• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1.Letak Geografis dan Batasan Wilayah

Desa Saribudolok berada di Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun,

Provinsi Sumatera Utara. Kecamatan Silimakuta terletak pada ketinggian

±1,400m di atas permukaan laut dengan jarak ±34 km dari Ibukota Kabupaten

Simalungun. Luas wilayah Desa Saribudolok 2,400.4 km2 dengan kepadatan

penduduk rata-rata 285 / Km2.

Kecamatan Silimakuta berbatasan dengan:

Sebelah Utara : Kecamatan Dolok Silou

Sebelah Selatan : Kecamatan Pematang Silimakuta

Sebelah Barat : Kabupaten Karo

Sebelah Timur : Kecamatan Purba

4.2.Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk di Kecamatan Silimakuta sebanyak 14,793 jiwa yang terdiri dari

7,622 jiwa laki-laki dan 7,171 jiwa perempuan.

Tabel 5. Penduduk Menurut Desa/ Kelurahan dan Jenis Kelamin di Kecamatan Silimakuta 2012

No Desa/ Kelurahan Laki-laki (Jiwa) Perempuan (Jiwa) Jumlah (Jiwa) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Sibangun Meriah 1,142 1,092 2,234 2 Saribu Dolok 4,297 3,988 8,285 3 Purba Sinombah 421 374 795 4 Purba Tua 380 359 739

5 Purba Tua Baru 956 919 1,875

Jumlah penduduk Desa Saribudolok sebanyak 8,285 jiwa yang terdiri dari 4,297

jiwa laki-laki dan 3,988 jiwa perempuan. Jumlah rumah tangga di Desa

Saribudolok sebanyak 1,945 kepala keluarga. Penduduk desa terdiri dari berbagai

macam suku, yaitu suku Simalungun, Karo, Tapanuli, Jawa, China, dan lain-lain.

Ada 3 agama yang terdapat di Desa Saribudolok, yaitu agama Islam 13%, Kristen

85%, dan Budha 2% dari jumlah penduduk.

Mata pencaharian penduduk Desa Saribudolok, yaitu sebagai berikut:

- Sektor Pertanian = 67%

- PNS/ TNI/ Polri = 14%

- Sektor Perdagangan = 12%

- Sektor Jasa = 5%

- Pensiun/ Karyawan = 2%

4.3.Sarana Pendukung Agribisnis

Berikut ini sarana pendukung agribisnis di daerah penelitian, yaitu Desa

Saribudolok Kecamatan Silimakuta.

Tabel 6. Sarana Pendukung Agribisnis di Desa Saribudolok 2012

No Jenis Sarana Jumlah (Unit)

1 Bangunan

- Gudang Pertanian - Pabrik Kilang Padi - Perbengkelan - Rumah Makan 22 3 27 19 2 Lembaga Financial @1 Unit

(Bri, Mandiri, Bank Sumut, Danamon, BPR Agribisnis, dan BPR NBP) 6 3 Pasar - Pasar Umum - Pasar Sayuran 1 1 4 Koperasi Unit Desa

(KUD Harapan Tani)

1

Total 80

Sumber: Kantor Kepala Desa Saribudolok Kecamatan Silimakuta, 2013

Dari tabel 6, dapat dilihat bahwa sarana pendukung agribisnis di Desa

Saribudolok sudah cukup lengkap karena tersedia gudang pertanian yang

digunakan sebagai tempat pengumpulan produk-produk pertanian, pabrik kilang

padi, pasar, dan lembaga-lembaga pendukung agribisnis, seperti bank dan KUD.

4.4.Sarana Angkutan Desa

Berikut sarana angkutan desa di daerah penelitian, yaitu Desa Saribudolok

Kecamatan Silimakuta.

Tabel 7. Sarana Angkutan di Desa Saribudolok 2012

No Jenis Sarana Jumlah (Unit)

1 Bus 185

2 Becak Bermotor 112

3 Truk 98

Total 395

Dari tabel 7, dapat dilihat bahwa sarana angkutan di Desa Saribudolok sudah

termasuk lengkap karena tersedia bus dan becak bermotor sebagai angkutan

umum masyarakat desa, serta truk yang digunakan untuk mengangkut

produk-produk pertanian.

4.5.Karakteristik Petani Sampel

Sampel petani dalam penelitian adalah petani kubis yang ada di daerah penelitian,

yaitu di Desa Saribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun.

Karakteristik sampel meliputi: umur, pendidikan, jumlah tanggungan, pengalaman

bertani, dan luas lahan petani. Karakteristik sampel dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 8. Karakteristik Petani Sampel di Daerah Penelitian

Sumber: Data diolah dari Data Lampiran 2

Dari tabel 8, dapat diketahui bahwa umur rata-rata petani sampel adalah 42.50

tahun, lama pendidikan rata-rata 10.69 tahun menunjukkan tingkat pendidikan

petani rata-rata tamatan SMA/sederajat, pengalaman bertani 17.75 tahun, jumlah

tanggungan petani sampel rata-rata 2 jiwa, dan rata-rata luas lahan petani sampel

adalah 0.64 Ha.

No Uraian Rentang Rata-rata

1 Umur (Tahun) 31 – 62 42.50

2 Pendidikan (Tahun) 6 – 22 10.69

3 Jumlah Tanggungan (Jiwa) 0 – 4 2.00

4 Lama Bertani (Tahun) 7 – 35 17.75

5 Luas Lahan (Ha) 0.3 – 1 0.64

4.6.Karakteristik Pedagang Pengumpul

Pedagang pengumpul di daerah penelitian adalah Gapoktan yang ada di desa

tersebut, yaitu Gapoktan Dolok Mariah. Gapoktan tersebut terbentuk pada tahun

2008 dengan jumlah anggota sebanyak 11 kelompok tani, satu kelompok tani ada

sebanyak 20 orang petani. Produksi kubis per musim tanam yang tergabung dalam

Gapoktan adalah ± 9 ton. Gapoktan akan memanen langsung kubis di kebun

petani. Setelah itu, kubis akan di bawa ke tempat pengepakan sayur (packing house).

Gudang atau tempat pengepakan sayur (Packing house) dibangun pada tahun 2010. Tempat pengepakan sayur tersebut dipimpin oleh manager yang

bertanggung jawab penuh terhadap segala sesuatu yang terjadi di dalam gudang

tersebut. Jumlah tenaga kerja yang ada di packing house tersebut ada 12 orang. Kegiatan yang ada di packing house, yaitu pengangkutan kubis ke Gapoktan, pembersihan, sortasi, dan pengemasan.

Seperti pada umumnya masalah yang sering terjadi pada produk pertanian adalah

mengenai harga produk. Harga kontrak dengan eksportir tidak ada fluktuasi harga,

sehingga harga di eksportir terkadang lebih rendah daripada harga di pasaran

lokal.

Pada awal Maret 2011, Kabupaten Simalungun melalui Gapoktan Dolok Mariah

Kecamatan Silimakuta mengekspor sebanyak 15 ton kubis ke Singapura. Volume

berat kubis tersebut harus terpenuhi setiap minggunya untuk dipasok ke eksportir.

mengisinya dengan sayuran lain, seperti labu, kentang, wortel, dan lain

sebagainya sampai volume kubis mencapai sebanyak 15 ton.

Kriteria standar kubis yang dijual ke eksportir, yaitu seberat 1,5-2 kg per satu

buah kubis. Selain berat kubis, Kriteria yang harus dipenuhi, yakni kesegaran dan

keamanan pangan pada kubis.

4.7.Karakteristik Eskportir

Eksportir yang menjalin kerjasama dengan Gapoktan Dolok Mariah di

Simalungun adalah PT. Alamanda Sejati Utama. PT. Alamanda Sejati Utama

merupakan salah satu perusahaan eksportir buah dan sayuran terbesar di Indonesia

yang berdiri pada tahun 2002 yang berlokasi di Jl. Raya Banjaran Km. 20.5 No.

486 Kab. Bandung.

Perusahaan ini telah berhasil mendapatkan kepercayaan dan pengakuan dari para

pelanggannya. PT Alamanda Sejati Utama memiliki visi dan misi perusahaan

guna meningkatkan kinerja usaha dalam melakukan ekspor ke luar negeri. Visi

dari perusahaan tersebut adalah untuk menjadi eskportir terkemuka dalam

mengekspor sayuran, buah-buahan, dan bunga yang menempatkan kepuasan

pelanggan sebagai prioritas utama. Misi dari perusahaan tersebut adalah

bekerjasama dengan semua pemangku kepentingan petani untuk memajukan

ekspor hortikultura Indonesia terhadap Negara-negara seluruh dunia.

Peluang ekspor sayur dan buah Indonesia ke Singapura terbuka lebar. Pemerintah

Indonesia dan Singapura sepakat, pada 2014 ada peningkatan pangsa pasar ekspor

buah dan sayur Indonesia ke Singapura sebesar 30 persen. Untuk memenuhi target

peningkatan itu, diperlukan produksi yang berkesinambungan dalam kualitas,

kuantitas, penerapan praktik pertanian yang baik, keamanan pangan, dan rantai

pasok yang memadai (Kompas, 2011).

Menteri Pertanian Suswono menyampaikan itu disela peluncuran ekspor buah dan

sayur ke Singapura oleh PT. Alamanda Sejati Utama selaku perusahaan eksportir

yang bermitra dengan petani sayur dan buah di Sumatera Utara. Selain itu, juga

dilakukan penandatanganan kontrak dagang pemasaran sayuran untuk ekspor ke

Singapura antara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dolok Mariah.

Suswono menyatakan peningkatan ekspor melalui kerja sama pemasaran antara

petani dan eksportir merupakan bentuk terobosan pemerintah dalam

meningkatkan pendapatan petani. Hal itu juga merupakan upaya menjaga harga di

tingkat petani agar tidak terlalu fluktuatif. Suswono berharap kepada petani dan

perusahaan eksportir untuk menjaga kerjasama yang telah dirintis.

PT Alamanda juga bekerjasama dengan kelompok tani (Gapoktan) untuk menjaga

stabilisasi pasokan sehingga dapat melakukan ekspor selama bertahun-tahun. Pada

tahun 2011, produk hortikultura yang diekspor meningkat lebih besar, sehingga

diperluas kembali cabang perusahaan di Sumatera Utara tepatnya di lokasi

Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Perusahaan ini

melakukan ekspor ke Negara-negara asing, seperti Singapura, Thailand,

Hongkong, Brunei Darussalam, Saudi Arabia, dan Malaysia. Perusahaan eksportir

BAB V

Dokumen terkait