• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Hasil Tes Siswa Setelah Penerapan Metode Penemuan Terbimbing

BAB II KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1) Deskripsi Hasil Tes Siswa Setelah Penerapan Metode Penemuan Terbimbing

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap nilai posttest yang diberikan pada siswa dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Statistik Skor Hasil Tes Matematika Siswa Setelah Diterapkan Metode Penemuan Terbimbing

Statistik Nilai Statistik

Sampel 25 Skor ideal 100 Skor tertinggi 94 Skor terendah 68 Rentang skor 26 Rata-rata skor 80,72 Varians 52,043 Standar deviasi 7,214

Gambar 4.2 Deskripsi Hasil tes matematika setelah diterapkan metode Penemuan Terbimbing

Pada tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa skor rata-rata hasil posttest siswa setelah proses pembelajaran dengan Metode Penemuan Terbimbing adalah 80,72 dari skor ideal 100 yang mungkin dicapai siswa dengan varians 52,043 dan standar deviasi 7,214. Skor yang dicapai siswa tersebar dari skor terendah 68sampai dengan skor tertinggi 94 dengan rentang skor 26. Jika hasil belajar matematika siswa di kelompokkan dalam lima kategori yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, maka diperoleh distribusi frekuensi dan persentase seperti pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5 Distribusi Dan Persentase Skor Hasil Tes Siswa Setelah Diterapkan Metode Penemuan Terbimbing

No Nilai Kategori Frekuensi Persentase(%)

1 0 54 Sangat rendah - - 2 55 74 Rendah 5 20 3 75 84 Sedang 12 48 4 85 94 Tinggi 8 32 5 95 100 Sangat Tinggi - - Jumlah 100

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 4.5 ditunjukkan bahwa hasil tes siswa setelah penerapan Metode Penemuan Terbimbing dari 25 orang siswa, terdapat 5 orang siswa atau 20% yang mendapat nilai rendah, 12 siswa atau 48% dari keseluruhan siswa yang nilainya berada pada kategori sedang, 8 siswa atau 32% dari keseluruhan siswa yang nilainya berada pada kategori tinggi. Jika rata-rata skor hasil posttest siswa yaitu 80,72 dikonversi ke dalam lima kategori, maka rata-rata skor hasil posttest siswa kelas VIIISMP Unismuh Makassar setelah diterapkan Metode Penemuan Terbimbing berada pada kategori Tinggi.

Selanjutnya data hasil tes siswa setelah diterapkan Metode Penemuan Terbimbing yang dikategorikan berdasarkan kriteria ketuntasan hasil belajar dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Deskripsi Ketuntasan Hasil Tes Siswa Setelah Diterapkan Metode Penemuan Terbimbing

Interval skor Kategori Frekuensi Persentase(%)

Tidak Tuntas 5 20

Tuntas 20 80

Jumlah 25 100

Pada tabel 4.6 di atas ditunjukkan bahwa banyaknya siswa yang mencapai nilai 75 adalah 20 siswa atau 80% dari jumlah seluruh siswa dan dinyatakan tuntas secara individual. Sementara 5 siswa lainnya atau 20% siswa dari jumlah keseluruhan siswa memperoleh nilai 75 atau dinyatakan tidak tuntas secara individual. Berdasarkan kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal yang ditetapkan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII SMP Unismuh Makassar dinyatakan tuntas secara klasikal.

Tabel 4.7 Statistik Gain Skor Tes Siswa Kelas VIII SMP Unismuh Makassar denganMetode Penemuan Terbimbing

Statistik Nilai Statistik

Sampel 25 Skor ideal 100 Skor tertinggi 71,00 Skor terendah 29,00 Rata-rata skor 53,4800 Varians 158,760 Standar deviasi 12,60000

Gambar 4.3 Deskripsi Hasil tes Gain Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing

Pada tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi skor gain termonalisasi siswa setelah proses pembelajaran dengan penerapan metode penemuan terbimbing berada pada kategori sedang atau lebih dari 0,30. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata signifikansi gain efektif.

b. Deskripsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran

Tabel 4.6 Deskriptif hasil observasi aktivitas siswa

NO .

Komponen yang Diamati

Pertemuan Ke- Rat a-rata Persent ase Rata-rata (%) I II III IV Aktivitas Positif 1. Hadir tepat waktu saat

pembelajaran berlangsung P R E T E S T 25 25 24 24 P O S T T E S T 24,5 98 2. Siswa yang

memperhatikan saat guru menjelaskan materi pelajaran

22 24 24 24 23,5 94

3. Siswa yang mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami

19 20 20 21 20 80

4. Siswa yang menjawab pertanyaan yang diajukan guru

8 12 12 18 12,5 50 5. Siswa yang dapat

merumuskan masalah 18 20 17 22 19,2 77 6. Siswa yang memecahkan

masalah 16 18 18 16 17 68

7. Siswa yang berani mempresentasikan hasil kerjanya

12 15 16 17 15 60 8. Siswa yang meminta

bimbingan dalam mengerjakan LKS 23 21 18 12 18,5 74 Jumlah 601 Rata-rata 75,125 Aktivitas Negatif 1. Siswa yang melakukan

aktivitas lain diluar kegiatan pembelajaran

3 1 0 1 2 5

Jumlah 5

Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa menunjukkan bahwa, pada setiap pertemuan mengalami peningkatan aktivitas siswa. Pada pertemuan pertama masih kurang aktif, namun sampai pada pertemuan kedua, ketiga, dan keempat aktivitas siswa mulai meningkat dilihat dari tabel 4.8 dengan mencapai kualitas keaktifan dalam kategori baik dan disajikan secara lengkap dari tabel di atas (lampiran).

c. Deskripsi Hasil Pengamatan respons Siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran Penemuan Terbimbing

Kriteria keberhasilan pendekatan Penemuan Terbimbing memiliki pengaruh terhadap respons siswa. Berdasarkan lampiran , dapat dilihat dari rata-rata angket respons siswa untuk pertanyaan positif memiliki prsentase 68%, dan persentase rata-rata angket respons siswa untuk pertanyaan negatif 41%. Berdasarkan persentase skor hasil angket respons siswa dianalisis sesuaidengan kriteria yang diadaptasi dari pedoman (Karunia, Mokhammad 2015:336) persentase rata-rata secara keseluruhan mencapai 61%.Sehingga di tarik kesimpulah bahwa penerapan metode penemuan terbimbing berpengaruh terhadap respons siswa kelas VIII SMP Unismuh Makassar.Yang disajikan secara lengkap dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.7 Deskriptif respon siswa setelah penerapan metode penemuan Terbimbing

No. Item Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

Ya Tidak Ya Tidak 1. Apakah anda senang belajar

menggunakan metode penemuan terbimbing?

20 5 80 20

2. Apakah anda merasa lebih fokus belajar matematika dengan menerapkan metode penemuan terbimbing ?

23 2 92 8

3. Apakah anda senang jika guru memberikan kesempatan bertanya masalah yang belum dipahami ?

23 2 92 8

4. Apakah pembelajaran yang diterapkan guru membuat anda tertarik dengan pelajaran matematika ?

18 7 72 28

5. Apakah anda lebih termotivasi belajar matematika setelah mendapat pelajaran dari guru dengan metode penemuan terbimbing?

22 3 88 12

6. Apakah ada kesulitan yang anda alami dalam mempelajari materi yang diberikan oleh guru ?

8 17 32 68

7. Apakah anda merasa tidak ada kemajuan setelah mengikuti pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing ?

7 18 28 72

8. Apakah anda lebih cepat

memahami pelajaran matematika dengan cara guru memberikan pelajaran ?

19 6 76 24

Jumlah 560 240

Rata-rata 70 30

Sumber : (Hasil olah data lampiran III) Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa secara umum rata–rata siswa kelas VIII A.2 SMP Unismuh Makassar memberikan respon positif terhadap proses pembelajaran melalui penerapan metode penemuan terbimbing.

2. Analisis Statistika Inferensial

Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada Bab III.Sebelum dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas sebagai uji prasyarat.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah rata-rata skor hasil belajar siswa (pretest-posttest) berdistribusi normal. Kriteria pengujiannya adalah:

Jika Pvalue≥ α = 0,05 maka distribusinya adalah normal. Jika Pvalue < α = 0,05 maka distribusinya adalah tidak normal.

Dengan menggunakan bantuan program komputer dengan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 20 dengan Uji Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan output, diketahui bahwa nilai signifikansi 0,682 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa skor rata-rata pretest dan posttest termasuk kategori normal.Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada (gambar 3).

b. Pengujian Hipotesis

Rata-rata hasil belajar siswa setelah diajar dengan diterapkan metode penemuan terbimbing dihitung dengan menggunakan uji-t one sample test yang dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:

melawan

Keterangan: = skor rata-rata hasil belajar siswa

Gambar 4.4 Uji-t One Sample Test

Jika nilai p (sig.(2-tailed)) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian berbunyi “ Ada pengaruh penerapan Metode Penemuan Terbimbing terhadap pembelajaran matematika”. Dan jika nilai p sig.(2-tailed)) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian berbunyi “ Tidak ada pengaruh Penerapan Metode Penemuan Terbimbing terhadap pembelajaran matematika”.

Berdasarkan hasil analisis SPSS pada gambar di atas dengan menggunakan taraf signifikan 5%, tampak bahwa Nilai p (sig.(2-tailed)) adalah 0,001< 0,05. Sehingga ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh penerapan metode Penemuan Terbimbing terhadap pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMP Unismuh Makassar.

Dokumen terkait