• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dengan 53 responden, dimana masing-masing variabel adalah persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis TAM, persepsi kepercayaan, persepsi tekanan sosial, dan persepsi kinerja individual. Hasil statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel 14 berikut:

Cron a h’s Alpha N of items

.918 4

Cron a h’s Alpha N of items

Tabel 14. Hasil Uji Statistik Deskriptif Persepsi Penerimaan Teknologi Informasi Berbasis TAM Persepsi Kepercayaan Persepsi Tekanan Sosial Persepsi Kinerja Individual N Valid Missing 53 0 53 0 53 0 53 0 Mean Median 35,81 36,00 21,34 21,00 18,00 18,00 22,02 21,00 Std. Deviation 3,908 2,653 1,932 2,325 Minimum 25 15 15 18 Maximum 40 25 20 25

Sumber: Data diolah 2017

Tabel 15. Deskripsi Variabel Persepsi Penerimaan Teknologi Informasi berbasis TAM

Sumber: Data diolah 2017

Berdasarkan hasil dari analisis statistik deskriptif di atas menunjukkan dari jumlah responden sebanyak 53 orang, persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis TAM memiliki nilai minimum 25 dengan nilai maksimum 40. Nilai rata-rata persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis TAM dari responden adalah 35,81 mendekati nilai median 36,00 dengan standar deviasi sebesar 3,908. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi mengenai manfaat dan kemudahan dalam penggunaan teknologi sudah cukup baik/positif karena persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis TAM masuk kedalam kategori sedang sebesar 56,60%. Dari hasil uji statistik deskriptif ini dapat

Persepsi Penerimaan Teknologi Informasi berbasis TAM

Kategori Interval Frekuensi Persentase %

Rendah < 31,90 8 15,09% Sedang 31,90 ≤ X < 39,72 30 56,60%

Sumber: Data diolah 2017

disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan persepsi kebermanfaatan dan kemudahan dalam menggunakan teknologi informasi. Tabel 16. Deskripsi Variabel Persepsi Kepercayaan

Sumber: Data diolah 2017

Variabel persepsi kepercayaan memiliki nilai minimum 15 dengan nilai maksimum sebesar 25. Nilai rata-rata dari variabel persepsi kepercayaan adalah 21,34 lebih tinggi dari nilai median 21,00 dengan standar deviasi sebesar 2,563. Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi kepercayaan sudah cukup baik karena variabel persepsi kepercayaan masuk ke dalam kategori sedang sebesar 58,49%. Dari hasil uji statistik deskriptif ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi kepercayaan dengan menggunakan teknologi informasi mampu meningkatkan kinerja mereka.

Tabel 17. Deskripsi Variabel Persepsi Tekanan Sosial

Persepsi Kepercayaan

Kategori Interval Frekuensi Persentase %

Rendah < 18,69 7 13,21%

Sedang 18,69 ≤ X < 23,99 31 58,49%

Tinggi X ≥ 23,99 15 28,30%

Persepsi Tekanan Sosial

Kategori Interval Frekuensi Persentase %

Rendah < 16,07 21 39,62% Sedang 16,07 ≤ X < 19,93 9 16,98%

Tabel 18. Deskripsi Variabel Persepsi Kinerja Individual

Sumber: Data diolah 2017

Sementara dilihat dari variabel persepsi tekanan sosial, memiliki nilai minimum 15 dengan nilai maksimum 20. Nilai rata-rata dari variabel persepsi tekanan sosial adalah 18,00 sama dengan nilai median 18,00 dengan standar deviasi sebesar 1,932. Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi tekanan sosial sudah baik karena variabel persepsi tekanan sosial masuk kedalam kategori tinggi sebesar 43,40%. Dari hasil uji statistik deskriptif ini dapat disimpulkan bahwa adanya tekanan sosial yang cukup besar sebagai konsekuensi atas penggunaan teknologi informasi. Para pegawai akan menilai bahwa mereka akan mendapatkan tekanan secara sosial apabila tertinggal atau tidak mampu menggunakan teknologi informasi.

Variabel persepsi kinerja individual memiliki nilai minimum 18 dengan nilai maksimum 25. Nilai rata-rata dari variabel persepsi kinerja individual adalah 22,02 lebih tinggi dari nilai median 21,00 dengan standar deviasi sebesar 2,325. Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi kinerja individual sudah cukup baik karena variabel persepsi kinerja individual masuk kedalam kategori sedang sebesar 64,15%. Dari hasil uji statistik deskriptif ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dapat meningkatkan kinerja mereka dengan menggunakan teknologi informasi.

Persepsi Kinerja Individual

Kategori Interval Frekuensi Persentase %

Rendah < 19,70 4 7,55%

Sedang 19,70 ≤ X < 24,35 34 64,15%

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 220: 112). Metode uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual atau dengan uji One Sample Kolmogorov Smirnov.

1) Metode Grafik

Gambar IV: Hasil Uji Normalitas Sumber: Data diolah 2017

Dari grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu, model regresi pada penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.

2) Metode Uji One Sampel Kolmogorov Smirnov Tabel 19. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 53

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,42082969

Most Extreme Differences Absolute ,103

Positive ,103

Negative -,096

Test Statistic ,103

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Data diolah 2017

Pada tabel 19 besarnya nilai One-Sample Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,103 dengan nilai signifikan adalah 0,200 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data residual terdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Uji multikolinearitas dilakukan dengan melakukan analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi 22, yaitu dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) pada model regresi.

Sumber: Data diolah 2017

Dari hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa variabel persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis TAM memiliki nilai VIF 1,751 dan mempunyai angka Tolerance 0,571. Variabel persepsi kepercayaan memiliki nilai VIF 1,957 dan mempunyai angka Tolerance 0,511. Sedangkan variabel persepsi tekanan sosial memiliki nilai VIF 1,878 dan mempunyai angka Tolerance 0,630. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model yang terbentuk tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi karena semua variabel memiliki nilai VIF dibawah 10 dan angka Tolerance lebih dari 0,1.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1(Constant) 3,885 2,131 Persepsi Penerimaan Teknologi Informasi Berbasis TAM ,032 ,069 ,054 ,571 1,751 Persepsi kepercayaan ,157 ,107 ,179 ,511 1,957 Persepsi Tekanan Sosial ,758 ,144 ,630 ,533 1,878

Gambar V: Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: Data diolah 2017

Dilihat dari hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot penyebaran residual tidak teratur. Hal tersebut dapat dilihat pada plot yang terpencar dan tidak membentuk pola tertentu dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 dan sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada model regresi.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda yang digunakan untuk melihat indikator persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis TAM (X1), persepsi kepercayaan (X2), dan persepsi tekanan sosial (X3) terhadap persepsi kinerja pegawai pajak (Y).

Tabel 21. Hasil Analisis Regresi Berganda

Sumber: Data diolah 2017

Berdasarkan tabel 21 di atas pada kolom Unstandardized Coefficients dapat dirumuskan persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

= + + + + �

Y= 3,885 + 0,032X1 + 0,157X2 + 0,758X3 + � Keterangan:

X1: Persepsi Penerimaan Teknologi Informasi Berbasis TAM X2: Persepsi Kepercayaan

X3: Persepsi Tekanan Sosial Y : Persepsi Kinerja Individual e : Variabel pengganggu

Dari persamaan regresi berganda tersebut, diketahui bahwa nilai konstanta 3,885 memiliki arti jika nilai persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis TAM, persepsi kepercayaan, dan persepsi tekanan sosial sama dengan nol, maka nilai persepsi kinerja individual sama dengan 3,885.

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3,885 2,131 1,823 ,074 Persepsi Penerimaan Teknologi Berbasis TAM ,032 ,069 ,054 ,463 ,645 Persepsi kepercayaan ,157 ,107 ,179 1,466 ,149 Persepsi Tekanan Sosial ,758 ,144 ,630 5,264 ,000

Nilai koefisien regresi persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis TAM 0,032 memiliki arti jika persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis TAM naik sebesar satu kesatuan, maka nilai dari persepsi kinerja individual akan mengalami peningkatan sebesar 0,032 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Nilai koefisien regresi persepsi kepercayaan 0,157 memiliki arti jika persepsi kepercayaan naik sebesar satu kesatuan, maka nilai dari persepsi kinerja individual akan mengalami peningkatan sebesar 0,157 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Sedangkan nilai koefisien regresi persepsi tekanan sosial 0,758 memiliki arti jika persepsi tekanan sosial naik sebesar satu kesatuan, maka nilai dari persepsi kinerja individual akan mengalami peningkatan sebesar 0,758 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.

4. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Analisis R² (R square) atau koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Tabel 22. Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,791a ,626 ,604 1,464

a. Predictors: (Constant), Persepsi Tekanan Sosial, Persepsi Penerimaan Teknologi Informasi Berbasis TAM, Persepsi Kepercayaan

Berdasarkan Uji Koefisien Determinasi di atas dapat diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,604 atau 60,4%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis TAM, persepsi kepercayaan, dan persepsi tekanan sosial) terhadap variabel dependen (persepsi kinerja individual) sebesar 60,4% sedangkan sisanya sebesar 39,6% (100% - 60,4%) dipengaruhi oleh sebab-sebab yang lain diluar model penelitian ini. b. Uji F

Uji signifikansi simultan (uji statistik F) pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

Tabel 23. Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 176,006 3 58,669 27,385 ,000b

Residual 104,975 49 2,142

Total 280,981 52

a. Dependent Variable: Persepsi Kinerja Individual

b. Predictors: (Constant), Persepsi Tekanan Sosial, Persepsi Penerimaan Teknologi Informasi Berbasis TAM, Persepsi Kepercayaan

Sumber: Data diolah 2017

Berdasarkan hasil pengujian F pada tabel 23 nilai signifikan adalah 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa HO ditolak dan Hɑ diterima.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel terikat (persepsi kinerja individual (Y)) dapat dipengaruhi secara signifikan oleh variabel bebas (persepsi

penerimaan teknologi informasi berbasis TAM (X1), persepsi kepercayaan (X2), dan persepsi tekanan sosial (X3)).

c. Uji T

Uji t atau uji koefisien regresi secara parsial digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen.

Tabel 24: Hasil Uji T

Sumber: Data diolah 2017

Berdasarkan hasil uji statistik t pada tabel 24, variabel persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis TAM memiliki angka signifikan 0,645 > 0,05. Hal ini menujukkan bahwa Ho diterima. Dengan demikian persepsi penerimaan teknologi informasi berbasis TAM tidak berpengaruh terhadap persepsi kinerja individual.

Variabel persepsi kepercayaan memiliki angka signifikan 0,149 > 0,05. Hal ini menujukkan bahwa Ho diterima. Dengan demikian persepsi kepercayaan tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi kinerja individual. Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3,885 2,131 1,823 ,074 Persepsi Penerimaan Teknologi Informasi Berbasis TAM ,032 ,069 ,054 ,463 ,645 Persepsi kepercayaan ,157 ,107 ,179 1,466 ,149 Persepsi Tekanan Sosial ,758 ,144 ,630 5,264 ,000

Variabel persepsi tekanan sosial memiliki angka signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menujukkan bahwa Ho ditolak. Dengan demikian persepsi tekanan sosial berpengaruh signifikan terhadap persepsi kinerja individual.

Dokumen terkait