BAB II PT. TELKOM AKSES MEDAN
C. Job Description
Adapun uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari struktur organisasi
perusahaan ini sebagai berikut :
• General Manager
Bertanggung jawab atas pencapaian tujuan perusahaan melalui
pengolahan usaha dengan optimalisasi seluruh sumber daya secara
efisioen, efektif dan sinergi dalam pengelolaan perusahaan jasa
konstruksi, pembangunan dan manage service infrastruktur jaringan.
Menetapkan kebijakan dan menentukan rencana serta memastikan
kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara maksimal serta
mengarahkan fungsi setiap departemen dalam menjalankan perusahaan.
• Manager Operation
Bertanggung jawab dalam mengatur, mengendalikan, dan melaksanakan
tugas operasional. Memiliki tugas dan wewenang untuk merencanakan
dan mengawasi seluruh kegiatan operasional perusahaan.
• Manager Operation Support
Melakukan fungsi support terhadap tugas-tugas site manager.
Memonitor dan mengkoordinir tugas dan pekerjaan yang dilakukan
personil lainnya, penyedia barang dan materil, dan bertanggung jawab
atas laporan keuangan.
Adm Finance Regional
mengirim laporan petty cash weekly dan monthly, melakukan
pembayaran-pembayaran, pengembalian – pengembalian
kebutuhan operasional kantor, dan melakukan pengecekan
terhadap kebutuhan kantor setiap minggu.
Adm Kontrak
Bertanggung jawab atas pembuatan tagihan vendor,
pengadaan-pengadaan barang, verifikasi kontrak, dan berkaitan dengan
kontrak lainnya.
• Site Manager Inventory & Advaljar
Bertanggung jawab dalam memantau dan memonitori pekerjaan Adm
Project Regional, Survey dan Desaign, Drafter & Surveyor. Melakukan
rekon atas hasil pekerjaan dan memastikan seluruh proyek berjalan
dengan baik.
Adm Project Regional
Bertugas memantau progress pekerjaan melalui aplikasi Smile
dan Proaktif, mengevaluasi kontrak kepala mitra subkon yang
mengerjakan project, dan mengevaluasi anggaran dari setiap
project yang sudah di progress. Selain itu Adm Project Regional
juga harus memenuhi kelengkapan administrasi project,
membuat berita acara untuk uji terima dan untuk penagihan mitra
yang mengerjakan project, kemudian merekapitulasi rekon dan
14
Survey dan Design
Bertugas melakukan pengamatan langsung atau survey
kelapangan atau lokasi untuk pengerjaan project, menggambar
denah lokasi penarikan kabel untuk project, yaitu dari central
sampai dengan pelanggan.
Drafter & Surveyor
Bertanggung jawab atas penyediaan data-data dari lapangan, dan
membuat gambar-gambar kerja seperti as built drawing yang
diperukan dalam project, serta melakukan pengukuran sebelum
dan sesudah pelaksanaan project.
• Off Control Project & Adm
Bertugas mengontrol project administrasi, mengkoordinir setiap
perkembangan pekerjaan melalui laporan SMILE, mengkoordinir PO
dan Non PO, serta mengkontrol laporan kegiatan yang harus dilaporkan
pada SMILE.
Adm Laporan SMILE
Bertanggung jawab atas pelaporan progress pekerjaan dan
memiliki tugas dalam update progress pekerjaan sampai
persiapan UT, serta memonitorin Proaktif atau Smile.
Adm SDM Regional
SDM seperti mengurus payroll gaji karyawan, menangani
administrasi kepegawaian, serta membuat surat tugas karyawan.
• Off Logistik
Bertanggung jawab atas pengolahan pasokan, melaksanakan tata
administrasi penerimaan dan pengeluaran barang atau material dari dan
ke gudang. Memastikan karyawan memiliki akses ke bahan-bahan yang
mereka butuhkan, off logistic juga bertugas memantau seluruh pasokan
yang terdapat di gudang dan memberikan arahan pada bagian logistic
dalam hal order dan penerimaan barang invoice, distribusi, serta
mengawasi segala pemakaian barang untuk digunakan dangan
sewajarnya.
Logistik
Bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran barang atau
material dari dan ke gudang sesuai dengan ketentuan dan
prosedur kerja yang ditetapkan. Melakukan pencatatan keluar
masuknya barang dan melaksanakan tata penyimpanan barang di
gudang, menjaga keamanan, kebersihan, dan ketertiban gudang.
• Site Manajer POJ ( 3 ) ( Pengelolaan Operation Jaringan Akses )
Site manajer POJ memiliki kuasa dan wewenang untuk mengeluarkan
perintah arahan kepada rekan kerja bawahannya yang merupakan POJ.
• SPU POJ
16
atau arahan kepada rekan kerja bawahannya yang merupakan POJ.
• SPU OM Manager Service
SPU OM bertugas dalam pengolahan perangkat mesin.
D. Jaringan Usaha
Pendirian PTTA merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk terus
melakukan pegembangan jaringan Broadband untuk menghadirkan akses
informasi dan komunikasi tanpa batas bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Telkom berupaya menghadirkan koneksi internet berkualitas dan terjangkau
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu bersaing
di level dunia.
Saat ini PT. Telkom Indonesia tengah fokus untuk pengembangan jaringan
telkomunikasi berbasis FTTH (Fiber To The Home) yang merupakan format
penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan
pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai medium penghantaran.
Perkembangan teknologi serat optik saat ini dapat menggantikan penggunaan
kabel konvensional dan didorong oleh keinginan Telkom untuk memberikan
layanan yang dikenal dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan akses
internet cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam
satu infrastruktur pada unit pelanggan.
Telkom memproyeksikan infrastrukturnya mampu menghantar layanan
E. Kinerja Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai
dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga
pada PT. Telkom Akses Medan, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang
telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan
disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah terus melakukan pegembangan jaringan Broadband untuk
menghadirkan akses informasi dan komunikasi tanpa batas bagi seluruh
masyarakat Indonesia. Perusahaan berupaya menghadirkan koneksi internet
berkualitas dan terjangkau untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
sehingga mampu bersaing di level dunia.
F. Rencana Usaha
Rencana kegiatan PT. Telkom Akses antara lain :
Adanya pencapaian target sekitar Rp 154.000.000.000,-
Terdapat project konstruksi berupa :
1. Node B telkomsel
2. Modernisasi cabinet di beberapa STO (sentral terminal otomate)
3. FTTH(Fiber To The Home) perumahaan
4. FTTH (Fiber To The Home) green field
18
BAB III
PENERAPAN KOMPUTER SEBAGAI PENGOLAH DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA
PT. TELKOM AKSES MEDAN
A.Komputer Sebagai Pengolah Data dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pesatnya perkembangan dunia teknologi informasi membuat suatu
perubahan dalam organisasi. Dalam hal ini, perkembangan teknologi informasi
tersebut dapat membantu organisasi untuk meningkatkan kualitas dari suatu
informasi akuntansi sehingga mendorong kinerja dalam organisasi untuk lebih
baik lagi.
Akuntansi dalam dunia usaha memegang peranan penting, karena
akuntansi dapat memberikan informasi mengenai data keuangan dari hasil
operasi perusahaan yang melaksanakan aktivitasnya.Akuntansi menyediakan
cara untuk mengumpulkan data ekonomis dan melaporkannya kepada
bermacam-macam individu dan pihak-pihak yang berkepentingan. Biasanya
setiap orang atau badan usaha membutuhkan informasi yang relevan dengan
aktivitas yang dilaksanakan,hal ini sesuai dengan American Accounting
Assosiation. Definisi dari Akuntansi menurut Soemarso, (2003:3) adalah
”Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan
informasi ekonomis, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan
yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.”
”Suatu sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data
dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para
pemakai.”
Dari uraian defenisi-defenisi diatas menjelaskan hubungan antara sistem
dan akuntansi dengan Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan laporan yang
ditujukan bagi kepentingan ekstern dan intern perusahaan informasi akuntansi
yang berperan. Informasi akuntansi berhubungan erat dengan data keuangan
dari suatu perusahaan. Agar data keuangan yang ada dapat dimanfaatkan oleh
pihak yang berhubungan dengan perusahaan, maka diperlukan suatu sistem
yang mengatur arus pengelolaan data akuntansi dalam perusahaan.
Komputer dengan perkembangannya sekarang ini sangat membantu
bidang administrasi di kantor dan para businessmen dalam melakukan
transaksi. Di kantor biasanya pegawai menggunakan komputer untuk
berkorespondensi, seperti untuk e-mail, memo, dan surat; menghitung gaji, dan
tentunya membuat laporan keuangan. Kebanyakan orang menyadari bahwa
computer literacy merupakan kebutuhan yang vital agar bisa mencapai
kesuksesan. Computer literacy juga termasuk mempunyai pengetahuan dan
pemahaman akan komputer dan penggunanya.
Komputer mempunyai arti yang sangat luas dan berbeda untuk orang yang
berbeda. Istilah komputer diambil dari bahasa Latin computare yang
mempunyai arti menghitung. Komputer merupakan perangkat elektronik,
20
komputer, dapat menerima data, memproses data berdasarkan aturan tertentu,
mencetak hasilnya, dan menyimpan data untuk penggunaan di masa yang akan
datang.
B. Sistem Akuntansi dan Sistem Komputerisasi
Sistem Akuntansi adalah suatu bagian dari sistem yang lebih besar yaitu
sistem informasi manajemen, selain itu sistem akuntansi juga merupakan
bagian khusus dari akuntansi yang berkaitan dengan prosedur-prosedur
pengumpulan,pengklasifikasian, pengikhtisaran, pencatatan dan pelaporan
informasi data akuntansi (keuangan) yang disediakan bagi perusahaan atau
suatu organisasi bisnis. Definisi sistem menurut Hall, (2007 : 6) adalah “Sistem
adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling
berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.”
Dari definisi ini dapat dijelaskan bahwa sistem akuntansi adalah suatu
rangkaian kegiatan untuk melaksanakan proses pengolahan data akuntansi
secara efisien sehingga menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam
pengambilan keputusan. Suatu sistem akuntansi disusun secara baik maka
secara tidak langsung merupakan suatu alat pengawasan yang bertujuan
mendukung suatu keabsahan transaksi, sehingga informasi atau laporan yang
dihasilkan dapat dipercaya.
Dalam bagian terdahulu pengertian sistem akuntansi secara umum telah
dijelaskan bila berkaitan dengan komputer maka sistem pengolahan data secara
elektronik merupakan peralatan dan program yang digabung menjadi suatu
menggunakan sebuah mesin untuk mematuhi semua perintah yang berurutan
dan bisa memodifikasi instruksi dalam kegiatan-kegiatan pada perusahaan.
Dalam hal ini perusahaan menggunakan suatu alat yang sekarang disebut
komputer.
Berdasarkan definisi diatas dapat dikatakan bahwa sistem pengolahan data
secara elektronik (EDP) merupakan bagian untuk melaksanakan proses
pengolahan data non-finansial seperti data-data pegawai, literature buku di
perpustakaan dan lain-lain. Proses akuntansi merupakan proses data, dimana
dalam proses tersebut terdapat siklus yang dimulai dari transaksi sampai pada
tahap pelaporan. Siklus akuntasni secara manual dan komputerisasi pada
dasarnya adalah sama, hanya berbeda pada teknisnya saja. Jika pada sistem
manual pengunaan tenaga manusia, buku dan lemari arsip, sedangkan pada
sistem komputerisasi menggunakan Central Processing Unit (CPU), dimana
file-file disimpan dalam disk, disk drive, tape dan sebagainya. Pemakaian
sistem manual biasanya diterapkan pada transaksi-transaksi usaha yang belum
begitu banyak, tetapi semakin besar organisasi dan volume transaksi maka
perlu dipertimbangkan untuk menggantikan metode proses data dengan
22
C. Sistem Komputerisasi dalam PT. Telkom Akses Medan
Kebanyakan informasi dalam perusahaan tumpang tindih (overlap) ke
dalam lebih dari suatu kategori tersebut. Untuk itu, guna menghindari
terjadinya tumpang tindih dalam pengolahan data, maka PT. Telkom Akses
Medan perlu mengikuti prosedur baku yang telah ada, atau dapat membuat
prosedur sendiri yang dianggap sesuai dengan kondisi perusahaan saat itu.
Suatu sistem informasi manajemen memanfaatkan baik manusia maupun
sumber modal/capital dimana yang terdiri dari peralatan/mesin pengolah data.
Untuk itu PT. Telkom Akses Medan menggunakan dua sistem pengolahan
data antara lain sebagai berikut:
1. Sistem pengolahan data secara manual dimana sebagaia besar beban
pengolahan data dilaksanakan oleh manusia,
2. Sistem pengolahan data secara otomatis (Electronic Data Processing/
EDP), dimana sebagian besar beban pengolahan data dilaksanakan oleh
peralatan dan komputer.
Dimana kedua sistem pengolahan data yang digunakan oleh perusahaan
ada beberapa tingkat kemutakhiran yang dapat dipakai. Tingkat kemutakhiran
yang paling rendah dalam sistem pengolahan data dalam perusahaan adalah
sistem yang seluruhnya manual, dimana orang melaksanakan semua fungsi
pengolahan data. Sistem seperti ini biasanya diterapkan oleh perusahaan
setempat atau lokal. Dalam perusahaan sejenis ini, mungkin tidak satu orang
pun yang ditugaskan secara khusus untuk menangani pengolahan data
ditangani oleh beberapa orang yang bertanggung jawab.
Keuntungan manusia sebagai pengolah data adalah bahwa fleksibelitasnya
atau kemampuannya untuk melaksanakan semua fungsi sistem pengolah data
dan pertimbangan yang dapat diandalkan, serta kemampuannya untuk
menyesuaikan diri pada situasi yang tidak biasa (tidak dikenal dan belum
terjadi sebelumnya). Namun karena manusia juga memiliki kelemahan sebagai
pengolah data, yaitu lamban dan kurang dapat diandalkan ketelitiannya.
Sebagian besar sistem pengolahan data secara manual memanfaatkan satu atau
lebih bentuk mesin khusus untuk dipergunakan dalam perusahaan. Jenis mesin
tersebut biasa berbentuk mesin tik yang dapat menambah kecepatan dan lebih
enak dibaca, mesin kalkulasi yang dapat meningkatkan kecepatan dan
ketelitian kalkulasi/perhitungan, cash register yang dapat mencatat,
mengklasifikasikan dan mengontrol penerimaan uang, mesin duplikator yang
dapat menghemat waktu dalam pembuatan tembusan/duplikat dokumen dan
laporan, atau mesin pembukuan yang dapat mengkombinasikan mesin
kalkulator dengan mesin tik.
Pada umumnya mesin-mesin jenis ini terbukti dapat meningkatkan
kecepatan dan keandalan pengolahan data dalam sistem manual. Namun
mesin-mesin itu masih membutuhkan bantuan manusia agar bisa berfungsi
sebagaimana mestinya, sehingga peran manusia sebagai pengolah data tidak
dapat dipandang rendah, meskipun pada kenyataannya mesin-mesin tersebut
dapat meminimalisir kekurangan yang ada pada manusia dalam fungsinya
24
akan membentuk suatu sistem tersendiri dalam suatu sistem informasi
perusahaan.
Untuk saat ini PT. Telkom Akses Medan rata - rata menggunakan
komputer intel core i3 yang memiliki berbagai aplikasi-aplikasi yang berguna
yang diperlukan oleh perusahaan agar proses pengolahan data dan
penyampaian informasi akuntansi lebih efektif dan efisien.
PT. Telkom Akses Medan mengolah data dengan menggunakan komputer
sebagai alat bantu dan juga laptop. Karena rata-rata para pegawai disini hampir
seluruhnya memakai laptop pribadi. Komputer dan laptop dalam perusahaan ini
berada dalam satu sistem jaringan yang menghubungkan sejumlah komputer
yang berada di tempat yang berdekatan. Antara komputer dan laptop yang satu
dengan yang lainnya dapat saling bertukar informasi dan saling mengirim data,
atau dengan kata lain terjadi proses lintas data. Sistem jaringan ini dikenal
sebagai Local Area Network (LAN). LAN adalah jaringan komputer dan
peralatan lainnya yang lokasinya dekat antara satu dengan lainnya (biasanya
dalam satu gedung).
Keuntungan dengan menggunakan sistem LAN (Sumardi, 2001 : 28)
adalah sebagai berikut :
• Mempermudah pertukaran informasi
• Mempermudah perawatan perangkat lunak
• Mempermudah komunikasi antar pengguna
• Sebagai sarana aplikasi multi user
D. Penerapan Komputerisasi Dalam Pengolahan Data Akuntansi pada PT. Telkom Akses Medan
Peranan Electronic Data processing (EDP) pada PT. Telkom Akses
Medan memiliki kedudukan yang cukup penting, ini dapat terlihat dari
berbagai kegiatan yang berhubungan dengan bagian keuangan maupun
operasional perusahaan, selalu mengandalkan komputer dalam realisasinya
terutama dalam hal pemrosesan data akuntansi. Sebagai suatu perusahaan
yang bergerak di bidang konstruksi pembangunan dan manage service
pengelolaan infrastruktur jaringan, maka perusahaan ini dalam penyusuanan
laporan akuntansinya juga tidak terlepas dari standar akuntansi yang telah
berlaku secara umum. Guna menghasilkan informasi yang berguna dan selalu
tepat waktu bagi berbagai pihak yang kompetisi atas laporan tersebut, maka
diperlukan sistem akuntansi yang memadai yang juga merupakan sistem yang
berfungsi pada kerangka kerja prosedur yang harus dilakukan dalam mencatat
transaksi yang terjadi sampai menghasilkan informasi akuntansi yang baik.
Setiap perusahaan umumnya memiliki rencana anggaran dan pertanggung
jawaban karena kedudukan laporan rencana anggaran dan pertanggung
jawaban dalam perusahaan memiliki posisi yang penting. Karena laporan
rencana anggaran dan pertanggung jawaban tersebut tidak hanya dicermati
oleh pihak intern perusahaan, tetapi juga pihak luar yang juga memiliki
kepentingan di dalamnya. Pihak luar perusahaan yang dimaksud antara lain
seperti kantor pajak untuk pemotongan gaji pegawai sesuai PPh Pasal 21.
26
General Manager dan Manager Support Sumatra juga memerlukan informasi
keuangan untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil
keputusan-keputusan.
Untuk mengetahui kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun dalam
perusahaan maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini dirancang
guna menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar perusahaan
maupun dalam perusahaan. Disamping itu, dengan diterapkannya sistem
Electronic Data Processing (EDP), maka perusahaan dapat lebih efesien dan
efektif dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki, serta dapat
meminimalisasi biaya operasional perusahaan.
Dalam hal ini pemrosesan dan pengolahan data pada PT. Telkom Akses
Medan menerapkan sistem informasi akuntansi yang menggunakan sistem
komputer yang disebut dengan Electronic Data Processing (EDP). Dimana
perusahaan menggunakan komputer dan bentuk pengolahan data adalah
secara semi komputer. Sebagai suatu perusahaan yang bergerak di bidang
konstruksi pembangunan dan manage service pengelolaan infrastruktur
jaringan, maka perusahaan ini dalam menyusun laporan akuntansi tidak
terlepas dari standar akuntansi yang terkumpul dan dapat menjadi informsi
yangberguna baik pihak-pihak yang berkepentingan, maka diperlukan sistem
akuntansi yang merupakan kerangka kerja dan prosedur yang harus dilakukan
dalam mencatat semua transaksi yang terjadi sampai menghasilkan informasi
yang lengkap.
berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak luar perusahaan seperti
kantor pajak dan lain-lainnya memerlukan informasi ini dalam kaitannya
dengan kepentingan mereka. Disamping itu pihak intern perusahaan dalam
hal ini adalah manajemen yang terdiri dari General Manager dan Manager
Support Sumatra juga memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui,
mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan. Untuk mengetahui
kebutuhan informasi akuntansi. Sistem ini dirancang untuk menghasilkan
informasi yang berguna bagi pihak luar perusahaan maupun dalam
perusahaan.
Tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh
perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Untuk menyediakan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah
ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur
informasinya.
3. Untuk memperbaiki pengawasan akuntansi dan pengecekan intern, atau
untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi
dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban
perlindungan kekayaan.
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi.
Dalam perusahaan, sistem akuntansi disusun dan diproses secara semi
28
komputer yang lebih dikenal dengan Electronic Data Processing ( EDP ) yang
mengelola data akuntansi untuk menjelaskan semua data kegiatan yang ada di
perusahaan dan sebagaian lagi secara manual.
Data yang diperoleh dari perusahaan merupakan data dari pusat kemudian
data tersebut dikirim ke wilayah kemudian diproses oleh wilayah di tiap
perusahaan kemudian dikembalikan lagi ke pusat untuk hasil akhir dari
keuangan di tiap wilayah.
Data dari bagian keuangan tersebut langsung dikirim ke bagian akuntansi
secara cepat dan bagian akuntansi mengolah data tersebut sehingga
menghasilkan laporan keuangan, melalui Electronic Data processing (EDP).
Gambar 3.1
Pemrosesan Data Akuntansi dengan Komputer DATA AKUNTANSI
PENGELOMPOKAN DATA AKUNTANSI
Data disusun, dikelompokan dan dimasukan melalui keyboard
PENGELOMPOKAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI
Data diolah dalam CPU dengan menggunakan program aplikasi
PENYIMPANAN DATA Dalam Floppy Disk/Hardisk PENAMPILAN DATA Melalui Monitor dan Printer INFORMASI KEUANGAN
Laporan Rencana Anggaran, Laporan Pertanggungjawaban,
dll
INTERN PERUSAHAAN
Pimpinan Perusahaan
PENAMPILAN DATA
Untuk mengolah data yang ada saat ini PT. Telkom Akses Medan telah
menggunakan sistem multi terminal. Dalam pembuatan program digunakan
software yang dipakai untuk keperluan administrasi adalah Microsoft Exel.
PT. Telkom Akses Medan dalam menyusun sistem informasi akuntansi
dengan menggunakan sistem komputerisasi mempertimbangkan tiga hal
pokok yang menjadi tujuan penyusunan:
1. Prinsip Cepat
Sistem akuntansi yang disusun harus mampu menyediakan data
yang diperlukan dengan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan.
2. Prinsip Aman
Sistem akuntansi yang disusun harus dapat membantu menjaga
harta milik perusahaan. Untuk tujuan tersebut sistem harus disusun dengan
mempertimbangkan prinsip-prinsip internal kontrol yang memadai.
3. Prinsip Murah
Sistem akuntansi disusun dengan biaya relatif murah dalam arti
manfaat yang akan diprolehnya harus lebih besar dengan biaya yang
dikeluarkan.
Dengan menggunakan sistem pengolahan data yang menggunakan
komputer diatas membutuhkan manajemen yang akan terpenuhi sesuai
dengan waktunya. Data tersebut diolah untuk menjadi suatu informasi,
dilakukan atau dikerjakan secara bersama-sama oleh tiap-tiap bagian dan
tidak hanya dilakukan oleh bagian akuntansi/keuangan. Informasi yang
30
sangat berguna untuk menentukan jalannya usaha, seperti informasi tentang
pendapatan maupun biaya yang dikeluarkan, ini menunjukan bahwa pihak
manajemen alternatif dan tindakan apa yang tepat untuk suatu proses