BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA, DAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2007. PT Cosmar melakukan proses produksi berdasarkan pesanan. Analisis yang dilakukan peneliti untuk menghitung harga pokok produk pada PT Cosmar ini meliputi jenis produk yang dihasilkan pada Tahun 2006. Dalam penelitian ini peneliti akan memberikan analisis serta perhitungan dengan Sistem Konvensional dan Activity Based Costing System serta pembahasan dari 3 (tiga) jenis produk yaitu Lip Gloss Kluge Purple LGK5N, Two Way Cake (T/C) Godet Light Yellow, dan Mascara Hitam.
Berikut ini deskripsi data penelitian yang diperoleh yang berkaitan dengan perhitungan harga pokok produk pada PT Cosmar.
1. Jenis produksi dan Jumlah produksi
Jenis produksi dan jumlah produksi untuk produk Lip Gloss Kluge Purple LGK5N, T/C Godet Light Yellow, dan Mascara Hitam adalah sebagai berikut:
Tabel V.1
Jenis Produksi dan Jumlah Produksi PT COSMAR Tahun 2006 Jenis Produksi Jumlah Produksi Lip Gloss Kluge Purple LGK5N 25.000 pcs Two Way Cake Godet Light Yellow 35.500 pcs
Mascara Hitam 25.000 pcs
Total Produksi 85.500 pcs
64
2. Biaya Produksi
Biaya produksi yang digunakan untuk memproduksi ketiga jenis produk di atas adalah sebagai berikut:
a) Pemakaian Bahan Baku
Bahan baku merupakan bahan yang diolah menjadi produk selesai dan pemakaiannya dapat diidentifikasi pada produk tertentu. Banyaknya bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk kosmetik berbeda-beda tergantung jenis yang akan diproduksi.
Tabel V.2 Pemakaian Bahan Baku
Jenis Produk Jumlah Pemakaian (Rp)
Lip Gloss Kluge Purple LGK5N 56.889.924 Two Way Cake Godet Light Yellow 103.258.272
Mascara Hitam 62.876.250
Total Biaya Bahan Baku 223.024.446
Sumber: PT COSMAR
b) Pemakaian Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja langsung adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan pabrik yang manfaatnya dapat diidentifikasikan pada produk tertentu yang dihasilkan perusahaan. Di perusahaan ini jumlah tenaga kerja yang digunakan sangatlah terbatas, sehingga setiap tenaga kerja memiliki tugas yang sama dalam proses produksi.
Tabel V.3
Pemakaian Biaya Tenaga Kerja Langsung Departemen Lip Gloss Kluge
Purple LGK5N (Rp)
Two Way Cake Light Yellow (Rp) Mascara Hitam (Rp) Pressing/Filling 12.290.625 18.492.500 26.603.059 Kemas 30.276.563 37.260.000 34.350.165 Total BTKL 42.567.188 55.752.500 60.953.224 Sumber: PT COSMAR
c) Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik merupakan biaya-biaya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk dalam suatu perusahaan.
Tabel V.4 Pemakaian BOP
Sumber: PT COSMAR
No. Elemen BOP Perencanaan Produksi (Rp) Filling (Rp) Packing (Rp) Jumlah (Rp) 1. Bahan penolong: Casing - - 2.033.880 2.033.880 Unit Box - - 3.621.120 3.621.120 Master Box - - 2.328.700 2.328.700 Sticker - - 3.037.800 3.037.800 Tinta Savven - - 2.952.320 2.952.320 Puff - - 3.105.000 3.105.000 PVC Sheet - - 3.375.000 3.375.000 Double Tape - - 6.376.000 6.376.000 2. Biaya Air 15.901.594 16.262.232 16.622.870 48.786.696
3. Biaya Telp, Fax, dan Telex 11.078.996 15.449.581 15.269.750 81.798.327
4. Biaya Internet 10.838.806 - - 10.838.806
5. Depre. Mesin - 22.436.134 25.609.034 48.045.168
6. Depre. Peralatan Kantor 22.558.898 9.674.520 1.451.780 33.685.198
7. Biaya Listrik 17.474.360 11.540.065 19.671.475 48.685.900
8. Konsumsi Karyawan 17.518.040 11.578.285 19.698.775 48.795.100
9. JAMSOSTEK 1.640.448 410.112 205.056 4.101.120
10. Gaji Keamanan 10.858.000 - - 10.858.000
11. Upah tak langsung 55.043.036 48.162.657 34.401.898 137.607.591
12. Sewa Gedung 50.296.000 42.884.000 42.884.000 136.064.000
13. Asuransi Pabrik 3.449.571 3.018.375 2.155.982 8.623.928
66
3. Kuantitas Pemicu Biaya
Untuk mendukung penerapan dan perhitungan ABC System
diperlukan data tambahan yaitu jumlah karyawan, jumlah Kwh (pemakaian tenaga listrik), jumlah jam inspeksi, dan luas area pabrik yang digunakan. Data tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel V.5
Data Kuantitas Pemicu Biaya
Sumber: PT COSMAR
B. Analisis Data
a. Mengidentifikasi syarat-syarat penerapan ABC System menurut kajian teori. Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:
1) Diversitas produk perusahaan cukup tinggi
Diversitas produk perusahaan cukup tinggi maksudnya bahwa perusahaan memproduksi berbagai macam produk dan diproses dengan menggunakan fasilitas yang sama. Dari hasil penelitian juga dapat diketahui bahwa perusahaan memproduksi bermacam- macam produk dan diproses dengan menggunakan fasilitas yang sama.
Keterangan Lip Gloss Kluge Purple LGK5N Two Way Cake Godet Light Yellow Mascara Hitam Jumlah Jumlah Karyawan 95 95 95 285 Jumlah Kwh 4.335 4.335 4.330 13.000 Jumlah Jam Inspeksi 1.920 1.263 1.325 4.508 Luas Area Pabrik 400 400 400 1.200
Jenis-jenis produk yang dihasilkan seperti Lipstick, Two Way Cake, Compact Powder, Blush On, Eye Shadow, Mascara, Cat rambut, Perume, Lotion, Hand Body Lotion, Lightening Facial Soap Balance, Pearl Cream, Shower Gel, Hair Tonic, Nail Polish, Body Soap, Shampoo, Conditioner Shampoo, Obat Jerawat, Masker Wajah, Cream Crembath, serta produk perawatan kulit dalam bentuk press
dan Loose Powder, pasta, batangan, cream, lotion, cair dan gel.
Sistem produksi PT COSMAR berdasarkan pada pesanan, artinya perusahaan akan berproduksi jika terdapat pesanan dari pemesan. Dalam memproduksi seluruh jenis produk kosmetik, perusahaan menggunakan 2 (dua) mesin filling dan mesin kemas. Mesin pressing
adalah mesin yang digunakan untuk memasukkan bahan kedalam
casing produk, sedangkan mesin kemas merupakan mesin pengemas produk.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki diversitas produk yang tinggi karena perusahaan ini mempunyai berbagai jenis produk yang dihasilkan dengan menggunakan mesin yang sama.
2) Perusahaan menghadapi persaingan yang cukup ketat
Perusahaan menghadapi persaingan yang cukup ketat maksudnya bahwa, dalam perusahaan manufaktur banyak perusahaan yang memproduksi produk yang sejenis dan berkualitas. Semakin banyaknya perusahaan sejenis tersebut, maka perusahan harus
68
berusaha bersaing untuk memperebutkan pangsa pasar (Supriyono, 1994:664). Pesaing-pesaing PT COSMAR antara lain seperti PT I, PT Ristra, PT Era Variasi, PT Malidas Sterilindo, PT Multi Sarana Alamindo, PT Multi Elok Cosmetics, PT Orindo Alam Ayu, PT Vita Pharm, PT Filma Utama Soap, PT La Tulipe Cosmetics, PT Konicare Era Kosmetindo, PT Mahakam Beta Farma, PT Gloria Origitta Cosmetics, PT Kao Indonesia, PT Procter & Gamble, dan lain- lain.
Dalam keadaan persaingan seperti ini akan menimbulkan masalah yang berkaitan dengan harga pokok produk dan pengambilan keputusan manajemen perusahaan. Perusahaan yang dapat menetapkan harga jual yang bersaing tanpa mengabaikan kualitas produknya akan mampu merebut pangsa pasar yang ada. Selain itu ketepatan dalan penentuan harga pokok produk membantu perusahaan khususnya dalam pengambilan keputusan manajemen seperti, keputusan menghentikan produk, menaikkan harga jua l, bahkan keputusan untuk menerima order pesanan.
3) Biaya pengukuran dapat dikatakan rendah
Biaya pengukuran adalah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan informasi biaya produk yang digunakan oleh perusahaan (Supriyono, 1994:665).
Sebelum menerapkan metode ABC, suatu perusahaan harus melakukan analisis untuk mengetahui tingkat kesulitan memperoleh informasi- informasi biaya produk yang diperlukan. Perusahaan juga
harus memprediksikan manfaat yang akan diperoleh di masa yang akan datang, jika menerapkan sistem ABC diperusahaannya. Dalam penerapan sistem ABC, perusahaan membutuhkan banyak informasi, ketelitian biaya dan kerjasama dari semua pihak atau bagian. Apabila metode ABC diyakini mampu memberikan nilai lebih bagi perusahaan, maka keputusan untuk menerapkan sistem ABC dapat diterima.
Dalam perhitungan harga pokok produk dengan metode ABC
diperlukan informasi mengenai aktivitas-aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan dan jumlah sumber daya yang terjadi yang dikonsumsi oleh setiap aktivitas dalam menghasilkan suatu produk, karena semakin banyak informasi yang tersedia untuk penerapan sistem ABC,
maka akan mempermudah kerja tim perancang sistem ABC dan akan menekankan biaya pengorbanan yang diperlukan.
b. Mengidentifikasi kondisi perusahaan yang berkaitan dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan.
Setelah mengidentifikasi kondisi perusahaan, maka langkah berikutnya sebelum melakukan analisis yaitu membandingkan informasi yang diperoleh dengan konsep teoritis yang telah diisyaratkan. Untuk itu akan dibuat tabel perbandingan sebagai berikut:
70
Tabel V.6
Perbandingan antara syarat-syarat ABC System dengan kondisi perusahaan
c. Penyajian perhitungan harga pokok produk yang ditentukan perusahaan 1) Perhitungan harga pokok produk dengan Sistem Konvensional
PT COSMAR dalam menentukan harga pokok produksi adalah dengan menggunakan sistem konvensional. Pembebanan biaya overhead pabrik menggunakan tarif tunggal berdasarkan jumlah unit produksi, ya itu total biaya overhead dibagi dengan jumlah unit produksi. Perhitungan tarif overhead dengan tarif tunggal adalah sebagai berikut: Ukuran No. Syarat-syarat Penerapan ABC System Kondisi Perusahaan
Standar Realita Keterangan
1. Diversitas produk cukup tinggi
Produk yang dihasilkan perusahaan beraneka macam dan diproduksi dengan mesin yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa diversitas produknya cukup tinggi.
Ada 15 macam produk dengan berbagai warna, bentuk, dan rasa
Ada 22 macam produk, tiap produk terdiri dari berbagai varian (warna, rasa, dan bentuk) Terpenuhi 2. Perusahaan menghadapi persaingan yang cukup ketat Perusahaan menghadapi persaingan yang cukup ketat, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya beberapa perusahaan yang dianggap sebagai pesaing utama. Sampai dengan tahun 2005 perusahaan memiliki 9 pesaing yang berada di Jakarta Perusahaan memiliki 17 perusahaan yang berada di Jakarta dan luar Jakarta
Terpenuhi
3. Biaya pengukuran dikatakan rendah
Dalam mengumpulkan data mengenai aktivitas yang digunakan tidak membuat perusahaan mengalami banyak kesulitan. Biaya pengukuran Rp 939.050.150 Perusahaan mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp 609.874.150,- Terpenuhi
Tabel V.7
Perhitungan Tarif BOP Tarif Tunggal Keterangan Jumlah (Rp)
BOP Total 602.874.150
Jumlah Produksi 85.500 pcs
Tarif BOP / pcs 7.051,16
Sumber: PT COSMAR
Berdasarkan unit overhead pabrik di atas, maka pembebanan biaya overhead pada masing- masing produk adalah sebagai berikut:
Tabel V.8
Tabel Pembebanan BOP Jenis Produksi Tarif (Rp)
Pembebanan BOP (Rp) Lip Gloss Kluge Purple LGK5N 7.051,16 176.278.991 Two Way Cake Godet Light Yellow 7.051,16 250.316.168
Mascara Hitam 7.051,16 176.278.991
Total BOP 602.874.150
Setelah dilakukan pembebanan biaya overhead pabrik untuk masing- masing produk, maka perhitungan harga pokok produk untuk masing- masing produk dengan sistem konvensional adalah sebagai berikut:
Tabel V.9
Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Sistem Konvensional Keterangan Lip Gloss
Kluge Purple LGK5N (Rp Two Way Cake Godet Light Yellow (Rp) Mascara Hitam (Rp) Biaya Bahan Baku 56.889.924 103.258.272 62.876.250
BTKL 42.567.188 55.752.500 60.953.224
BOP 176.278.991 250.316.168 176.278.991
Biaya Produksi 275.736.103 409.326.939 300.108.465 Jumlah Produksi 25.000 pcs 35.500 pcs 25.000 pcs Harga Pokok Produk/Pcs 11.029,44 11.530,34 12.004,34
72
2) Menghitung harga pokok produk dengan Activity Based Costing System dengan urutan sebagai berikut:
1) Mengklasifikasi biaya overhead menurut aktivitasnya
Aktivitas produksi yang terjadi pada PT Cosmar dapat digolongkan menjadi tiga level aktivitas, yaitu:
a) Aktivitas berlevel unit
Aktivitas ini meliputi aktivitas pemakaian bahan penolong, aktivitas pemakaian air, aktivitas pemakaian telepon, Fax, dan Telex, aktivitas pemakaian internet, depresiasi mesin, dan depresiasi peralatan kantor. Ini terjadi berulang untuk setiap unit produksi dan konsumsinya seiring dengan jumlah unit yang diproduksi sehingga besarnya biaya aktivitas tersebut terpenuhi oleh jumlah unit produksi.
b) Aktivitas berlevel batch
Aktivitas pada level ini adalah gaji keamanan dan upah tak langsung. Aktivitas penyebab biaya ini terjadi berulang setiap satu batch (kelompok) produk diproduksi. Tenaga kerja tak langsung melakukan aktivitas inspeksi dan pengawasan untuk setiap batch produk diproduksi.
c) Aktivitas berlevel fasilitas
Terdiri dari konsumsi karyawan, JAMSOSTEK, sewa gedung, dan asuransi gedung. Aktivitas ini dimanfaatkan bersama oleh berbagai jenis produk.
Data yang diperoleh dari PT COSMAR adalah data biaya sesuai dengan asumsi ABC System bahwa aktivitas yang menyebabkan biaya, maka semua biaya tersebut merupakan biaya dari aktivitas overhead yang terjadi untuk melakukan proses produksi. Adapun penggerak dari masing- masing aktivitas dapat dilihat dari tabel berikut ini:
2) Menghitung biaya overhead pabrik per pieces berdasarkan ABC System, dengan langkah- langkah sebagai berikut:
a) Identifikasi aktivitas-aktivitas PT COSMAR. Aktivitas-aktivitas tersebut digolongkan ke dalam 3 (tiga) golongan, yaitu aktivitas tingkat unit, batch, dan fasilitas.
b) Menentukan cost pool dan cost driver untuk setiap aktivitas yang sudah diidentifikasi pada langkah (a).
c) Menentukan cost pool rate, yaitu dengan cara membagi biaya dari setiap aktivitas dengan total cost driver yang dikonsumsi oleh masing- masing aktivitas.
Tiga langkah diatas akan ditampilkan pada tabel V.10 s.d tabel V.13 berikut ini:
74
Tabel V.10
Cost Pool Homogen, Aktivitas Overhead, Cost Driver, dan Level Aktivitas Kelompok
Biaya Homogen (Cost Pool Homogen)
Aktivitas Overhead Cost Driver
Level Aktivitas
Pool 1 Casing Jumlah produksi Unit
Unit Box Jumlah produksi Unit
Master Box Jumlah produksi Unit
Sticker Jumlah produksi Unit
Tinta Savven Jumlah produksi Unit
Puff Jumlah produksi Unit
PVC Sheet Jumlah produksi Unit
Double Tape Jumlah produksi Unit
Biaya Air Jumlah produksi Unit
Biaya Telepon, Fax, Telex Jumlah produksi Unit
Biaya Internet Jumlah produksi Unit
Depresiasi Mesin Jumlah produksi Unit
Depresiasi Peralatan Kantor Jumlah produksi Unit
Pool 2 Biaya Listrik Jumlah KWh Unit
Pool 3 Konsumsi Karyawan Jumlah Karyawan Fasilitas
JAMSOSTEK Jumlah Karyawan Fasilitas
Pool 4 Gaji Keamanan Jam Inspeksi Batch
Upah tak langsung Jam Inspeksi Batch
Pool 5 Sewa Gedung Luas Area Pabrik Fasilitas Asuransi Pabrik Luas Area Pabrik Fasilitas
Penghitungan tarif kelompok (pool rate) ini terlihat pada tabel V.11 sampai dengan V.13 berikut ini:
Tabel V.11
Pool Rate – Unit Level Activity
Keterangan Kelompok biaya (Cost Pool )
Jumlah
Biaya Bahan Penolong Pool 1 26.829.820
Biaya Air 48.786.696
Biaya Telepon, Fax, dan Telex 41.798.327
Biaya Internet 10.838.806
Depresiasi Mesin 48.045.168
Depresiasi Peralatan Kantor 33.685.198
209.984.015
Jumlah Produksi 85.500
Pool Rate 2.455,95
Biaya Listrik Pool 2 48685.900
Jumlah KWh 13.000
Pool Rate 3.745,07
Tabel V.12
Pool Rate – Batch Level Activity
Keterangan Cost Pool Jumlah
Gaji Keamanan Pool 3 10.858.000
Upah tak langsung 137.607.591
148.465.591
Jam Inspeksi 4.508
Pool Rate 32.934
Tabel V.13
Pool Rate – Facility Level Acticity
Keterangan Cost Pool Jumlah
Konsumsi Karyawan Pool 4 48.795.100
JAMSOSTEK 2.255.616
51.050.716
Jumlah Karyawan 285
Pool Rate 179.125
76
Sewa Gedung Pool 5 136.064.000
Asuransi Pabrik 8.623.928
144.687.928
Luas Area Pabrik 1200
Pool Rate 120.573
Setelah mengetahui tarif kelompok biaya (pool rate) langkah selanjutnya adalah melakukan pembebanan biaya overhead pada masing- masing produk, yang dihitung dengan rumus: BOP dibebankan tarif kelompok dikalikan dengan unit cost driver yang digunakan. Proses dan hasil pembebanan biaya overhead pabrik pada masing-masing produk adalah sebagai berikut:
Tabel V.14
Proses Pembebanan BOP dengan ABC System
Level Activity
Cost Driver Proses Pembebanan Lip Gloss LGK5N T/C Godet Light Yellow Mascara Hitam Unit Jumlah 25.000 x 2.455,95 61.398.835 Produksi 35.500 x 2.455,95 87.186.345 25.000 x 2.455,95 61.398.835 Unit Jumlah 4.335 x 3.745,07 16.234.875 Kwh 4.335 x 3.745,07 16.234.875 4.330 x 3.475,07 16.216.150 Batch Jml Jam 1.920 x 32.934 63.232.095 Inspeksi 1.263 x 32.934 41.595.395 1.325 x 32.934 43.637.291 Facility Jumlah 95 x 179.125 17.016.905 Karyawan 95 x 179.125 17.016.905 95 x 179.125 17.016.905
Facility Luas Area 400 x 120.573 48.229.309
Pabrik 400 x 120.573 48.229.309
400 x 120.573 48.229.309
3) Menyusun perhitungan harga pokok produk berdasar ABC System
Setelah mengetahui hasil pembebanan BOP dari masing-masing produk dengan ABC System, maka kita dapat menghitung harga pokok produk berdasarkan metode ABC. Berikut ini adalah tabel perhitungan harga pokok produk masing- masing produk.
Tabel V.15
Perhitungan Harga Pokok Produk dengan ABC System
Keterangan Lip Gloss LGK5N
T/C Godet Light Yellow
Mascara Hitam Biaya Bahan Baku 56.889.924 103.258.272 62.876.250
BTKL 42.567.118 55.752.500 60.953.224
BOP 206.112.829 210.262.830 186.498.490
Biaya Produksi 305.569.941 369.273.602 310.327.964
Jumlah Produksi 25.000 35.500 25.000
Harga Pokok Produk /Pcs 12.222,80 10.402,07 12.413,12
4. Membandingkan besarnya harga pokok produk yang ditentukan oleh perusahaan dengan harga pokok produk yang telah dihitung berdasarkan ABC System sehingga dapat diketahui selisihnya (lebih besar atau lebih kecil).
Setelah biaya overhead pabrik dibebankan ke produk berdasarkan aktivitas masing- masing, maka dapat dihitung harga pokok produksi atas produk-produk tersebut. Harga pokok produksi menurut ABC System dihitung dengan cara menjumlahkan elemen harga pokok produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhe ad pabrik yang pembebanannya dihitung berdasarkan aktivitas masing- masing produk.
78
Perbandingan hasil perhitungan harga pokok produksi per pieces antara sistem konvensional dengan ABC System terlihat pada tabel V.16 berikut ini:
Tabel V.16
Perbandingan Hasil Perhitungan Harga Pokok Produksi antara Sistem Konvensional dengan ABC System
Jenis Produksi Sistem Konvesional (Rp) (a) Sistem ABC (Rp) (b) Selisih (Rp) (c) = a - b Presentase Selisih (%) (d) = c : a Nilai Kondisi Lip Gloss LGK5N 11.029.44 12.222,80 (1.193,35) (10,81) Undercosted T/C Godet Light Yellow 11.530,34 10.402,07 1.128,26 9,79 Overcosted Mascara Hitam 12.004.34 12.413,12 (408.78) (3,41) Undercosted