HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Perencanaan Penelitian a) Validasi Perangkat Pembelajaran
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan validasi instrumen penelitian, validasi ini digunakan untuk mendapatkan instrumen penelitian yang berkriteria valid. Instrumen penelitian yang divalidasi diantaranya:
(1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam penelitian ini divalidasi dengan membuat lembar validasi, kemudian RPP dikonsultasikan ke pakar matematika (Validator) untuk mendapatkan saran dari pakar tersebut. Kemudian peneliti merevisi RPP berdasarkan saran yang diberikan oleh para pakar. Diantara saran yang diberikan oleh para validator mengenai kevalidan RPP dalam penelitian ini antara lain dapat dilihat pada tabel diawah ini :
Tabel 4.1 Saran Validator Mengenai RPP
Validator Saran
M. Win Afgani, M.Pd 1. Perbaiki kesesuaian antara kompetensi inti dan kompetensi dasar
2. Perbaiki kesesuaian antara indikator dengan tujuan pembelajaran, indikator dengan diskriptor yang dipilih.
Riza Agustiani, M.Pd 1. Perbaiki penulisan yang salah 2. Perbaiki deskripsi pada kegiatan inti. Muslimin, S.Pd Sesuaikan judul materi dengan materi yang
Tabel 4.2 Hasil Validasi RPP
Nama Validator
Aspek
Rata-
rata Ket Content Construct Language
M. Win Afgani, M.Pd 3,3 3,7 3,3 3,4 Valid
Riza Agustiani, M.Pd 3,2 4 3,3 3,5 Valid
Muslimin, S.Pd 3,3 4 3,3 3,5 Valid
Rata-Rata Total Kriteria Kevalidan LKS 3,5 Valid
(2) Lembar Kerja Peserta Didik (LKS)
Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam penelitian ini divalidasi dengan membuat lembar validasi. Kemudian LKS dikonsultasikan ke para pakar sebagai validator untuk mendapatkan penilaian dan saran dari validator tersebut. Hasil validasi dan saran yang diberikan oleh para validator mengenai kevalidan LKS dalam penelitian ini antara lain dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.3 Hasil Validasi LKS
Nama Validator Aspek Rata- rata Ket Isi Validasi Muka Validitas Konstruk
M. Win Afgani, M.Pd 4 4,3 3,2 4 Valid
Riza Agustiani, M.Pd 4,6 4,6 2,7 3,8 Valid
Muslimin,S.Pd 4,6 4,3 3 4 Valid
Tabel 4.4 Saran Validator Mengenai LKS
Validator Saran
M. Win Afgani, M.Pd Giring siswa dalam mengerjakan LKS Riza Agustiani, M.PD Perbaiki penulisan yang salah
Muslimin, S.Pd Berikan contoh yang mudah sampai yang sukar
Dari hasil perhitungan didapat nilai rata-rata total validasi yang diberikan oleh para validator terhadap LKS sebesar 4 (Valid). Sehingga LKS pada materi operasi hitung pecahan telah memenuhi aspek kevalidan.
(3) Soal post-test
Soal posttes hasil belajar disusun berdasarkan indikator hasil belajar, lalu diujicobakan kepada 20 orang siswa kelas VIIIB SMP Negeri Payaraman. Soal yang diujicobakan ini dapat dilihat pada lampiran 14 hal 120. Adapun hasil uji coba soal posttes adalah sebagai berikut:
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas soal posttes ini untuk mengetahui tingkat kevalidan atau kesahihan suatu item soal yang digunakan. Adapun hasil perhitungan validitas soal posttes dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Hasil Validasi Soal Posttes Butir Soal Validitas rxy rtabel (5%) Kriteria 1 0.6 0,367 Valid 2 0.33 0,367 Tidak Valid 3 0.14 0,367 Tidak Valid 4 0.5 0,367 Valid 5 0.49 0,367 Valid 6 0.77 0,367 Valid 7 0.6 0,367 Valid 8 0.78 0,367 Valid 9 0.79 0,367 Valid
Pada taraf α=5% dengan n=29 diperoleh rtabel = 0,367 dari tabel terlihat bahwa untuk setiap butir soal koefisien rhitung (𝑟𝑥𝑦) lebih besar dari
rtabel 0,367 kecuali soal nomor 2 dan 3 karena tidak valid, sehingga soal
nomor 2 dan 3 tidak dapat digunakan.Dengan demikian butir soal nomor 1, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 hasilbelajar matematika dinyatakan valid dan dapat digunakan. Contoh perhitungan validitas instrumen selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan tes yang akan digunakan, adapun rumus yang digunakan untuk menguji keajegan tes hasil belajar adalah rumus Alpha r11. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh
hasil r11 = 0.747. Karena r11 lebih besar dari 0.60 maka dapat disimpulkan
atau reliabel. Untuk perhitungan reliabilitas tes hasil belajar selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18.
Berdasarkan ujicoba yang telah diakukan, beberapa instrumen dinyatakan telah memiiki kriteria yang baik dan ada pula yang tidak, oleh sebab itulah peneliti telah memilliki tujuh dari sembilan soal yang akan digunakan dalam penelitian ini karena ketujuh soal tersebut dinilai memiliki kriteria yang baik serta dapat mewakili semua indikator hasil belajar matematika siswa soal tersebut soal nomor 1, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
2.Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 September 2014 sampai dengan 30September 2014. Siswa kelas VIIB sebagai kelas kontrol dan kelas VIIA sebagai kelas eksperimen di SMP Negeri 1 Payaraman tahun ajaran 2014/2015.
Pembelajaran yang digunakan dalam kelas eksperimen yaitu pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigationdan kelas kontrol digunakan model pembelajaran konvensional. Pada saat penelitian pembelajaran dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan pada kelas eksperimen dan 2 kali pertemuan pada kelas kontrol, yang masing-masing 1 pertemuan 2 x 40 menit. Jadwal pelaksanaan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.6 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Kelas Tanggal Pertemuan Materi Penelitian
VIIA 26 September 2014 Pertemuan I Operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan
27 September 2014 Pertemuan II Operasi perkalian dan pembagian pecahan
30 September 2014 Pertemuan III Melakukan test
VIIB 27 September 2014 Pertemuan I Operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan
29 September 2014 Pertemuan II Operasi perkalian dan perpangkatan pecahan
30 September 2014 Pertemuan III Melakukan test
a) Deskripsi Pelaksanaan Penelitian pada Pertemuan Pertama (1) Deskripsi Pertemuan Pertama Pada Kelas Eksperimen
Pertemuan pertama pada kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 26 September 2014 pukul 07.00 WIB sampai dengan 08.40 WIB. Pada pertemuan pertama membahas materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pada pecahan.
Pada tahap pendahuluan, peneliti terlebih dahulu membimbing
siswa membaca do’a serta mengabsen kehadiran siswa. Selanjutnya
peneliti menyampaikan apersepsi dengan cara mengingatkan siswa tentang bilangan bulat. Kemudian peneliti memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan giat karena sesungguhnya belajar sangat dianjurkan oleh nabi Muhammad saw dan akan mendapat imbalan surga. Peneliti menginformasikan bahwa dalam pembelajaran akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation serta menjelaskan langkah kerjanya.
Pada tahap inti proses pembelajaran mengikuti langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, yaitu sebagai berikut:
a. Pengelompokkan.
Pada setiap pertemuan peneliti membagi dua topik pada setiap pertemuan, kemudian siswa memilih kertas didalam gelas yang berisikan materi yang telah peneliti tentukan oleh peneliti. Setelah para siswa mendapatkan materi yang akan dipelajari, kemudian para siswa mengumpulkan informasi. Setelah itu para siswa bergabung dengan kelompoknya untuk mempelajari topik yang telah mereka pilih. Saat
membagi kelompok peneliti mengalami kesulitan untuk
mengkoordinasikan siswa bergabung dengan kelompoknya, sehingga siswa didalam kelas menjadi ribut. Untuk mengatasi kesulitan peneliti membagi kelompok sesuai dengan urutan tempat duduknya yang memiliki materi yang sama sehingga siswa mudah diatur dan tidak terjadinya keributan. Setelah itu, peneliti membagikan LKS kepada siswa dan memberi penjelasan mengenai LKS dan langkah-langkah kerjanya.
b. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan, masing-masing kelompok dibimbing oleh peneliti untuk menyusun rencana tentang apa yang akan mereka pelajari, bagaimana mempelajarinya serta bagaimana pembagian tugasnya.
c. Investigasi atau penyelidikan
Setelah tahap perencanaan selesai, siswa menerapkan rencana tersebut yaitu dengan berdiskusi dalam kelompoknya membahas tentang bagaimana cara penyelesaian operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan melalui berbagai sumber yang mereka miliki. Dilanjutkan dengan mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan peneliti.
Gambar 4.1 Siswa melakukan investigasi d. Pengorganisasian
Setelah hasilnya mereka anggap benar, Siswa menyusun materi presentasi untuk dipresentasikan di depan kelas. Adapun yang dilakukan siswa yaitu menuliskan hasil investigasi, menuliskan hasil jawaban soal- soal yang telah dikerjakan, mempersiapkan perwakilan kelompok yang akan maju untuk mempresentasikan hasil investigasi kelompoknya. kemudian dilanjutkan perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Berdasarkan undian, pada
membahas penjumlahan pada pecahan, dan kelompok 1 membahas pengurangan pada pecahan sedangkan kelompok lain menanggapi. Setiap kelompok memaparkan bagaimana cara penyelesaian operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar.
e. Presentasi
Dalam tahap ini siswa yang bertugas untuk mewakili kelompoknya menyajikan hasil atau simpulan investigasi yang telah dilaksanakan. Untuk perwakilan kelompok 2 dan 3 memaparkan tentang bagaimana cara menyelesaikan operasi penjumlahan pada pecahan dan menjawab soal latihan tentang penjumlahan pada pecahan. sedangkan perwakilan kelompok 1 memaparkan tentang bagaimana cara menyelesaikan operasi pengurangan pada pecahan dan menjawab soal latihan tentang pengurangan pada pecahan.
Gambar 4.2 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil investigasi kelompoknnya
f. Evaluasi
Setelah kegiatan presentasi berakhir, peneliti mengevaluasi kelompok terhadap kerja kelas dan peneliti memberikan penjelasan singkat kepada siswa, kemudian peneliti membimbing siswa untuk saling memberikan umpan balik mengenai topik tersebut, mengenai tugas yang telah mereka kerjakan, dan keefektifan pengalaman-pengalaman mereka. Guru dan murid berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran siswa.
Pada tahap penutup, peneliti membimbing siswa untuk membuat rangkuman tentang apa yang telah dipelajari dan meminta siswa untuk mengulanginya lagi di rumah. Selanjutnya peneliti menyampaikan rencana belajar pada pertemuan berikutnya yaitu perkalian dan pembagian pada bentuk aljabar. Peneliti mengucapkan salam untuk menutup pembelajaran.
(2) Deskripsi Pertemuan Pertama Pada Kelas Kontrol
Pertemuan pertama pada kelas kontrol dilaksanakan hari Sabtu tanggal 27 September 2014 pukul 10.15 WIB sampai dengan 11.40 WIB. Pada pertemuan pertama dengan materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pada pecahan.
Pada tahap pendahuluan, peneliti mengabsensi siswa terlebih dahulu, kemudian peneliti menyampaikan indikator yang harus dicapai, yaitu menyelesaikan operasi hitung penjumlahan pecahan dan perasi hitung pengurangan pecahan. Setelah itu peneliti meminta siswa mengingat kembali materi pecahan di sekolah dasar dulu dan memotivasi
dengan baik maka akan mempermudah siswa memahami operasi hitung pecahan.
Pada tahap kegiatan inti, peneliti bertindak sebagai guru di sini peneliti menjelaskan atau memperkenalkan materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan dan memberikan contoh soal.Setelah itu peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Siswa cukup jelas dengan penjelasan materi, sehingga tidak ada pertanyaan. Selanjutnya peneliti memberikan latihan soal di kertass origami dan meminta beberapa siswa untuk mengerjakan soal latihan dipapan tulis.
Gambar 4.3 Siswa Mengerjakan Latihan di Papan tulis
Pada akhir pembelajaran atau penutup, guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan meminta siswa mempelajari materi selanjutnya tentang perassi hitung perkalian dan pembagian pecahan.
b) Deskripsi Pelaksanaan Penelitian pada Pertemuan Kedua (1) Deskripsi Pertemuan Kedua Pada Kelas Eksperimen
Pertemuan kedua pada kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 29 September 2014 pukul 07.00 WIB sampai dengan 08.40 WIB. Pada pertemuan kedua membahas materi menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian pecahan serta menyajikan masalah nyata dan menyelesaikannya menggunakan operasi hitung bilangan pecahan.
Pada tahap pendahuluan peneliti mengabsen kehadiran siswa serta memberikan motivasi dengan menjelaskan manfaat mempelajari materi ini. Sebelum masuk materi selanjutnya, peneliti memberikan apersepsi dengan cara mengingatkan kembali tentang materi sebelumnya yaitu operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan.
Pada tahap inti, proses pembelajaran mengikuti langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, yaitu sebagai berikut:
a. Pengelompokkan
Pada tahap pengelompokkan di pertemuan kedua ini peneliti meminta siswa duduk berkelompok sesuai kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan sebelumnya. Pada tahap ini peneliti tidak begitu kesulitan untuk mengkondisikan siswa duduk berkelompok seperti yang dialami di pertemuan sebelumnya. Karena di pertemuan kedua siswa sudah mengetahui di kelompok berada dia harus bergabung. Setelah semua siswa
untuk maju ke depan untuk memilih topik yang akan mereka pelajari. Pada pertemuan kedua ini peneliti menyediakan 2 topik permasalahan, yaitu perkalian dan pembagian pada pecahan. Masing-masing kelompok harus memilih salah satu diantaranya untuk diselidiki. Setelah semua kelompok memilih topik, didapat bahwa kelompok 1, 3, dan 5memilih topik perkalian pada pecahan, sedangkan kelompok 2 dan 4 memilih topik pembagian pada pecahan.
b. Perencanaan
Setelah tahap pengelompokkan selanjutnya peneliti meminta masing masing kelompok untuk menyusun rencana investigasi yang akan dilakukan. Hal ini meliputi apa yang akan mereka pelajari, bagaimana cara mempelajarinya, darimana sumber investigasinya dan bagaimana pembagian tugas masing-masing anggota kelompok.
c. Investigasi atau penyelidikan
Setelah semua kelompok selesai menyusun rencana, peneliti meminta semua kelompok untuk memulai melakukan investigasi sesuai dengan topik yang dipilihnya. Peneliti memberi kebebasan kepada siswa untuk memilih sumber atau referensi yang digunakan untuk mencari informasi. Siswa saling bekerja sama dalam menginvestigasi topik. Setelah selesai melakukan investigasi, hasil yang didapat adalah siswa mengetahui bagaimana cara menyelesaikan operasi perkalian dan pembagian pada pecahan, sehingga siswa dapat menyelesaikan soal-soal latihan mengenai perkalian dan pembagian pada pecahan.
d. Pengorganisasian
Pada tahap ini, peneliti meminta siswa untuk mengelola hasil investigasinya yaitu dengan cara mempersiapkan laporan yang akan dipresentasikan di depan kelas, dan memilih perwakilan kelompok untuk mempresentasikannya.
e. Presentasi
Setelah selesai melakukan pengorganisasian, selanjutnya penelliti meminta siswa untuk memulai tahap presentasi. Yang bertugas untuk mempresentasikan materi pada pertemuan ini yaitu kelompok 1, 3 dan 5 yang membahas tentang perkalian pada pecahan, dan kelompok 2 dan 4 yang membahas tentang pembagian pada pecahan. Sementara kelompok lain bertugas menanggapi dan menanya jika ada yang belum dimengerti. Peneliti bertugas membimbing dan mengarahkan siswa pada proses ini.
f. Evaluasi
Setelah kegiatan presentasi berakhir, peneliti mengevaluasi kelompok terhadap kerja kelas dan peneliti memberikan penjelasan singkat kepada siswa, kemudian peneliti membimbing siswa untuk saling memberikan umpan balik mengenai topik tersebut, mengenai tugas yang telah mereka kerjakan, dan keefektifan pengalaman-pengalaman mereka. Guru dan murid berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran siswa.
Pada tahap penutup, peneliti mengarahkan siswa untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dipelajari. Selanjutnya peneliti memberikan informasi bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan tes akhir yang mencakup materi pertemuan pertama sampai akhir. Peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
(2) Deskripsi Pertemuan Kedua Pada Kelas Kontrol
Pertemuan kedua pada kelas kontrol dilaksanakan hari Senin tanggal 29 September 2014 pukul 08.40 WIB sampai dengan 10.00 WIB. Pada pertemuan kedua dengan materi menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian pecahan serta menyajikan masalah nyata dan menyelesaikannya menggunakan operasi hitung bilangan pecahan.
Pada tahap pendahuluan, peneliti mengabsensi siswa terlebih dahulu, kemudian peneliti menyampaikan indikator yang harus dicapai, yaitu menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian pecahan serta menyajikan masalah nyata dan menyelesaikannya menggunakan operasi hitung bilangan pecahan. Setelah itu peneliti meminta siswa mengingat kembali materi tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dan memotivasi siswa dengan menjelaskan manfaat jika operasi hitung pecahan dikuasai dengan baik akan mempermudah siswa memahami operasi hitung pecahan.
Pada tahap kegiatan inti, peneliti bertindak sebagai guru di sini peneliti menjelaskan atau memperkenalkan materi menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian pecahan serta menyajikan masalah nyata
dan menyelesaikannya menggunakan operasi hitung bilangan pecahan dan memberikan contoh soal.
Setelah itu peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, dimana siswa yang berkemampuan tinggi bertanya tentang menentukan perkalian bilangan pecahan campuran dengan bilangan pecahan. Sehingga peneliti menjelaskan lagi materi tersebut. Kemudian peneliti memberikan latihan soal di papan tulis, setelah selesai mengerjakan soal peneliti memanggil siswa, yaitu siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah untuk mengerjakannya dipapan tulis. Hanya 2 orang siswa yang bisa menyelesaikannya dengan benar, sehingga peneliti menjelaskan lagi cara penyelesaiannya.
Pada akhir pembelajaran atau penutup, guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan memberikan informasi bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan tes akhir yang mencakup materi pertemuan pertama sampai akhir.
c) Deskripsi Pelaksanaan Penelitian pada Pertemuan Ketiga (1) Deskripsi Pertemuan Ketiga Pada Kelas Eksperimen
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 30 September 2014. Dalam pertemuan ketiga kali ini, sebelum melaksanakan evaluasi, terlebih dahulu peneliti mengarahkan siswa untuk mempersiapkan diri dengan mengulang kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Setelah dirasa cukup siswa
indikator menyelesaikan operasi hitung pecahan yang sebelumnya soal tersebut sudah divalidasi.
Peneliti mengarahkan pada siswa untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan, dan siswa mengerjakan soal dengan seksama. Setelah selesai siswa diarahkan untuk mengumpulkan jawaban yang telah mereka kerjakan.
Gambar 4.4 Siswa mengerjakan soal test
(2) Deskripsi Pertemuan Ketiga Pada Kelas Kontrol
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 30 September 2014. Dalam pertemuan ketiga kali ini, sebelum melaksanakan evaluasi, terlebih dahulu peneliti mengarahkan siswa untuk mempersiapkan diri dengan mengulang kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Setelah dirasa cukup siswa diberikan soal evaluasi yang terdiri dari tujuh soal yang mengacu pada indikator menyelesaikan operasi hitung pecahan yang sebelumnya soal tersebut sudah divalidasi.
Peneliti mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan, dan siswa mengerjakan soal dengan seksama. Setelah selesai siswa diarahkan untuk mengumpulkan jawaban yang telah mereka kerjakan.
Gambar 4.5 Siswa mengerjakan soal posttest yang diberikan