• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

3. Deskripsi Siklus II

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I maka peneliti melakukan perbaikan-perbaikan pada siklus II dengan empat tahapan yaitu :

a. Perencanaan Tindakan II (Planning)

Berdasarkan hasil tindakan refleksi I, maka peneliti menyusun rencana tindakan II sebagai berikut :

a. Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada materi yang sama pada siklus I.

b. Peneliti mempersiapkan 5 soal sebagai bahan diskusi siswa.

c. Peneliti mempersiapkan kembali lembar pengamatan yang meliputi lembar pengamatan kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

d. Peneliti membentuk kelompok – kelompok heterogen yang sama dengan siklus I.

e. Guru diharapkan mampu memperbaiki pengelolaan kegiatan pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan II (Acting)

Pada Siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yaitu pertemuan pertama pada hari Jum’at tanggal 09 Februari 2018 (16.40-18.00) dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 Februari 2018 (16.00-18.00). Peneliti melakukan kegiatan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dengan menggunakan Model Sinektik.

Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa tujuan penelitian belum tercapai dan harus dilanjutkan pada siklus II. Hal-hal yang belum sesuai di siklus I di perbaiki di siklus II.

a. Guru memberikan salam dan berdoa bersama semua siswa. b. Guru mengadakan absensi terhadap kehadiran siswa.

c. Guru menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran yang akan dilakukan yaitu pembelajaran menggunakan model Sinektik.

52

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa diharapkan mampu memahami materi segiempat dalam menyelesaikan soal dan bagian dari unsur–unsur segiempat.

e. Guru menyajikan soal dengan materi segiempat sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

f. Guru menginformasikan tentang pembagian kelompok yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya dan meminta siswa untuk mengingat nama maupun teman kelompoknya.

g. Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran dan pembagian tugas yang harus dilaksanakan siwa secara bersam-sama dengna penuh tanggung jawab.

h. Guru memberikan lembaran yang berisi soal-soal segiempat yang harus dihadapi setiap siswa dalam bentuk kelompok.

i. Guru tetap membimbing para siswa agar siswa didalam kelompok dapat menyelesaikannya dengan adanya beberapa buku panduan seperti, buku paket dan LKS.

j. Guru meminta perwakilan dari kelompok tertentu agar mengumpulkan lembar soal beserta dengan jawabannya.

k. Guru menjelaskan materi segiempat kepada siswa dan melihat hasil dari jawaban soal tersebut.

l. Guru bersama siswa membahas hasil diskusi sambil mengulang hal-hal yang dianggap sulit sekaligus memberikan kesimpulan tentang penyelesaian soal.

m. Guru membubarkan kelompok yang dibentuk dan para siswa kembali ke tempat duduk masing-masing.

n. Guru memberikan tes akhir (tes hasil belajar siklus II) kepada siswa sebagai evaluasi terakhir dan masing - masing siswa menyelasaikan masalah segiempat dengan pendapatnya sendiri dengan menggunakan konsep matematis.

c. Pengamatan Tindakan II

Adapun pengamatan yang dilakukan terhadap kreativitas siswa untuk mengetahui pencapaian tingkat kreativitas belajar matematika siswa yang dilakukan dengan menerapkan model Sinektik, maka berdasarkan hasil siklus II pada penelitian ini dapat dilihat pencapaian tingkat kreativitas belajar matematika siswa secara individual. Pada kreativitas belajar matematika siswa siklus I pada kriteria memiliki rasa ingin tahu dengan 67,69%.

Persentase hasil observasi kreativitas belajar matematika siswa pada siklus II diatas dapat dilihat pada table dibawah ini :

Tabel 4.4

Persentase Hasil Observasi Kreativitas Belajar Matematika Siswa Pada Siklus II

No Aspek yang Diamati Persentase

1 Memiliki rasa ingin tahu 67,69%

2 Tekun dan tidak mudah bosan 80,77%

3 Kaya akan inisiatif 60%

4 Tidak kehabisan akal dalam memecahkan masalah 67,44%

5 kritis dalam pendapat orang lain 67,69%

Jumlah skor 343,59%

Rata-rata persentase 68,72%

54

Dari data table persentase hasil observasi kreativitas belajar matematika siswa pada siklus II diatas digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.4

Persentase Hasil Observasi Kreativitas Belajar Matematika Siswa Pada Siklus II

Setelah digunakan pembelajaran dengan Model Sinektik pada materi Segiempat pada siklus II, peneliti memberikan soal sebanyak 8 butir soal kepada siswa. Hasilnya terjadi peningkatan tes belajar siswa di mana dari 39 siswa terdapat 23 siswa (58,97%) yang telah mencapai ketuntasan belajar dengan nilai tertinggi 100, sedangkan 16 siswa (41,03%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai terendah yaitu 60. Nilai rata-rata dari hasil belajar siswa kelas VII-7 pada siklus II adalah 77. Dari paparan nilai yang didapat maka tampak bahwa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 23 orang seperti yang terlihat pada table 4.5 berikut ini :

0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80,00% 90,00% Memiliki rasa ingin tahu Tekun dan tidak mudah bosan Kaya akan inisiatif Tidak kehabisan akal dalam memecahkan masalah kritis dalam pendapat orang lain 67,69% 80,77% 60% 67,44% 67,69%

Tabel 4.5 Hasil Tes Siklus II

Tingkat

Ketuntasan Kategori Jumlah Siswa Persentase

75% - 100% Tuntas 23 58,97%

0% < 75% Tidak Tuntas 16 41,03%

Rata-rata 77

Ketuntasan belajar 58,97%

Kemudian hasil analisis data tersebut disajikan dalam bentuk diagram gambar 4.5 berikut :

Gambar 4.5

Persentase Hasil Tes Siklus II

Maka dari data – data yang diperoleh ini akan digunakan sebagai acuan dalam melakukan tindakan pada siklus II sebagai upaya meningkatkan kreativitas pada pokok bahasan Segiempat.

d. Refleksi II

Berdasarkan data yang ada, maka dapat ditarik kesimpulan setelah menggunakan model Sinektik pada saat pembelajaran berlangsung dapat

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

tes awal siklus I Siklus II

tuntas Tidak Tuntas 15,38% 38,46% 61,54% 58,97% 41,03% 84,62%

56

menunjukkan tingkat perkembangan belajar siswa semakin membaik. Berdasarkan hasil observasi kreativitas belajar matematika siswa pada siklus II siswa juga sudah mengalami peningkatan kreativitas pada bahasan segitiga, namun belum sesuai dengan yang diharapkan. Maka dari itu siklus III harus dilaksanakan peneliti guna meningkatkan kreativitas siswa yang terdapat pada materi segiempat.

Kesulitan – kesulitan yang dialami siswa pada saat belajar diantaranya : a. Siswa masih kurang paham dengan materi segiempat.

b. Sebagian siswa kurang antusias dalam belajar dengan menggunakan model pembelajaran yang baru sehingga mereka masih kurang aktif pada proses belajar. Hal ini apat dilihat dari observasi terhadap kreativitas siswa dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan kesulitan – kesulitan yang dialami siswa, maka peneliti perlu melakukan tindakan untuk meningkatkan kreativitas dengan siklus III. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, peneliti merasa perlu melakukan perbaikan – perbaikan kembali pada siklus III.

Dokumen terkait