BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Deskripsi Data
Setelah penulis memperoleh data penelitian mengenai Hasil Belajar Matematika (X1), Peran Guru dalam Proses Pembelajaran (X2), dan Hasil Belajar Microsoft Office Excel 2007 (Y), akan diuraikan secara urut mengenai hasil penelitian yang dicapai meliputi deskripsi data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.
Pada hasil penelitian berikut ini akan disajikan deskripsi data yang telah diperoleh dalam penelitian. Dalam deskripsi data akan disajikan mengenai mean (M), median (Me), modus (Mo), simpangan baku (SD), serta distribusi frekuensi dan histogram dari masing-masing variabel. Untuk mengetahui secara lengkap mengenai data penelitian, uraiannya sebagai berikut:
1. Variabel Hasil Belajar Matematika (X1)
Data tentang Hasil Belajar Matematika dalam penelitian ini diperoleh melalui Ledger tahun ajaran 2011/2012 semester genap. Nilai yang digunakan adalah 1 sampai 100 dengan ketuntasan minimum 68. Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS versi 20 diperoleh harga mean (M) sebesar 74,51, median (Me) sebesar 75,00, modus (Mo) sebesar 75, dan simpangan baku (SD) sebesar 2,913. Selanjutnya berdasarkan data induk dari responden dalam penelitian ini diperoleh skor terendah 70 dan skor tertinggi 82. Sedangkan jumlah kelas interval dihitung dengan menggunakan rumus Sturges, yaitu K = 1 + 3,3 log n (Sugiyono, 2010:34). Maka dapat diketahui jumlah kelas interval adalah 7. Rentang data sebesar 82 – 70 + 1 = 13. Diketahuinya rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas interval masing-masing kelompok yaitu
13/7 = 1,86. Dari perhitungan panjang kelas diperoleh 1,86, tetapi pada penyusunan tabel distribusi frekuensi digunakan panjang kelas 2. Distribusi frekuensi data dari variabel Hasil Belajar Matematika dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika
No. Interval Kelas Frekuensi Presentase (%) Presentase Kumulatif (%) 1 69-70 8 11.4 11.4 2 71-72 12 17.2 28.6 3 73-74 9 12.8 41.4 4 75-76 27 38.6 80 5 77-78 7 10 90 6 79-80 5 7.2 97.2 7 81-82 2 2.8 100 Total 70 100
Sumber: Data Primer yang Diolah
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi data Hasil Belajar Matematika dapat dibuat histogram sebagai berikut :
Gambar 2. Histogram Distribusi Penggolongan tingkat Matematika dibedakan menjadi
Pembagian kategorinya menurut Sutrisno Hadi sebagai Diatas (Mi+1SDi)
(Mi-1SDi) sampai dengan (Mi+1SDi) Dibawah (Mi-SDi)
Kategori ini didasarkan
diperoleh. Adapun rumus mean ideal dan SD idea Mean Ideal = ½ (skor tertinggi + skor teren
= ½ (82+70) = 76
SD ideal = 1/6(skor tertingg = 1/6(82-70) 0 5 10 15 20 25 30 69-70 F re k u e n si
. Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Penggolongan tingkat gejala yang diambil dari tingkat Hasil
dibedakan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan Pembagian kategorinya menurut Sutrisno Hadi sebagai berikut :
= Tinggi 1SDi) sampai dengan (Mi+1SDi) = Sedang
= Rendah
didasarkan pada mean ideal dan standar deviasi ideal dapun rumus mean ideal dan SD ideal sebagai berikut:
(skor tertinggi + skor terendah) (82+70)
(skor tertinggi - skor terendah) 70)
70 71-72 73-74 75-76 77-78 79-80 81-82
Interval Kelas
tingkat Hasil Belajar sedang, dan rendah.
= 2
Dari perhitungan didapatkan mean ideal sebesar 76 dan SD ideal sebesar 2, maka kategori Hasil Belajar Matematika adalah sebagai berikut:
Rendah = < (Mi-SDi) = < (76-2) = < 74
Sedang = (Mi-SDi) sampai dengan (Mi+SDi) = 74 sampai dengan 78
Tinggi = > (Mi+SDi) = > (76+2) = > 78
Tabel 9. Kategori Hasil Belajar Matematika
Interval Jumlah Siswa Jumlah Siswa (%) Kategori Diatas 78 7 10 Tinggi 74 - 78 39 55.7 Sedang Dibawah 74 24 34.3 Rendah Total 70 100
Sumber: Data Primer yang Diolah
Berdasarkan tabel tersebut, untuk variabel Hasil Belajar Matematika yang berkategori tinggi 10% dengan jumlah responden 7. Kategori sedang 55,7% dengan jumlah responden 39 dan kategori rendah dengan 34,3% dengan jumlah responden 24. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Hasil Belajar Matematika Prodi Teknik Komputer dan Jaringan siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 1 Salam termasuk dalam kategori sedang.
2. Variabel Peran Guru dalam Proses Pembelajaran (X2)
Data tentang Peran Guru dalam Proses Pembelajaran dalam penelitian ini diperoleh melalui angket dengan jumlah item sebanyak 20 butir. Setelah diadakan uji coba penelitian jumlah butir yang valid pada angket sebanyak 16 butir dan butir yang tidak valid sebanyak 4 butir yaitu nomor 8, 9, 13, 14. Jumlah responden sebanyak 70 orang. Skor yang digunakan adalah 1 sampai dengan 4. Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS versi 20 diperoleh harga mean (M) sebesar 40,09, median (Me) sebesar 41,00, modus (Mo) sebesar 45, dan simpangan baku (SD) sebesar 7,634. Selanjutnya berdasarkan data induk dari responden dalam penelitian ini diperoleh skor terendah 24 dan skor tertinggi 53. Sedangkan jumlah kelas interval dihitung dengan menggunakan rumus Sturges, yaitu K = 1 + 3,3 log n (Sugiyono, 2010:34). Maka dapat diketahui jumlah kelas interval adalah 7. Rentang data sebesar 53 – 24 + 1 = 30. Diketahuinya rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas interval masing-masing kelompok yaitu 30/7 = 4,28. Dari perhitungan panjang kelas diperoleh 4,28, tetapi pada penyusunan tabel distribusi frekuensi digunakan panjang kelas 5. Distribusi frekuensi data dari variabel Hasil Belajar Matematika dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 10. Distribusi Frekuensi Peran No. Interval Kelas 1 21-25 2 26-30 3 31-35 4 36-40 5 41-45 6 46-50 7 51-55 Total
Sumber: Data Primer yang Diola Berdasarkan tabel distribusi Pembelajaran dapat Gambar 3. Histogram Pembelajaran 0 5 10 15 20 25 21 F re k u e n si
. Distribusi Frekuensi Peran Guru dalam Proses Pembelajaran
Frekuensi Presentase (%) Presentase Kumulatif (%) 1 1.4 1.4 8 11.4 12.8 16 22.8 35.6 7 10.1 45.7 21 29.9 75.6 9 12.9 88.5 8 11.5 100 70 100
Sumber: Data Primer yang Diolah
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi data Peran Guru dalam ran dapat dibuat histogram sebagai berikut
Histogram Distribusi Frekuensi Peran Guru dalam 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55
Interval Kelas
Presentase Kumulatif
Guru dalam Proses sebagai berikut :
Penggolongan tingkat gejala yang diambil dari tingkat Peran Guru dalam Proses Pembelajaran dibedakan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Pembagian kategorinya menurut Sutrisno Hadi sebagai berikut :
Diatas (Mi+1SDi) = Tinggi
(Mi-1SDi) sampai dengan (Mi+1SDi) = Sedang
Dibawah (Mi-SDi) = Rendah
Kategori ini didasarkan pada mean ideal dan standar deviasi ideal yang diperoleh. Adapun rumus mean ideal dan SD ideal sebagai berikut:
Mean Ideal = ½ (skor tertinggi + skor terendah) = ½ (53+24)
= 38,5
SD ideal = 1/6(skor tertinggi - skor terendah) = 1/6(53-24)
= 4,8
Dari perhitungan didapatkan mean ideal sebesar 38,5 dan SD ideal sebesar 4,8, maka kategori Peran Guru dalam Proses Pembelajaran adalah sebagai berikut: Rendah = < (Mi-SDi)
= < (38,5-4,8) = < 33,7
Sedang = (Mi-SDi) sampai dengan (Mi+SDi) = 33,7 sampai dengan 43,3
Tinggi = > (Mi+SDi) = > (38,5+4,8)
= > 43,3
Tabel 11. Kategori Peran Guru dalam Proses Pembelajaran Interval Jumlah Siswa Jumlah Siswa
(%) Kategori Diatas 43 27 38,6 Tinggi 34 - 43 28 40 Sedang Dibawah 34 15 21,4 Rendah Total 70 100
Sumber: Data Primer yang Diolah
Berdasarkan tabel tersebut, untuk variabel Peran Guru dalam Proses Pembelajaran yang berkategori tinggi 38,6% dengan jumlah responden 27. Kategori sedang 40% dengan jumlah responden 28 dan kategori rendah dengan 21,4% dengan jumlah responden 15. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Peran Guru dalam Proses Pembelajaran Prodi Teknik Komputer dan Jaringan siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 1 Salam termasuk dalam kategori sedang.
3. Variabel Hasil BelajarMicrosoft Office Excel 2007(Y)
Data tentang Hasil BelajarMicrosoft Office Excel 2007dalam penelitian ini diperoleh melalui Ledger praktikum materi Microsoft Office Excel 2007 tahun ajaran 2011/2012 semester genap. Skor yang digunakan adalah 1 sampai 100 dengan ketuntasan minimum 70. Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS versi 20 diperoleh harga mean (M) sebesar 77,34, median (Me) sebesar 77,50, modus (Mo) sebesar 78, dan simpangan baku (SD) sebesar 3,563. Selanjutnya berdasarkan data induk dari responden dalam penelitian ini diperoleh skor terendah 72 dan skor tertinggi 85. Sedangkan jumlah kelas
interval dihitung dengan menggunakan rumus Sturges, yaitu K = 1 + 3,3 log n (Sugiyono, 2010:34). Maka dapat diketahui jumlah kelas interval adalah 7. Rentang data sebesar 85 – 72 + 1 = 14. Diketahuinya rentang data maka dapat diperoleh panjang kelas interval masing-masing kelompok yaitu 14/7 = 2. Distribusi frekuensi data dari variabel Hasil BelajarMicrosoft Office Excel 2007 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Hasil BelajarMicrosoft Office Excel 2007
No. Interval Kelas Frekuensi Presentase (%) Presentase Kumulatif (%) 1 72-73 8 11.4 11,4 2 74-75 19 27.1 38,5 3 76-77 8 11.4 49,9 4 78-79 18 25.7 75,6 5 80-81 7 10 85,6 6 82-83 5 7.2 92,8 7 84-85 5 7.2 100 Total 70 100
Sumber: Data Primer yang Diolah
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi data Hasil Belajar Microsoft Office Excel 2007dapat dibuat histogram sebagai berikut :
Gambar 4
Office Excel 2007
Penggolongan tingkat gej Office Excel 2007 dibedakan
rendah. Pembagian kategorinya menurut Sutrisno Hadi se Diatas (Mi+1SDi)
(Mi-1SDi) sampai dengan Dibawah (Mi-SDi)
Kategori ini didasarkan pada
Adapun rumus mean ideal dan SD ideal sebagai berikut: Mean Ideal = ½ (skor tertinggi + skor teren
= ½ (85+7 = 78,5
SD ideal = 1/6(skor tertingg
10 12 14 16 18 20 F re k u e n si
4. Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Office Excel 2007
Penggolongan tingkat gejala yang diambil dari tingkat Hasil Belajar dibedakan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, bagian kategorinya menurut Sutrisno Hadi sebagai berikut :
= Tinggi 1SDi) sampai dengan (Mi+1SDi) = Sedang
= Rendah
didasarkan pada mean ideal dan standar deviasi ideal yang dipe Adapun rumus mean ideal dan SD ideal sebagai berikut:
(skor tertinggi + skor terendah) +72)
(skor tertinggi - skor terendah) 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 72-73 74-75 76-77 78-79 80-81 82 Interval Kelas
Hasil Belajar Microsoft
Hasil BelajarMicrosoft tinggi, sedang, dan sebagai berikut :
ideal yang diperoleh. 82-83 84-85
= 1/6(85-72) = 2,17
Dari perhitungan didapatkan mean ideal sebesar 78,5 dan SD ideal sebesar 2,17, maka kategori Hasil BelajarMicrosoft Office Excel 2007adalah sebagai berikut: Rendah = < (Mi-SDi)
= < (78,5-2,17) = < 76,33
Sedang = (Mi-SDi) sampai dengan (Mi+SDi) = 76,33 sampai dengan 80,67
Tinggi = > (Mi+SDi) = > (78,5+2,17) = > 80.67
Tabel 13. Kategori Hasil BelajarMicrosoft Office Excel 2007 Interval Jumlah Siswa Jumlah Siswa
(%) Kategori Diatas 80 11 15,7 Tinggi 76 - 80 32 45,7 Sedang Dibawah 76 27 38,6 Rendah Total 70 100
Sumber: Data Primer yang Diolah
Berdasarkan tabel tersebut, untuk variabel Hasil Belajar Microsoft Office Excel 2007yang berkategori tinggi 15,7% dengan jumlah responden 11. Kategori sedang 45,7% dengan jumlah responden 32 dan kategori rendah dengan 38,5% dengan jumlah responden 27. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Hasil
Belajar Microsoft Office Excel 2007Prodi Teknik Komputer dan Jaringan siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 1 Salam termasuk dalam kategori sedang.
C. Pengujian Persyaratan Analisis