• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Pra Penelitian

Pra penelitian dilakukan pada tanggal 30 Maret 2012 pukul 07.00– 08.30 di kelas X-2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Guru mitra pada penelitian ini adalah Ibu Natalia Margi S.Pd. sebagai guru mata pelajaran ekonomi kelas X. Materi pelajaran yang diajarkan pada saat pra penelitian adalah inflasi. Jumlah siswa kelas X-2 sebanyak 31 anak, pada saat pra penelitian seluruh siswa hadir. Adapun kegiatan pada pra penelitian akan dijelaskan pada tahap-tahap sebagai berikut : a. Observasi dan Wawancara Guru

Pada tahap ini peneliti mencatat kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan catatan anekdotal dan checklist. Proses belajar mengajar diawali dengan guru memberi salam kepada siswa, tetapi hanya beberapa siswa yang membalas sapaan dan siswa yang lain tampak acuh dan cenderung sibuk dengan kegiatannya sendiri. Setelah memberi salam, guru mempresensi siswa dan kebetulan jumlah siswa tidak lengkap karena banyak anak yang terlambat dan juga menjadi petugas doa pagi. Apersepsi dilakukan guru dengan cara tanya jawab dengan beberapa siswa, tujuan apersepsi sendiri

untuk mengaitkan materi yang lalu dengan materi yang dibahas. Materi yang dibahas yaitu inflasi.

Pada jam pertama guru menggunakan metode ceramah. Dalam proses pembelajaran materi tersebut, siswa cenderung asyik mengobrol sendiri dan bermalas-malasan mendengarkan guru, terutama beberapa siswa yang duduk di bagian pojok belakang. Dengan sabar guru menyelesaikan materi tersebut, tampak siswa yang duduk di barisan depan yang antusias dengan pelajaran tersebut. Pada jam kedua, guru mengajak siswa untuk membahas soal-soal yang pada pertemuan sebelumnya sudah diberikan dan diharuskan dikerjakan di rumah untuk PR. Satu persatu siswa ditunjuk secara acak untuk menjawab pertanyan. Guru tidak hanya melewatkan soal per soal, tetapi juga dibahas dengan cara tanya jawab dengan siswa. Para siswa tanpa kesulitan menjawab semua pertanyaan, karena sudah dipersiapkan sebelumnya dari rumah. Setelah semua soal selesai dibahas, guru memasukkan nilai siswa ke dalam buku nilai siswa.

Berikut ini disajikan rangkuman awal observasi terhadap aktivitas guru selama proses belajar berlangsung :

Tabel 5.1

Hasil Observasi terhadap Aktivitas Guru pada Pra Penelitian

No Kegiatan Ya Tidak Keterangan

1

Guru memeriksa kesiapan belajar siswa

Guru menegur beberapa siswa yang masih ramai, untuk mulai fokus mengikuti pelajaran. 2

Pendidik memeriksa kelengkapan alat tulis

Guru mencoba keliling memeriksa kelengkapan siswa siswa.

3 Guru melakukan

apersepsi 

Guru melakukan apersepsi dengan mengkaitkan materi yang lalu yaitu tentang indeks harga.

4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 

Guru menyampaikan beberapa tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. 5 Siswa mengkaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari  Siswa menanyakan kepada guru imbas dari inflasi pada harga-harga sembako. 6 Guru memberikan kesempatan untuk mengerjakan tugas dalam kelompok 

Guru tidak memberikan tugas,karena pada

pertemuan ini hanya fokus tanya jawab materi dan membahas soal PR lalu.

7

Guru memberi umpan balik atas jawaban siswa  Guru memberikan feedback dengan menanggapi berbagai pertanyaan siswa mengenai inflasi. 8 Guru memberikan panduan pertanyaan refleksi untuk siswa

Guru tidak memberikan refleksi kepada siswa.

9

Guru memberikan tugas untuk

melakukan tindakan tertentu sesuai materi

Guru tidak memberikan tugas sesuai materi.

10 Guru memberikan

soal evaluasi  Guru hanya membahas soal evaluasi dari pertemuan lalu.

b. Observasi dan Wawancara Peserta Didik

Kegiatan siswa terlihat dalam catatan anekdotal yang dibuat oleh peneliti. Di awal pelajaran tampak siswa cenderung bermalas-malasan untuk mengikuti pelajaran. Saat guru masuk, banyak siswa yang masih asyik mengobrol sendiri dengan berbeda - beda topik satu sama lain. Guru menyapa dan memberikan apersepsi, siswa masih belum konsentrasi dengan pelajaran. Kemudian guru meminta siswa untuk fokus mempersiapkan pelajaran, dan mengeluarkan buku paket mereka. Pada jam pertama para siswa cenderung bosan dan jenuh karena guru hanya menggunakan metode ceramah dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Siswa di barisan depan tampak diam dan fokus mengikuti pelajaran, berbeda dengan siswa yang duduk di bangku belakang. Mereka selalu membuat gaduh kelas dengan berbagai perilakunya. Sesekali guru menegur siswa untuk diam dan menunjuk siswa untuk menjelaskan apa yang sudah guru jelaskan. Tetapi mereka tidak bisa menjelaskan dan hanya diam sambil tersenyum-senyum.

Di jam kedua guru berinisiatif untuk membahas soal yang menjadi PR di pertemuan sebelumnya, dan hasilnya para siswa antusias dan berharap-harap cemas untuk menjawab pertanyaan tersebut. Siswa sibuk dengan saling bertanya dengan teman sebangku apabila ada salah satu soal yang kurang jelas. Tak hanya itu mereka ada juga yang membuka buku paket dan browsing

internet tentang materi inflasi yang mereka belum jelas. Peran guru pada proses belajar berlangsung lebih pasif dan hanya menjadi fasilitator, dan siswa yang cenderung aktif satu sama lain.

Berikut ini disajikan rangkuman hasil observasi awal terhadap aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung :

Tabel 5.2

Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa pada Pra Penelitian

No Kegiatan Ya Tidak Keterangan

1

Siswa siap mengikuti pelajaran

Siswa siap mengikuti pelajaran setelah mendapat teguran dari guru.

2 Siswa memperhatik an penjelasan guru 

Ya, tetapi tampak beberapa siswa masih tampak ribut sendiri dan tidak fokus dalam pelajaran. 3 Siswa menggunaka n alat tulis lengkap 

Siswa membawa alat tulis lengkap dan sudah

mempunyai buku pegangan.

4 Siswa menjawab pertanyaan guru 

Ya, siswa menjawab beberapa pertanyaan dari guru mengenai inflasi.

5 Siswa mengajukan pertanyaan pada guru 

Siswa menanyakan imbas inflasi dalam kehidupan sehari-hari. 6 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru 

Siswa semua mengerjakan PR yang sudah diberikan guru pada pertemuan lalu.

7 Siswa dapat bekerja sama dengan temannya 

Tidak ada kegiatan yang menuntut siswa untuk bekerja sama.

mengerjakan tugas di papan tulis

dikertas,sehingga siswa hanya membacakan. Tidak menulis di papan tulis.

9 Siswa menanggapi pekerjaan teman 

Ada siswa yang

menyanggah jawaban teman yang salah dalam menjawab pertanyaan. 10 Siswa dapat membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari 

Dengan bantuan dari guru, siswa mencoba

menyimpulkan materi mengenai inflasi.

c. Observasi Kelas

Peneliti membuat catatan anekdotal sebagai instrumen melakukan observasi kelas. Secara garis besar fasilitas di kelas X2 SMA Pangudi Luhur sangat memadai guna menunjang proses belajar mengajar, karena didukung oleh white board, papan presensi, jam dinding, meja dan kursi siswa, meja dan kursi guru, kalender, LCD, komputer untuk guru, dan juga AC (air conditioner). Untuk kondisi kelas kurang nyaman karena tidak adanya ventilasi untuk sirkulasi udara hal itu disebabkan pengaruh AC, namun lingkungannya cukup kondusif dalam proses belajar mengajar karena letak sekolah SMA Pangudi Luhur tidak terlalu dekat jalan raya jadi tidak terlalu bising karena suara kendaraan di jalan raya.

Pada waktu pembelajaran berlangsung siswa cenderung masih sibuk ke sana kemari dan tampak belum mempersiapkan pelajaran.

Ini mengakibatkan sedikit kegaduhan di kelas. Guru pun bertindak tegas untuk menasihati anak yang tidak bisa diatur tersebut dan suasana berangsur tenang. Pada jam pertama metode yang digunakan cenderung membuat siswa jenuh, yaitu mengunakan ceramah, tetapi jam ke 2 siswa antusias karena guru mengajak siswa untuk tanya jawab soal tentang inflasi yang pada pertemuan sebelumnya siswa diminta mengerjakan tugas dirumah.

2. Siklus I

Siklus pertama penelitian dilaksanakan pada hari Jumat, 20 April 2012 selama 2 x 45 menit yaitu pada pukul 07.00 – 08.30 WIB. Di kelas X2 pada tahun ajaran ini sebanyak 31 siswa, namun pada pertemuan pertama siswa yang hadir sebanyak 26 siswa, 2 siswa ijin sakit dan 3 yang lainnya terlambat masuk sekolah sehingga dikenai hukuman oleh guru piket. Guru mitra yang mengajar pada penelitian ini adalah Ibu Natalia Margi S.Pd. Untuk materi yang diajarkan berbeda antara siklus I dan siklus II tetapi masih berhubungan satu sama lain. Untuk siklus I materi yang diajarkan adalah konsumsi. Berikut ini diuraikan penerapan PPR dalam pembelajaran ekonomi pada siklus I.

a. Perencanaan

Di dalam sebuah perencanaan atau persiapan, guru menyiapkan beberapa perangkat pembelajaran yang digunakan untuk penerapan PPR dalam pembelajaran ekonomi. Adapun beberapa hal yang

disiapkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi pembelajaran, dan media pembelajaran. Beberapa perangkat yang mendukung penelitian tersebut sebelumnya sudah dikonsultasikan dengan guru mitra SMA Pangudi Luhur dan dosen pembimbing skripsi. Berikut ini disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran :

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP berisikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode, media pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan juga evaluasi. Pada bagian kegiatan pembelajaran berisi skenario pembelajaran yang digunakan guru untuk melaksanakan proses pembelajaran materi konsumsi dengan menerapkan PPR. 2) Materi pembelajaran

Materi pembelajaran pada siklus I adalah konsumsi. Di dalam materi konsumsi berisikan definisi konsumsi, deskripsi fungsi konsumsi dan juga faktor yang mempengaruhi konsumsi.

3) Media pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan pada siklus I terdapat beberapa macam. Adapun media pembelajaran tersebut berupa games (scramble), video untuk mengembangkan aspek

conscience (video tingkat budaya konsumtif di Yogyakarta), power point, papan nama kelompok.

a) Media untuk game Scramble

Pada games scramble ini setiap kelompok dibagi satu lembar kertas manila besar berisi kotak-kotak, pertanyaan dan satu buah amplop. Di dalam amplop berisi huruf-huruf yang nantinya akan digunakan untuk merangkai dan menjawab semua pertanyaan. Huruf-huruf tersebut harus disusun dan ditempel pada kotak hingga semua habis dan harus membentuk kata-kata yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang disajikan

b) Video mengenai nilai hemat

Peneliti menggunakan video “budaya konsumtif di Indonesia” untuk mengembangkan sikap hemat. Video tersebut berisi cerita yang sesuai dengan kehidupan masyarakat sehari-hari pada umumnya.

c) Power point

Ini merupakan media yang sangat membantu guru dalam penyampaian materi. Power point juga dapat membantu siswa dalam memahami konsep apa yang diajarkan pada materi konsumsi.

d) Papan nama kelompok

Papan nama kelompok berisi angka sebagai identitas atau penanda tiap-tiap kelompok.

Selain perangkat pembelajaran, peneliti juga menyiapkan beberapa intrumen pengumpulan data yang terdiri dari:

1) Lembar observasi kegiatan guru

Instrumen ini digunakan untuk mencatat kegiatan guru selama proses belajar mengajar berlangsung.

2) Lembar observasi kegiatan siswa

Lembar observasi kegiatan siswa digunakan untuk mencatat kegiatan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. 3) Lembar observasi kegiatan kelas

Lembar observasi tersebut digunakan untuk mencatat suasana kelas dan kejadian-kejadian yang terjadi di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung.

4) Tes

Tes terdiri dari pre test dan post test untuk mengukur competence siswa

5) Kuesioner

Kuesioner digunakan untuk mengukur conscience dan compassion pada siswa.

b. Tindakan

Pembelajaran siklus I bertujuan untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa. Berikut ini adalah uraian indikator masing–masing aspek :

1) Competence

(a) Mendeskripsikan pengertian konsumsi. (b) Menjelaskan fungsi konsumsi.

(c) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi. 2) Conscience

(a) Memiliki sikap hidup hemat dalam kehidupan sehari-hari. (b) Memiliki sikap dan minat yang baik pada pembelajaran

ekonomi. 3) Compassion

(a) Memiliki semangat bekerja sama dengan sesama teman ketika memecahkan masalah dalam kelompok.

Pada tahap tindakan, guru mitra menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran ekonomi dengan materi konsumsi. Berikut ini diuraikan beberapa tahap secara rinci tentang penerapan PPR pada siklus I :

1) Konteks

Tahap konteks dilaksanakan pada awal pembelajaran. Di dalam konteks siswa diajak untuk mencermati konteks-konteks dalam hidupnya guna mengenali faktor-faktor yang berpotensi

mendukung proses pembelajaran. Saat proses belajar mengajar berlangsung guru menggali konteks dengan berbagai pertanyaan. Pertama, guru menanyakan “apa yang kalian konsumsi sebagai siswa ?”. Siswa menjawab dengan berbagai jawaban antara lain : buku, alat tulis, air putih. Selanjutnya guru memberikan pertanyaan lagi guna menggali konteks pada siswa yaitu “bagaimana pola hidup para siswa kelas X SMA sampai dengan saat ini ?” Siswa tampak antusias menjawab pertanyaan dan cenderung menjawab secara kelompok, kemudian beberapa siswa ditunjuk oleh guru untuk menjawab pertanyaan. Siswa memiliki jawaban yang variatif ada yang pola hidupnya cenderung labil dan tidak tentu (untuk awal bulan boros, tengah bulan agak hemat, dan akhir bulan hemat). Untuk siswa yang hidupnya tidak bersama orang tua atau kos cenderung boros karena mereka merasa sulit harus mengatur pengeluarannya sendiri. Selanjutnya guru merangsang siswa dengan pertanyaan “ketika kita berhemat, apakah keuntungan hidup hemat”. Siswa memberikan bermacam-macam berkomentar. Ada yang menjawab hemat pangkal kaya, hemat pangkal pelit, dan lain-lain.

2) Pengalaman

Pada tahap pengalaman terdapat beberapa kegiatan, yaitu guru menjelaskan materi singkat tentang pengertian konsumsi,

fungsi konsumsi, faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi. Guru menggunakan metode tanya jawab untuk menyampaikan materi yang diajarkan.

Untuk mengembangkan aspek competence dan compassion guru menggunakan media belajar berupa permainan scramble untuk memfasilitasi siswa bekerja sama dalam kelompok dan juga untuk mengetahui pemahaman siswa selama guru menjelaskan materi. Kemudian guru membacakan aturan permainan. Guru membagi siswa dalam kelompok yang sudah ditentukan dan ditampilkan dalam power point. Setiap kelompok berisi 5-6 orang. Setiap kelompok dibagi satu lembar kertas manila besar berisi kotak-kotak, pertanyaan dan satu buah amplop. Di dalam amplop berisi huruf-huruf yang nantinya akan digunakan untuk merangkai dan menjawab semua pertanyaan. Huruf-huruf tersebut harus disusun dan ditempel pada kotak sampai semua habis dan harus membentuk kata-kata yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang disajikan. Waktu permainan ditentukan 15 menit. Setelah itu guru mempersilahkan siswa untuk mulai mengerjakan. Terlihat siswa antusias dan mau bekerja sama dalam kelompok. Setiap kelompok mempunyai strategi masing – masing dalam menyelesaikan soal tersebut. Ada yang membagi tugas, orang yang menjawab soal dan lainnya mencari hurufnya,

tetapi ada juga yang mereka menjawab bersama-sama dan mencari jawabannya secara bersama-sama juga. Tidak ada satupun siswa yang terlihat hanya diam atau bermalas-malasan. Semua sangat antusias dalam mengikuti permainan tersebut. Semua siswa terlihat berlomba-lomba dengan kelompok lainnya untuk menyelesaikan game tersebut. Setelah semua kelompok menyelesaikan game tersebut, giliran guru yang membahas soal game satu persatu. Guru menggunakan metode tanya jawab untuk membahas soal tersebut.

Untuk mengembangkan aspek conscience (C2) berupa sikap “hemat” siswa diajak untuk melihat tayangan video berjudul “stop budaya konsumtif di Yogyakarta”. Video tersebut menceritakan pola hidup masyarakat Jogjakarta yang cenderung mengikuti budaya konsumtif saat menjelang lebaran. Siswa terlihat antusias dan fokus melihat video yang hanya berdurasi 1 menit ini. Setelah melihat video tersebut, guru mengajak siswa untuk bertanya jawab mengkritisi video tersebut.

3) Refleksi

Melalui refleksi, siswa menyakini makna nilai yang terkandung dalam pengalamannya. Diharapkan siswa membentuk pribadi mereka sesuai dengan nilai yang terkandung dalam pengalamannya itu. Setelah mengerjakan

game scramble dan melihat cuplikan video budaya konsumtif, siswa diajak untuk berefleksi atas pengalamannya tadi. Guru memberikan pertanyaan panduan refleksi secara lisan mengenai beberapa pengalaman tadi. Selanjutnya siswa menuliskan hasil refleksinya pada lembar refleksi dan aksi yang telah dibagikan oleh guru. Pertanyaan tersebut membantu siswa berefleksi dari kegiatan pengalaman mengerjakan game “scramble” dan video tersebut. Adapun pertanyaan dan juga jawaban para siswa sebagai berikut :

Tabel 5.3

Hasil Refleksi Siswa pada Siklus I

Pertanyaan Hasil Refleksi

a) Nilai apa yang dapat kalian petik dari diskusi kelompok?

(1) Bekerja sama

(2) Saling koreksi besama

(3) Kebersaman dan kekompakan (4) Nilai ekonomi

(5) Bisa berkomunikasi dengan orang lain.

(6) Mudah mendalami pekerjaan (7) Ketelitian

(8) Saling membantu

(9) Kecepatan dalam mengerjakan soal diskusi

(10) Tidak egois (11)Team work (12)Kesabaran

(13)Gotong royong (yang berat menjadi ringan)

(14)Menyatukan pokok pikiran b) Apa manfaatnya jika kita

dapat bekerja sama dengan teman lain?

(1) Pertanyaan yang kita tidak mengerti akan dibantu secara bersama-sama.

(2) Pertanyaan yang kita tidak mengerti akan dibantu secara

bersama-sama.

(3) Bisa membangun kekompakan. (4) Lebih mudah dalam mengerjakan

dan membagi tugas.

(5) Dapat saling mengkoreksi satu sama lain.

(6) Lebih cepat dan ringan juga teliti. (7) Dapat bertukar pikiran.

(8) Pekerjaan terasa ringan.

(9) Dapat mempunyai banyak teman dan dikenal baik dengan orang-orang sekitar.

(10) Tidak egois dan kita bisa merefleksi diri jika kita membutuhkan orang lain.

(11) Tidak menang sendiri. (12) Berbagi pendapat. (13) Tidak jenuh.

(14) Menjalin kekompakan dan tetap solid dalam bekerjasama.

(15) Menjalin persaudaraan dengan baik

(16) Saling melengkapi. (17) Kekerabatan

(18) Menjadi lebih mudah dan tidak berbeban.

(19) Kesulitan dapat ditanggung secara bersama-sama.

(20) Dapat saling mengerti kekurangan satu sama lain

(21) Lebih seru. c) Nilai apa yang dapat

kamu petik dari video tersebut? Mengapa?

(1) Hemat, karena hemat pangkal kaya.

(2) Nilai tidak boros dan konsumtif, karena masih banyak orang melakukan hal konsumtif hanya untuk keinginan semata bukan untuk kebutuhan.

(3) Irit karena irit pangkal kaya. (4) Hemat, karena kita belajar untuk

menunda keinginan yang tidak penting.

(5) Nilai hemat, karena dapat menolong kita untuk tidak terjadi krisis keuangan dan mendorong

kita untuk menabung.

(6) Janganlah bersifat konsumtif. Hemat tidak sama dengan pelit. (7) Hemat, karena jika kita

menginginkan sesuatu yang kita inginkan maka uang kita akan cepat habis sebelum akhir bulan. (8) Nilai hemat, karena kita harus

cermat dalam memikirkan kebutuhan.

(9) Mengurangi budaya konsumtif, karena biar tidak bokek kelak. (10) Rajin menabung, karena hemat

pangkal kaya.

(11) Nilai hemat karena dalam sebuah pendapatan kita harus ada tabungan/ menyisihkan pendapatan.

(12) Hemat, karena kita harus teliti dan pintar dalam memilih kebutuhan.

(13) Nilai hemat, karena jika kita boros akan menumbuhkan sikap yang tidak baik.

d) Apakah nilai tersebut

perlu kita

praktikan/terapkan dalam hidup kita sehari-hari?beri penjelasan!

(1) Sangat perlu, karena jika kita menghemat akan sangat berguna, barang yang belum di penuhi akan dapat dipenuhi karena masih mempunyai tabungan yang tersisa. (2) Perlu, karena hal tersebut membuat

kita lebih hemat.

(3) Perlu, supaya uang kita tidak cepat habis.

(4) Ya, karena kita bisa melatih diri untuk menunda pengeluaran yang berlebihan.

(5) Perlu, karena nilai tersebut melatih untuk berhemat dan gemar menabung.

(6) Perlu karena kita punya kebutuhan dan keinginan.

(7) Ya, karena pola hidup konsumtif bisa mencelakakan diri untuk masa depan, tetapi dengan berhemat masa depan akan ada jaminan jika

suatu saat kita membutuhkan sesuatu.

(8) Perlu karena kecermatan dalam pengeluaran keuangan itu sangatlah penting.

(9) Perlu, untuk menabung guna di kehidupan yang akan datang. (10) Perlu berhemat, supaya kita

tidak berbelanja berlebihan dan mampu menghemat uang. (11) Perlu, karena dengan hemat kita

bisa menabung untuk digunakan saat kita membutuhkan kebutuhan pokok.

(12) Perlu, karena semakin tahun ekonomi disini (negara kita) bertambah buruk jadi harus pintar pintar mempergunakan uang atau jasa, dan benda-benda penting lainnya.

(13) Perlu, agar kita dapat membentuk karakter yang berperilaku hemat.

4) Aksi

Pada tahap aksi, guru memfasilitasi siswa dengan pertanyaan aksi agar siswa terbantu untuk membangun niat dan bertindak sesuai dengan hasil refleksinya. Guru memberikan pertanyaan secara tertulis kepada siswa tentang. “Apa yang akan mereka lakukan setelah mendapatkan pengalaman tersebut ?” Berikut adalah beberapa pertanyaan dan respon para siswa dalam menanggapi pertanyaan tersebut :

Tabel 5.4

Hasil Aksi Siswa pada Siklus I

Pertanyaan Rencana Aksi

a) Setelah kalian menyadari pentingnya kerja sama dalam kelompok, niat/tindakan apa yang akan dilakukan dalam hidup kalian sehari-hari?

(1) Bekerja sama dalam segala hal, agar semua pekerjaan cepat selesai.

(2) Saling membantu dalam kehidupa sehari-hari.

(3) Salin membantu sesama tanpa pamrih.

(4) Salin membantu satu sama lain. (5) Bekerja sama dalam hal yang

sulit.

(6) Lebih kompak.

(7) Mencoba untuk bekerja sama. (8) Membentuk kelompok belajar

bersama.

(9) Saya akan bersikap tidak egois, tidak individu, tetapi mengutamakan kerja sama dalam kelompok.

(10)Lebih membuka diri untuk orang lain.

(11)Tidak egois dan belajar menghargai waktu.

(12)Saya akan bekerja sama dalam berusaha karena saya memerlukan orang yang dapat menutupi kekurangan dalam kelompok.

(13)Lebih menghargai orang lain ketika dalam kelompok dan harus berpikir positif dengan orang yang baru saja dikenal.

(14)Menjaga komunikasi dengan baik.

(15)Lebih peka dan mempunyai kesadaran diri jika kita membutuhkan orang lain.

(16)Gotong royong sangat membantu menyelesaikan masalah secara tepat.

(17)Lebih sering berinteraksi dengan orang lain agar bekerja sama

akan menjadi lebih mudah. (18)Lebih menghargai pendapat

teman dan berusaha menyatukan pendapat.

(19)Saya akan lebih bekerja keras agar saya mengerti akan pentingnya kerja sama.

b) Setelah kalian tahu tentang pentingnya memiliki sikap hemat, tindakan/niat apa yang akan dilakukan selanjutnya dalam hidup kalian sehari-hari?

(1) Saya akan menabung, mulai dari sekarang dan itu akan terbiasa sampai saya akan memiliki pekerjaan.

(2) Saya akan lebih berhemat lagi. (3) Saya akan menerapkan pola hidup

hemat.

(4) Saya akan berhemat untuk kebutuhan yang lain.

(5) Berusaha untuk menyisihkan uang (untuk ditabung) dan berusaha

Dokumen terkait