• Tidak ada hasil yang ditemukan

H. Uji Coba Instrumen

2. Deskripsi Data Khusus

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Bantul, dengan sampel penelitian adalah siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi Tahun Ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 4 kelas dengan total 100 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling sehingga masing-masing kelas diambil 25 siswa dengan cara undian. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Motivasi Belajar (X1), Kebiasaan Belajar (X2), dan Lingkungan Sekolah (X3) sedangkan variabel terikat dalam penelitian

ini adalah Prestasi Belajar Akuntansi (Y). Data variabel bebas dan terikat dapat dilihat pada lampiran.

Pada bagian ini disajikan deskripsi dari data masing-masing variabel berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Deskripsi data dari masing-masing variabel meliputi nilai rerata (mean), nilai tengah (median), modus (mode) dan standar deviasi (SD) yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Selain itu, akan disajikan tabel distribusi frekuensi, histogram distribusi frekuensi setiap variabel dan dilanjutkan dengan penentuan kecenderungan masing-masing variabel yang disajikan dalam bentuk tabel dan diagram lingkaran (pie chart).

a. Variabel Prestasi Belajar Akuntansi

Data varibel Prestasi Belajar Akuntansi diperoleh dari rata-rata nilai rapor semester gasal siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMKN 1 Bantul Tahun Ajaran 2015/2016 pada Mata Pelajaran Kelompok C3 yaitu Akuntansi Perusahaan Dagang, Akuntansi Keuangan, Komputer Akuntansi, Akuntansi Perusahaan Manufaktur dan Administrasi Pajak. Berdasarkan data penelitian yang diolah menggunakan bantuansoftware Statistic Programme for Social Scient

(SPSS) 20.0 for Windows, variabel Prestasi Belajar Akuntansi memiliki skor tertinggi sebesar 3,50; skor terendah sebesar 2,91; dengan nilai Mean (M) sebesar 3,17; Median (Me) sebesar 3,15;

Berdasarkan perhitungan (Lampiran 4: Hal. 184-185) tersebut dapat diperoleh tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :

Tabel 14. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Akuntansi No. Interval Kelas Frekuensi

1. 2,90 2,97 6 2. 2,98 3,05 20 3. 3,06 3,13 16 4. 3,14 3,21 20 5. 3,22 3,29 16 6. 3,30 3,37 9 7. 3,38 3,45 11 8. 3,46 3,53 2 Jumlah 100

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi data Prestasi Belajar Akuntansi tersebut, dapat digambarkan histogram sebagai berikut:

Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Akuntansi

Pengkategorian kecenderungan variabel Prestasi Belajar Akuntansi dapat dikategorikan menjadi tuntas dan belum tuntas. Siswa dikatakan tuntas apabila mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

6 20 16 20 16 9 11 2 0 5 10 15 20 25 F re k u en si Kelas Interval 2,895 2,975 3,055 3,135 3,215 3,295 3,375 3,455 3,535

(KKM) rapor kelompok mata pelajaran Akuntansi yang diterapkan di SMKN 1 Bantul yaitu 3,00 sedangkan kategori belum tuntas apabila siswa mendapat nilai < 3,00. Kategori kecenderungan Prestasi Belajar Akuntansi (Lampiran 4: Hal. 185) dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 15. Distribusi Kategori Kecenderungan Prestasi Belajar Akuntansi

No Nilai Frekuensi Frekuensi (%) Kategori

1. < 3,00 11 11% Tidak Tuntas

2. 3,00 89 89% Tuntas

Total 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel distribusi kategori kecenderungan variabel Prestasi Belajar Akuntansi tersebut dapat digambarkan dengan diagram lingkaran sebagai berikut:

Berdasarkan diagram lingkaran di atas dapat diketahui kecenderungan Prestasi Belajar Akuntansi kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 2015/2016 berada pada

11%

89%

Tidak Tuntas Tuntas

kategori tuntas sebesar 89% dan kategori tidak tuntas sebesar 11%. Data tersebut menunjukkan bahwa kecenderungan terbesar variabel Prestasi Belajar Akuntansi pada kategori tuntas.

b. Variabel Motivasi Belajar

Data variabel Motivasi Belajar diperoleh dari data angket yang terdiri dari 24 butir pernyataan dan diisi oleh siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 100 siswa. Skor ideal yang diberikan maksimal 4 dan minimal 1 pada setiap item pernyataan, sehingga diperoleh skor tertinggi ideal adalah 96 dan skor terendah ideal 24. Berdasarkan data penelitian yang diolah menggunakan bantuansoftware Statistic Programme for Social Scient

(SPSS) 20.0 for Windows, variabel Motivasi Belajar memiliki skor tertinggi sebesar 78; skor terendah sebesar 54; dengan nilai Mean(M) sebesar 65,61; Median (Me) sebesar 66; Modus (Mo) sebesar 66; dan Standar Deviasi (SD) sebesar 5,389. Berdasarkan perhitungan (Lampiran 4: Hal. 186) tersebut dapat diperoleh tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :

Tabel 16. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar No. Interval Kelas Frekuensi

1. 51 54 1 2. 55 58 10 3. 59 62 19 4. 63 66 29 5. 67 70 20 6. 71 74 17 7. 75 78 4 Jumlah 100

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi data Motivasi Belajar tersebut, dapat digambarkan histogram sebagai berikut:

Data tersebut kemudian digolongkan ke dalam kategori kecenderungan Motivasi Belajar. Perhitungan kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel dengan menggunakan nilai Mean ideal (Mi) dan Standar Deviasi ideal (SDi) dapat dilihat pada Lampiran 4 Hal. 187-188. Klasifikasi kecenderungan variabel disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 17. Distribusi Kategori Kecenderungan Motivasi Belajar

No Kelas Interval

Rentang

Skor Frekuensi % Kategori

1 72 X 72 17 17% Sangat Tinggi

2 60 X < 72 60 71 70 70% Tinggi 3 48 X < 60 48 59 13 13% Rendah 4 X < 48 < 47 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah

1 10 19 29 20 17 4 0 5 10 15 20 25 30 35 F re k u en si Kelas Interval 50,5 54,5 58,5 62,5 66,5 70,5 74,5 78,5

Berdasarkan tabel distribusi kategori kecenderungan variabel Motivasi Belajar tersebut dapat digambarkan dengan diagram lingkaran sebagai berikut:

Berdasarkan diagram lingkaran di atas diketahui kecenderungan Motivasi Belajar siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMKN 1 Bantul pada kategori sangat tinggi sebesar 17%, kategori tinggi sebesar 70%, dan kategori rendah sebesar 13%. Data tersebut menunjukkan kecenderungan terbesar Motivasi Belajar siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMKN 1 Bantul Tahun Ajaran 2015/2016 pada kategori tinggi.

c. Variabel Kebiasaan Belajar

Data variabel Kebiasaan Belajar diperoleh dari data angket yang terdiri dari 26 butir pernyataan dan diisi oleh siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 100 siswa. Skor ideal yang diberikan maksimal 4 dan minimal 1 pada

17% 70% 13% Sangat Tinggi Tinggi Rendah

setiap item pernyataan, sehingga diperoleh skor tertinggi ideal adalah 104 dan skor terendah ideal 26. Berdasarkan data penelitian yang diolah menggunakan bantuan software Statistic Programme for Social Scient (SPSS) 20.0 for Windows,variabel Kebiasaan Belajar memiliki skor tertinggi sebesar 80; skor terendah sebesar 48; dengan nilaiMean

(M) sebesar 67,78; Median (Me) sebesar 69; Modus (Mo) sebesar 76; dan Standar Deviasi (SD) sebesar 8,107. Berdasarkan perhitungan (Lampiran 4: Hal. 188-189) tersebut diperoleh tabel sebagai berikut :

Tabel 18. Distribusi Frekuensi KebiasaanBelajar No. Interval Kelas Frekuensi

1. 46 50 3 2. 51 55 7 3. 56 60 11 4. 61 65 16 5. 66 70 16 6. 71 75 27 7. 76 80 20 Jumlah 100

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi data Kebiasaan Belajar tersebut, dapat digambarkan histogram sebagai berikut:

3 7 11 16 16 27 20 0 5 10 15 20 25 30 F re k u en si Kelas Interval

Gambar 6. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Kebiasaan Belajar

Data tersebut kemudian digolongkan ke dalam kategori kecenderungan Kebiasaan Belajar. Perhitungan kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel dengan menggunakan nilai Mean ideal (Mi) dan Standar Deviasi ideal (SDi) dapat dilihat pada Lampiran 4 Hal. 189-191. Klasifikasi kecenderungan variabel disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 19. Distribusi Kategori Kecenderungan Kebiasaan Belajar

No Kelas Interval

Rentang

Skor Frekuensi % Kategori

1 78 X 78 9 9% Sangat Baik

2 65 X < 78 65 77 60 60% Baik 3 52 X < 65 52 64 28 28% Kurang Baik 4 X < 52 < 51 3 3% Tidak Baik

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel distribusi kategori kecenderungan variabel Kebiasaan Belajar tersebut dapat digambarkan dengan diagram lingkaran sebagai berikut:

9% 60% 28% 3% Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik

Berdasarkan diagram lingkaran di atas diketahui kecenderungan Kebiasaan Belajar siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMKN 1 Bantul pada kategori sangat baik sebesar 9%, kategori baik sebesar 60%, kategori kurang baik sebesar 28% dan kategori tidak baik sebesar 3%. Data tersebut menunjukkan kecenderungan terbesar Kebiasaan Belajar siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMKN 1 Bantul Tahun Ajaran 2015/2016 pada kategori baik.

d. Variabel Lingkungan Sekolah

Data variabel Lingkungan Sekolah diperoleh dari data angket yang terdiri dari 21 butir pernyataan dan diisi oleh siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 100 siswa. Skor ideal yang diberikan maksimal 4 dan minimal 1 pada setiap item pernyataan, sehingga diperoleh skor tertinggi ideal adalah 84 dan skor terendah ideal 21. Berdasarkan data penelitian yang diolah menggunakan bantuansoftware Statistic Programme for Social Scient

(SPSS)20.0 for Windows,variabel Lingkungan Sekolah memiliki skor tertinggi sebesar 69; skor terendah sebesar 48; dengan nilai Mean(M) sebesar 58,02; Median (Me) sebesar 58; Modus (Mo) sebesar 56; dan Standar Deviasi (SD) sebesar 4,742. Berdasarkan perhitungan (Lampiran 4: Hal. 191-192) tersebut dapat diperoleh tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :

Tabel 20. Distribusi Frekuensi Lingkungan Sekolah No. Interval Kelas Frekuensi

1. 45 48 2 2. 49 52 18 3. 53 56 18 4. 57 60 29 5. 61 64 25 6. 65 68 7 7. 69 72 1 Jumlah 100

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi data Lingkungan Sekolah tersebut, dapat digambarkan histogram sebagai berikut:

Data tersebut kemudian digolongkan ke dalam kategori kecenderungan Lingkungan Sekolah. Perhitungan kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel dengan menggunakan nilai Mean ideal (Mi) dan Standar Deviasi ideal (SDi) dapat dilihat pada Lampiran 4 Hal. 192-193. Klasifikasi kecenderungan variabel disajikan dalam tabel sebagai berikut: 2 18 18 29 25 7 1 0 5 10 15 20 25 30 35 F re k u en si Kelas Interval

Gambar 8. Histogram Distribusi Frekuensi Lingkungan Sekolah

Tabel 21. Distribusi Kategori Kecenderungan Lingkungan Sekolah

No IntervalKelas RentangSkor Frekuensi % Kategori

1 63 X 63 22 22% Sangat Kondusif

2 52,5 X < 63 53 62 58 58% Kondusif 3 42 X < 52,5 42 52 20 20% Kurang Kondusif 4 X < 42 < 41 0 0% Tidak Kondusif

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel distribusi kategori kecenderungan variabel Lingkungan Sekolah tersebut dapat digambarkan dengan diagram lingkaran sebagai berikut:

Berdasarkan diagram lingkaran di atas diketahui kecenderungan terhadap Lingkungan Sekolah siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMKN 1 Bantul pada kategori sangat kondusif sebesar 22%, kategori kondusif sebesar 58%, dan kategori kurang kondusif sebesar 20%. Data tersebut menunjukkan kecenderungan terbesar Lingkungan Sekolah siswa kelas XII Paket Keahlian

22%

58%

20% Sangat Kondusif

Kondusif

Kurang Kondusif

Akuntansi SMKN 1 Bantul Tahun Ajaran 2015/2016 pada kategori kondusif.

B. Uji Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus

Komogorov-Smirnov. Berdasarkan analisis data dengan bantuan program komputer yaitu software Statistic Programme for Social Scient (SPSS) 20.0 for windows dapat diketahui nilai signifikansi yang menunjukkan normalitas data. Kriteria yang digunakan yaitu data dikatakan berdistribusi normal jika harga koefisien Asym. Sig. pada output Kolmogorov Smirnov test lebih besar dari Alpha yang ditentukan yaitu 5% (0,05). Hasil uji normalitas (Lampiran 5: Hal. 195) adalah sebagai berikut :

Tabel 22. Rangkuman Hasil Uji Normalitas

No Nama Variabel Asym.

Sig. Alpha Kondisi

Ketrangan Distribusi

Data 1 Prestasi Belajar Akuntansi 0,522 0,05 S > A Normal 2 Motivasi Belajar 0,673 0,05 S > A Normal 3 Kebiasaan Belajar 0,091 0,05 S > A Normal 4 Lingkungan Sekolah 0,293 0,05 S > A Normal Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 22 di atas nilai signifikansi variabel Prestasi Belajar Akuntansi sebesar 0,522; variabel Motivasi Belajar sebesar 0,673; variabel Kebiasaan Belajar sebesar 0,091; dan variabel Lingkungan Sekolah sebesar 0,293. Nilai signifikansi dari empat variabel tersebut lebih

besar dari Alpha (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data dari masing-masing variabel tersebut berdistribusi normal.

Dari hasil uji normalitas tersebut dapat diketahui bahwa penyebaran data atau sampel yang digunakan berdistribusi normal. Penyebaran data yang normal menunjukkan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini dapat mewakili populasi yaitu siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 2015/2016. Terwakilinya populasi penelitian tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian mengenai pengaruh Motivasi Belajar, Kebiasaan Belajar, dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Akuntansi akan memberikan manfaat, karena hasil tersebut memang menunjukkan keadaan siswa kelas XII Paket Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran 2015/2016.

Dokumen terkait