• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu yang dilakukan di SMK Negeri 2 Magetan, yaitu kelas XI TKJ A dan XI TKJ B, masing – masing kelas terdiri dari 35 siswa. Kelas XI TKJ A sebagai kelas kontrol sedangkan kelas XI TKJ B sebagai kelas eksperimen. Masing – masing kelas diberi perlakuan yang berbeda, yaitu pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran metode ekspositori dan kelas eksperimen menggunakan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Think Pair Square (TPS).

Pada penelitian ini terdapat tujuh kali pertemuan baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Pada pertemuan pertama, diberikan pre test pada masing-masing kelas kemudian pada pertemuan ke tujuh diberikan post test untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kemampuan siswa dari awal treatment hingga akhir. Pada pertemuan ke dua sampai ke enam siswa mengikuti pembelajaran matematika dengan materi materi barisan dan deret dengan menggunakan model pembelajaran yang berbeda antara kelas kontrol dan eksperimen.

Pada setiap pertemuan dilakukan observasi oleh observer untuk mengamati dan memberikan masukan tentang keterlaksanaan RPP dalam pembelajaran serta mengamati aktivitas siswa. Pelaksanaan pembelajaran untuk masing – masing kelas disesuaikan dengan RPP pada Lampiran 1.1

halaman 92 dan Lampiran 1.2 halaman 123 yang telah dibuat oleh peneliti. Pembelajaran dikatakan telah terlaksana berdasarkan pengamatan observer yang disesuaikan dengan Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP. Presentase dan deskripsi pelaksanaan pembelajaran pada kelas kontrol dan kelas eksperimen disajikan secara lengkap pada Lampiran 4.7 halaman 232.

Dalam memecahkan masalah tahap – tahap pembelajaran dengan model kooperatif tipe Think Pair Square yang terlaksana adalah:

a. Berpikir Sendiri (Think)

Guru membagikan LKS serta lembar jawaban kepada setiap siswa. Kemudian guru menginformasikan waktu yang disediakan untuk siswa diberi kesempatan memikirkan sendiri serta menyelesaikan soal yang ada dalam LKS. Seluruh siswa berkonsentrasi untuk menyelesaikan soal yang ada dalam LKS. Selang waktu 10 menit, guru menginformasikan bahwa waktu untuk tahap think telah usai. Kemudian dengan lembar jawaban baru yang telah dipersiapkan untuk tahap pair, siswa diberikan kesempatan untuk mendiskusikan

permasalahan yang ada pada LKS yang sama pada tahap think.

Gambar 3. Siswa menyelesaikan permasalahan secara individu b. Berpasangan (Pair)

Siswa berdiskusi dengan pasangannya untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam LKS. Siswa merancang dan saling bertukar pendapat dengan pasangannya. Namun ada juga beberapa siswa yang terlihat masih bingung, ada juga pasangan siswa yang mengerjakan soal secara individual karena merasa tidak cocok dengan pasangannya. Ada pula pasangan siswa yang mengerjakan soal hanya salah satu siswa saja, sedangkan pasangannya hanya menyontek. Tapi, sebagian besar pasangan siswa sudah melakukan diskusi dengan saling membantu dan bertukar pendapat. Setelah 15 menit, guru memberikan informasi bahwa tahap pair telah usai, itu artinya tahap square bisa dimulai.

Gambar 4. Siswa menyelesaikan permasalahan secara diskusi dengan pasangannya

c. Diskusi berempat (Square)

Siswa lebih bersemangat pada tahap ini karena bisa bertukar pendapat tidak hanya dengan pasangannya namun juga dengan teman satu kelompok. Siswa saling mengemukakan pendapatnya apa yang telah ditulis dalam lembar jawaban pada tahap berpikir sendiri dan berpasangan yang telah dikumpulkan. Mereka mencocokkan apa yang menjadi pendapatnya dengan teman satu kelompok. Kemudian setelah sepakat masing – masing dari mereka menulis pada lembar jawaban tahap square. Guru mengingatkan siswa untuk memeriksa jawabannya.

Gambar 5. Siswa berdiskusi berempat dengan teman kelompoknya

Setelah 15 menit, guru menginformasikan bahwa waktu untuk berdiskusi telah berakhir. Kemudian lembar jawaban pada tahap square dikumpulkan. Guru memilih secara acak kelompok mana yang diberikan kesempatan untuk memaparkan jawaban dari kelompok mereka. Siswa yang tidak mempresentasikan jawabannya diharuskan menghargai dan memperhatikan kelompok lain yang sedang mempresentasikan jawaban di depan kelas. Setelah selesai mempresentasikan, guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain yang memiliki jawaban yang berbeda dengan kelompok yang berada di depan kelas.

Gambar 6. Siswa mempresentasikan hasil diskusi 2. Deskripsi Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada kedua kelas, data hasil pretest dan posttest, hasil observasi aktivitas belajar siswa dan data hasil angket aktivitas siswa. Berikut adalah deskripsi hasil untuk masing – masing data:

a. Hasil Observasi Pembelajaran

Dalam penelitian ini keterlaksanaan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Think Pair Square (TPS) dinilai oleh observer pada setiap pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti. Presentase keterlaksanaan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Think Pair Square (TPS) termasuk kategori sangat baik yakni mencapai 100%. Adapun hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Think Pair Square (TPS) dapat dilihat pada Lampiran 5.3 halaman 254.

b. Data Aktivitas Belajar Siswa

Berikut deskripsi hasil angket aktivitas siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 4. Skor Rata-rata, Standar Deviasi, Skor Maksimal dan Skor Minimal yang Mungkin pada Angket Aktivitas Kelas Kontrol dan Eksperimen

Deskripsi Kelompok

Eksperimen KelompokKontrol Awal Akhir Awal Akhir

Rata-rata 25,7 35,5 29,7 30,1

Standar deviasi 3,9 4,3 3,4 3,2

Skor maksimum yang diperoleh 33 48 36 37

Skor maksimum angket 48 48 48 48

Skor minimum yang diperoleh 18 30 23 24

Skor minimum angket 12 12 12 12

Banyak siswa 27 22

Berdasarkan skor awal aktivitas belajar siswa diketahui bahwa pada kelas eksperimen dengan jumlah siswa yang mengikuti tes 27 siswa memiliki skor tertinggi 33, skor terendah 18, dan skor rata – rata kelas

eksperimen 25,74. Sedangkan pada kelas kontrol dengan jumlah siswa yang mengikuti tes sebanyak 22 siswa memiliki skor tetinggi 36, skor terendah 23, dan skor rata – rata kelas kontrol 47,45.

Berdasarkan skor akhir aktivitas belajar siswa diketahui bahwa pada kelas eksperimen dengan jumlah siswa yang mengikuti tes sebanyak 27 siswa, memiliki skor tertinggi 48, skor terendah 30, dan nilai rata – rata 35,56. Sedangkan pada kelas kontrol dengan jumlah siswa yang mengikuti tes sebanyak 22 siswa diperoleh nilai tertinggi 37, nilai terendah 24, dan nilai rata – rata 30,09. Data skor aktivitas belajar siswa secara lengkap disajikan pada Lampiran 5.1 halaman 252 dan Lampiran 5.2 halaman 253.

c. Data Prestasi Siswa

Berikut deskripsi hasil tes prestasi siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 5. Nilai Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai Maksimal dan Nilai Minimal pada Pre test dan Post test Kelas Kontrol dan Eksperimen

Deskripsi Kelompok

Eksperimen KelompokKontrol Awal Akhir Awal Akhir

Rata-rata 56,8 99,11 47,4 78,9

Standar deviasi 14,9 3,2 10,7 18,9

Nilai maksimum yang diperoleh 100 100 60 94 Nilai maksimum yang mungkin 100 100 100 100 Nilai minimum yang diperoleh 20 84 30 10

Nilai minimum yang mungkin 0 0 0 0

Berdasarkan hasil pre test diketahui bahwa pada kelas eksperimen dengan jumlah siswa yang mengikuti pre test 27 siswa memiliki nilai tertinggi 100, nilai terendah 20, dan nilai rata – rata kelas ekperimen 56,81. Sedangkan pada kelas kontrol dengan jumlah siswa yang mengikuti pre test sebanyak 22 siswa memili nilai tetinggi 60, nilai terendah 30, dan rata – rata pre test kelas kontrol 47,45.

Berdasarkan hasil post test diketahui bahwa pada kelas eksperimen dengan jumlah siswa yang mengikuti post test sebanyak 27 siswa, memiliki nilai tertinggi 100, nilai terendah 84, dan nilai rata – rata 99,11. Sedangkan pada kelas kontrol dengan jumlah siswa yang mengikuti post test 22 siswa diperoleh nilai tertinggi 94, nilai terendah 10, dan nilai rata – rata 78,91. Data hasil pre test dan post test secara lengkap disajikan pada Lampiran 5.1 halaman 252 dan 5.2 halaman 253.

Dokumen terkait