• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Data

Deskripsi data berisi penjelasan gambaran karakteristik pada variabel bebas (dependen) dan variabel terikat (independen) yang diteliti. Data pada penelitian ini ada dua yakni data tentang intensitas belajar dan hasil belajar siswa kelas V di SDN Gugus Terampil Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Data intensitas belajar bersumber dari jawaban yang diberikan siswa terhadap pernyataan yang tertuang dalam skala intensitas belajar pada angket sedangkan data tentang hasil belajar diperoleh dari nilai rata-rata ujian tengah semester 2 (UTS) pada lima mata pelajaran pokok di sekolah dasar yaitu PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS.

4.1.1.1 Intensitas Belajar

Widoyoko (2014: 143) mengemukakan bahwa instrumen untuk memperoleh informasi hasil belajar non tes terutama digunakan untuk mengukur hasil belajar yang berkenaan keterampilan dan sikap, yaitu aspek yang berhubungan dengan apa yang diketahui atau dipahaminya. Penafsiran hasil pengukuran instrumen non tes mengikuti aturan pemberian skor beserta klasifikasi hasil penilaian, dalam hal ini klasifikasi intensitas belajar. Klasifikasi intensitas belajar siswa dapat menggunakan skala 3, 4, atau 5. Pada penelitian ini peneliti

menggunakan klasifikasi intensitas belajar skala 5. Pada skala 5, artinya intensitas belajar siswa diklasifikasikan menjadi 5, yaitu sangat baik (SB), baik (B), cukup (C), kurang (K), dan sangat kurang (SK).

Hasil analisis deskriptif diperoleh dengan cara menskoring jawaban siswa terhadap pernyataan positif dan negatif dalam skala intensitas belajar lalu menghitung jumlah skor yang didapat. Berdasarkan jumlah skor maka setiap siswa digolongkan ke dalam klasifikasi intensitas belajar. Penghitungan klasifikasi intensitas belajar terlampir (halaman 127). Pengklasifikasian intensitas belajar adalah sebagai berikut.

Tabel 8. Pedoman Klasifikasi dan Rentang Intensitas Belajar Skor Akhir Klasifikasi

98 – 106 Sangat Baik (SB) 89 – 97 Baik (B) 80 – 88 Cukup (C) 71 – 79 Kurang (K) 62 – 70 Sangat Kurang (K) Sumber = Widoyoko (2014: 143)

Berdasarkan pengolahan data, diketahui bahwa terdapat 19 siswa dengan tingkat intensitas belajar sangat baik, 27 siswa berintensitas belajar baik, 25 siswa berintensitas belajar cukup, 5 siswa berintensitas belajar kurang dan 4 siswa berintensitas belajar sangat kurang. Selanjutnya dihitung persentase masing-masing klasifikasi intensitas belajar.

Cara menghitung persentase dengan membandingkan jumlah siswa yang berkecenderungan intensitas belajar tertentu dengan jumlah sampel keseluruhan

siswa kelas V kemudian dikalikan 100 %. Berikut disajikan cara menghitung persentase intensitas belajar siswa.

a. Persentase intensitas belajar sangat baik =

x 100 % = 23,75 %

b. Persentase intensitas belajar baik =

x 100 % = 33,75 %

c. Persentase intensitas belajar cukup =

x 100 % = 31,25 %

d. Persentase intensitas belajar kurang =

x 100 % = 6,25 %

e. Persentase intensitas belajar sangat kurang =

x 100 % = 5 %

Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi siswa berdasarkan klasifikasi intensitas belajar beserta besar persentasenya.

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Intensitas Belajar Siswa Kelas V di SDN Gugus Terampil Kecamatan Secang Kabupaten Magelang

No Kategori Jumlah Siswa Persentase 1. Sangat Baik 19 23,75 % 2. Baik 27 33,75 % 3. Cukup 25 31,25 % 4. Kurang 5 6,25 % 5. Sangat Kurang 4 5 % Jumlah 80 100%

Data persentase intensitas belajar siswa kelas V di SDN Gugus Terampil Kecamatan Secang Kabupaten Magelang dapat disajikan dalam bentuk diagram batang pada gambar 1.

Gambar 2. Diagram Batang Persentase Intensitas Belajar Siswa Kelas V di SDN Gugus Terampil Kecamatan Secang Kabupaten Magelang

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa 19 (23,75 %) siswa cenderung berintensitas belajar sangat baik, 27 (33,75 %) siswa cenderung berintensitas belajar baik, 25 (31,25 %) siswa cenderung berintensitas belajar cukup, 5 (6,25 %) siswa cenderung berintensitas belajar kurang, dan 4 (5 %) siswa cenderung berintensitas belajar sangat kurang sehingga dapat disimpulkan bahwa kecenderungan intensitas belajar siswa kelas V di SDN Gugus Terampil Kecamatan Secang Kabupaten Magelang adalah intensitas belajar baik.

4.1.1.2 Hasil Belajar

Kategori hasil belajar menggunakan skala-5. Nama kategori kategori skala-5 yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Nilai yang digunakan oleh peneliti adalah nilai rata-rata UTS lima mata pelajaran pokok

0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00% 25.00% 30.00% 35.00% 40.00%

Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

Intensitas Belajar

Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

kelas V semester 2. Batas minimal yang dipakai peneliti dalam penelitian ini menggunakan rata-rata kriteria ketuntasan minimal lima mata pelajaran (PKN, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS) yaitu 70,6. Tabel nilai hasil belajar terlampir di bagian lampiran. Rentang nilai per kategori diperoleh dari skor nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dibagi lima. Berikut pedoman konversi skala 5 hasil belajar.

Tabel 10. Pedoman Konversi Skala-5 Hasil Belajar

Tingkat Penguasaan Hasil Penilaian Nilai Kualifikasi ≥ 81 A Sangat Baik 74 – 80 B Baik 67 – 73 C Cukup 60 – 66 D Kurang ≤ 59 E Sangat Kurang Sumber = Poerwanti (2008:6.18)

Berdasarkan hasil penghitungan kategori hasil belajar yang terlampir (bagian lampiran halaman 130), diperoleh data bahwa 10 siswa (12,5 %) dengan hasil belajar sangat baik, 23 siswa (28,75 %) dengan hasil belajar baik, 35 siswa (43,75 %) dengan hasil belajar cukup, 9 siswa (11,25 %) dengan hasil belajar kurang, dan 3 siswa (3,75 %) dengan hasil belajar sangat kurang. Hasil data distribusi frekuensi di atas lalu digambarkan pada diagram frekuensi data hasil belajar siswa kelas V SD Gugus Terampil Kecamatan Secang Kabupaten Magelang sebagai berikut.

Gambar 3. Diagram Batang Persentase Hasil Belajar Siswa Kelas V di SD Gugus Terampil Kecamatan Secang Kabupaten Magelang

Apabila dirinci lebih lanjut antara intensitas dengan hasil belajar siswa, diperoleh data sebagai berikut.

Gambar 4. Data Pengaruh Intensitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% Sangat Baik

Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Hasil Belajar Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00% 25.00% 30.00% 35.00% 40.00% 45.00% Sangat Baik

Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

Intensitas Belajar Hasil belajar

Dilihat dari data diatas, disimpulkan bahwa kecenderungan intensitas belajar yang dominan adalah baik, sedangkan kecenderungan hasil belajar yang dominan adalah cukup. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa siswa yang berkecenderungan memiliki intensitas belajar sangat baik maupun baik hasil belajarnya dapat baik pula. Di sisi lain, siswa yang berkecenderungan memiliki intensitas belajar cukup dan kurang hasil belajarnya lebih baik. Sementara itu, siswa yang berkecenderungan memiliki intensitas belajar sangat kurang hasil belajarnya kurang memuaskan.

Apabila dianalisis lebih lanjut dalam mencapai hasil belajar, belajar sendiri mempunyai beberapa faktor yang memengaruhi, misal intensitas belajar. Intensitas belajar antar siswa berbeda-beda, hal tersebut dikarenakan beberapa faktor seperti faktor motivasi, waktu belajar, dan kebiasaan belajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa intensitas belajar memengaruhi prestasi siswa.

Dokumen terkait