PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN
B. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Penelitian a. Minat Baca
Data variabel minat baca diperoleh melalui angket yang terdiri atas 30
item dengan jumlah responden 194 siswa. Ada 4 alternatif jawaban di mana skor
tertinggi 4 dan skor terendah 1. Berdasarkan data variabel minat baca, diperoleh
skor tertinggi sebesar 99 dan skor terendah sebesar 71. Hasil analisis harga Mean
(M) sebesar 86,52; Median (Me) sebesar 87; Mode (Mo) sebesar 87; dan Standar
Deviasi (SD) sebesar 6,665. Adapun analisis deskriptif penelitian selengkapnya
65
Tabel 5: Distribusi Frekuensi Skor Angket Minat baca
No. Interval Frekuensi Presentase
1 71 - 75 12 6,2% 2 76 - 80 24 12,7% 3 81 - 85 45 23,1% 4 86 - 90 49 25,1% 5 91 - 95 48 24,7% 6 96 - 100 16 8,2% Total 194 100.0
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi minat baca siswa Kelas tinggi MIN 2
Malang di atas, dapat digambarkan dalam histogram berikut.
Gambar 2: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Angket Minat baca
Berdasarkan table dan histogram tersebut, dapat diketahui bahwa skor tertinggi angket
minat baca pada interval sebesar 96-100 dengan frekuensi 16 dan presentase 8,2%,
sedangkan skor terendah pada interval sebesar 71-75 dengan frekuensi dan presentase
6,2%.Selanjutnya diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel minat baca
66
baca sebesar 86,52 dan standar deviasi 6,665. Identifikasi kecenderungan skor minat baca
dikategorikan menjadi tiga yaitu tinggi, sedang, rendah dengan ketentuan berikut.
Tinggi = X > M+ SD X > 93,18 Sedang = M – SD < X < M+SD 79,85 < X < 93,18 Rendah = X < M – SD X ≤ 79,85
Pembagian variabel kecenderungan minat baca secara lebih rinci dapat
dilihat pada tabel 6.
Tabel 6: Distribusi Kategori Kecenderungan Minat Baca
Kategori Interval Frekuensi Presentase
Tinggi >93,18 48 24,7% Sedang 79,85 - 93,18 118 60,9% Rendah <79,85 28 14,4% Total 194 100%
67
Gambar 3. Data Minat Baca Pada Siswa kelas tinggi MIN 2 Malang Kecamatan Sumbermanjing Wetan Berdasarkan Kategori Kecenderungan
Dari tabel dan diagram di atas, diperoleh informasi bahwa terdapat 28
siswa yang skornya masuk ke dalam kategori rendah, 118 siswa masuk ke dalam
kategori sedang, dan 48 siswa masuk ke dalam kategori tinggi.
b. Tingkat Sosial Ekonomi
Data variabel tingkat sosial ekonomi diperoleh melalui angket yang terdiri
dari 30 item dengan jumlah responden 194 siswa. Ada 4 alternatif jawaban di
mana skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Berdasarkan data variabel tingkat
social ekonomi diperoleh skor tertinggi sebesar 96 dan skor terendah sebesar 68.
Hasil analisis harga Mean (M) sebesar 83,52; Median (Me) sebesar 84; Mode
(Mo) sebesar 80 ; dan Standar Deviasi (SD) sebesar 6,801. Adapun analisis
deskriptif penelitian selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.
Tabel 7: Distribusi Frekuensi Skor Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua
No. Interval Frekuensi Persentase
1 68 - 72 13 6,6% 2 73 - 77 24 12,8% 3 78 - 82 44 22,7% 4 83 - 87 47 24,1% 5 88 - 92 48 24,6% 6 93 - 97 18 9,2% Total 194 100.0
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tingkat sosial ekonomi orangtua
siswa kelas tinggi MIN 2 Malang Kecamatan Sumbermanjing Wetan di atas, dapat
68
Gambar 4: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Angket Tingkat Sosial Ekonomi Orangtua Siswa
Berdasarkan tabel dan histogram tersebut, dapat diketahui bahwa skor
tertinggi angket tingkat sosial ekonomi pada interval sebesar 93-97 dengan
frekuensi 18 dan presentase 9,2%, sedangkan skor terendah pada interval sebesar
68-72 dengan frekuensi dan presentase 6,7%.
Selanjutnya diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel
tingkat sosial ekonomi dengan menggunakan nilai mean dan standar deviasi. Nilai
mean variabel minat baca sebesar 83,52 dan standar deviasi 6,801. Identifikasi
kecenderungan skor minat baca dikategorikan menjadi tiga yaitu, tinggi, sedang,
rendah dengan ketentuan berikut.
Tinggi = X > M+ SD
X > 90,32
Sedang = M – SD < X < M+SD
76,71 < X < 90,32
69
X < 76,71
Pembagian variabel kecenderungan tingkat sosial ekonomi orangtua siswa
secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8: Distribusi Kategori Kecenderungan tingkat sosial ekonomi orangtua
Kategori Interval Frekuensi Presentase
Tinggi X ≥ 90,32 49 29,7%
Sedang 76,71 - 90,32 114 54,4%
Rendah < 76,71 31 15,9%
Total 194 100%
Tabel 8 di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram pie sebagai berikut.
Gambar 5. Data Tingkat Sosial Ekonomi Orangtua Siswa kelas tinggi MIN 2 Malang Kecamatan Sumbermanjing Wetan Berdasarkan Kategori Kecenderungan
Dari tabel dan diagram di atas, diperoleh informasi bahwa terdapat 31
siswa yang skornya masuk ke dalam kategori rendah, 114 siswa masuk ke dalam
70
c. Tes Kemampuan Membaca Pemahaman
Data variabel tes kemampuan membaca pemahaman diperoleh melalui tes
yang terdiri dari 40 soal dengan jumlah responden 194 siswa. Ada 4 alternatif
jawaban di mana skor benar 1 dan skor salah 0. Berdasarkan data variabel tes
kemampuan membaca pemahaman diperoleh skor tertinggi sebesar 94 dan skor
terendah sebesar 65. Hasil analisis harga Mean (M) sebesar 80,47; Median (Me)
sebesar 81; Mode (Mo) sebesar 77; dan Standar Deviasi (SD) sebesar 6,758.
Tabel 9: Distribusi Frekuensi Skor Tes Kemampuan Membaca Pemahaman
No. Interval Frekuensi Persentase
1 65 - 69 12 6,2% 2 70 - 74 26 13,7% 3 75 - 79 46 23,6% 4 80 - 84 45 23,2% 5 85 - 89 47 24,1% 6 90 - 94 18 9,2% Total 194 100.0
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tes kemampuan membaca
pemahaman siswa kelas tinggi MIN 2 Malang Kecamatan Sumbermanjing Wetan di
71
Gambar 6: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Tes Kemampuan Membaca Pemahaman
Berdasarkan tabel dan histogram tersebut, dapat diketahui bahwa skor
tertinggi tes kemampuan membaca pemahaman pada interval sebesar 90-94
dengan frekuensi 18 dan presentase 9,2%, sedangkan skor terendah pada interval
sebesar 65-69 dengan frekuensi 12 dan presentase 6,2%.
Selanjutnya diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel tes
kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan nilai mean dan standar
deviasi. Nilai mean variabel tes kemampuan membaca pemahaman sebesar 80,47
dan standar deviasi 6,758.
Identifikasi kecenderungan skor tes kemampuan membaca pemahaman
dikategorikan menjadi tiga yaitu, tinggi, sedang, rendah dengan ketentuan berikut.
Tinggi = X > M+ SD X > 87,23 Sedang = M – SD < X < M+SD 73,71 < X < 87,23 Rendah = X < M – SD X < 73,71
Pembagian variabel kecenderungan tes kemampuan membaca pemahaman
secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 10.
Tabel 10: Distribusi Kategori Kecenderungan Tes Kemampuan Membaca
Kategori Interval Frekuensi Presentase
Tinggi X > 87,23 48 16,3%
Sedang 73,71 - 87,23 114 59%
Rendah X < 73,71 32 24,7%
72
Tabel 10 di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram pie sebagai berikut.
Gambar 5. Data Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa kelas tinggi MIN 2 Malang Kecamatan Sumbermanjing Wetan Berdasarkan Kategori Kecenderungan
Dari tabel dan diagram di atas, diperoleh informasi bahwa terdapat 32
siswa yang skornya masuk ke dalam kategori rendah, 114 siswa masuk ke dalam
kategori sedang, dan 48 siswa masuk ke dalam kategori tinggi.