• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Sejarah Singkat (lembaga tempat penelitian)

Setiap daerah memiliki beragam potensi yang dapat dikembangkan.

Dari mulai perbedaan kebudayaan hingga makanan khas tiap-tiap daerah, mampu menciptakan berbagai peluang usaha yang cukup besar. Usaha rumahan harus terus ditumbuh-kembangkan, karena usaha sektor ini terbukti mampu bertahan dari terpaan krisis ekonomi. Salah satu potensi daerah yang dimanfaatkan sebagai peluang bisnis adalah makanan khas daerah.

Makanan khas daerah merupakan salah satu dari nilai budaya yang mengandung atau menunjukakan eksistensi nilai dari identitas diri suatu daerah tersebut. Sama halnya dengan makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Makanan khas daerah dari Riau juga memiliki nilai-nilai yang mengandung kearifan lokal daerah dan mesti dilestarikan sebagai generasi penerus daerah.

Al-Mahdi Pekanbaru mulai didirikan oleh Dinawati pada tahun 1998.

Adapun bentuk kegiatan usaha yang dilakukan Al-Mahdi Pakanbaru yaitu produksi dan pemasaran bolu kemojo. Al-Mahdi Pekanbaru memiliki berbagai jenis rasa Bolu Kemojo diantaranya: rasa pandan original, pandan spesial, coklat, jagung, durian dan buah naga. Pada mulanya kue Bolu Kemojo ini hanya dibuat untuk sekedar konsumsi dalam keluarga saja, dan tidak dijual secara komersial sebagai oleh-oleh kota Pekanbaru. Namun kemudian Dinawati berusaha menjadikan kue bolu ini sebagai makanan khas

riau, dan merintis dengan membuka gerai yang diberi nama Bolu Kemojo Al-Mahdi. Mahdi sendiri diambil dari nama Mahlil (suaminya) dan Dinawati (namanya sendiri). Al-Mahdi juga berarti orang yang diberi petunjuk, berasal dari bahasa Arab.

Awal inspirasi Dinawati dalam membuat usaha bolu kemojo muncul pada saat dia berada di Yogyakarta. Di Yogya ada Bakpia Patok, di Medan ada Bika Ambon, di Bukit Tinggi Keripik Sanjai, lalu di Riau apa. Keresahan itu membuat Dinawati bertekad mengembangkan makanan daerah Riau. Dari sekian banyak makanan khas daerah yang ada, Dinawati menjatuhkan pilihan usahanya dalam pengembangan Bolu Kemojo. Hal ini karena Bolu Kemojo mempunyai cita rasa yang unik dan simpel. Bolu Kemojo merupakan makanan khas Riau tapi belum dikenal luas saat itu. Pada awalnya, Bolu Kemojo hanya mempunyai satu varian yaitu rasa pandan, tapi sekarang Dinawati telah mengembangkan beberapa varian yang cocok dengan lidah konsumennya. Varian yang baru itu adalah pandan spesial, coklat, jagung durian dan buah naga. Semua varian baru yang diciptakan itu tidak akan menghilangkan cita rasa asli dari Bolu Kemojo, tapi hanya ingin memberikan variasi kepada konsumen, variasi mana yang mereka sukai.

Kegiatan produksi Bolu Kemojo Al-Mahdi pada awalnya dilakukan secara tradisional. Proses pembakarannya menggunakan arang dan dikerjakan non stop dari jam 6 pagi sampai jam 7 malam, hanya dapat 10 buah bolu kemojo. Makin lama usaha Bolu Kemojo Al-Mahdi milik Dinawati makin berkembang dan pesanan kian bertambah setiap harinya. Hal ini membuatnya

harus beralih metode kerja, dari tradisioanal menggunakan arang ke modern mengunakan oven gas. Hasilnya pun jauh lebih banyak yaitu dengan waktu kerja yang sama, bisa dihasilkan 500 buah Bolu Kemojo. Dinawati sudah 20 tahun merintis usaha Bolu Kemojo. Awal ia merintis bertepatan dengan krisis moneter. Saat itu ia membuat lima bolu kemojo dan dijajakan di Pasar Buah Pekanbaru. Dari lima buah bolu kemojo yang dijualnya yang laku hanya dua buah. Tapi Dinawati sangat senang karena masih ada yang membeli bolu kemojonya. Bolu Kemojo Al-Mahdi memiliki motto usaha yaitu: tak lengkap kunjungan anda ke Pekanbaru, tanpa bolu kemojo Al-Mahdi.

B. Struktur Organisasi

Dalam melaksanakan kegiatan operasional biasanya perusahaan ataupun lembaga dan institusi ditunjang oleh struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang dapat memberikan gambaran tentang kegiatan dan pengaturan tugas serta wewenang dan tanggungjawab dari masing-masing kelompok yang saling menunjang satu sama lainnya dalam mencapai tujuan perusahaan. Jika suatu perusahaan tidak memiliki struktur organisasi maka akan sulit bagi perusahaan tersebut dalam menjalankan berbagai aktivitas dan kegiatannya secara terarah dan tertib serta teratur dalam pencapaian tujuan-tujuanya.

Dengan menyusun struktur yang tepat, seorang manajer dapat dengan mudah mengambil keputusan dari setiap informasi yang diterimanya. Karena setiap kegiatan yang terjadi dalam perusahaan berkaitan erat dengan struktur

organisasi didalamnya. Dan stuktur organisasi tersebut menunjukkan hubungan formal dalam unsur yang terdapat didalam organisasi. Dengan adanya struktur organisasi para pekerja akan lebih mudah dan dapat untuk mengenal atau mengetahui siapa yang menjadi pimpinan beserta siapa yang menjadi karyawan akan lebih mudah dan cepat mengerti apa yang harus dikerjakan dan mana pekerjaan yang merupakan tugasnya dan mana pula pekerjaan yang bukan merupakan tugasnya.

Jadi struktur organisasi adalah suatu susunan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk melihat lebih jelas struktur organisasi yang digunakan oleh Bolu Kemojo Al-Mahdi pekanbaru, dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar IV.I Struktur Organisasi Pada Usaha Kecil Menengah Bolu Kemojo Al-Mahdi Pekanbaru

Sumber : Data Olahan Penelitian 2019

Pengusaha atau Pemilik Mahlil Zufil

Karyawan Karyawan

Karyawan Karyawan Karyawan

Perincian Tugas :

1. Pengusaha atau Pemilik

Pengusaha atau pemilik merupakan pemimpin yang tertinggi untuk bertanggungjawab penuh atas pengelolaan semua kegiatan sesuai dengan tujuan dana sasarn yang ingin dicapai perusahaan.

2. Karyawan

Tenaga kerja yang dipekerjakan oleh pengusaha Bolu Kemojo Al-Mahdi berasal dari dalam dan luar keluarga. Bolu Kemojo Al-Al-Mahdi memiliki 5 karyawan yang bekerja pada setiap harinya. Dalam hal pengupahan untuk 5 orang karyawan sebanyak Rp 400.000 perharinya.

Jadi untuk 1 orang karyawan mendapatkan upah Rp 80.000 perharinya.

C. Proses Produksi Bolu Kemojo Al-Mahdi

Kegiatan proses produksi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kegiatan usaha suatu industri. Produksi adalah kegiatan manusia dalam rangka menghasilkan dan menambah nilai guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.

Tahap proses produksi pada Usaha Kecil Menengah Bolu Kemojo Al-Mahdi Pekanbaru, sebagai berikut : bahan-bahan untuk pembuatan Bolu Kemojo yang digunakan yaitu tepung terigu, telur, gula pasir, santan, mentega dan rasanya yaitu pandan, durian, keju, jagung dan coklat. Cara pengolahan Bolu Kemojo Al-Mahdi ini tidak jauh berbeda dengan

pembuatan Bolu Kemojo lainnya yaitu campurkan semua bahan yang sudah disiapkan, pertama gula di aduk dengan telur setelah tercampur merata lalu masukkan tepung aduk lagi hingga merata, langkah selanjutnya masukkan adonan rasa pandan atau rasa lainnya sesuai dengan permintaan yang sudah dicampurkan dengan santan dan langkah kedua adonan siap dicetak keloyang Bolu Kemojo dan langkah ketiga loyang yang sudah diisi adonan siap dimasukkan ke oven selama satu jam dan langkah terakhir siap disajikan.

BAB V

Dokumen terkait