• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. DATA DAN ANALISA DATA

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

a. Pelaksanaan Pembelajaran Secara Konvensional atau Ceramah Kelas yang digunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran secara konvensional adalah kelas XI IPA 5. Sebelum proses pembelajaran dilakukan peneliti menyampaikan terlebih dahulu kepentingan penelitian yang akan dilakukan di kelas XI IPA 5 SMA Negeri 2 Klaten pada tanggal 14 maret 2016, selain untuk menyampaikan kepentingan penelitian, hal ini digunakan untuk perkenalan dengan siswa-siswi kelas tersebut, dan mengetahui bagaimana tanggapan siswa-siswi kelas tersebut.

Proses pelaksanaan pembelajaran Hukum-hukum tentang gas ideal menggunakan metode pembelajaran secara konvensioanl atau ceramah pada tanggal 28 maret 2016. Pada proses pembelajaran ini yang bertindak sebagai guru bukanlah guru mata pelajaran fisika dikelas tersebut melainkan teman peneliti sendiri. Proses pembelajaran dilakukan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Pertama-tama sebelum proses pembelajaran dimulai, siswa-siswi diminta untuk mengisi 3 buah instrument yaitu pre-test pemahaman konsep, sikap ilmiah, dan minat secara berurutan. Setelah siswa-siswi selesai mengisi 3

instrument tersebut, pengajar membagikan lembar materi kepada siswa, hal ini untuk mempermudah jalannya pembelajaran. Pengajar menjelaskan tujuan pembelajaran tentang Hukum-hukum tentang gas ideal. Pengajar menberikan penjelasan mengenai Hukum-hukum tentang gas ideal. Setelah pengajar selesai menjelaskan materi dan dirasa siswa sudah mengerti tentang penjelasan Hukum-hukum tentang gas ideal, siswa diminta untuk mengerjakan beberapa latihan soal tentang Hukum-hukum tentang gas ideal. Pengajar meminta beberapa siswa untuk mengerjakan hasil pekerjaannya didepan kelas. Setelah semua soal sudah dikerjakan didepan, pengajar dan siswa bersama-sama membahas hasil pekerjaan siswa tersebut. Diakhir pembelajaran siswa diminta untuk kembali mengisi 3 instrument (pemahaman konsep, sikap ilmiah, dan minat).

b. Pelakasanaan Pembelajaran Menggunakan Simulasi PhET

Kelas yang digunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran menggunakan simulasi PhET dengan metode problem solving adalah kelas XI IPA 6. Sebelum proses pembelajaran menggunakan simulasi PhET dengan metode problem solving, peneliti memberikan pelatihan penggunaan simulasi PhET kepada siswa. Proses pelaksanaan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2016 dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Pelatihan ini dilaksanakan untuk melatih siswa menggunakan simulasi PhET dan membimbing siswa dalam pengisian

LKS mengenai simulasi PhET. Peneliti memberikan master simulasi PhET dilaptop masing-masing siswa. Pada pelaksanaan pelatihan ini simulasi PhET yang digunakan adalah Gas Properties dengan materi Mengamati Pergerakan Partikel Zat Gas. Pertama-tama peneliti membagi siswa menjadi 11 kelompok dengan anggota per kelompok 3 orang. Siswa bergabung dengan kelompok masing-masing. Peneliti membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah penggunaan simulasi PhET. Peneliti menjelaskan penggunaan beberapa ikon simulasi dan fungsinya kepada siswa. Setelah itu Peneliti menjelaskan cara pengisian LKS berdasarkan simulasi PhET. Siswa dalam kelompok mencoba-coba simulasi PhET dan mengisi LKS. Peneliti berkeliling dan membantu siswa yang masih kesulitan. Setelah siswa dalam kelompok selesai mengerjakan praktikum dengan simulasi PhET dan mengisi LKS, Peneliti menunjuk sukarelawan dari salah satu kelompok untuk menyampaikan hasil praktikumnya kepada kelompok yang lain didepan kelas.

Proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan simulasi PhET pada tanggal 28 Maret 2016. Dalam proses pembelajaran ini yang menjadi guru bukanlah guru mata pelajaran dikelas tersebut melainkan teman Peneliti sendiri. Pertama-tama sebelum pembelajaran dimulai, siswa diminta untuk mengisi 3 instrument (Pemahaman konsep, sikap ilmiah dan minat). Kemudian Pengajar membuka pelajaran dan

menjelaskan tujuan praktikum. Kemudian pengajar menjelaskan dasar teori untuk materi Hukum-hukum tentang gas ideal. Siswa diminta untuk mengerjakan beberapa soal latihan dan mengerjakannya didepan kelas. Kemudian Pengajar membagikan LKS dan meminta siswa untuk melakukan praktikum sesuai dengan LKS yang dibagikan. Pengajar membantu menjelaskan bagaimana mengisi LKS kepada siswa. Siswa dalam kelompok mengerjakan praktikum menggunakan simulasi PhET kemudian menyampaikan hasil praktikumnya didepan kelas. Diakhir pelajaran LKS dikumpulkan kepada Pengajar. Kemudian siswa kembali diminta untuk mengisi 3 instrument (Pemahaman konsep, sikap ilmiah dan minat).

2. SMA Negeri 2 Prambanan

a. Pelaksanaan Pembelajaran Secara Konvensional atau Ceramah Kelas yang digunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran secara konvensional adalah kelas XI IPA 1. Sebelum proses pembelajaran dilakukan peneliti menyampaikan terlebih dahulu kepentingan penelitian yang akan dilakukan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Prambanan pada tanggal 7 maret 2016, selain untuk menyampaikan kepentingan penelitian, hal ini digunakan untuk perkenalan dengan siswa-siswi kelas tersebut, dan mengetahui bagaimana tanggapan siswa-siswi kelas tersebut. Proses pelaksanaan pembelajaran Hukum-hukum tentang gas ideal menggunakan metode

pembelajaran secara konvensioanl atau ceramah pada tanggal 10 Maret 2016. Pada proses pembelajaran ini yang bertindak sebagai guru bukanlah guru mata pelajaran fisika dikelas tersebut melainkan teman peneliti sendiri. Proses pembelajaran dilakukan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Pertama-tama sebelum proses pembelajaran dimulai, siswa-siswi diminta untuk mengisi 3 buah instrument yaitu pre-test pemahaman konsep, sikap ilmiah, dan minat secara berurutan. Setelah siswa-siswi selesai mengisi 3 instrument tersebut, pengajar membagikan lembar materi kepada siswa, hal ini untuk mempermudah jalannya pembelajaran. Pengajar menjelaskan tujuan pembelajaran tentang Hukum-hukum tentang gas ideal. Pengajar menberikan penjelasan mengenai Hukum-hukum tentang gas ideal. Setelah pengajar selesai menjelaskan materi dan dirasa siswa sudah mengerti tentang penjelasan Hukum-hukum tentang gas ideal, siswa diminta untuk mengerjakan beberapa latihan soal tentang Hukum-hukum tentang gas ideal. Pengajar meminta beberapa siswa untuk mengerjakan hasil pekerjaannya didepan kelas. Setelah semua soal sudah dikerjakan didepan, pengajar dan siswa bersama-sama membahas hasil pekerjaan siswa tersebut. Diakhir pembelajaran siswa diminta untuk kembali mengisi 3 instrument (pemahaman konsep, sikap ilmiah, dan minat).

b. Pelakasanaan Pembelajaran Menggunakan Simulasi PhET

Kelas yang digunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran menggunakan simulasi PhET dengan metode problem solving adalah kelas XI IPA 4. Sebelum proses pembelajaran menggunakan simulasi PhET, peneliti memberikan pelatihan penggunaan simulasi PhET kepada siswa. Pada tanggal 3 Maret 2016, peneliti dan teman-teman perkenalan di kelas XI IPA 4. Selain untuk perkenalan, hal ini juga digunakan untuk memberikan informasi bahwa siswa-siswi yang mempunyai komputer jinjing atau laptop bisa dibawa pada tanggal 4 Maret 2016, selain itu juga pada kesempatan ini juga digunakan untuk membentuk kelompok atau membagi siswa dalam sebuah kelompok dengan satu kelompok terdiri dari 3 siswa. Kemudian pada tanggal 4 Maret 2016 digunakan untuk menginstal program simulasi PhET dikomputer jinjing atau laptop siswa yang telah membawa. Pada kesempatan ini juga digunakan untuk memperkenalkan sedikit tentang simulasi PhET yang akan digunakan. Proses pelaksanaan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2016 dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Pelatihan ini dilaksanakan untuk melatih siswa menggunakan simulasi PhET dan membimbing siswa dalam pengisian LKS mengenai simulasi PhET. Peneliti memberikan master simulasi PhET dilaptop masing-masing siswa. Pada pelaksanaan pelatihan ini simulasi PhET yang digunakan adalah Gas Properties dengan materi Mengamati Pergerakan Partikel Zat Gas. Pertama-tama peneliti

membagi siswa menjadi 11 kelompok dengan anggota per kelompok 3 orang. Siswa bergabung dengan kelompok masing-masing. Peneliti membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Peneeliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah penggunaan simulasi PhET. Peneliti menjelaskan penggunaan beberapa ikon simulasi dan fungsinya kepada siswa. Setelah itu Peneliti menjelaskan cara pengisian LKS berdasarkan simulasi PhET. Siswa dalam kelompok mencoba-coba simulasi PhET dan mengisi LKS. Peneliti berkeliling dan membantu siswa yang masih kesulitan. Setelah siswa dalam kelompok selesai mengerjakan praktikum dengan simulasi PhET dan mengisi LKS, Peneliti menunjuk sukarelawan dari salah satu kelompok untuk menyampaikan hasil praktikumnya kepada kelompok yang lain didepan kelas.

Proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan simulasi PhET pada tanggal 11 Maret 2016. Dalam proses pembelajaran ini yang menjadi guru bukanlah guru mata pelajaran dikelas tersebut melainkan teman Peneliti sendiri. Pertama-tama sebelum pembelajaran dimulai, siswa diminta untuk mengisi 3 instrument (Pemahaman konsep, sikap ilmiah dan minat). Kemudian Pengajar membuka pelajaran dan menjelaskan tujuan praktikum. Kemudian pengajar menjelaskan dasar teori untuk materi Hukum-hukum tentang gas ideal. Siswa diminta untuk mengerjakan beberapa soal latihan dan mengerjakannya didepan kelas. Kemudian Pengajar membagikan LKS dan meminta

siswa untuk melakukan praktikum sesuai dengan LKS yang dibagikan. Pengajar membantu menjelaskan bagaimana mengisi LKS kepada siswa. Siswa dalam kelompok mengerjakan praktikum menggunakan simulasi PhET kemudian menyampaikan hasil praktikumnya didepan kelas. Diakhir pelajaran LKS dikumpulkan kepada Pengajar. Kemudian siswa kembali diminta untuk mengisi 3 instrument (Pemahaman konsep, sikap ilmiah dan minat).

Dokumen terkait