• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran

Observasi kegiatan pembelajaran dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem based learning

pada konsep virus berlangsung. Instrumen observasi disusun berdasarkan tahapan atau sintaks dalam model pembelajaran problem based learning. Observasi dilakukan terhadap guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil observasi terhadap guru dan siswa dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Guru

No. Tahapan Kegiatan Guru Ya Tidak

1 Memberikan

orientasi tentang permasalahan kepada siswa

Guru membahas tujuan pembelajaran, memaparkan kebutuhan apa saja yang diperlukan, mengajukan fenomena atau masalah dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah.

2 Mengorganisasikan siswa untuk meneliti

Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas- tugas belajar berhubungan dengan permasalahan.

3 Membantu

investigasi mandiri dan kelompok

Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan berbagai informasi yang sesuai, mencari penjelasan dan solusi terkait

permasalahan.

4 Mengembangkan dan

mempresentasikan artefak dan exhibit

Guru membantu siswa dalam merencanakan dan

menyiapkan laporan atau model (dalam hal ini charta) yang selanjutnya akan mereka presentasikan di depan teman-temannya. √ 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah

Guru menstimulus siswa untuk melakukan refleksi dan evaluasi dari kegiatan pembelajaran yang telah mereka lakukan.

Hasil observasi kegiatan pembelajaran menunjukkan bahwa guru telah melaksanakan semua tahapan pembelajaran problem based learning. Dimulai dari memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, memaparkan kebutuhan logistik yang dibutuhkan, menjelaskan langkah-langkah ataupun prosedur dalam proses PBL, dan memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah.

Tahapan selanjutnya adalah mengorganisasi siswa untuk belajar. Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Setelah dapat dipastikan semua siswa tergabung dalam kelompok masing-masing, kemudian guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) yang di dalamnya terdapat artikel singkat terkait dengan permasalahan yang harus dicari pemecahan masalahnya oleh masing-masing kelompok.

Selanjutnya guru membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. Masing-masing kelompok mencoba memahami permasalahan yang disajikan dalam artikel, menentukan masalah, merumuskan masalah, menuliskan dugaan sementara (hipotesis), mengumpulkan informasi dan memberikan kesimpulan. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber baik dari buku paket, artikel, buku-buku di perpustakaan, maupun literasi dari internet. Hal ini dilakukan agar siswa memiliki informasi terkait masalah dan memperkaya wawasan untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

Tahap keempat adalah mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya berupa charta atau gambar terkait dengan konsep Virus. Konten yang harus ada dalam charta virus tersebut diantaranya yaitu: ciri, struktur dan bentuk virus; perkembangbiakan virus; beserta peranan virus baik yang menguntungkan maupun peran virus yang merugikan. Selanjutnya perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan dan melakukan tanya jawab.

Tahapan terakhir dalam pembelajaran problem based learning yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru bersama siswa melakukan analisis dan evaluasi terhadap kinerja masing-masing kelompok dalam proses pemecahan masalah dari tahap awal sampai tahap akhir, kemudian guru meminta beberapa siswa untuk memberikan kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Tabel 4.6 Hasil Observasi Kegiatan Siswa

No. Kegiatan Siswa Kurang dari 50% Sekitar 50% Lebih dari 50% 1 Siswa memperhatikan

penjelasan yang disampaikan oleh guru terkait dengan permasalahan, tujuan

pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran yang akan

dilakukan, kebutuhan yang perlu disiapkan.

2 Siswa berkumpul dengan

kelompok masing-masing dalam rangka mengkaji dan memahami masalah yang disajikan dalam Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang telah disiapkan oleh guru dengan kemudian berbagi tugas belajar.

3 Siswa mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai sumber literasi (buku paket,

perpustakaan dan internet) yang sesuai terkait dengan masalah dan mencari penyelesaiannya dengan berdiskusi bersama teman kelompok.

4 Masing-masing kelompok

merancang dan mempersiapkan karya berupa charta atau gambar terkait dengan virus (ciri,

struktur dan bentuk virus; perkembangbiakan virus; peranan virus). Kemudian mempresentasikan hasil diskusi dan melakukan tanya jawab.

5 Masing-masing anggota kelompok melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kinerja masing-masing terhadap kinerja yang telah mereka lakukan terkait dengan kegiatan pembelajaran.

Pada awal kegiatan yaitu pada tahap pertama, guru memberikan orientasi terhadap permasalahan yang akan dibahas dan melakukan apersepsi terkait konsep Virus, menjelaskan tujuan pembelajaran dan memaparkan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan. Lebih dari 50% siswa memperhatikan dan menjawab pertanyaan yang ditanyakan guru dengan sesekali mencatat hal yang perlu dicatat.

Pada tahap kedua guru mengorganisasikan siswa untuk meneliti, guru meminta siswa untuk berkumpul dengan kelompok masing-masing yang telah ditentukan dan membuat pembagian tugas. Lebih dari 50% siswa berkumpul dengan kelompok masing-masing kemudian mulai mengkaji dan mencoba memahami permasalahan yang disajikan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah disiapkan oleh guru serta berbagi tugas belajar yang akan dilakukan oleh masing-masing anggota.

Tahap ketiga dalam pembelajaran problem based leraning (PBL) yaitu mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai sumber terkait pemecahan masalah. Saat guru membantu investigasi siswa secara mandiri maupun kelompok, sekitar 50% siswa melakukan investigasi dan mencari pemecahan masalah dengan cara berdiskusi satu sama lain dan mengumpulkan informasi- informasi terkait melalui buku, internet, dan artikel-artikel.

Tahap selanjutnya yaitu mengembangkan dan mempresentasikan hasil diskusi melalui media charta atau gambar yang telah masing-masing kelompok siapkan. Kurang dari 50% siswa mempresentasikan hasil diskusi dan melakukan tanya jawab. Hanya beberapa kelompok yang melakukan presentasi di depan kelas disebabkan karena keterbatasan waktu yang tersedia pada saat itu.

Tahapan terakhir yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses dalam pemecahan masalah. Lebih dari 50% siswa bersama guru secara bersama mengevaluasi kinerja masing-masing kelompok terkait proses atau kegiatan pemecahan masalah yang telah dilakukan dan melakukan refleksi. Selanjutnya siswa bersama guru memberikan kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Dokumen terkait