BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1.4 Deskripsi Tugas
Adapun deskripsi mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab pada SMA PGRI 2 Bandung adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
a. Menetapkan kebijakan mutu pemenuhan standar dan keunggulan
sekolah.
b. Menyusun perencanaan jangka menengah, tahunan, dan semesteran.
c. Mengimplementasikan kebijaksanaan yang dilaksanakan oleh
Departemen Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kota Bandung,
Dinas-Pendidikan Kota Bandung.
d. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan pendidikan di tingkat sekolah.
e. Melaporkan kegiatan dan mempertanggung jawabkan kegiatan kepada
Komite Sekolah, Orang Tua Murid dan dinas Departemen Pendidikan Nasional.
2. Wakasek Kurikulum
Membantu Kepala Sekolah dalam :
a. Penetapkan kebijakan mutu dalam standar sekolah.
b. Menyusun program, mengatur pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran
c. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran;
d. Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas serta ujian akhir sekolah & nasional
e. Menyusun anggaran kegiatan
f. Menerapkan kriteria persyaratan naik/tidak naik dan kriteria penjurusan
serta kriteria kelulusan.
g. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan administrasi guru.
h. Melaksanakan pelaporan pelaksanaan program secara berkala kepada
Membantu Kepala Sekolah dalam :
a. Merencanankan, melaksanakan dan mengevaluasi program pembinaan
kesiswaan/OSIS.
b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
siswa/OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.
c. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
d. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan
insidental.
e. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima
bea siswa.
f. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di
luar sekolah.
g. Menyusun program kegiatan ekstrakulikuler.
h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala;
i. Bekerjasama dengan humas untuk pelaksanaan kegiatan hari-hari besar
dan hari-hari keagamaan.
j. Melaksanakan kegiatan MOS
k. Melaksanakan kegiatan perpisahan siswa
l. Menyusun dan mengusulkan anggaran kegiatan
Membantu Kepala Sekolah dalam :
a. Merencanakan, melaksanakan, dan mengvaluasi pengembangan kerja
sama dengan pemerintahan, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan di dalam negeri.
b. Menyusun dan mengusulkan anggaran.
c. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang
tua/wali siswa;
d. Membina hubungan antar sekolah dengan Komite Sekolah;
e. Menyusun data out-put/out-come beserta sebarannya di perguruan tinggi
f. Mengelola data prestasi siswa sebagai bahan publikasi dan pencitraan
sekolah
g. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga
pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya.
h. Melakukan publikasi informasi sekolah melalui media cetak dan
elektronik.
i. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakatkan secara berkala
kepada kepala seolah.
5. Wakasek Sarana/Prasarana
Membantu Kepala Sekolah dalam :
a. Menyusun rencana kebutuhan sarana prasarana sekolah yang mengacu
c. Merumuskan dan mengusulkan anggaran.
d. Mengkoordinasikan dan mengadministrasikan pendayagunaan sarana
prasarana sekolah.
e. Mengelola alat-alat pembelajaran.
f. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara
berkala.
6. Wali Kelas
Wali Kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. penyusunan / pembuatan statistik kehadiran dan prestasi bulanan siswa
b. pembuatan daftar kumpulan nilai siswa (legger)
c. pembuatan catatan khusus tentang siswa
d. pencatatan mutasi siswa
e. mengingatkan kewajiban administrasi keuangan siswa di kelasnya
f. pengisian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar/rapor
g. pembagian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar/rapor
7. Guru
a. Membuat dan menyiapkan program serta perangkat pembelajaran
b. Melakukan sosialisasi Kompetensi Dasar (KD), Standar Kompetensi,
dimulai
c. Melaksanakan kegiatan penilaian berkesinambungan
d. Membuat daftar nilai
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f. Melaksanakan kegiatan membimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran
g. Membuat bahan ajar
h. Membuat alat peraga/pelajaran
i. Membuat media pembelajaran
j. Melaksanakan tugas tambahan di sekolah
k. Mengadakan pengembangan setiap bidang pelajaran yang menjadi
tanggungjawabnya
l. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa
yang diajarnya
m. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
n. Ikut berperan aktif dalam menegakan disiplin siswa
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam merancang Sistem
Informasi Akademik Pada SMA PGRI 2 Bandung adalah metode deskriptif.
Menurut Moh.Nazir, Ph.D (2011:54) “Metode Deskriptif adalah suatu
sekarang”.
Tujuan dari metode deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.Menurut Whitney yang di kutip
dari Moh.Nazir, Ph.D (2011:54) “Metode Deskriptif adalah pencarian fakta
dengan interpretasi yang tepat”.
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, yang membantu penelitian dalam pengumpulan dan menganalisis data.
Menurut Moh.Nazir, Ph.D (2011:84) “Desain Penelitian adalah semua
proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya.
Dalam hal melakukan penelitian di SMA PGRI 2 Bandung ini peneliti
menggambarkan dan menganalisis kejadian-kejadian dalam melakukan
pengolahan data transaksi masih di lakukan secara manual (tulisan tangan).Dengan menggambarkan dan menganalisis peneliti berharap dapat
Bandung sehingga penulis dapat merancang sebuah sistem yang sesuai dengan prosedur kerja dan mengimplementasikan prosedur-prosedur kerja tersebut ke dalam sebuah sistem yang terkomputerisasi kerja dan mengimplementasikan prosedur-prosedur kerja tersebut ke dalam sebuah sistem yang terkomputerisasi.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Selama proses penelitian penulis menemukan beberapa masalah yang timbul di SMA PGRI 2 Bandung yang harus dipecahkan. Oleh karena itu penulis mengumpulkan data yang diperlukan dengan menggunakan teknik pengumpulan jenis data primer dan data sekunder. Menurut Moh.Nazir, Ph.D (2011:174)
“Pengumpulan data adalah prosedur sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan”.
3.2.2.1.Sumber Data Primer
Jenis pengumpulan data primer merupakan penelitian yang mengumpulkan data langsung dari tempat penelitian. Menurut Moh.Nazir,
Ph.D (2011:50) “Data primer merupakan sumber-sumber dasar yang
merupakan bukti atau saksi utama dari kejadian yang lalu.Ada beberapa cara dalam melakukan proses pengumpulan data primer yang dilakukan penulis diantaranya :
Menurut Moh.Nazir, Ph.D (2011:174) “Pengumpulan data dengan
observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk
keperluan tersebut”.Adapun obeservasi yang dilakukan yaitu di SMA PGRI 2 Bandung.
2. Wawancara
Menurut Moh.Nazir, Ph.D (2011:193) “Wawancara adalah proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau
responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan
wawancara)”. Adapun wawancara yang dilakukan dengan Pa Djuhana selaku Wakil kepala sekolah dari SMA PGRI 2 Bandung.
3.2.2.2.Sumber Data Sekunder
Menurut Moh.Nazir, Ph.D (2011:50) “Sumber data sekunder adalah
catatan rentang adanya suatu peristiwa, atupun catatan-catatan yang “jaraknya”
telah jauh dari sumber orisinil”.Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian. Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan
oleh penulis sebagai sumber data sekunder adalah formulir pendaftaran siswa baru, data guru, draf jadwal pelajaran, draf nilai siswa.