• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data hasil penelitian ini dimaksudkan untuk

menggambarkan data, yaitu tentang kreativitas guru penjasorkes dalam

mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana Penjas di Sekolah Dasar Negeri

se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015 yang diungkapkan

dengan lembar observasi, dan terbagi dalam tiga faktor, yaitu kemampuan

guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dalam melihat masalah

dalam pembelajaran penjasorkes, kemampuan menuangkan atau

mengimplementasikan ide-ide sebagai upaya dalam memecahkan masalah

dalam pembelajaran penjasorkes, dan kemampuan menerapkan hal-hal baru

dalam pembelajaran penjasorkes.

Distribusi frekuensi data hasil penelitian tentang kreativitas guru

penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana Penjas di

42

didapat skor terendah (minimum) 38,00, skor tertinggi (maksimum) 59,00,

rerata (mean) 50,25, nilai tengah (median) 52,00, nilai yang sering muncul

(mode) 38,00, standar deviasi (SD) 8,96. Hasil selengkapnya dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4. Deskripsi Statistik Kreativitas Guru Statistik N 4 Mean 50.2500 Median 52.0000 Mode 38.00a Std. Deviation 8.95824 Minimum 38.00 Maximum 59.00

Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, kreativitas

guru penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana Penjas

di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015

disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kreativitas Guru Penjasorkes dalam Mengatasi Terbatasnya Sarana dan Prasarana Penjas di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015

No Rentang Nilai Kategori Frekuensi

Absolut % 1 63,69 < X Sangat Tinggi 0 0% 2 54,73 < X ≤ 63,69 Tinggi 1 25% 3 45,77 < X ≤ 54,73 Cukup 2 50% 4 36,81 < X ≤ 45,77 Rendah 1 25% 5 X ≤ 36,81 Sangat Rendah 0 0% Jumlah 4 100%

Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel tersebut di atas,

kreativitas guru penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan

prasarana Penjas di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan

43

Gambar 1. Diagram Batang Kreativitas Guru Penjasorkes dalam Mengatasi Terbatasnya Sarana dan Prasarana Penjas di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015

Berdasarkan tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa kreativitas

guru penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana Penjas

di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015

berada pada kategori “sangat rendah” sebesar 0% (0 guru), “rendah” sebesar 25% (1 guru), “cukup” sebesar 50% (2 guru), “tinggi” sebesar 25% (1 guru), dan “sangat tinggi” sebesar 0% (0 guru). Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu 52,50 kreativitas guru penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan

prasarana Penjas masuk dalam kategori “cukup”.

Secara rinci, kreativitas guru penjasorkes dalam mengatasi

terbatasnya sarana dan prasarana Penjas di SD Negeri se Gugus Jogotirto,

dari faktor kemampuan guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

dalam melihat masalah dalam pembelajaran, kemampuan guru pendidikan

jasmani olahraga dan kesehatan menuangkan atau mengimplementasikan

ide-ide sebagai upaya dalam memecahkan masalah dalam pembelajaran, dan

kemampuan menerapkan hal-hal baru dalam pembelajaran sebagai berikut: 0

1 2 3 4

Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi

0% 25% 50% 25% 0% J um la h G uru

Kreativitas Guru Penjasorkes dalam Mengatasi Terbatasnya Sarana dan Prasarana Penjas di SD Negeri se Gugus Jogotirto

44 a. Faktor Kemampuan Melihat Masalah

Distribusi frekuensi data hasil penelitian tentang kreativitas guru

penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana Penjas di

Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015

faktor kemampuan melihat masalah didapat skor terendah (minimum)

20,00, skor tertinggi (maksimum) 30,00, rerata (mean) 25,00, nilai tengah

(median) 25,00, nilai yang sering muncul (mode) 25,00, standar deviasi

(SD) 4,08. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 6. Deskripsi Statistik Faktor Kemampuan Melihat Masalah Statistik N 4 Mean 25.0000 Median 25.0000 Mode 25.00 Std. Deviation 4.08248 Minimum 20.00 Maximum 30.00

Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, kreativitas

guru penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana

Penjas di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto faktor kemampuan

melihat masalah disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Faktor Kemampuan Melihat Masalah

No Rentang Nilai Kategori Frekuensi

Absolut % 1 31,12 < X Sangat Tinggi 0 0% 2 27,04 < X ≤ 31,12 Tinggi 1 25% 3 22,96 < X ≤ 27,04 Cukup 2 50% 4 18,88 < X ≤ 22,96 Rendah 1 25% 5 X ≤ 18,88 Sangat Rendah 0 0% Jumlah 4 100%

45

Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel tersebut di atas,

kreativitas guru penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan

prasarana Penjas di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan

Berbah Tahun 2015 faktor kemampuan melihat masalah dapat disajikan

pada gambar sebagai berikut:

Gambar 2. Diagram Batang Faktor Kemampuan Melihat Masalah

Berdasarkan tabel dan grafik di atas menunjukkan bahwa

kreativitas guru penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan

prasarana Penjas di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan

Berbah Tahun 2015 faktor kemampuan melihat masalah berada pada

kategori “sangat rendah” sebesar 0% (0 guru), “rendah” sebesar 25% (1 guru), “cukup” sebesar 50% (2 guru), “tinggi” sebesar 25% (1 guru), dan “sangat tinggi” sebesar 0% (0 guru). Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu 25,00 kreativitas guru penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana

dan prasarana Penjas di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto

Kecamatan Berbah Tahun 2015 faktor kemampuan melihat masalah

masuk dalam kategori “cukup”.

0 1 2 3 4

Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi

0% 25% 50% 25% 0% J um la h G uru

Kreativitas Guru Penjasorkes dalam Mengatasi Terbatasnya Sarana dan Prasarana Faktor Kemampuan Melihat Masalah

46

b. Faktor Kemampuan Mengimplementasikan Ide-Ide

Distribusi frekuensi data hasil penelitian tentang kreativitas guru

penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana Penjas di

Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto Kecamatan Berbah Tahun 2015

faktor kemampuan mengimplementasikan ide-ide didapat skor terendah

(minimum) 10,00, skor tertinggi (maksimum) 16,00, rerata (mean) 13,50,

nilai tengah (median) 14,00, nilai yang sering muncul (mode) 16,00,

standar deviasi (SD) 3,00. Hasil selengkapnya sebagai berikut:

Tabel 8. Deskripsi Statistik Faktor Kemampuan Mengimplementasikan Ide-ide Statistik N 4 Mean 13.5000 Median 14.0000 Mode 16.00 Std. Deviation 3.00000 Minimum 10.00 Maximum 16.00

Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, kreativitas

guru penjasorkes dalam mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana

Penjas di Sekolah Dasar Negeri se Gugus Jogotirto faktor kemampuan

mengimplementasikan ide-ide disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Faktor Kemampuan Mengimplementasikan Ide-Ide

No Rentang Nilai Kategori Frekuensi

Absolut % 1 18 < X Sangat Tinggi 0 0% 2 15 < X ≤ 18 Tinggi 2 50% 3 12 < X ≤ 15 Cukup 0 0% 4 9 < X ≤ 12 Rendah 2 50%

Dokumen terkait