• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Mata Pelajaran yang diujikan

BAB III KETENTUAN UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

3.2. Deskripsi Mata Pelajaran yang diujikan

Yang dimaksud dengan Deskripsi Mata Pelajaran Yang Diujikan ialah ruang lingkup dan tujuan mata pelajaran pada masing-masing tingkatan Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak, sedangkan Materi ialah rincian lebih lanjut dari Deskripsi Mata Pelajaran yang memuat garis-garis besar materi yang wajib dipelajari oleh para peserta Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak. Disamping itu pula dicantumkan acuan sebagai sumber rujukan utama untuk mempelajari dan memahami materi ujian. Tentu saja sumber acuan tidak dibatasi hanya yang tertulis dalam buku pedoman ini saja, mengingat perkembangan teori, praktek dan ilmu pengetahuan perpajakan yang demikian cepat.

Rincian Deskripsi Mata Pelajaran Yang Diujikan (MP Ujian) untuk tiap tingkatan sertifikat adalah sebagai berikut:

Sertifikat A

MP Ujian: PBB, BPHTB, BM

KODEMP:AA POLA SOAL:MEH

Deskripsi:

1. Peserta mampu memahami dan menghitung besarnya PBB semua sektor; 2. Peserta mampu memahami dan menghitung BPHTB atas transaksi

perolehan hak atas Tanah dan Bangunan;

3. Peserta mampu memahami dan menghitung besarnya Bea Materai atas dokumen yang dibuat.

Materi:

Pajak Bumi dan Bangunan:

(Bobot materi 40%)

1. Pendaftaran dan pendataan obyek pajak dan subyek pajak; 2. Subyek dan Obyek yang dikecualikan;

3. Menentukan NJOP, NJKP dan NJOP TKP; 4. Menghitung pengenaan PBB;

5. Pengajuan keberatan, banding, pengurangan, pembatalan dan pembetulan; 6. Tata cara pembayaran dan penagihan PBB;

7. Restitusi dan Kompensasi;

8. Pembagian hasil Penerimaan PBB.

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan:

(Bobot materi 40%)

1. Obyek atas BPHTB dan pengecualiannya; 2. Dasar pengenaan pajak dan NPOP TKP; 3. Cara menghitung BPHTB;

4. Pembayaran dan Penagihan;

5. Pengajuan keberatan, banding dan pengurangan; 6. Restitusi dan imbalan bunga;

7. Sanksi bagi pejabat pelaksana.

Bea Meterai:

(Bobot materi 20%)

1. Obyek Bea Meterai dan pengecualiannya; 2. Saat terutang Bea Meterai;

3. Penggunaan Benda Meterai dan cara pelunasannya; 4. Daluwarsa Bea Meterai;

5. Saksi administrasi maupun pidana dalam Bea Meterai.

Acuan:

1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat Edaran Direktur Jendral Pajak).

Sertifikat A

MP Ujian: KUP, PPSP, PP

KODEMP:AB POLA SOAL:MEH

Deskripsi:

1. Peserta mampu memahami dan melaksanakan kewajiban perpajakan sehubungan dengan pendaftaran, penghitungan, pembayaran dan pelaporan SPT Masa dan SPT Tahunan, penyelenggaraan pencatatan / pembukuan, penagihan pajak, membantu jalannya pemeriksaan pajak dan akibat tidak dipenuhinya kewajiban yaitu sanksi administrasi dan pidana; 2. Peserta mampu memahami hak-hak WP yang meliputi pembetulan SPT,

permohonan pembetulan, pengajuan keberatan/banding, permohonan peninjauan kembali, hak WP dalam pemeriksaan;

3. Peserta mampu memahami prosedur, hak dan kewajiban WP dalam rangka penagihan pajak.

Materi:

1. Definisi / istilah yang digunakan dalam perpajakan; 2. NPWP / Pengukuhan PKP;

3. Pembayaran dan pelaporan pajak;

4. STP dan SKP (SKPKB, SKPN, SKPLB, SKPKBT); 5. Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (PPSP);

6. Permohonan Pembetulan, Keberatan dan Permohonan Pengurangan dan Penghapusan Sanksi Administrasi atau Pembatalan Ketetapan Pajak yang Tidak Benar;

8. Pengajuan PK ke Mahkamah Agung; 9. Pencatatan dan Pembukuan;

10. Penelitian, pemeriksaan dan penyidikan; 11. Sanksi-sanksi;

12. Restitusi.

Acuan:

1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat Edaran Direktur Jendral Pajak).

Sertifikat A

MP Ujian: PPh OP & SPT PPh OP

KODEMP:AC POLA SOAL:MEHS

Deskripsi:

1. Peserta mampu menerapkan penghitungan Pajak Penghasilan secara benar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku khususnya bagi WP Orang Pribadi;

2. Peserta mampu mengisi SPT PPh WP Orang Pribadi dalam rangka pemenuhan kewajiban perpajakannya pada akhir tahun pajak.

Materi:

1. Pengertian Subjek Pajak Orang Pribadi; 2. Perlakuan PPh atas WP Orang Pribadi;

3. Mulai dan berakhirnya Kewajiban Pajak Subjektif; 4. Pengecualian Subjek Pajak;

5. Pengertian penghasilan;

6. Koreksi-koreksi fiskal untuk menetapkan Penghasilan Kena Pajak; 7. Jurnal sehubungan dengan hak dan kewajiban perpajakan;

8. Penghitungan laba fiskal setelah melakukan koreksi-koreksi perbedaan waktu dan perbedaan tetap atas laporan keuangan komersial;

9. Penghitungan kompensasi kerugian fiskal; 10. PTKP;

11. Tarif PPh yang berlaku;

12. Pelunasan pajak dalam tahun berjalan dan kredit pajak;

13. Penghitungan angsuran PPh Pajak dalam tahun berjalan pengusaha tertentu;

14. Norma penghitungan penghasilan neto.

Acuan:

1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat Edaran Direktur Jendral Pajak).

Sertifikat A

MP Ujian: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)

KODEMP:AD POLA SOAL:MEH

Deskripsi:

1. Peserta mampu memahami cara menghitung, memotong, menyetor dan melaporkan SPT Masa PPh sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi;

2. Peserta mampu menghitung Penghasilan Kena Pajak yang diterima oleh pegawai tetap beserta PPh 21 yang terutang baik final maupun non final; 3. Peserta mampu memahami mekanisme pemungutan PPh yang berasal dari

impor, APBN, dan kegiatan-kegiatan usaha tertentu;

4. Peserta mampu memahami mekanisme pemotongan PPh atas penghasilan bunga, dividen, sewa, royalty, dan imbalan jasa lainnya;

5. Peserta mampu mengisi SPT Masa PPh dengan benar dan lengkap. .

Materi:

PPh Pasal 21:

(Bobot materi 70%)

1. Pemotong PPh 21 dan pengecualiannya;

2. Penerima penghasilan yang wajib dipotong PPh 21 dan pengecualiannya; 3. Penghasilan yang menjadi objek pemotongan PPh 21 dan pengecualiannya; 4. Imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan yang diberikan

dalam bentuk natura dan/atau kenikmatan;

5. Pengurangan penghasilan bruto yang diperkenankan; 6. Tarif, dasar pengenaan pajak dan penerapannya; 7. Penghitungan PPh 21 dalam tahun berjalan/masa atas:

a. Penghasilan bruto teratur; b. Penghasilan bruto tidak teratur;

c. Honorarium yang diterima pemberi jasa profesi;

d. Upah harian, upah satuan, upah borongan yang dihitung atas dasar banyaknya hari kerja;

e. Honorarium dan imbalan lain yang dihitung tidak atas dasar banyaknya hari kerja.

8. Hak dan kewajiban pemotong pajak;

9. Hak dan kewajiban penerima penghasilan yang dipotong pajak; 10. PPh 21 yang bersifat final.

PPh Pasal 22:

(Bobot materi 10%)

1. Pengertian pemungutan; 2. Obyek pemungutan;

3. Siapa yang wajib memungut; 4. Dasar pemungutan dan tarif; 5. Pengecualian dari pemungutan;

7. PPh Pasal 22 Final.

PPh Pasal 23:

(Bobot materi 10%)

1. Pengertian pemotongan; 2. Objek pemotongan;

3. Siapa yang wajib memotong;

4. Dasar pemotongan dan besarnya tarif; 5. Pengecualian dari pemotongan;

6. Tata cara pemotongan, penyetoran dan pelaporan.

PPh Pasal 4 ayat (2):

(Bobot materi 10%)

1. Pengertian pemotongan; 2. Objek pemotongan;

3. Siapa yang wajib memotong;

4. Dasar pemotongan dan besarnya tarif; 5. Pengecualian dari pemotongan;

6. Tata cara pemotongan, penyetoran dan pelaporan.

Acuan:

1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat Edaran Direktur Jendral Pajak).

Sertifikat A

MP Ujian: PPN & SPT PPN

KODEMP:AE POLA SOAL:MEHS

Deskripsi:

Peserta mampu memahami dasar-dasar, karakteristik, cara menghitung serta mengisi SPT Masa PPN. Materi: 1. Pengertian dasar PPN 1.1. Dasar hukum PPN 1.2. Sistematika UU PPN 1.3. Karakteristik PPN 1.4. Mekanisme PPN 2. Obyek PPN 2.1. Pengertian Obyek PPN

2.2. Penyerahan di dalam Daerah Pabean atas: 2.2.1. BKP dan non BKP

2.2.3. Kegiatan usaha / pekerjaan 2.3. Kegiatan membangun sendiri

2.4. Penyerahan aktiva perusahaan yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjual-belikan. 3. Subyek PPN 3.1. Pengertian Subyek PPN 3.2. Pengusaha Kecil 3.3. PKP 3.4. Hubungan istimewa 4. Saat dan tempat pajak terutang

4.1. Saat terjadi

4.2. Tempat pajak terutang

4.3. Pemusatan tempat pajak terutang (sentralisasi) 5. Faktur Pajak

5.1. Fungsi Faktur Pajak

5.2. Tata cara pengisian Faktur Pajak 5.3. Syarat minimal Faktur Pajak

5.4. Penggunaan valas dalam Faktur Pajak 5.5. Saat pembuatan Faktur Pajak

5.6. Tata cara pembetulan dan penggantian Faktur Pajak 5.7. Faktur Pajak Standar cacat

5.8. Sanksi terhadap pelanggaran dalam pembuatan Faktur Pajak 5.9. Nota Retur

6. Dasar Pengenaan Pajak (DPP) 6.1. Pengertian atas:

6.1.1. Harga jual

6.1.2. Nilai penggantian 6.1.3. Nilai impor/ekspor 6.1.4. Nilai lain

6.2. Nilai lain sebagai Dasar pengenaan pajak atas: 6.2.1. Pemakaian sendiri / pemberian cuma-cuma

6.2.2. Sisa persediaan / barang modal yang masih ada pada saat pembubaran perusahaan

6.2.3. Penyerahan jasa biro perjalanan 6.2.4. Jasa pengiriman paket

6.2.5. Penyerahan kendaraan bermotor bekas

6.2.6. Penyerahan BKP dari pusat ke cabang dan antar cabang 6.2.7. Penyerahan BKP kepada pedagang perantara atau melalui

juru lelang 7. Pengkreditan Pajak Masukan

7.1. Prinsip dasar

7.2. Pengkreditan Pajak Masukan dalam Masa Pajak yang tidak sama 7.3. Kriteria Pajak Masukan yang dapat dikreditkan

7.4. Kriteria Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan

7.5. Penghitungan kembali Pajak Masukan yang telah dikreditkan 8. Pemungut PPN

8.1. Perkembangan mekanisme pemungutan pajak oleh Pemungut PPN 8.2. Obyek pemungutan pajak yang dilakukan oleh pemungut PPN 8.3. Kewajiban PKP Rekanan

8.4. Kewajiban Pemungut PPN

9. Pengisian SPT Masa PPN oleh PKP Orang Pribadi yang menggunakan norma penghitungan PPh.

Acuan:

1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat Edaran Direktur Jendral Pajak).

Sertifikat A

MP Ujian: Kode Etik Profesi

KODEMP:AF POLA SOAL:ME

Deskripsi:

Peserta mampu memahami dan menganalisa kasus yang berkaitan dengan profesi, tingkah laku, kepribadian, dan perbuatan yang harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan oleh setiap anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia.

Materi:

1. Kewajiban-kewajiban sebagai Konsultan Pajak, yang terdiri dari: a. Hubungan dengan instansi pemerintah;

b. Hubungan dengan teman seprofesi; c. Hubungan dengan rekanan/klien. 2. Larangan bagi Konsultan Pajak;

3. Sanksi-sanksi terhadap Konsultan Pajak, yang terdiri dari: a. Jenis sanksi;

b. Prosedur dan hal yang terkait dengan pengenaan sanksi.

Acuan:

1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat Edaran Direktur Jendral Pajak);

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Konsultan Pajak Indonesia;

Sertifikat B

MP Ujian: Akuntansi Perpajakan

KODEMP:BA POLA SOAL:EH

Deskripsi:

1. Peserta mampu mengidentifikasi kewajiban perpajakan perusahaan baik cabang maupun anak perusahaan;

2. Peserta mampu menggunakan akun dengan tepat dalam pembukuan, bagi wajib pajak badan yang mencakup perusahaan dagang, jasa, industri, dan lainnya;

3. Peserta mampu membukukan kewajiban perpajakan pada pembukuan wajib pajak badan yang meliputi proses perjurnalan, dan membuat rekonsiliasi fiskal.

Materi:

1. Jurnal hak dan kewajiban perpajakan;

2. Aspek pajak terhadap akuntansi untuk Piutang, Persediaan, Biaya Dibayar Dimuka, Aktiva Tetap, Aktiva Tetap Tidak Berwujud, Kewajiban dan Ekuitas.

3. Akuntansi Organisasi Nirlaba.

4. Aspek pajak terhadap akuntansi untuk pengakuan pendapatan dan biaya yang meliputi:

a. Usaha; b. Diluar usaha.

Acuan:

1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat Edaran Direktur Jendral Pajak).

Sertifikat B

MP Ujian: KUP, PPSP, PP

Deskripsi:

4. Peserta mampu memahami dan melaksanakan kewajiban perpajakan sehubungan dengan pendaftaran, penghitungan, pembayaran dan pelaporan SPT Masa dan SPT Tahunan, penyelenggaraan pencatatan / pembukuan, penagihan pajak, mendampingi WP dalam pemeriksaan pajak dan akibat tidak dipenuhinya kewajiban perpajakan;

5. Peserta mampu memahami hak-hak WP yang meliputi pembetulan SPT, permohonan pembetulan, pengajuan keberatan/banding, permohonan pengurangan, penghapusan/pembatalan;

1. Peserta mampu memahami tatacara penagihan pajak, serta hak dan kewajiban WP.

Materi: KUP:

(Bobot materi 60%)

1. Definisi / istilah yang digunakan dalam perpajakan; 2. NPWP / Pengukuhan PKP;

3. Pembayaran dan pelaporan pajak; 4. Pencatatan dan Pembukuan; 5. Sanksi-sanksi;

6. Restitusi.

PPSP:

(Bobot materi 20%)

1. STP dan SKP (SKPKB, SKPN, SKPLB, SKPKBT); 2. Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (PPSP);

3. Permohonan Pembetulan, Keberatan, Permohonan Pengurangan dan Penghapusan Sanksi Administrasi atau Pembatalan Ketetapan Pajak yang Tidak Benar.

PP:

(Bobot materi 20%)

1. Gugatan dan Banding di Pengadilan Pajak; 2. Pengajuan PK ke Mahkamah Agung; 3. Penelitian, pemeriksaan dan penyidikan.

Acuan:

1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat Edaran Direktur Jendral Pajak).

Sertifikat B

MP Ujian: PPh Badan & SPT PPh Badan

Deskripsi:

1. Peserta dapat memahami dan menjawab pertanyaan mengenai hak dan kewajiban perpajakan di bidang pajak penghasilan terhadap Wajib Pajak Badan kecuali Wajib Pajak PMA, BUT dan subjek pajak yang berdomisili di negara yang mempunyai hubungan P3B dengan Indonesia.

2. Peserta mampu memahami dan menyusun laporan Keuangan fiskal dari laporan Keuangan komersial;

3. Peserta mampu mengisi SPT Tahunan PPh Badan dengan benar, lengkap dan jelas.

Materi:

1. Subyek pajak Badan dan pengecualiannya; 2. Obyek pajak Badan dan pengecualiannya;

3. Biaya yang dapat dan tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto (koreksi fiskal);

4. Penyusutan, amortisasi fiskal; 5. Kompensasi Kerugian; 6. Kredit Pajak PPh Badan;

7. Tarif pajak Badan dan cara menghitung pajak penghasilan terhutang; 8. Fasilitas perpajakan bagi usaha tertentu;

9. Angsuran pajak dalam tahun berjalan; 10. Hubungan istimewa.

Acuan:

1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat Edaran Direktur Jendral Pajak).

Sertifikat B

MP Ujian: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)

KODEMP:BD POLA SOAL:MEH

Deskripsi:

1. Peserta mampu menerapkan penghitungan Pajak Penghasilan secara benar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku khususnya bagi WP Orang Pribadi.;

2. Peserta mampu mengisi SPT PPh WP Orang Pribadi dalam rangka pemenuhan kewajiban perpajakannya pada akhir tahun pajak.

Materi:

1. Pengertian Subjek Pajak Orang Pribadi; 2. Perlakuan PPh atas WP Orang Pribadi;

3. Mulai dan berakhirnya Kewajiban Pajak Subjektif; 4. Pengecualian Subjek Pajak;

5. Pengertian penghasilan;

6. Koreksi-koreksi fiskal untuk menetapkan Penghasilan Kena Pajak; 7. Jurnal sehubungan dengan hak dan kewajiban perpajakan;

8. Penghitungan laba fiskal setelah melakukan koreksi-koreksi perbedaan waktu dan perbedaan tetap atas laporan keuangan komersial;

9. Penghitungan kompensasi kerugian fiskal; 10. PTKP;

11. Tarif PPh yang berlaku;

12. Pelunasan pajak dalam tahun berjalan dan kredit pajak;

13. Penghitungan angsuran PPh Pajak dalam tahun berjalan pengusaha tertentu:

14. Norma penghitungan penghasilan neto.

Acuan:

1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat Edaran Direktur Jendral Pajak).

Sertifikat B

MP Ujian: PPN dan SPT Masa PPN

KODEMP:BE POLA SOAL:EHS

Deskripsi:

1. Peserta mampu memahami tentang kewajiban PKP khususnya cara membuat Faktur Pajak, mengkreditkan, menghitung, mengisi SPT Masa PPN dan pengajuan restitusi.;

2. Peserta mampu menghitung PPN yang terkait dengan fasilitas PPN.

Materi: 1. Pengertian dasar PPN 1.1. Dasar hukum PPN 1.2. Sistematika UU PPN 1.3. Karakteristik PPN 1.4. Mekanisme PPN 2. Obyek PPN 2.1. Pengertian Obyek PPN

2.2. Penyerahan di dalam Daerah Pabean atas: 2.2.1.BKP dan non BKP

2.2.2.JKP dan non JKP

2.3. Pemanfaatan BKP tidak berwujud dan JKP dari luar Daerah Pabean 2.4. Kegiatan membangun sendiri

2.5. Penyerahan aktiva perusahaan yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjual-belikan.

3. Subyek PPN

3.1. Pengertian Subyek PPN 3.2. Pengusaha Kecil

3.3. PKP

3.4. Hubungan istimewa 4. Saat dan tempat pajak terutang

4.1. Saat terutang.

4.2. Tempat pajak terutang

4.3. Pemusatan tempat pajak terutang (sentralisasi) 5. Faktur Pajak

5.1. Fungsi

5.2. Tata cara pengisian

5.3. Syarat minimal Faktur Pajak

5.4. Penggunaan valas dalam Faktur Pajak 5.5. Saat pembuatan Faktur Pajak

5.6. Cara pembetulan dan penggantian Faktur Pajak 5.7. Faktur Pajak tidak lengkap (cacat)

5.8. Sanksi terhadap pelanggaran dalam pembuatan Faktur Pajak 5.9. Nota Retur

6. Dasar Pengenaan Pajak (DPP) 6.1. Pengertian atas:

6.1.1. Harga jual

6.1.2. Nilai penggantian 6.1.3. Nilai impor/ekspor 6.1.4. Nilai lain

6.2. Nilai lain sebagai Dasar pengenaan pajak atas: 6.2.1. Pemakaian sendiri / pemberian cuma-cuma

6.2.2. Sisa persediaan barang, barang modal yang masih ada pada saat pembubaran perusahaan

6.2.3. Penyerahan jasa biro perjalanan 6.2.4. Jasa pengiriman paket

6.2.5. Penyerahan kendaraan bermotor bekas

6.2.6. Penyerahan BKP dari pusat ke cabang dan antar cabang 6.2.7. Penyerahan BKP kepada pedagang perantara atau melalui juru

lelang

7. Pengkreditan Pajak Masukan (PM) 7.1. Prinsip dasar

7.2. Pengkreditan PM dalam Masa Pajak yang tidak sama (MTS) 7.3. Kriteria PM yang dapat dikreditkan

7.4. Kriteria PM yang tidak dapat dikreditkan

7.5. Penghitungan kembali PM yang telah dikreditkan 8. Pajak penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)

8.1. Karakteristik 8.2. Obyek 8.3. Tarif

8.4. Pengelompokan 9. Pemungut PPN

9.1. Mekanisme pemungutan pajak oleh Pemungut PPN

9.2. Obyek pemungutan pajak yang dilakukan oleh pemungut PPN 9.3. Kewajiban PKP Rekanan

9.4. Kewajiban Pemungut PPN 10. Restitusi PPN & PPn BM

10.1. Dasar hukum

10.2. PPN & PPnBM yang dapat diminta pengembalian 10.3. Tata cara mengajukan permohonan restitusi 11. Fasilitas PPN & PPn BM

11.1. Pajak Terutang Tidak Dipungut 11.2. Dibebaskan dari PPN & PPn BM 11.3. Kawasan Berikat

12. PPN atas transaksi Leasing (SGU) 13. Pengisian SPT Masa PPN dan PPn BM 14. Pengisian SPT Masa PPN Pembetulan

Acuan:

1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat Edaran Direktur Jendral Pajak).

Sertifikat C

MP Ujian: Akuntansi Perpajakan

KODEMP:CA POLA SOAL:EH

Deskripsi:

1. Peserta mampu mengidentifikasi kewajiban perpajakan PMA/PMDN bagi perusahaan, baik representative office (perusahaan cabang) maupun project office (anak perusahaan);

2. Peserta mampu menggunakan account (akun berbahasa Inggris) dengan tepat dalam pembukuan bagi wajib pajak badan yang mencakup perusahaan dagang, jasa, industri, dan lainnya;

3. Peserta mampu membukukan kewajiban perpajakan pada pembukuan wajib pajak badan yang meliputi proses journal (perjurnalan), dan membuat fiscal reconciliation (rekonsiliasi fiskal).

Materi:

1. Jurnal kewajiban dan hak perpajakan;

2. Akuntansi Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank; 3. Akuntanasi Jasa Kontruksi

4. Akuntansi Merger (Penggabungan), Acuisitions (Peleburan) dan Consolidations, Liquidation (Pemekaran Usaha);

5. Aspek pajak terhadap akuntansi untuk pengakuan pendapatan dan biaya yang meliputi:

a. Usaha; b. Diluar usaha.

6. Hubungan Laporan Keuangan Fiskal dengan Laporan Keuangan Komersial

1. Konsep, Pengakuan dan Realisasi Penghasilan 2. Biaya, Beban dan Pengurang Penghasilan 3. Bentuk Usaha Tetap (BUT)

4. Leasing

5. Restrukturisasi Utang

6. Transfer pricing dan Tax Planning

7. Penyesuaian Modal karena Kuasi Reorganisasi 8. Revaluasi Aktiva Tetap

9. Aktiva Pajak Tangguhan

10. Transaksi dengan mata uang asing 11. Joint Operation (JO)

12. Badan dan Orang Asing (project dan representative office) 13. Built, Operate and Transfer (BOT)

Acuan:

1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat Edaran Direktur Jendral Pajak).

Sertifikat C

MP Ujian: Pajak Internasional

KODEMP: CB POLA SOAL: EH

Deskripsi:

1. Peserta mampu memahami dan menjawab aspek-aspek Perpajakan Internasional, metode pencegahan pajak berganda (P3B) dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan Perpajakan Internasional;

2. Soal dan jawaban dalam Bahasa Inggris.

Materi:

1. Pengertian Perpajakan Internasional 2. Ruang lingkup Perpajakan Internasional

a. Pemajakan WP Dalam Negeri atas penghasilan dari luar negeri b. Pemajakan WP Luar Negeri atas penghasilan dari dalam negeri c. Beberapa pengertian khusus

3. Pajak Penghasilan

a. Subyek Pajak Dalam Negeri b. Subyek Pajak Luar Negeri c. BUT d. Obyek Pajak e. Pemotongan Pajak f. Kredit Pajak 4. P3B a. Pengertian P3B b. Tie Breaker Rule c. Pengertian BUT d. Jenis BUT

e. Pengecualian BUT f. Hak Pemajakan Penuh g. Hak Pemajakan Terbatas h. Pelepasan Hak Pemajakan 5. Metode Penghindaran Pajak Berganda

6. Anti-Avoidance Measures (Anti Penghindaran Pajak) a. Controlled Foreign Cooperation Rules

b. Thin Capitalization Rules c. Treaty Shopping

d. Transfer Pricing

7. Offshore Financial Center (Tax haven)

Acuan:

1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat Edaran Direktur Jendral Pajak).

Sertifikat C

MP Ujian: PPh Badan dan SPT PPh Badan

KODEMP: CC POLA SOAL: EHS

Deskripsi:

1. Peserta mampu memahami dan mengisi SPT Tahunan PPh Badan khususnya yang menggunakan mata uang asing dan atau Wajib Pajak BUT dengan benar, lengkap dan jelas.

Materi:

1. Objek PPh Badan dan Obyek Pajak BUT 2. Objek PPh Badan yang dikenakan tarif Final 3. Pengecualian obyek

4. Pengeluaran Biaya yang boleh dan tidak boleh dikurangkan dari Penghasilan BUT

5. Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan

6. Cara Menghitung Beban Penyusutan & Amortisasi Fiskal 7. Cara menghitung rugi / laba selisih kurs menurut fiskal 8. Kompensasi Kerugian

9. Kredit Pajak

10. Pajak atas Laba setelah pajak BUT (Branch Profit Tax) 11. Angsuran PPh tahun berjalan.

Acuan:

1. Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Keuangan, Keputusan dan Surat Edaran Dirjen Pajak terkait;

2. Petunjuk Pengisian SPT Tahunan PPh WP Badan; 3. Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B).

Sertifikat C

MP Ujian: PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb)

KODEMP: CD POLA SOAL: EH

Deskripsi

1. Peserta mampu memahami cara menghitung, memotong, menyetor dan melaporkan SPT Masa PPh Pasal 21;

2. Peserta mampu menghitung Penghasilan Kena Pajak yang diterima oleh pegawai tetap beserta PPh 21/26 yang terutang baik final maupun non final (Kasus Khusus);

3. Peserta mampu menghitung PPh 21/26 atas penghasilan orang asing yang menjadi subjek pajak dalam negeri;

4. Peserta mampu memahami mekanisme pemungutan PPh yang berasal dari impor, APBN, dan kegiatan-kegiatan usaha tertentu;

bunga, dividen, sewa, royalty, imbalan jasa lainnya;

6. Peserta mampu mengisi SPT Masa dengan benar dan lengkap;

Materi: PPh Pasal 21

1. Penghitungan PPh 21 dalam tahun berjalan/masa atas: a. Penghasilan bruto teratur;

b. Penghasilan bruto tidak teratur;

c. Honorarium yang diterima pemberi jasa profesi;

d. Upah harian, upah satuan, upah borongan yang dihitung atas dasar banyaknya hari kerja;

e. Honorarium dan imbalan lain yang dihitung tidak atas dasar banyaknya hari kerja;

2. Perhitungan PPh 21 dalam kasus khusus seperti:

a. Pegawai pindah kerja dari pusat ke cabang atau antar cabang; b. Pegawai yang meninggal dunia;

c. Pegawai yang meninggalkan Indonesia selama-selamanya;

d. Pegawai yang menerima penghasilan dalam tahun pajak yang tidak penuh setahun;

3. Penghasilan pegawai dan bukan pegawai yang menerima penghasilan yang bersifat berkesinambungan dan tidak berkesinambungan;

4. PPh 21 yang bersifat final.

PPh Pasal 22:

1. Pengertian pemungutan; 2. Obyek pemungutan;

3. Siapa yang wajib memungut; 4. Dasar pemungutan dan tarif; 5. Pengecualian dari pemungutan;

6. Tata cara pemungutan, penyetoran dan pelaporan; 7. PPh Pasal 22 Final.

PPh Pasal 26:

1. Pengertian pemotongan;

2. Objek pemotongan antara lain penghasilan dari pengalihan harta di Indonesia oleh WP LN.

3. Siapa yang wajib memotong;

4. Dasar pemotongan dan besarnya tarif;

Dokumen terkait