BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
3.2.2 Design
Tahap berikutnya adalah design. Tahap ini mendefinisikan
“Bagaimana cara sistem itu melakukannya atau bekerja”. Pada tahap ini, proses design dibagi 2 sub-desain, yaitu physical Design dan Logical Design. Physical Design dapat berupa desain mengenai topologi jaringan komputer, sedangkan logical design dapat berupa disain alamat IP dan skema remote desktop.
Spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dibangun digunakan untuk menghasilkan spesifikasi disain atau rancangan sistem yang akan dikembangkan.
3.2.3 Simulation prototyping
Tahap selanjutnya adalah pembuatan simulasi sistem yang akan dibangun. Dengan pembuatan simulasi ini penulis dapat mengetahui gambaran umum dari proses kerja sistem yang dibangun. Sebagai lingkungan simulasinya digunakan program Java Wireless Toolkit 2.2. Pertimbangan yang diambil adalah proses kesalahan dalam lingkungan virtual tidak akan mempengaruhi lingkungan sistem secara nyata.
3.2.4 Implementasi
Selanjutnya adalah tahap implementasi. Dalam tahap ini spesifikasi rancangan solusi yang dihasilkan pada tahap desain dan simulasi prototype digunakan sebagai panduan instruksi implementasi pada lingkungan simulasi Remote desktop. Aktifitas pada tahap ini melingkupi installasi, konfigurasi, dan pengujian terhadap rancangan topologi jaringan, komponen sistem java, Remote desktop, dan layanan pendukung lainnya seperti GPRS.
Proses pengujian dilakukan melalui aktifitas pengoperasian jaringan yang sudah dibangun dan sudah diimplementasikan.
Tujuannya adalah untuk memastikan apakah sistem J2ME, Remote desktop, dan pendukung lainnya sudah berjalan dengan baik dan
benar, sesuai kebutuhan, serta sudah menjawab semua pertanyaan dan permasalahan spesifik yang dirumuskan. Pengujian dilakukan pada fungsionalitas perangkat jaringan computer.
3.2.5 Monitoring
Pada NDLC, proses pengamatan, pengukuran, dan perhitungan digolongkan pada fase ini. Proses monitoring ini dilakukan dengan mengukur performa server dan konektifitas.
semua data yang diperoleh dianalisis untuk kemudian dihasilkan kesimpulan.
3.2.6 Manajemen
Aktifitas perawatan, pemeliharaan, dan pengelolaan dikategorikan ke dalam tahap manajemen. Jaminan efektifitas dari interkoneksi sistem menjadi masukan pada tahap ini untuk menghasilkan keluaran berupa jaminan fleksibilitas dan kemudahan pengelolaan serta pengembangan sistem J2ME dan Remote desktop di masa yang akan datang.
3.3 Mekanisme Kerja Penelitian
Mekanisme kerja penelitian adalah sebuah chart yang menggambarkan proses kerja penelitian. Dengan mekanisme teratur dan terperinci diharapkan penelitian dapat berjalan dengan rapih dan sistematis. Mekanisme kerja penelitian dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 3.2 Mekanisme Kerja Penelitian
Perancangan topologi Logical Design, alamat IP, skema Remote Desktop
64
Pada bab ini, penulis akan menjelaskan proses penerapan Remote desktop secara mobile dengan menggunakan ponsel berbasis J2ME dan GPRS. Dalam hal ini penulis menerapkan Remote desktop dengan menggunakan metode NDLC (Network Development Life Cycle).
4.1 Analysis
Penulis membagi aktivitas pada tahap analisis ini menjadi beberapa fase yaitu:
4.1.1 Identify ( Identifikasi Masalah)
Selama ini jika admin dalam mengakses komputer server ataupun melakukan shutdown, restart dan aktifitas lainnya maka admin tersebut harus selalu berada di depan komputer tersebut.
Namun bila keadaan tidak memungkinkan untuk seorang admin dalam mengakses komputernya ketika dia berada jauh di tempat lain maka admin tersebut tidak dapat mengakses komputer dan mengetahui kondisi dari servernya. Jadi terbatasnya ruang gerak admin dalam mengakses komputer servernya.
Oleh karena itu, hal inilah yang mendasari diperlukannya suatu aplikasi yang dapat memberikan kemudahan ruang gerak terhadap admin dalam mengendalikan komputer dari jarak jauh dengan memanfaatkan aplikasi berbasis java dengan menggunakan teknologi
GPRS. JM2PC (Java mobile to PC) merupakan salah satu aplikasi berbasis java yang mampu memberikan akses remote desktop secara full control dan aman karena memiliki SSL yang berfungsi untuk membuat koneksi terencrypt jadi data yang dikirim ke server akan diencrypt sebelum masuk ke jaringan sehingga user dalam melakukan remote terhadap server, diantaranya user mampu untuk mengakses file, mengendalikan pointer mouse, mengendalikan keyboard, ataupun melihat tampilan desktop pada server melalui ponsel dapat dengan aman. Kelebihan lain dari aplikasi ini adalah adanya sistem plug-in yang dapat ditambahkan.
4.1.2 Understand (Memahami Rumusan Masalah)
Hasil identifikasi rumusan masalah di atas membutuhkan pemahaman yang baik agar dapat menghasilkan solusi yang tepat guna. Dengan studi pustaka untuk mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber dalam bentuk buku, makalah, literature sejenis, artikel dan berbagai situs web mengenai topik permasalahan terkait.
Hasilnya digunakan untuk memahami permasalahan yang terjadi untuk merumuskan solusi efektif dalam menyelesaikan berbagai rumusan masalah. Dengan pemahaman ini penulis berusaha membangun dan mengimplementasikan sistem yang diharapkan dapat mengatasi berbagai perumusan masalah yang ada.
Sehingga penulis perlu memahami konsep–konsep dari remote deskop mobile dan penerapannya dengan menggunakan GPRS dan J2ME.
4.1.3 Analyze (Menganalisa Elemen Sistem)
Hasil analisis penulis adalah sebagai berikut :
a. Penulis akan membangun jaringan mobile yang memanfaatkan ponsel yang berbasis GPRS dan J2ME.
b. Penulis akan mengimplementasikan Remote desktop pada sistem operasi linux.
4.1.4 Report
Proses akhir dari fase analisis adalah pelaporan rincian dari berbagai komponen atau elemen sistem yang dibutuhkan. Disini penulis menekankan bahwa dibutuhkan suatu IP publik untuk dapat melakukan remote terhadap server. Berbagai elemen atau komponen tersebut mencakup :
a. Spesifikasi Software
Tabel 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Software
No. Software Keterangan
1 Linux Ubuntu 11 Sistem Operasi untuk server
2 Java Sistem Operasi pada client
3 JDK 1.6 Software pendukung
4 J2ME Wireless Toolkit Simulator
6 Vmware Player Software pendukung
b. Spesifikasi hardware
Tabel 4.2 Spesifikasi Kebutuhan Hardware
No. Perangkat Jumlah Spesifikasi Unit
Spesifikasi perangkat unit host/ end user device
1 Komputer Server 1 a. Intel Pentium 4 b. Hardisk 160 GB c. RAM 2GB
d. VGA Nvidia Gforce 512MB e. Monitor 17” LG
2 Client (Handphone) 1 Handphone LG GS290 Cookie Fresh
Jaringan :
Quad-band GSM(GSM 850/ 900/
1800/1900) Dimensi:
108x 52.9x12.5 mm/89g Layar:
TFT Layar sentuh, resistif
kedalaman warna 256K resolusi 240
x 400 piksel,3 inci.
Data:
GPRS/EDGE kelas 12, 32 – 48 Kbps, Bluetooth 2.1 dengan dukungan A2DP dan ED.
Kamera:
kamera 2 MPix, 1600x1200 piksel Memori:
Slot hot-swap microSD hingga 16GB.
Java:
MIDP 2.1 Spesifikasi Perangkat Jaringan/ Network Device
1 Modem ZTE Wireless SMARTFREND
1 CDMA 2000 1x EVDO Rev.A 800/1900 Mhz,
Max download up to 3.1 Mbps / Upload up to 1.8 Mbps,
Sms,
Micro SD Card, Plug and Play
4.2 Design
Tahap analisis menghasilkan rincian spesifikasi kebutuhan dari sistem yang akan dibangun yaitu Remote desktop PC dengan menggunakan ponsel berbasis J2ME dan GPRS
4.2.1 Perancangan Topologi Jaringan
Pada tahap ini, Penulis merancang tipe jaringan yang langsung terhubung ke internet dengan media perangkat modem.
Gambar 4.1 Tipe jaringan yang digunakan
Tabel 4.3 Daftar IP Address
Perangkat IP Address Port
(Optional)
Server 114.79.xxx.xxx
Client 203.78.122.xxx 9988 Server
Aplikasi Remote Desktop Mobile
Koneksi
Run atau Console
File System server
Message
Remote mouse dan keyboard Server
Remote Desktop Server
Tutup Koneksi 4.2.2 Use case
Use case diagram digunakan untuk menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh sistem serta aktor aktor yang akan berhubungan dengan proses proses yang ada pada aplikasi. Use case ini diperlukan untuk kebutuhan dokumentasi dan arah pengembangan selanjutnya.
Di bawah ini adalah use case untuk beberapa aplikasi yang diinginkan.
server
Gambar 4.2 Use case Diagram untuk aplikasi Remote desktop mobile Client
1. Use case diagram untuk koneksi
Server Client
Gambar 4.3 Use case Koneksi
2. Use case diagram Run atau Console server
Client
Gambar 4.4 Use Case Run atau Console Koneksi
Hubungkan
Menjalankan program melalui Run atau console
Masukkan perintah Mengirim perintah ke server
Perintah dijalankan
3. Use case diagram File System server
Gambar 4.5 Use case Cek data server
4. Use case diagram kirim message
Gambar 4.6 Use case kirim message Client
Client
File System server
Memilih file sistem server Meminta data
Membaca file system
Message
Input text atau symbol Mengirim data
message diterima server
5. Use case diagram Remote mouse
Gambar 4.7 Use case Remote mouse server
6. Use case diagram Remote Keyboard
Gambar 4.8 Use case Remote Keyboard Server 7. Use case diagram untuk Remote desktop server
Gambar 4.9 Use case Remote desktop mobile Client
Remote Desktop
Hubungkan Client
Remote mouse
Hubungkan
Remote keyboard Server
Input text atau simbol Mengirim data
Mencetak data Client
8. Use case diagram untuk tutup koneksi
Gambar 4.10 Use case tutup koneksi
4.2.3 Use case Scenario
Use case scenario merupakan penjelasan yang lebih terperinci mengenai masing masing use case yang terjadi dalam sistem. Use case scenario ini terdiri dari:
1. Use case adalah nama use case yang akan dideskripsikan 2. Actor yang terlibat
3. Purpose 4. overview
Setelah menjelaskan use case pada bahasan sebelumnya, maka berikut ini akan dijelaskan spesifikasi use case yang telah ditentukan.
Tutup Koneksi
Disconnect
1. Koneksi
Tabel 4.4 Use case scenario koneksi
Use case Koneksi
Actors Server, Client
Purpose Aktor ingin saling terhubung
Overview Client melakukan koneksi terhadap server dengan memasukkan IP address, Password dan Port.
2. Run atau Console
Tabel 4.5 Use case scenario run atau console
3. Message
Tabel 4.6 Use case scenario message Use case Run atau Console
Actors Client
Purpose Client dapat melakukan command terhadap server melalui run atau console.
Overview Client menginput berupa text atau simbol lalu text tersebut dikirim ke server untuk dijalankan oleh server.
Use case message
Actors Client
4. File System
Tabel 4.7 Use case scenario File System
Use case File system
Actors Client
Purpose Client hendak mengetahui informasi tentang data server.
Overview Client membaca data stream yang masuk kemudian membuka data stream tersebut dari file sistem server.
5. Remote mouse
Tabel 4.8 Use case scenario remote mouse server Purpose Client dapat mengirim pesan
Overview Client memasukkan text atau simbol sebagai pesan yang dikirim ke server.
Use case Remote mouse
Actors Client
Purpose Client hendak mengontrol cursor
mouse pada server
Overview Client mengirimkan data stream ke server berupa posisi pointing (x,y)
6. Remote keyboard
Tabel 4.9 Use case scenario remote keyboard server
7. Screen / Remote desktop
Tabel 4.10 Use case scenario Remote desktop server Use case Screen / Remote desktop
Actors Client
Purpose Client dapat me-Remote desktop dan monitoring server
Overview Client meminta frame yang ada pada server berupa rectangle pada posisi data pixel (x,y) ke dalam frame buffer sebagai kordinat untuk user dapat mengarahkannya
Use case Remote keyboard
Actors Client
Purpose Client dapat menginput symbol atau text keyboard dan mengirim ke server.
Overview Client mengirim data stream ke server berupa text ketika user melakukan penekanan tombol keyboard.
kemudian secara konsisten frame-frame tersebut dikirimkan ke client dan client akan menyusun kembali frame-frame yang diterima.
8. Tutup koneksi
Tabel 4.11 Use case scenario tutup koneksi
Use case tutup koneksi
Actors Server, Client
Purpose tutup koneksi
Overview Client atau server melakukan
disconnect sehingga tidak ada lagi aktifitas remote server.
4.2.4 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interkasi antar objek di dalam dan di sekitar aplikasi. Sequence diagram untuk aplikasi Remote desktop mobile sebagai berikut:
1. Koneksi
:client Form input Cek koneksi Koneksi ke server
Gambar 4.11 Sequence Diagram untuk koneksi
Pada diagram Sequence koneksi, server terlebih dahulu melakukan proses listening dan client melakukan input data berupa port, IP, dan password melalui FormServer dan kemudian dilakukan proses cek koneksi ke server. Pengecekan koneksi ini memeriksa bahwa port, IP dan password-nya sama.
Analogi koneksi antara client dan server ini seperti pen-dial-an nomor telepon yang dituju, apabila telah diijinkan untuk melakukan komunikasi maka terbentuk suatu hubungan. Lalu setelah terhubung maka client akan dapat melihat tampilan menu.
Connecting Form server
Menu
form input Cek koneksi Koneksi ke server
Connected :Client
Contract for Form server
Name : Form server
Responsibilities : Menambah server baru dan menyimpan server.
Exception : Jika password dan port tidak diisi maka tidak bisa buat server baru.
Pre-condition : Server telah diketahui oleh sistem Post-condition : Jika koneksi baru maka server dibuat.
Contract for Connecting
Name : Connecting
Responsibilities : Menghubungkan antara client dan server.
Exception : Jika koneksi gagal maka mengindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Server telah dibuat.
Post-condition : Jika koneksi berhasil maka masuk tampilan menu.
Contract for Connected
Name : Connected
Responsibilities : Menjaga koneksi jaringan client server.
Exception : Jika koneksi terputus maka mengindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Server dan client belum terhubung.
Form command
Send command Alert Message
Post-condition : Jika telah terhubung maka client dapat mulai melakukan remote.
Contract for Menu
Name : Menu
Responsibilities : Menampilkan daftar utilitas remote.
Exception : Jika masuk menu gagal maka mengindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Client sudah terhubung dengan server
Post-condition : Jika memilih salah satu menu maka masuk ke tampilan baru dari menu tersebut.
2. Run atau console
:client Menu Masukkan
perintah Server Memanggil program
Gambar 4.12 Sequence Diagram untuk Run atau console
Menu Input
command Eksekusi
program
Run :Client
Pada diagram sequence run atau console, client memilih menu run lalu melakukan input command dari program client dan mengirimnya ke server untuk dijalankan atau di eksekusi program yang telah dikirim oleh client berupa command dan server melakukan eksekusi terhadap program yang diberikan dan mengkonfirmasi bahwa command telah berhasil.
Contract for Run
Name : Run
Responsibilities : Mengeksekusi perintah berupa syntax yang diberikan.
Exception : Jika fungsi run tidak jalan maka ada yang error.
Pre-condition : Run telah diketahui di menu
Post-condition : Jika run dijalankan maka masuk ke form input.
Contract for Form Command
Name : Form Command
Responsibilities : Menginput syntax baru
Exception : Jika masuk menu gagal maka mengindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Menu run telah dijalankan
Post-condition : Jika ada syntax baru maka input syntax.
Contract for Send Command
Name : Send Command
Responsibilities : Mengirim syntax ke server untuk dijalankan.
Exception : Jika syntax tidak terkirim atau dijalankan maka diindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Syntax telah diinput.
Post-condition : jika syntax telah diinput maka kirim syntax.
Contract for Alert Message
Name : Alert Message
Responsibilities : Mengirim pesan sukses atau gagal ke client.
Exception : Jika ada pesan gagal maka mengindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Syntax telah dikirim
Post-condition : Jika syntax baru dikirim maka alert message dibuat.
Form message
send message
Alert Message 3. Message
Gambar 4.13 Sequence Diagram untuk message
Pada diagram sequence message, client memilih munu message dan melakukan input message dari program client dan mengirim ke server. Setelah terkirim, server mengkonfirmasi bahwa pesan telah berhasil terkirim.
Contract for Message
Name : Message
Responsibilities : Mengirim pesan kepada server
Exception : Jika message gagal maka mengindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Message telah diketahui di menu
:client Menu Input message server
Menu Input
message server
Message :Client
Post-condition : Jika message dijalankan maka masuk ke form message
Contract for Form Message
Name : Form Message
Responsibilities : Menginput message baru
Exception : Jika input message gagal maka diindikasikan ada yang error
Pre-condition : Menu message telah dijalankan Post-condition : Jika pesan baru maka pesan dibuat.
Contract for Send Message
Name : Send Message
Responsibilities : Mengirim pesan ke server
Exception : Jika gagal kirim maka diindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Pesan telah dibuat
Post-condition : Jika pesan terkirim maka server menerima pesan
Contract for Alert Message
Name : Alert Message
Responsibilities : Mengirim pesan sukses atau gagal ke client.
Send data
Exception : Jika ada pesan gagal maka mengindikasikan ada yang error.
Pre-condition : pesan telah dikirim
Post-condition : Jika pesan baru dikirim maka alert message dibuat.
4. File System server
:client Menu File system
server Sistem data server
Gambar 4.14 Sequence Diagram untuk File System server
Pada diagram Sequence cek data server. Client memilih menu file system Server kemudian mulai melakukan proses buffering setelah itu client akan mendapatkan list file dari server kemudian client menerima data – data tersebut dari server setelah file tersebut terkirim.
:Client
Menu File System
server Sistem data server
File system Read buffer
List file
Contract for File system
Name : File system
Responsibilities : Mengetahui data informasi yang ada pada server
Exception : Jika file system gagal maka mengindikasikan ada yang error.
Pre-condition : File system telah diketahui menu
Post-condition : Jika file system dijalankan maka akan read buffer.
Contract for Read buffer
Name : Read buffer
Responsibilities : Membaca informasi yang ada di data server.
Exception : Jika read buffer gagal maka mengindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Menu file system telah dijalankan
Post-condition : Jika read buffer baru maka buat file sistem baru
Contract for List file
Name : List file
Responsibilities : menampilkan daftar file pada client
Exception : Jika list file gagal maka mengindikasikan ada yang error.
Pre-condition : File telah terbaca oleh system
remoted
Post-condition : Jika list file baru maka buat read buffer baru
Contract for Send data
Name : Send data
Responsibilities : Mengirim pesan ke server
Exception : Jika gagal kirim maka diindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Pesan telah dibuat
Post-condition : Jika pesan terkirim maka server menerima pesan
5. Remote Mouse
:client Menu Remote
mouse server
Gambar 4.15 Sequence Diagram untuk remote mouse server
Menu Remote mouse server
Mouse :Client
Remote mouse
Pada diagram Sequence remote mouse server, Client melakukan remote terhadap mouse server dan mouse server telah di-remote oleh client.
Contract for Mouse
Name : Mouse
Responsibilities : Memberikan akses terhadap mouse untuk diremote
Exception : Jika mouse kirim maka diindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Mouse telah diketahui oleh menu
Post-condition : Jika mouse telah dijalankan maka akan melakukan proses remote
Contract for Remote mouse
Name : Remote mouse
Responsibilities : Mengendalikan kursor mouse pada server Exception : Jika remote mouse gagal maka diindikasikan
ada yang error.
Pre-condition : Mouse telah terdeteksi
Post-condition : Jika remote mouse dijalankan maka kursor mouse server bergerak
Contract for Remoted
Name : Remoted
Send
Alert message Responsibilities : Mengontrol Device
Exception : Jika remoted gagal maka diindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Mouse telah terkoneksi
Post-condition : Jika kursor mouse bergerak maka telah diremote
6. Remote keyboard
:client Menu Remote
keyboard server
Gambar 4.16 Sequence Diagram untuk remote keyboard server
Pada diagram Sequence remote keyboard server, dimana antara client dan server telah saling terhubung. Client melakukan remote terhadap keyboard server dan client
Menu Remote server
keyboard
Keyboard Form input
menginput beberapa text atau symbol ke server lalu mengirimnya dan setelah terkirim maka server mengkonfirmasi bahwa input telah berhasil dikirim.
Contract for Keyboard
Name : Keyboard
Responsibilities : Menulis berupa text atau simbol
Exception : Jika menu keyboard gagal maka diindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Keyboard telah diketahui menu
Post-condition : Jika keyboard dijalankan maka mulai input baru
Contract for Form Input
Name : Form Input
Responsibilities : Menginput text atau simbol baru
Exception : Jika input gagal maka diindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Menu keyboard telah dijalankan
Post-condition : Jika text baru maka buat form input baru
Contract for Send
Name : Send
Responsibilities : Mengirim pesan ke server
Exception : Jika gagal kirim maka diindikasikan ada yang
error.
Pre-condition : Pesan telah dibuat
Post-condition : Jika pesan terkirim maka server menerima pesan
Contract for Alert message
Name : Alert message
Responsibilities : Mengirim pesan sukses atau gagal ke client.
Exception : Jika ada pesan gagal maka mengindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Pesan telah dikirim
Post-condition : Jika pesan baru dikirim maka alert message dibuat.
7. Screeen / Remote desktop
:client Menu Tampilan desktop server
Image Capturing Remote desktop
:Client
Menu Tampilan desktop
server
Recieve image
Gambar 4.17 Sequence Diagram untuk Remote desktop server
Diagram Sequence untuk remote desktop server diatas menggambarkan client memilih remote desktop pada menu lalu client melakukan image capturing terhadap server. lalu tampilan desktop pada server di terima oleh client.
Contract for Remote desktop
Name : Remote desktop
Responsibilities : Mengatur tampilan layar desktop pada server Exception : Jika menu remote gagal maka diindikasikan ada
yang error.
Pre-condition : Remote desktop telah diketahui menu
Post-condition : Jika remote desktop dijalankan maka buat image baru
Contract for Image capturing
Name : Image capturing
Responsibilities : Menangkap layar desktop pada server
Exception : Jika gagal maka diindikasikan ada yang error.
Pre-condition : Remote desktop telah berjalan
Post-condition : Jika image baru maka recieve image baru
Contract for Recieve image
Name : Recieve image
Responsibilities : Menerima tampilan desktop server
Exception : Jika recieve image gagal maka diindikasikan ada yang error.
Exception : Jika recieve image gagal maka diindikasikan ada yang error.