• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

1. Sebelum Penelitian

Sebelum melakukan penelitian di kelas VII SMP Maria Immaculata Yogyakarta, peneliti melakukan uji coba validitas dan reliabilitas instrumen penelitian yaitu soal pre-test dan soal post-test. Uji coba instrumen penelitian dilakukan pada tanggal 11 Maret 2014 selama 80 menit dari pukul 09.45 sampai 11.05. Satu jam mata pelajaran adalah 45 menit. Kelas yang dipakai untuk uji coba instrumen penelitian adalah kelas VIII B. Kelas VIII B terdiri dari 38 siswa, namun ada 1 siswa yang tidak mengikuti mata pelajaran matematika dikarenakan sakit, sehingga jumlah siswa yang mengikuti uji coba instrumen penelitian sebanyak 37 siswa. Hasil uji coba instrumen penelitian kemudian dianalisis. Jika terdapat butir soal yang tidak valid, maka butir soal tersebut direvisi dan dikonsultasikan oleh guru pengampu mata pelajaran matematika SMP Maria Immaculata Yogyakarta atau dosen pembimbing (validasi oleh pakar).

86 2. Selama Penelitian

Penelitian dilaksanakan sebanyak lima kali pertemuan. Pertemuan pertama diisi dengan pre-test sekaligus observasi siswa kelas VII F dan kelas VII D. Pada pertemuan terakhir siswa kelas VII F dan VII D diberi post-test dan angket motivasi belajar.

a. Pertemuan Pertama (Pelaksanaaan Pre-test dan Observasi) Jumat, 25 April 2014

Kelas Jam Ke- Waktu Pelajaran

VII F 1-2 07.00-08.45

VII D 4-5 09.45-11.45

Siswa diberi waktu 15 menit untuk mengerjakan soal pre-test. Setelah siswa mengerjakan soal pre-test, masing-masing siswa masuk ke dalam kelompok yang sudah dibagi oleh guru pengampu mata pelajaran matematika untuk melanjutkan mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru mengenai sifat-sifat bangun datar. Kegiatan kerja kelompok siswa dimanfaatkan peneliti untuk observasi.

Di kelas VII F, semua kelompok belum menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan. Bahkan, ada kelompok yang baru mulai mengerjakan tugas kelompoknya. Namun, para siswa terlihat tekun dan serius ketika mengerjakan tugas kelompoknya. Minat siswa terhadap pelajaran matematika yang baik dapat terlihat dari semua siswa yang aktif berperan dalam mengerjakan tugas

87 kelompoknya. Sebelum kegiatan belajar selesai, siswa diberi soal latihan dari buku paket untuk dikerjakan di rumah.

Di kelas VII D, semua kelompok juga belum menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan. Namun, ada kelompok yang selesai mengerjakan tugas kelompoknya pada jam pengerjaan tugas kelompok yang telah ditentukan oleh guru. Kemudian, guru memberikan soal latihan dari buku paket dan membahas beberapa soal. Ketidakseriusan siswa mengikuti pembelajaran matematika terlihat ketika perhatian siswa sering teralihkan oleh lingkungan sekitarnya.

Gambar 4. 1 Siswa kelas VII F mengerjakan soal

pre-test b. Pertemuan Kedua

Senin, 28 April 2014

Kelas Jam Ke- Waktu Pelajaran VII F 6-7 11.30 – 12.15 VII D 2-3 08.00 – 09.30

Siswa kelas VII D yang masuk proses kegiatan pembelajaran di kelas VII D dan VII F sama. Pada pendahuluan, guru menunjuk salah satu siswa untuk membacakan SK dan KD yang akan dipelajari. Guru memberi tahu siswa bahwa bangun

88 datar yang akan dipelajari pada tatap muka yang pertama yaitu persegi, persegi panjang dan jajargenjang. Kemudian guru memancing pengetahuan siswa mengenai bangun datar yang ada di sekitar para siswa. Setelah itu, guru menunjuk salah satu anggota kelompok yang sudah dibagi sebelumnya yaitu persegi, persegi panjang dan jajargenjang untuk maju ke depan serta membuat bangun datar yang dibentuk dengan tali ravia, diatas lantai yang berpetak. Setiap anggota kelompok yang ditunjuk, mengelilingi tali ravia tersebut. Para siswa diminta untuk merumuskan keliling persegi, persegi panjang, dan jajargenjang. Untuk mempermudah siswa merumuskan keliling, guru menempelkan replika persegi, persegi panjang, dan jajargenjang di papan tulis. Setelah para siswa merumuskan keliling persegi, persegi panjang dan segi empat, guru memberikan contoh soal masing-masing bangun datar satu soal, dan membahasnya bersama-sama. Guru menunjuk salah satu anggota kelompok persegi, persegi panjang, dan jajargenjang yang lain untuk berpura-pura mengecat bangun datar yang sudah dibentuk diatas lantai. Kegiatan mengecat merupakan kegiatan untuk merumuskan luas. Para siswa menghitung luas bangun datar dengan menghitung petak-petak lantai. Melalui petak-petak di lantai, siswa dapat merumuskan luas bangun datar persegi, persegi panjang dan jajargenjang. Para siswa merumuskan luas dan keliling persegi, persegi panjang dan jajargenjang, melalui tanya

89 jawab dengan guru. Setelah siswa dapat merumuskan luas dan keliling persegi, persegi panjang dan jajargenjang, para siswa diberikan soal latihan. Untuk kelas VII D, 15 menit terakhir dipakai untuk mengerjakan kuis 1.

Dalam mengikuti proses belajar mengajar, kelas VII F lebih pasif dari pada kelas VII D. Beberapa siswa kelas VII F ada yang tidak memperhatikan ketika guru memberikan penjelasan. Beberapa siswa lebih senang mengganggu temannya yang sedang memperhatikan penjelasan guru, sehingga suasana belajar kelas menjadi terganggu.

Gambar 4.2 Kegiatan siswa kelas VII D merumuskan luas persegi

c. Pertemuan Ketiga

Rabu, 30 April 2014

Kelas Jam Ke- Waktu Pelajaran VII F 4-5 09.45 – 11.15 VII D 6-7 11.30 – 12.15

90 Pada awal pembelajaran kelas VII F, guru langsung membagi tiga kelompok. Pada awal pembelajaran kelas VII D, guru membahas kuis I bersama-sama dengan siswa. Setelah kuis I dibahas, guru membagi tiga kelompok. Proses kegiatan pembelajaran di kelas VII D dan VII F sama. Masing-masing kelompok diberi kertas berbentuk bangun datar balah ketupat, layang-layang, dan trapesium. Guru memerintah siswa untuk membentuk kertas berbentuk bangun datar yang diterima masing-masing kelompok dibentuk bangun datar persegi atau persegi panjang atau bangun datar segi empat yang lainnya. Kemudian guru menempelkan replika belah ketupat, layang-layang dan trapesium di papan tulis yang terbuat dari kertas. Lalu menunjuk salah satu anggota kelompok belah ketupat, layang-layang, dan trapesium untuk menuliskan rumus keliling dan luasnya. Kemudian rumusan keliling dan luas belah ketupat, layang-layang, dan trapesium dibahas secara sama. Setelah dibahas bersama-sama, siswa diberikan soal latihan. Untuk kelas VII D, 15 menit terakhir untuk mengerjakan kuis II.

Dalam proses pembelajaran, siswa kelas VII D lebih aktif dari pada hari sebelumnya. Para siswa langsung bertanya ketika menemukan kesulitan dalam memahami materi. Siswa kelas VII F lebih malu untuk bertanya sehingga guru atau peneliti harus mendekat terlebih dahulu. Pada kuis I, tidak ada siswa kelas VII D

91 yang mendapatkan nilai 100. Sehingga tidak ada satupun siswa kelas VII D yang mendapatkan hadiah.

Gambar 4.3 Kegiatan siswa kelas VII D merumuskan luas dan keliling belahketupat, layang-layang, dan trapesium

d. Pertemuan Keempat

Senin, 12 Mei 2014

Kelas Jam Ke- Waktu Pelajaran VII F 6-7 11.30 – 12.15 VII D 2-3 08.00 – 09.30

Pada awal pembelajaran kelas VII D guru membahas kuis III bersama-sama dengan siswa. Proses kegiatan pembelajaran di kelas VII D dan VII F sama. Pada pertemuan keempat, guru terlebih dahulu mengulang kembali materi pada pertemuan sebelumnya. Sehingga, para siswa dapat lebih memaham materi yang sudah dipelajari. Kemudian, siswa mengerjakan soal mengenai bangun datar segi empat. Setelah siswa selesai mengerjakan soal latihan yang diberikan, soal latihan dibahas secara bersama-sama. Untuk kelas VII D, 15 menit untuk

92 mengerjakan kuis III. Waktu yang tersisa untuk membahas kuis III dan merangkum materi yang dipelajari. Pada akhir proses pembelajaran, peneliti memberikan hadiah kepada 7 siswa kelas VII D yang memperoleh nilai 100 pada kuis II. Dalam proses pembelajaran, siswa kelas VII F lebih aktif bertanya dengan temannya. Namun untuk siswa kelas VII D, jika mengalami kesulitan langsung bertanya kepada guru atau peneliti.

Gambar 4.4 Siswa kelas VII D memperhatikan guru menjelaskan jawaban latihan soal

e. Pertemuan Kelima (Pelaksanaan Post-test dan Pemberian Angket Motivasi)

Jumat, 16 Mei 2014

Kelas Jam Ke- Waktu Pelajaran

VII F 1-2 07.00-08.45

VII D 4-5 09.45-11.45

Proses kegiatan pembelajaran di kelas VII D dan VII F sama. Sebelum mengerjakan soal post-test, guru menanyakan kesulitan siswa. Guru membahas kembali kesulitan-kesulitan siswa agar siswa dapat lebih siap mengerjakan soal

post-93

test. Kemudian, siswa mengerjakan soal post-test dan mengisi angket motivasi belajar. Pada akhir proses pembelajaran, peneliti memberikan hadiah kepada 1 siswa kelas VII D yang memperoleh nilai 100 pada kuis III.

Gambar 4.5 Siswa kelas VII D mengerjakan post-test 3. Setelah Penelitian

Setelah rangkaian pemberian pre-test sampai pemberian post-test

dan angket motivasi belajar siswa telah selesai dilaksanakan, peneliti memilih beberapa siswa secara acak dari kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk diwawancarai. Wawancara terkait dengan pembelajaran matematika yang diberi treatment dan pembelajaran matematika yang tidak diberi treatment yang ditinjau dari hasil belajar dan motivasi siswa. Wawancara siswa juga berisi tanggapan siswa mengenai pemberian kuis dalam pembelajaran matematika.

94

Dokumen terkait