlakuan Layanan Penguasaan Konten dengan teknik Mind Mapping

Pertemuan Materi Waktu

I Pemberian Pre-test 45 Menit

II Keefektifan belajar 45 menit

III Teknik belajar mind mapping 45 menit

IV Praktik membuat mind map 45 menit

V Praktik membuat mind map 45 menit

VI Praktik membuat mind mapp 45 menit

VII Praktik membuat mind map 45 menit

VIII Pemberian Post-test 45 menit

Setiap kali selesai melakukan treatment melalui layanan penguasaan konten dengan teknik mind mapping, siswa diberi penilaian berupa refleksi diri untuk mengetahui UCA (Understanding, Comfort, dan Action) dari masing-masing siswa, sehingga dapat diketahui bagaimana UCA yang diperoleh setelah siswa mendapat treatment.

3.1.2.3Post test

Post test diberikan setelah pemberian treatment dengan menggunakan skala keefektifan belajar dan soal tes yang telah digunakan pada saat melakukan pre test. Tujuan post test adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan treatment yang telah dilakukan dan mengetahui perubahan sebelum dan sesudah diberikan treatment sehingga dapat dilihat seberapa besar pengaruhnya terhadap keefektifan belajar siswa kelas XI AP SMK YPE Sampang, Cilacap.

39 3.2 Variabel

3.2.1 Identitas Variabel

Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah layanan penguasaan konten dengan teknik mind mapping. Sedangkan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah keefektifan belajar

3.2.2 Hubungan Variabel

Gambar 3.2

Hubungan antar variabel

Variabel X dapat mempengaruhi variabel Y 3.2.2 Definisi Operasional Variabel

Untuk dapat mengoperasionalkan variabel penelitian maka perlu merumuskan definisi operasional variabel penelitian. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Keefektifan Belajar

Keefektifan Belajar adalah suatu perilaku yang terjadi secara sadar, positif, aktif, efektif, dan fungsional melalui latihan dan pengalaman yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga membentuk suatu pola perilaku baru. Kebiasaan belajar efektif ini dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu keteraturan, disiplin, dan konsentrasi. Dan menurut tujuan umum belajar dibagi menjadi tiga, yaitu untuk mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, dan untuk membentuk sebuah sikap.

40

2) Layanan Penguasaan Konten dengan Teknik Mind Mapping

Layanan penguasaan konten merupakan layanan bantuan kepada individu (sendiri-sendiri ataupun kelompok) untuk menguasai kemampuan ataupun kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. Dalam penelitian ini, menggunakan teknik mind mapping merupakan suatu metode dalam membuat catatan agar terlihat fleksibel, kreatif, dan efektif dengan mengkoordinasikan kedua bagian otak anak sehingga dapat memudahkan anak dalam memahami dan mengelola kerangka konsep materi.

3.3 Populasi dan sampel

Dokumen terkait