• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Data Penelitian Kemampuan Motorik per Komponen

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi Data Penelitian Kemampuan Motorik per Komponen

a. Power Tungkai

Berdasarkan hasil data yang diperoleh nilai maksimum sebesar 72.62 dan nilai minimum 25.89. Rerata (mean) sebesar 50 dan standar deviasi sebesar 10. Kemudian data disusun dalam distribusi frekuensi sesuai dengan rumus yang ditentukan pada bab sebelumnya, yang terbagi menjadi lima (5) kategori yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali. Berikut tabel distribusi frekuensi kemampuan motorik peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes standing board jump, dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini:

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Power Tungkai Peserta Didik Putra Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman.

No Putra Kategori Frekuensi Persentase

1 ≤ 35 Kurang Sekali 4 7.69% 2 36 – 45 Kurang 10 19.23% 3 46 – 55 Sedang 28 53.85% 4 56 – 54 Baik 4 7.69% 5 ≥ 65 Baik Sekali 6 11.54% Jumlah 52 100.00%

Apabila digambarkan dalam histogram, berikut gambar frekuensi kemampuan motorik peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes standing board jump yang diperoleh.

26

Gambar 1. Histogram Power Tungkai Peserta Didik Putra Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman

Berdasarkan tabel dan gambar di atas, diperoleh bahwa 4 siswa (7.69%) mempunyai power tungkai kurang sekali, 10 siswa (19.23%) mempunyai power tungkai kurang, 28 siswa (53.85%) mempunyai power tungkai sedang, 4 siswa (7.69%) mempunyai power tungkai baik, dan 6 siswa (11.54%) mempunyai power tungkai baik sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar power tungkai yang dimiliki oleh peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman yang di ukur dengan menggunakan tes standing board jump masuk dalam kategori sedang.

b. Power Lengan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh nilai maksimum sebesar 71.75 dan nilai minimum 34.12. Rerata (mean) sebesar 50 dan standar deviasi sebesar 10. Kemudian data disusun dalam distribusi frekuensi sesuai dengan rumus yang ditentukan pada bab sebelumnya, yang terbagi menjadi lima (5) kategori yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali. Berikut tabel distribusi

4 10 28 4 6 0 5 10 15 20 25 30 Kurang Sekali

Kurang Sedang Baik Baik Sekali

Power Tungkai

Standing Board Jump Putra

27

frekuensi kemampuan motorik peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes softball throw, dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini: Tabel 5. Distribusi Frekuensi Power Lengan Peserta Didik Putra Kelas VII di

SMP Negeri 1 Sleman.

No Putra Kategori Frekuensi Persentase

1 ≤ 35 Kurang Sekali 2 3.85% 2 36 – 45 Kurang 17 32.69% 3 46 – 55 Sedang 16 30.77% 4 56 – 54 Baik 11 21.15% 5 ≥ 65 Baik Sekali 6 11.54% Jumlah 52 100.00%

Apabila digambarkan dalam histogram, berikut gambar frekuensi kemampuan motorik peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes softball throw yang diperoleh.

Gambar 2. Histogram Power Lengan Peserta Didik Putra Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman

Berdasarkan tabel dan gambar di atas, diperoleh bahwa 2 siswa (3.85%) mempunyai power lengan kurang sekali, 17 siswa (32.69%) mempunyai power lengan kurang, 16 siswa (30.77%) mempunyai power lengan sedang, 11 siswa (21.15%) mempunyai power lengan baik, dan 6 siswa (11.54%) mempunyai power lengan baik sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

2 17 16 11 6 0 5 10 15 20 Kurang Sekali

Kurang Sedang Baik Baik Sekali

Power Lengan

28

power lengan yang dimiliki oleh peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman yang di ukur dengan menggunakan tes softball throw masuk dalam kategori kurang.

c. Kelincahan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh nilai maksimum sebesar 68.03 dan nilai minimum 19.27. Rerata (mean) sebesar 50 dan standar deviasi sebesar 10. Kemudian data disusun dalam distribusi frekuensi sesuai dengan rumus yang ditentukan pada bab sebelumnya, yang terbagi menjadi lima (5) kategori yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali. Berikut tabel distribusi frekuensi kemampuan motorik peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes zig-zag run, dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini:

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Kelincahan Peserta Didik Putra Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman.

No Putra Kategori Frekuensi Persentase

1 ≤ 35 Kurang Sekali 2 3.85% 2 36 – 45 Kurang 14 26.92% 3 46 – 55 Sedang 20 38.46% 4 56 – 54 Baik 13 25.00% 5 ≥ 65 Baik Sekali 3 5.77% Jumlah 52 100.00%

Apabila digambarkan dalam histogram, berikut gambar frekuensi kemampuan motorik peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes zig-zag run yang diperoleh.

29

Gambar 3. Histogram Kelincahan Peserta Didik Putra Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman

Berdasarkan tabel dan gambar di atas, diperoleh bahwa 2 siswa (3.85%) mempunyai kelincahan kurang sekali, 14 siswa (26.92%) mempunyai kelincahan kurang, 20 siswa (38.46%) mempunyai kelincahan sedang, 13 siswa (25.00%) mempunyai kelincahan baik, dan 3 siswa (5.77%) mempunyai kelincahan baik sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kelincahan yang dimiliki oleh peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman yang di ukur dengan menggunakan tes zig-zag run masuk dalam kategori sedang.

d. Koordinasi Mata dan Tangan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh nilai maksimum sebesar 66.98 dan nilai minimum 29.88. Rerata (mean) sebesar 50 dan standar deviasi sebesar 10. Kemudian data disusun dalam distribusi frekuensi sesuai dengan rumus yang ditentukan pada bab sebelumnya, yang terbagi menjadi lima (5) kategori yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali. Berikut tabel distribusi frekuensi kemampuan motorik peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes wall pass, dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini:

2 14 20 13 3 0 5 10 15 20 25 Kurang Sekali

Kurang Sedang Baik Baik Sekali Kelincahan

30

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Kelincahan Peserta Didik Putra Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman.

No Putra Kategori Frekuensi Persentase

1 ≤ 35 Kurang Sekali 2 3.85% 2 36 – 45 Kurang 19 36.54% 3 46 – 55 Sedang 16 30.77% 4 56 – 54 Baik 10 19.23% 5 ≥ 65 Baik Sekali 5 9.62% Jumlah 52 100.00%

Apabila digambarkan dalam histogram, berikut gambar frekuensi kemampuan motorik peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes wall pass yang diperoleh.

Gambar 4. Histogram Koordinasi Mata dan Tangan Peserta Didik Putra Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman

Berdasarkan tabel dan gambar di atas, diperoleh bahwa 2 siswa (3.85%) mempunyai koordinasi mata dan tangan kurang sekali, 19 siswa (36.54%) mempunyai koordinasi mata dan tangan kurang, 16 siswa (30.77%) mempunyai koordinasi mata dan tangan sedang, 10 siswa (19.23%) mempunyai koordinasi mata dan tangan baik, dan 5 siswa (9.62%) mempunyai koordinasi mata dan tangan baik sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar koordinasi mata dan tangan yang dimiliki oleh peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1

2 19 16 10 5 0 5 10 15 20 Kurang Sekali

Kurang Sedang Baik Baik Sekali Koordinasi Mata dan Tangan

31

Sleman yang di ukur dengan menggunakan tes wall pass masuk dalam kategori kurang.

e. Power Otot Lengan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh nilai maksimum sebesar 74.14 dan nilai minimum 31.45. Rerata (mean) sebesar 50 dan standar deviasi sebesar 10. Kemudian data disusun dalam distribusi frekuensi sesuai dengan rumus yang ditentukan pada bab sebelumnya, yang terbagi menjadi lima (5) kategori yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali. Berikut tabel distribusi frekuensi kemampuan motorik peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes medicine ball-put, dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini: Tabel 8. Distribusi Frekuensi Power Otot Lengan Peserta Didik Putra Kelas

VII di SMP Negeri 1 Sleman.

No Putra Kategori Frekuensi Persentase

1 ≤ 35 Kurang Sekali 3 5.77% 2 36 – 45 Kurang 16 30.77% 3 46 – 55 Sedang 19 36.54% 4 56 – 54 Baik 9 17.31% 5 ≥ 65 Baik Sekali 5 9.62% Jumlah 52 100.00%

Apabila digambarkan dalam histogram, berikut gambar frekuensi kemampuan motorik peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes medicine ball-put yang diperoleh.

32

Gambar 5. Histogram Power Otot Lengan Peserta Didik Putra Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman

Berdasarkan tabel dan gambar di atas, diperoleh bahwa 3 siswa (3.85%) mempunyai power otot lengan kurang sekali, 16 siswa (32.69%) mempunyai power otot lengan kurang, 19 siswa (30.77%) mempunyai power otot lengan sedang, 9 siswa (21.15%) mempunyai power otot lengan baik, dan 5 siswa (11.54%) mempunyai power otot lengan baik sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar power otot lengan yang dimiliki oleh peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman yang di ukur dengan menggunakan tes medicine ball-put masuk dalam kategori sedang.

f. Kecepatan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh nilai maksimum sebesar 70.29 dan nilai minimum 12.58. Rerata (mean) sebesar 50 dan standar deviasi sebesar 10. Kemudian data disusun dalam distribusi frekuensi sesuai dengan rumus yang ditentukan pada bab sebelumnya, yang terbagi menjadi lima (5) kategori yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali. Berikut tabel distribusi frekuensi kemampuan motorik peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1

3 16 19 9 5 0 5 10 15 20 Kurang Sekali

Kurang Sedang Baik Baik Sekali

Power Otot Lengan

Medicine Ball-Put Putra

33

Sleman berdasarkan tes lari cepat 60 yard dash, dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini:

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Kecepatan Peserta Didik Putra Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman.

No Putra Kategori Frekuensi Persentase

1 ≤ 35 Kurang Sekali 3 5.77% 2 36 – 45 Kurang 10 19.23% 3 46 – 55 Sedang 23 44.23% 4 56 – 54 Baik 15 28.85% 5 ≥ 65 Baik Sekali 1 1.92% Jumlah 52 100.00%

Apabila digambarkan dalam histogram, berikut gambar frekuensi kemampuan motorik peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes lari cepat 60 yard dash yang diperoleh.

Gambar 6. Histogram Kecepatan Peserta Didik Putra Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman

Berdasarkan tabel dan gambar di atas, diperoleh bahwa 3 siswa (5.77%) mempunyai kecepatan kurang sekali, 10 siswa (19.23%) mempunyai kecepatan kurang, 23 siswa (44.23%) mempunyai kecepatan sedang, 15 siswa (28.85%) mempunyai kecepatan baik, dan 1 siswa (1.92%) mempunyai kecepatan baik sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kecepatan yang dimiliki

3 10 23 15 1 0 5 10 15 20 25 Kurang Sekali

Kurang Sedang Baik Baik Sekali Kecepatan

Lari Cepat 60 Yard Dash Putra

34

oleh peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman yang di ukur dengan menggunakan tes lari cepat 60 yard dash masuk dalam kategori sedang.

2. Deskripsi Data Penelitian Kemampuan Motorik per Komponen Peserta Didik Putri Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman Yogyakarta

a. Power Tungkai

Berdasarkan hasil data yang diperoleh nilai maksimum sebesar 72.15 dan nilai minimum 29.63. Rerata (mean) sebesar 50 dan standar deviasi sebesar 10. Kemudian data disusun dalam distribusi frekuensi sesuai dengan rumus yang ditentukan pada bab sebelumnya, yang terbagi menjadi lima (5) kategori yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali. Berikut tabel distribusi frekuensi kemampuan motorik peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes standing board jump, dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini:

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Power Tungkai Peserta Didik Putri Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman.

No Putri Kategori Frekuensi Persentase

1 ≤ 35 Kurang Sekali 7 8.64% 2 36 – 45 Kurang 17 20.99% 3 46 – 55 Sedang 33 40.74% 4 56 – 54 Baik 17 20.99% 5 ≥ 65 Baik Sekali 7 8.64% Jumlah 81 100.00%

Apabila digambarkan dalam histogram, berikut gambar frekuensi kemampuan motorik peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes standing board jump yang diperoleh.

35

Gambar 7. Histogram Power Tungkai Peserta Didik Putri Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman

Berdasarkan tabel dan gambar di atas, diperoleh bahwa 7 siswi (8.64%) mempunyai power tungkai kurang sekali, 17 siswi (20.99%) mempunyai power tungkai kurang, 33 siswi (40.74%) mempunyai power tungkai sedang, 17 siswi (20.99%) mempunyai power tungkai baik, dan 7 siswi (8.64%) mempunyai power tungkai baik sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar power tungkai yang dimiliki oleh peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman yang di ukur dengan menggunakan tes standing board jump masuk dalam kategori sedang.

b. Power Lengan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh nilai maksimum sebesar 82.61 dan nilai minimum 34.99. Rerata (mean) sebesar 50 dan standar deviasi sebesar 10. Kemudian data disusun dalam distribusi frekuensi sesuai dengan rumus yang ditentukan pada bab sebelumnya, yang terbagi menjadi lima (5) kategori yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali. Berikut tabel distribusi

7 17 33 17 7 0 5 10 15 20 25 30 35 Kurang Sekali

Kurang Sedang Baik Baik Sekali

Power Tungkai

Standing Board Jump Putri

36

frekuensi kemampuan motorik peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes softball throw, dapat dilihat pada tabel 11 di bawah ini: Tabel 11. Distribusi Frekuensi Power Lengan Peserta Didik Putri Kelas VII

di SMP Negeri 1 Sleman.

No Putri Kategori Frekuensi Persentase

1 ≤ 35 Kurang Sekali 1 1.23% 2 36 – 45 Kurang 31 38.27% 3 46 – 55 Sedang 24 29.63% 4 56 – 54 Baik 19 23.46% 5 ≥ 65 Baik Sekali 6 7.41% Jumlah 81 100.00%

Apabila digambarkan dalam histogram, berikut gambar frekuensi kemampuan motorik peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes softball throw yang diperoleh.

Gambar 8. Histogram Power Lengan Peserta Didik Putri Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman

Berdasarkan tabel dan gambar di atas, diperoleh bahwa 1 siswi (1.23%) mempunyai power lengan kurang sekali, 31 siswi (38.27%) mempunyai power lengan kurang, 24 siswi (29.63%) mempunyai power lengan sedang, 19 siswi (23.46%) mempunyai power lengan baik, dan 6 siswi (7.41%) mempunyai power

1 31 24 19 6 0 5 10 15 20 25 30 35 Kurang Sekali

Kurang Sedang Baik Baik Sekali

Power Lengan

37

lengan baik sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar power lengan yang dimiliki oleh peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman yang di ukur dengan menggunakan tes softball throw masuk dalam kategori kurang.

c. Kelincahan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh nilai maksimum sebesar 74.77 dan nilai minimum 21.05. Rerata (mean) sebesar 50 dan standar deviasi sebesar 10. Kemudian data disusun dalam distribusi frekuensi sesuai dengan rumus yang ditentukan pada bab sebelumnya, yang terbagi menjadi lima (5) kategori yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali. Berikut tabel distribusi frekuensi kemampuan motorik peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes zig-zag run, dapat dilihat pada tabel 12 di bawah ini: Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kelincahan Peserta Didik Putri Kelas VII di

SMP Negeri 1 Sleman.

No Putri Kategori Frekuensi Persentase

1 ≤ 35 Kurang Sekali 6 7.41% 2 36 – 45 Kurang 18 22.22% 3 46 – 55 Sedang 28 34.57% 4 56 – 54 Baik 28 34.57% 5 ≥ 65 Baik Sekali 1 1.23% Jumlah 81 100.00%

Apabila digambarkan dalam histogram, berikut gambar frekuensi kemampuan motorik peserta didik putra kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes zig-zag run yang diperoleh.

38

Gambar 9. Histogram Kelincahan Peserta Didik Putri Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman

Berdasarkan tabel dan gambar di atas, diperoleh bahwa 6 siswi (7.41%) mempunyai kelincahan kurang sekali, 18 siswi (22.22%) mempunyai kelincahan kurang, 28 siswi (34.57%) mempunyai kelincahan sedang, 28 siswi (34.57%) mempunyai kelincahan baik, 1 siswi (1.23%) mempunyai kelincahan baik sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kelincahan yang dimiliki oleh peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman yang di ukur dengan menggunakan tes zig-zag run masuk dalam kategori baik dan sedang.

d. Koordinasi Mata dan Tangan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh nilai maksimum sebesar 71.68 dan nilai minimum 23.35. Rerata (mean) sebesar 50 dan standar deviasi sebesar 10. Kemudian data disusun dalam distribusi frekuensi sesuai dengan rumus yang ditentukan pada bab sebelumnya, yang terbagi menjadi lima (5) kategori yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali. Berikut tabel distribusi frekuensi kemampuan motorik peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes wall pass, dapat dilihat pada tabel 13 di bawah ini:

6 18 28 28 1 0 5 10 15 20 25 30 Kurang Sekali

Kurang Sedang Baik Baik Sekali Kelincahan

39

Tabel 13. Distribusi Frekuensi Kelincahan Peserta Didik Putri Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman.

No Putri Kategori Frekuensi Persentase

1 ≤ 35 Kurang Sekali 5 6.17% 2 36 – 45 Kurang 15 18.52% 3 46 – 55 Sedang 28 34.57% 4 56 – 54 Baik 31 38.27% 5 ≥ 65 Baik Sekali 2 2.47% Jumlah 81 100.00%

Apabila digambarkan dalam histogram, berikut gambar frekuensi kemampuan motorik peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes wall pass yang diperoleh.

Gambar 10. Histogram Koordinasi Mata dan Tangan Peserta Didik Putri Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman

Berdasarkan tabel dan gambar di atas, diperoleh bahwa 5 siswi (6.17%) mempunyai koordinasi mata dan tangan kurang sekali, 15 siswi (18.52%) mempunyai koordinasi mata dan tangan kurang, 28 siswi (34.57%) mempunyai koordinasi mata dan tangan sedang, 31 siswi (38.27%) mempunyai koordinasi mata dan tangan baik, dan 2 siswi (2.47%) mempunyai koordinasi mata dan tangan baik sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar koordinasi

5 15 28 31 2 0 5 10 15 20 25 30 35 Kurang Sekali

Kurang Sedang Baik Baik Sekali Koordinasi Mata dan Tangan

40

mata dan tangan yang dimiliki oleh peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman yang di ukur dengan menggunakan tes wall pass masuk dalam kategori baik.

e. Power Otot Lengan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh nilai maksimum sebesar 81.73 dan nilai minimum 28.87. Rerata (mean) sebesar 50 dan standar deviasi sebesar 10. Kemudian data disusun dalam distribusi frekuensi sesuai dengan rumus yang ditentukan pada bab sebelumnya, yang terbagi menjadi lima (5) kategori yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali. Berikut tabel distribusi frekuensi kemampuan motorik peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes medicine ball-put, dapat dilihat pada tabel 14 di bawah ini:

Tabel 14. Distribusi Frekuensi Power Otot Lengan Peserta Didik Putri Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman.

No Putri Kategori Frekuensi Persentase

1 ≤ 35 Kurang Sekali 4 4.94% 2 36 – 45 Kurang 21 25.93% 3 46 – 55 Sedang 39 48.15% 4 56 – 54 Baik 10 12.35% 5 ≥ 65 Baik Sekali 7 8.64% Jumlah 81 100.00%

Apabila digambarkan dalam histogram, berikut gambar frekuensi kemampuan motorik peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes medicine ball-put yang diperoleh.

41

Gambar 11. Histogram Power Otot Lengan Peserta Didik Putri Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman

Berdasarkan tabel dan gambar di atas, diperoleh bahwa 4 siswi (4.94%) mempunyai power otot lengan kurang sekali, 21 siswi (25.93%) mempunyai power otot lengan kurang, 39 siswi (48.15%) mempunyai power otot lengan sedang, 10 siswi (12.35%) mempunyai power otot lengan baik, dan 7 siswi (8.64%) mempunyai power otot lengan baik sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar power otot lengan yang dimiliki oleh peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman yang di ukur dengan menggunakan tes medicine ball-put masuk dalam kategori sedang.

f. Kecepatan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh nilai maksimum sebesar 68.03 dan nilai minimum 7.45. Rerata (mean) sebesar 50 dan standar deviasi sebesar 10. Kemudian data disusun dalam distribusi frekuensi sesuai dengan rumus yang ditentukan pada bab sebelumnya, yang terbagi menjadi lima (5) kategori yaitu baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali. Berikut tabel distribusi frekuensi kemampuan motorik peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1

4 21 39 10 7 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Kurang Sekali

Kurang Sedang Baik Baik Sekali

Power Otot Lengan

Medicine Ball-Put Putri

42

Sleman berdasarkan tes lari cepat 60 yard dash, dapat dilihat pada tabel 15 di bawah ini:

Tabel 15. Distribusi Frekuensi Kecepatan Peserta Didik Putri Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman.

No Putri Kategori Frekuensi Persentase

1 ≤ 35 Kurang Sekali 5 6.17% 2 36 – 45 Kurang 12 14.81% 3 46 – 55 Sedang 37 45.68% 4 56 – 54 Baik 25 30.86% 5 ≥ 65 Baik Sekali 2 2.47% Jumlah 81 100.00%

Apabila digambarkan dalam histogram, berikut gambar frekuensi kemampuan motorik peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman berdasarkan tes lari cepat 60 yard dash yang diperoleh.

Gambar 12. Histogram Kecepatan Peserta Didik Putri Kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman

Berdasarkan tabel dan gambar di atas, diperoleh bahwa 5 siswi (6.17%) mempunyai kecepatan kurang sekali, 12 siswi (14.81%) mempunyai kecepatan kurang, 37 siswi (45.68%) mempunyai kecepatan sedang, 25 siswi (30.86%) mempunyai kecepatan baik, dan 2 siswi (2.47%) mempunyai kecepatan baik

5 12 37 25 2 0 10 20 30 40 Kurang Sekali

Kurang Sedang Baik Baik Sekali Kecepatan

Lari 60 Yard Dash Putri

43

sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kecepatan yang dimiliki oleh peserta didik putri kelas VII di SMP Negeri 1 Sleman yang di ukur dengan menggunakan tes lari cepat 60 yard dash masuk dalam kategori sedang.

Dokumen terkait