• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian tentang pengaruh perilaku interpersonal guru dan Nilai Ujian Nasional SMP terhadap efikasi diri akademik

siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 1 Pleret Bantul merupakan penelitian yang terdiri atas dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Rincian variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas 1 (X1) : Perilaku Interpersonal Guru 2. Variabel bebas 2 (X2) : Nilai Ujian Nasional SMP 3. Variabel terikat (Y) : Efikasi Diri Akademik.

Data penelitian diperoleh melalui teknik pengambilan data angket dan dokumentasi. Variabel perilaku interpersonal guru dan efikasi diri akademik

diperoleh melalui angket. Variabel Nilai Ujian Nasional SMP diperoleh melalui dokumentasi nilai ujian nasional. Skor data penelitian pada masing-masing variabel ditabulasikan dan dihitung dengan statistik melalui teknik analisis deskriptif.

1. Perilaku interpersonal guru

Variabel Perilaku interpersonal guru diukur dengan menggunakan 8 buah indikator yaitu

Leadership

(kepemimpinan),

Helpful/ friendly

(suka membantu/ ramah),

Understanding

(memahami),

Giving responsibility/ freedom

(memberikan tanggung jawab/ kebebasan),

Uncertain

(tidak menentu),

Dissatisfied

(tidak puas),

kemudian dijabarkan menjadi 28 buah pernyataan model skala

likert

dengan 4 buah alternatif jawaban. Jawaban yang paling tinggi diberikan skor 4 sedangkan jawaban yang paling rendah diberikan skor 1.

Data dari angket tentang perilaku interpersonal guru yang telah disebarkan kepada 92 responden menunjukkan skor tertinggi adalah 90 dengan skor maksimal yang mungkin dicapai (4 x 25) = 100. Sedangkan skor terendah adalah 41 dengan skor minimal yang mungkin dicapai (1 x 25) = 25. Hasil analisis diperoleh nilai

mean

(rerata) sebesar 73.4239,

median

(nilai tengah) sebesar 74,

mode

(nilai yang paling sering muncul) adalah 73 dan standar deviasi sebesar 9.4383.

Distribusi frekuensi variabel perilaku interpersonal guru dapat diketahui dengan cara menentukan jumlah kelas interval, rentang data dan panjang kelas. Jumlah kelas dapat ditentukan melalui persamaan

Sturges

:

Dimana:

K = Jumlah kelas interval n = Jumlah responden

Data responden penelitian berjumlah 92 sehingga jumlah kelas dapat diketahui melalui persamaan: K = 1 + 3,3 log 92 K = 1 + 3,3 (1,963787827) K = 1 + 6,48049983 K = 7. 48049983 dibulatkan menjadi K = 7

Rentang data dari variabel perilaku interpersonal guru dapat diperoleh dari persamaan data terbesar dikurangi data terkecil kemudian ditambahkan satu. Rentang data dapat diketahui melalui persamaan:

Rentang data pada variabel perilaku interpersonal guru yaitu 50. Panjang kelas dari variabel perilaku interpersonal guru dapat ditentukan dengan persamaan:

Panjang kelas pada variabel perilaku interpersonal guru yaitu 7.14, untuk analisis selanjutnya nilai tersebut dibulatkan ke atas menjadi 8.

Tabel 11. Tabel Distribusi Frekuensi Perilaku Interpersonal Guru

No. Interval Frekuensi Persentasi (%)

Relatif Kumulatif 1. 41-48 2 2.17 2.17 2. 49-56 2 2.17 4.35 3. 57-64 9 9.78 14.13 4. 65-72 25 27.17 41.30 5. 73-80 34 36.96 78.26 6. 81-88 18 19.57 97.83 7. 89-96 2 2.17 100.00 Jumlah 92 100.00

Gambar 4. Diagram Persentasi Distribusi Frekuensi Perilaku Interpersonal Guru Distribusi frekuensi perilaku interpersonal guru dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 2 siswa pada interval nilai 41– 48, 2 siswa pada interval nilai 49 – 56, 9 siswa pada interval nilai 57 – 64, 25 siswa pada interval nilai 65 – 72, 34 siswa pada interval nilai 73 – 80, 18 siswa pada interval nilai 81 – 88 dan 2 siswa pada interval nilai 89 – 96.

Kecenderungan variabel perilaku interpersonal guru dapat diketahui dengan menentukan nilai rata-rata ideal dan standar deviasi ideal, Rata-rata ideal dan standar deviasi ideal dirumuskan dengan:

Dimana:

Mi = Rata-rata ideal

SDi = Standar deviasi ideal

X maks = nilai skor instrumen maksimal X min = nilai skor instrumen minimal 2,17% 2,17% 9,78% 27,17% 36,96% 19,57% 2,17% 41-48 49-56 57-64 65-72 73-80 81-88 89-96

Nilai rata-rata ideal dan standar deviasi ideal untuk variabel perilaku interpersonal guru yaitu:

Nilai rata-rata ideal perilaku interpersonal guru yaitu 62.5, Nilai rata-rata standar deviasi perilaku interpersonal guru yaitu 20.83, Data rata-rata ideal dan standar deviasi ideal digunakan untuk menentukan pengkategorian variabel perilaku interpersonal guru, Pengkategorian perilaku interpersonal guru antara lain sebagai berikut:

Sangat baik = X > (Mi + 1(SDi)) = X > 83.33

Baik = Mi ≤ X ≤ (Mi + 1(SDi)) = 62.5 ≤ X ≤ 83.33

Kurang baik = (Mi – 1(SDi)) ≤ X ≤ Mi = 41.67 ≤ X < 62.5 Tidak baik = X < (Mi – 1(SDi)) = X < 41.67

Pengkategorian kecenderungan perilaku interpersonal guru dapat diketahui melalui Tabel distribusi kecenderungan perilaku interpersonal guru.

Tabel 12. Tabel Distribusi Kecenderungan Perilaku Interpersonal Guru

No Interval Frekuensi Persentase

(%) Kategori 1. X > 83.33 15 16.30 Sangat baik 2. 62.5 ≤ X ≤ 83.33 68 73.91 baik 3. 41.67 ≤ X < 62.5 8 8.70 Kurang baik 4. X < 41.67 1 1.09 Tidak baik Jumlah 92 100.00

Gambar 5. Diagram Persentasi Distribusi Kecenderungan Perilaku Interpersonal Guru Deskripsi instrumen perilaku interpersonal guru menunjukkan bahwa dari sampel 92 siswa, terdapat 15 siswa (16.30%) memiliki persepsi bahwa perilaku interpersonal guru Teknik Instalasi dan Tenaga Listrik Kelas X SMK N 2 Pleret Bantul masuk ke dalam kategori sangat baik, terdapat 63 siswa (73.91%) memiliki persepsi bahwa perilaku interpersonal guru masuk ke dalam kategori baik, terdapat 8 siswa (8.70%) memiliki persepsi bahwa perilaku interpersonal guru masuk ke dalam kategori kurang baik, terdapat 1 siswa (1.09%) memiliki persepsi bahwa perilaku interpersonal guru masuk ke dalam kategori tidak baik.

2. Nilai UN SMP

Variabel Nilai UN SMP diperolah dari hasil rekapitulasi data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2012/ 2013 Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Pleret Bantul. Jumlah data yang diperoleh adalah sejumlah siswa di program keahlian TITL yaitu sejumlah 92 siswa. Data Nilai UN SMP adalah

16,30%

73,91% 8,70%

1,09%

hasil kumulatif dari nilai 4 mata pelajaran yang di UAN-kan yaitu matematika, bahasa Indonesia, bahasa inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam yang memiliki rentang nilai 16 sampai 40.

Variabel nilai UN SMP berdasarkan sumber data memiliki nilai tertinggi sebesar 34.05, sedangkan skor terendah adalah 20.05. Hasil analisis diperoleh nilai mean(rerata) sebesar 27.3489, median(nilai tengah) sebesar 27.3, modus(nilai yang paling sering muncul) adalah 28.25 dan standar deviasi sebesar 2.52408.

Distribusi frekuensi variabel nilai UN SMP dapat diketahui dengan cara menentukan jumlah kelas interval, rentang data dan panjang kelas. Jumlah kelas dapat ditentukan melalui persamaan

Sturges

:

Dimana:

K = Jumlah kelas interval n = Jumlah responden

Data responden penelitian berjumlah 92 sehingga jumlah kelas dapat diketahui melalui persamaan:

K = 1 + 3.3 log 92

K = 1 + 3.3 (1.963787827) K = 7. 48049983

dibulatkan menjadi K = 7

Rentang data dari variabel nilai UN SMP dapat diperoleh dari persamaan data terbesar dikurangi data terkecil kemudian ditambahkan satu. Rentang data dapat diketahui melalui persamaan:

Rentang data pada variabel nilai UN SMP yaitu 15. Panjang kelas dari variabel nilai UN SMP dapat ditentukan dengan persamaan:

Panjang kelas pada variabel nilai UN SMP yaitu 2 Tabel 13. Tabel Distribusi Frekuensi Nilai UN SMP

No Interval Frekuensi Persentasi (%)

Relatif Kumulatif 1. 20.05 - 22.05 2 2.1739 2.1739 2. 22.06 - 24.06 7 7.6087 9.7826 3. 24.07 - 26.07 15 16.3043 26.0870 4. 26.08 - 28.08 32 34.7826 60.8696 5. 28.08 - 30.08 25 27.1739 88.0435 6. 30.09 - 32.09 8 8.6957 96.7391 7. 32.10 - 34.10 3 3.2609 100.0000 Jumlah 92 100.0000

Gambar 6. Diagram Persentasi Distribusi Frekuensi Nilai UN SMP

Distribusi frekuensi nilai UN SMP dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 2 siswa pada interval nilai 20.05 – 22.05, 7 siswa pada interval nilai 22.06 – 24.06, 15 siswa pada interval nilai 24.07 – 26.07, 32 siswa pada interval nilai 26.07 – 28.07, 25 siswa pada interval nilai 28.08 – 30.08, 8 siswa pada interval nilai 30.09 – 32.09 dan 3 siswa pada interval nilai 32.10 – 34.10,

Kecenderungan variabel nilai UN SMP dapat diketahui dengan menentukan nilai rata-rata ideal dan standar deviasi ideal, Rata-rata ideal dan standar deviasi ideal dirumuskan dengan: Dimana: Mi = Rata-rata ideal

SDi = Standar deviasi ideal

X maks = nilai skor instrumen maksimal X min = nilai skor instrumen minimal 2,17% 7,61% 16,30% 34,78% 27,17% 8,70% 3,26% 20,05 - 22,05 22,06 - 24,06 24,07 - 26,07 26,08 - 28,08 28,08 - 30,08 30,09 - 32,09 32,10 - 34,10

Nilai rata-rata ideal dan standar deviasi ideal untuk variabel nilai UN SMP yaitu:

Nilai rata-rata ideal nilai UN SMP yaitu 28, Nilai rata-rata standar deviasi nilai UN SMP yaitu 9,33, Data rata-rata ideal dan standar deviasi ideal digunakan untuk menentukan pengkategorian variabel nilai UN SMP , Pengkategorian nilai UN SMP antara lain sebagai berikut:

Sangat baik = X > (Mi + 1(SDi)) = X > 37.33

Baik = Mi ≤ X ≤ (Mi + 1(SDi)) = 28 ≤ X ≤ 37.33

Kurang baik = (Mi – 1(SDi))≤ X ≤ Mi = 18.67 ≤ X < 28 Tidak baik = X < (Mi – 1(SDi)) = X < 18.67

Pengkategorian kecenderungan nilai UN SMP dapat diketahui melalui Tabel distribusi kecenderungan nilai UN SMP.

Tabel 14. Tabel Distribusi Kecenderungan Nilai UN SMP

No Interval Frekuensi Persentasi (%) Kategori

1 X > 37.33 0 0.00% Sangat Tinggi

2 28 ≤ X ≤ 37.33 38 41.30% Tinggi

3 18.67≤ X < 28 54 58.70% Rendah

4 X < 18.67 0 0.00% Sangat Rendah

Gambar 7. Diagram Persentasi Distribusi Kecenderungan Nilai UN SMP Deskripsi instrumen nilai UN SMP menunjukkan bahwa dari sampel 92 siswa, tidak ada yang memiliki nilai dalam kategori sangat tinggi, terdapat 38 siswa (41.30%) memiliki bahwa nilai UN SMP masuk ke dalam kategori tinggi, terdapat 54 siswa (59.70%) memiliki nilai UN SMP masuk ke dalam kategori rendah dan tidak ada siswa yang memiliki nilai sangat rendah.

3. Efikasi diri akademik

Variabel efikasi diri akademik diukur dengan menggunakan 3 buah indikator yaitu tingkat kesulitan tugas (

level

), derajat kemantapan, keyakinan atau pengharapan (

strength

), luas bidang perilaku (

generality).

Ketiga buah indikator tersebut kemudian dijabarkan menjadi 17 buah pernyataan model skala

likert

dengan 4 buah alternatif jawaban. Jawaban yang paling tinggi diberikan skor 4 sedangkan jawaban yang paling rendah diberikan skor 1.

0,00%

41,30%

58,70% 0,00%

Angket tentang efikasi diri akademik yang telah disebarkan kepada 92 responden menunjukkan data skor tertinggi adalah 58 dengan skor maksimal yang mungkin dicapai (4 x 16) = 64. Sedangkan skor terendah adalah 31 dengan skor minimal yang mungkin dicapai (1 x 16) = 16. Hasil analisis diperoleh nilai

mean

(rerata) sebesar 44.1848,

median

(nilai tengah) sebesar 44,

mode

(nilai yang paling sering muncul) adalah 43 dan standar deviasi sebesar 5.3636.

Distribusi frekuensi variabel efikasi diri akademik dapat diketahui dengan cara menentukan jumlah kelas interval, rentang data dan panjang kelas. Jumlah kelas dapat ditentukan melalui persamaan

Sturges

:

Dimana:

K = Jumlah kelas interval

n = Jumlah responden

Data responden penelitian berjumlah 92 sehingga jumlah kelas dapat diketahui melalui persamaan:

K = 1 + 3.3 log 92

K = 1 + 3.3 (1.963787827) K = 1 + 6.48049983 K = 7. 48049983

dibulatkan menjadi K = 7

Rentang data dari variabel efikasi diri akademik dapat diperoleh dari persamaan data terbesar dikurangi data terkecil kemudian ditambahkan satu. Rentang data dapat diketahui melalui persamaan:

Rentang data pada variabel efikasi diri akademik yaitu 28. Panjang kelas dari variabel efikasi diri akademik dapat ditentukan dengan persamaan:

Panjang kelas pada variabel efikasi diri akademik yaitu 4. Tabel 15. Tabel Distribusi Frekuensi Efikasi Diri Akademik

No Interval Frekuensi Persentasi (%)

Relatif Kumulatif 1 31-34 1 1.09 1.09 2 35-38 13 14.13 15.22 3 39-42 21 22.83 38.04 4 43-46 26 28.26 66.30 5 47-50 18 19.57 85.87 6 51-54 10 10.87 96.74 7 55-58 3 3.26 100.00 Jumlah 92 100.00

Gambar 8. Diagram Persentasi Distribusi Frekuensi Efikasi Diri Akademik Distribusi frekuensi efikasi diri akademik dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 1 siswa pada interval nilai 31 – 34, 13 siswa pada interval nilai 35 – 38, 21 siswa pada interval nilai 39 – 42, 26 siswa pada interval nilai 43 – 46, 18 siswa pada interval nilai 47 – 50, 10 siswa pada interval nilai 51 – 54 dan 3 siswa pada interval nilai 55 – 58.

Kecenderungan variabel efikasi diri akademik dapat diketahui dengan menentukan nilai rata-rata ideal dan standar deviasi ideal, Rata-rata ideal dan standar deviasi ideal dirumuskan dengan:

Dimana:

Mi = Rata-rata ideal

SDi = Standar deviasi ideal

1,09% 14,13% 22,83% 28,26% 19,57% 10,87% 3,26%

Chart Title

31-34 35-38 39-42 43-46 47-50 51-54 55-58

X maks = nilai skor instrumen maksimal X min = nilai skor instrumen minimal

Nilai rata-rata ideal dan standar deviasi ideal untuk variabel efikasi diri akademik yaitu:

Nilai rata-rata ideal efikasi diri akademik yaitu 40, Nilai rata-rata standar deviasi efikasi diri akademik yaitu 13.33, Data rata-rata ideal dan standar deviasi ideal digunakan untuk menentukan pengkategorian variabel efikasi diri akademik, Pengkategorian efikasi diri akademik antara lain sebagai berikut:

Sangat baik = X > (Mi + 1(SDi)) = X > 53.33

Baik = Mi ≤ X≤ (Mi + 1(SDi)) = 40 ≤ X ≤ 53.33

Kurang baik = (Mi – 1(SDi)) ≤ X ≤ Mi = 26.67 ≤ X < 40 Tidak baik = X < (Mi – 1(SDi)) = X < 26.67

Pengkategorian kecenderungan efikasi diri akademik dapat diketahui melalui Tabel distribusi kecenderungan efikasi diri akademik

.

Tabel 16. Tabel Distribusi Kecenderungan Efikasi diri akademik

No Interval Frekuensi Persentasi (%) Kategori 1 X > 53.33 5 5.43 Sangat Tinggi 2 40 ≤ X ≤ 53.33 64 69.57 Tinggi 3 26.67 ≤ X < 40 23 25.00 Rendah 4 X < 26.67 0 0.00 Sangat Rendah Jumlah 92 100.00

Gambar 9. Diagram Persentasi Distribusi Kecenderungan Efikasi diri akademik Deskripsi instrumen efikasi diri akademik menunjukkan bahwa dari sampel 92 siswa, terdapat 4 siswa (4.35%) memiliki skor efikasi diri akademik masuk ke dalam kategori sangat baik, terdapat 65 siswa (70.65%) memiliki skor efikasi diri akademik masuk ke dalam kategori baik, terdapat 23 siswa (25%) memiliki skor efikasi diri akademik masuk ke dalam kategori kurang baik, terdapat 0 siswa (0%) memiliki skor efikasi diri akademik masuk ke dalam kategori tidak baik.

B. Uji Prasyarat Analisis Data

Dokumen terkait