• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

3. DESAIN SISTEM

3.3. Desain Sistem

Setelah program yang akan dibuat dinilai layak untuk diaplikasikan, maka tahap selanjutnya adalah desain sistem. Tujuan utama dari desain sistem adalah untuk memberikan gambaran tentang model sistem baru yang akan diterapkan baik dari sisi input, proses maupun output sistem tersebut. Desain sistem informasi budidaya tanaman dalam greenhouse terdiri dari desain user interface, desain database dan desain proses.

3.3.1. Desain User Interface

Desain user interface dikembangkan untuk membuat tampilan sistem informasi menjadi lebih menarik dan mudah dalam pemakaian. Desain user interface sistem ini berorientasi pada kebutuhan calon pengguna dan kemudahan dalam pencarian informasi yang dibutuhkan. Halaman web pada sistem ini

dirancang menggunakan Macromedia® Dreamweaver® MX 2004 karena pada perangkat lunak ini telah disediakan fitur-fitur dalam pembuatan web desain. Untuk memodifikasi dan perbaikan script digunakan Notepad.

Pada pembuatan halaman index, dirancang dalam bentuk

frame yang terdiri dari frame atas, frame tengah dan frame

bawah. Untuk lebih jelasnya frame halaman index dapat dilihat pada Gambar 3. Pada frame atas terdiri dari header dan menu atas, frame tengah terdiri dari menu samping dan bagian isi serta

frame bawah yang merupakan footer. Selain menu samping, pada frame tengah (bagian left) terdapat form admin, gambar greenhouse, link ke situs-situs pertanian, dan form polling.

Gambar 3. Frame tampilan halaman index.

Bagian isi pada frame tengah terdapat script PHP yaitu <?php include "inc/include.inc.php" ?> yang dapat memanggil setiap halaman yang berbeda, sehingga menyebabkan perubahan halaman. Halaman menu dan submenu ditampilkan pada frame tengah. Pada setiap halaman submenu tanaman dibuat link submenu yang akan menampilkan halaman submenu yang dipilih. Desain link submenu ini berada di bagian atas setiap

halaman submenu. Link submenu masing-masing tanaman meliputi submenu tanaman, submenu potensi, submenu jenis tanaman, submenu budidaya, submenu panen, submenu analisis, submenu hama dan penyakit, serta submenu informasi. Pada desain ini juga dilengkapi dengan gambar tanaman sehingga memperjelas submenu yang dipilih.

a. Desain Tampilan Awal

Desain tampilan halaman awal (home) pada sistem informasi ini dirancang dalam bentuk gambar dan keterangan objek yang disusun berurutan sehingga pengguna mengetahui menu tanaman yang ada dalam sistem. Halaman ini menyajikan informasi tentang jenis tanaman yang ada dalam sistem yaitu bunga anggrek, bunga krisan, tomat, paprika, sawi, selada serta greenhouse sebagai informasi tambahan. b. Desain Tampilan Menu dan Submenu

Sistem informasi budidaya tanaman dalam greenhouse ini terdiri dari beberapa menu yaitu menu home, menu tentang situs, menu buku tamu, menu kuisioner, menu bunga anggrek, menu bunga krisan, menu tomat, menu paprika, menu sawi, menu selada, menu greenhouse, menu eksportir, menu importir, menu pengusaha benih, dan menu literatur.

Submenu dalam sistem ini antara lain submenu tanaman, submenu potensi tanaman, submenu jenis tanaman, submenu budidaya, submenu panen dan pascapanen, submenu analisis, submenu hama dan penyakit, dan submenu informasi. Desain halaman menu dan submenu menggunakan fasilitas lay out dan tabel. Bentuk output (tampilan) pada sistem ini berupa keterangan-keterangan (narrative) dan tabel. Pada masing-masing halaman diberikan link untuk submenu, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Link submenu untuk tanaman tomat.

Halaman submenu tanaman menampilkan deskripsi tentang tanaman yang dipilih meliputi sejarah tanaman, klasifikasi, kandungan gizi, syarat pertumbuhan, tata nama dan bagian tanaman untuk bunga anggrek. Desain dibuat berdasarkan data yang diperoleh sehingga pengguna dapat membedakan masing-masing data. Untuk data kandungan gizi tanaman dibuat dalam bentuk tabel.

Halaman submenu potensi tanaman berisi data produksi, data ekspor dan data impor tanaman berdasarkan data statistik yang diperoleh selama beberapa tahun. Data-data tersebut dapat digunakan oleh pengguna informasi sebagai pertimbangan penentuan jenis tanaman dimana permintaan pasar tinggi sehingga memberikan keuntungan untuk usaha budidaya. Penyajian data dalam bentuk tabel sehingga pengguna dapat mengetahui rincian data dengan mudah.

Desain tampilan pada halaman submenu jenis tanaman dibuat dalam bentuk tabel yang menyajikan data dalam tiga kolom yaitu nama, deskripsi dan gambar. Selain itu juga dilengkapi dengan scrolling auto.

Halaman submenu budidaya tanaman menyajikan informasi mengenai teknik budidaya tanaman dalam

greenhouse. Tampilan halaman ini disajikan dalam bentuk

keterangan teknis budidaya dan dilengkapi dengan gambar. Halaman submenu panen tanaman menyajikan informasi mengenai penanganan panen dan pascapanen tanaman. Tampilan halaman ini disajikan dalam bentuk keterangan-keterangan dan dilengkapi dengan gambar.

Halaman submenu analisis menyajikan informasi mengenai usaha budidaya tanaman. Informasi ini berguna untuk mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan untuk usaha budidaya dan keuntungan yang diperoleh. Tampilan

halaman ini disajikan dalam bentuk keterangan-keterangan dan tabel.

Halaman submenu hama dan penyakit tanaman menyajikan informasi mengenai hama dan penyakit yang menyerang tanaman, penyebab dan gejalanya sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan. Tampilan halaman ini disajikan dalam bentuk keterangan-keterangan yang terpisah secara berurutan.

Halaman submenu informasi menyajikan data alamat pengusaha dan pakar tanaman. Desain tampilan dibuat berurutan dari nama, alamat, telepon, faksimil, email, dan kontak personal.

3.3.2. Desain Database

Desain database yaitu merancang basis data untuk proses penyimpanan dan manajemen data dalam bentuk tabel dan relasi antar tabel. Dalam pembangunan desain database pada sistem informasi ini dibuat dengan PHPMyAdmin 2.7.0 yang ter-install pada Xampp 5.0.1-installer. Pada dasarnya PHPMyAdmin adalah bahasa pemograman MySQL yang berbasis web, artinya pembuatan basis data dengan menggunakan tampilan seperti halnya pada tampilan halaman web.

Database yang dibangun dalam sistem informasi budidaya

tanaman dalam greenhouse ini adalah satu buah database yang terdiri dari 56 tabel relasional dan 5 tabel pendukung. Tabel pendukung dalam database ini adalah tabel user, tabel polling, tabel jawaban, tabel guest, dan tabel tanya. Tabel user terdiri dari dua field yaitu field username sebagai primary key dan field

Gambar 5. Tabel user.

Tabel polling merupakan tabel yang berisi pertanyaan dan jawaban untuk form polling dan terdiri dari 10 field dengan filed

id sebagai primary key. Tabel polling dapat dilihat pada Gambar

6.

Gambar 6. Tabel polling.

Tabel jawaban berisi jawaban dan jumlah responden pada halaman questioner. Tabel ini terdiri dari lima field yaitu field id_tanya sebagai primary key, field id_jawab, field jawaban dan

field jml_responden. Tabel jawaban dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Tabel jawaban.

Tabel guest berisi data-data untuk buku tamu dari pengguna yang mengunjungi situs ini. Tabel guest ini terdiri dari lima field

yaitu field id sebagai primary key, field nama, field pekerjaan,

field email dan field komentar. Tabel jawaban dapat dilihat pada

Gambar 8.

Gambar 8. Tabel guest.

Tabel tanya berisi pertanyaan yang terdapat pada halaman

questioner. Tabel ini terdiri dari id_tanya sebagai primary key

dan field tanya. Tabel tanya dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Tabel tanya.

Tujuan dari pembuatan tabel ini menjadi beberapa tabel ialah memudahkan dalam manajemen data dan meng-update data. Basis data sistem informasi ini berisi beberapa tabel dapat dilihat pada Lampiran 2. Basis data relasional dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Basis data relasional sebagian dari jumlah tabel keseluruhan (61 tabel).

Relational database sistem informasi ini dirancang untuk

jenis tanaman yang ada di dalam sistem. Pembuatan tabel untuk data-data tersebut dilakukan karena data-data tersebut dapat

di-update oleh administrator bila ada perubahan data di kemudian

hari.

Basis data relasional pada sistem informasi budidaya tanaman terdiri dari beberapa tabel-tabel. Tabel tanam terdiri dari dua

field yaitu field id_tanaman dan nama tanaman. Tabel ini

dihubungkan dengan tabel-tabel lainnya sehingga membentuk suatu relasi database. Tabel tanam dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Tabel tanam.

Pada database sistem informasi ini terdapat tabel relasi tanaman yang berfungsi sebagai penghubung antara tabel tanam

dengan tabel-tabel pada masing-masing tanaman meliputi R-Anggrek, R-Krisan, R-Tomat, R-Paprika, R-Sawi dan R-Selada. Tabel pada menu potensi tanaman terdiri atas tabel ekspor, tabel impor, tabel produksi serta tabel potensi tanaman sebagai tabel

relasi. Tabel-tabel ini akan dihubungkan dengan submenu

potensi berdasarkan tahun.

Dalam tabel potensi terdiri atas tiga field yaitu field id untuk masing-masing tanaman, field id potensi sebagai primary key, dan field potensi untuk menampung potensi seperti ekspor, impor dan produksi. Tabel ini menghubungkan tabel ekspor, tabel impor, tabel produksi dengan tabel tanam. Tabel Ekspor terdiri atas field id potensi, field id ekspor, field tahun, field volume, dan

field nilai. Relasi dari tabel–tabel dapat dilihat pada Gambar 12.

Tujuan dari pembangunan tabel-tabel pada menu potensi ialah untuk memudahkan dalam meng-update, hal ini sangat berguna untuk pengembangan sistem informasi yang lebih luas ke depan.

Gambar 12. Tabel relasi pada menu potensi tanaman.

Tabel hama dan penyakit tanaman berisikan nama-nama hama dan penyakit pada masing-masing tanaman. Tabel hama

dan penyakit ini memiliki hubungan dengan tabel tanam yang dihubungkan dengan tabel relasi pada masing-masing tanaman. Tabel hama dan penyakit ini akan dihubungkan dengan submenu hama dan penyakit berdasarkan id.

Tabel jenis tanaman berisikan jenis-jenis tanaman yang dihubungkan pada submenu jenis tanaman berdasarkan id. Tabel jenis tanaman ini juga memiliki hubungan dengan tabel tanam yang dihubungkan dengan tabel relasi pada masing-masing tanaman.

Tabel praktisi, pengusaha, eksportir, dan importir berisikan daftar alamat pengusaha, pakar, eksportir, dan importir. Tabel praktisi, tabel pengusaha dihubungkan dengan submenu informasi berdasarkan nama atau nama perusahaan. Tabel-tabel dalam basis data sistem informasi tanaman akan dibentuk relasi antar tabel. Tabel-tabel dalam basis data dapat dilihat pada Lampiran 3.

3.3.3. Desain Proses

Desain sistem merupakan tahap yang kritis dalam pengembangan sistem informasi. Fungsi desain proses dari sistem informasi budidaya tanaman dalam greenhouse adalah untuk mengetahui program dan prosedur dari sistem informasi tersebut. Sistem ini didesain menggunakan bahasa pemrograman PHP 5.1.1 yang ter-install dalam Xampp-win32-1.5.12-installer.

Pada halaman web yang dijalankan terdapat script PHP yang akan dieksekusi oleh web server dalam hal ini adalah Apache

web server. Script PHP tersebut dapat berisi perintah untuk

mengeksekusi file PHP lain maupun untuk melakukan interaksi dengan database yang dibangun dengan menggunakan MySQL pada PHPMyAdmin. Pengguna memilih menu atas atau samping yang tersedia dalam sistem dengan meng-klik menu untuk menampilkan halaman yang dipilih. Pada menu tanaman disediakan link submenu yang dapat dipilih untuk menampilkan

halaman submenu tersebut. Diagram alir sistem (desain proses) dapat dilihat pada Lampiran 4.

Untuk berinteraksi dengan basis data diperlukan suatu proses

query melalui penulisan script PHP pada halaman web. Query

adalah suatu bahasa yang dapat digunakan oleh pengguna untuk melacak informasi dalam basis data. Bahasa query ini akan berinteraksi dengan Data Manipulation Language (DML) yaitu bahasa yang digunakan untuk memanipulasi data seperti menambah, menghapus, menampilkan dan mengubah suatu data. Sebelum membuat basis data diperlukan script PHP yang bisa terkoneksi ke MySQL, yaitu menggunakan fungsi mysql_connect() dengan hosting localhost, user id root dan

password.

Script koneksi ke basis data diberi nama cn.inc dan disimpan

dalam folder inc. Pada setiap halaman web yang terkoneksi ke basis data menggunakan script include("inc/cn.inc.php");, seperti pada halaman potensi berikut :

?php

include("inc/cn.inc.php");

$query=mysql_query("SELECT

prodanggrek.id,prodanggrek.id_prod,prodanggrek.tahun,prodang grek.luas,prodanggrek.produksi,prodanggrek.produktivitas FROM prodanggrek ORDER BY prodanggrek.tahun asc");

?>

Sistem informasi ini dilengkapi dengan desain input data sehingga dapat melakukan interaksi dengan database untuk melakukan proses update data. Proses update data ini dilakukan oleh seorang administrator yang terdaftar bila ada penambahan dan modifikasi data yang ada. Desain input pada sistem ini meliputi desain input pada submenu potensi, submenu jenis tanaman, submenu hama dan penyakit tanaman, submenu informasi, submenu pengusaha greenhouse, menu pegusaha benih sayuran, menu eksportir, menu importir, menu literatur, dan menu buku tamu.

Proses update data terdiridari proses tambah data, edit data, dan menghapus data. Proses update ini hanya dapat dilakukan apabila telah masuk kedalam halaman admin dengan mengisi nama user dan password pada form admin. Desain input pada sistem informasi ini terdiri dari proses penambahan data, penghapusan dan pengeditan data. Diagram alir sistem untuk

administrator dapat dilihat pada Lampiran 5.

Desain input penambahan data dirancang dalam bentuk form yang harus diisi dengan pengetikan data kemudian menekan

button save, reset atau back. Desain pengeditan data juga dibuat

dalam bentuk form dimana hanya terdapat button save dan back.

Dokumen terkait