• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.3 Deskripsi Variabel Penelitian .1Nilai Perusahaan .1Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan suatu ukuran yang penting bagi para investor dalam berinvestasi. Karena nilai perusahaan diakui sebagai metode penilaian yang baik, serta mencakup keselurulian perusahaan, termasuk dalam memperkirakan nilai saham di masa yang akan datang dan menentukan besamya modal dalam saham. Investor tidak melihat dari keuntungan perusahaan saja tetapi melihat nilai perusahaan secara keseluruhan yang dapat tercermin dari eksistensi perusahaan tersebut dari tahun pertama listing hingga sekarang di BEI. Nilai perusahaan diukur dengan Price Earning Ratio (PER). PER merupakan rasio yang membandingkan antara harga pasar saham dengan laba per lembar saham. Laba per lembar saharn adalah rasio antara laba dengan lembar saham yang beredar. Rasio ini memberikan gambaran kepada pemegang saham tentang keuntungan yang akan diperoleh. Dengan mengadakan analisa rasio ini akan diketahui posisi keuangan perusahaan, jika rasio ini dilihat dari beberapa tahun, maka akan dapat diketahui perkembangan dan kecenderungan posisi laporan keuangan.

Data PER perusahaan manufaktur diperoleh diperoleh dari pembagian antara harga pasar saham dengan laba per lembar saham, sehingga nilai PER seperti pada Tabel 4.4 berikut ini :

Tabel 4.4

PER Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011

Perusahaan 2010 2011

Rata-rata

PT Berlian Laju Tanker Tbk 2.74 5.12 3.93

PT. Colorpak Indonesia Tbk. (CLPI) 4.16 2.68 3.42

PT. Fast Food Indonesia (FAST) 3.67 2.67 3.17

PT. Gudang Garam Tbk.(GGRM) 5.86 5.18 5.52

PT. INDO KORDSA TBK 5.39 2.10 3.75

PT. Mayora Indah Thk. (MYOR) 7.48 2.77 5.13

PT. Merck Indonesia Tbk. 4.50 2.41 3.45

PT. Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) 3.84 8.78 6.31 PT. Multi Bintang Indonesia (MLBI) 4.90 4.90 4.90

PT. Sepatu BataTbk. 3.34 5.21 4.27

PT. SMART Corporation Tbk. (SMAR) 2.76 8.03 5.39 PT. Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI) 3.97 2.80 3.39 PT. Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) 3.54 4.34 3.94

PT. Tunas Ridean Tbk. 5.99 5.30 5.65

PT. United Tractors (UNTR) 5.00 3.79 4.39

RATA-RATA 4.48 4.40 4.44

MIN 3.17

MAX 6.31

Sumber: Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2011

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa PER manufaktur mengalami perkembangan yang setabil pada tahun 2010 sebesar 4,48%, pada tahun 2011 sebesar 4,40 %, sehingga diperoleh rata-rata PER sebesar 4.44%.

Nilai PER juga menunjukkan besarnya multiplier pendapatan suatu saham. Multiplier ini mempakan harga yang harus dibayar oleh investor untuk mendapatkan Rp.1,- earning perusahaan. Sebagai contoh adalah besarnya PER yang dimiliki PT.United Tractors Tbk. Pada tahun 2010 adalah 20.08 %, yang berarti besarnya dana yang harus dimiliki investor adalah sebesar Rp.20.08,- untuk mendapatkan RP.1,- laba per lembar saham tersebut sama dengan 20.08 % nilai earning dari PT. United Tractors Tbk.

4.1.3.2Deviden

Deviden merupakan besarnya laba yang dibagikan kepada pemegang saham pada akhir tahun yang juga akan mencerminkan laba yang akan ditanamkan pada laba ditahan aichir tahun. Deviden ditentukan berdasarkan dalam rapat utnum anggota pemegang saham dan jenis pembayarannya tergantung kepada kebijakan pimpinan. Pembayaran deviden dapat diukur dengan Devidend Payout Ratio (DPR).

DPR merupakan rasio yang membandingkan antara deviden per lembar saham dengan laba per lembar saham yang diniiliki oleh suatu perusahaan. Data DPR perusahaan manufaktur diperoleh dari pembagian antara deviden per lembar saham dibagi dengan laba per lembar saham yang dapat dilihat pada (lampiran 3), sehingga diperoleh nilai DPR seperti pada Tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.5

DPR Perusahaan Manufaktur Periode 2010-2011

Perusahaan 2010 2011

Rata-rata

PT Berlian Laju Tanker Tbk 0.28 0.35 0.32

PT. Colorpak Indonesia Tbk. (CLPI) 0.36 0.47 0.42

PT. Fast Food Indonesia (FAST) 1.76 1.8 1.78

PT. Gudang Garam Tbk.(GGRM) 1.94 1.61 1.78

PT. INDO KORDSA TBK 1.7 1.8 1.75

PT. Mayora Indah Thk. (MYOR) 1.41 1.3 1.36

PT. Merck Indonesia Tbk. 0.44 0.59 0.52

PT. Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) 0.36 0.4 0.38

PT. Multi Bintang Indonesia (MLBI) 0.1 0.11 0.11

PT. Sepatu BataTbk. 0.84 0.69 0.77

PT. SMART Corporation Tbk. (SMAR) 1.11 1.02 1.07

PT. Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI) 0.18 0.21 0.20

PT. Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) 2.74 5.96 4.35

PT. Tunas Ridean Tbk. 0.22 0.16 0.19

PT. United Tractors (UNTR) 1.94 1.64 1.79

RATA-RATA 1.03 1.21 1.12

MIN 0.11 MAX 4.35 Sumber: Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2011

Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukan DPR pada penisahaan mengalami perkembangan yang fluktuatif. Besarnya rata-rata DPR pada tahun 2010 sebesar 1.03 %, pada tahun 2011 sebesar 1.21 %, sehingga diperoleh rata-rata 1.12 %.

Rata-rata DPR terendah selama tahun 2010-2011 dimiliki oleh PT.Multi Bintang Indonesia, Tbk yaitu sebesar 0.11 %. Rata-rata tertinggi selama tahun 2010-2011 dimiliki oleh PT. Tunas Residenr, Tbk sebesar 4.35%.

4.1.3.3Kebijakan Hutang

Kebijakan hutang perusahaan merupakan kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan (dana) dari pihak ketiga untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan. Hal ini berkaitan

erat dengan struktur modal yang dipilih perusahaan. Struktur modal adalah perimbangan antara modal asing atau hutang dengan modal sendiri. Pemilik perusahaan lebih menyukai perusahaan menggunakan hutang pada tingkat tertentu agar harapan pemilik perusahaan dapat tercapai. Disamping itu perilaku manajer dan komisaris perusahaan juga dapat dikendalikan.

Kebijakan hutang perusahaan dapat diukur dengan rasio DER (Debt to Equity Ratio) yang merupakan suatu ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang melibatkan model sendiri, hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang dalam struktur permodalan perusahaan.

Debt to Equity Ratio di ukur melalui perbandingan antara total hutang dengan modal perusahaan. Faktor ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibanya yang ditunjukan oleh bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Data DER perusahaan manufaktur diperoleh dari pembagian antara total hutang dengan total modal yang dapat dilihat pada, sehingga nilai DER seperti pada Tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6

DER Perusahaan Manufaktur Periode 2010-2011

Perusahaan 2010 2011

Rata-rata

PT Berlian Laju Tanker Tbk 0.25 1.41 0.83

PT. Colorpak Indonesia Tbk. (CLPI) 0.37 0.44 0.41

PT. Fast Food Indonesia (FAST) 1.91 0.36 1.14

PT. Gudang Garam Tbk.(GGRM) 2.32 0.1 1.21

PT. INDO KORDSA TBK 1.75 0.84 1.30

PT. Mayora Indah Thk. (MYOR) 8.43 0.35 4.39

PT. Merck Indonesia Tbk. 0.48 0.47 0.48

PT. Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) 0.34 1.8 1.07

PT. Multi Bintang Indonesia (MLBI) 0.13 1.61 0.87

PT. Sepatu BataTbk. 0.75 1.8 1.28

PT. SMART Corporation Tbk. (SMAR) 0.28 1.3 0.79

PT. Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI) 0.36 0.59 0.48

PT. Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) 1.76 0.4 1.08

PT. Tunas Ridean Tbk. 1.94 0.11 1.03

PT. United Tractors (UNTR) 1.7 0.69 1.20

RATA-RATA 1.52 0.82 1.17

MIN 0.41 MAX 4.39 Sumber : Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2011

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukan DER pada perushaan mengalami perkembangan yang fluktuati.f. Besarnya rata-rata DER 2010 sebesar 1.52 %, pada tahun 2011 sebesar 0.82 %, sehingga diperoleh rata-rata 1.17 %.

Rata-rata DER tertinggi selama tahun 2010-2011 dimiliki oleh PT. Mayora Indah Tbk yaitu sebesar 4.39 %. Rata-rata DER terendah selama tahun 2010-2011 dimiliki oleh PT. Colorpark Indonesia, Tbk sebesar 0.41 %.

4.1.3.4Profitabilitas (ROA)

Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja suatu perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan suatu

perusahaan dalam menghasilkan laba selama pereode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan lainya. Data profitabilitas dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7

Profitabilitas (ROA) Perusahaan Manufaktur Periode 2010-2011

Perusahaan 2010 2011

Rata-rata

PT Berlian Laju Tanker Tbk 2.81 9.34 6.08

PT. Colorpak Indonesia Tbk. (CLPI) 7.77 2.34 5.06

PT. Fast Food Indonesia (FAST) 4.53 3.48 4.01

PT. Gudang Garam Tbk.(GGRM) 16.54 19.7 18.12

PT. INDO KORDSA TBK 12.71 0.01 6.36

PT. Mayora Indah Thk. (MYOR) 13.45 4.18 8.82

PT. Merck Indonesia Tbk. 9.16 1.15 5.16

PT. Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) 8.71 27.49 18.10

PT. Multi Bintang Indonesia (MLBI) 16.64 15.82 16.23

PT. Sepatu BataTbk. 9.22 10.96 10.09

PT. SMART Corporation Tbk. (SMAR) 3.92 16.13 10.03

PT. Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI) 9.05 2.97 6.01

PT. Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) 4.06 11.7 7.88

PT. Tunas Ridean Tbk. 20.43 21.79 21.11

PT. United Tractors (UNTR) 12.59 13.03 12.81

RATA-RATA 10.11 10.67 10.39

MIN 4.01 MAX 21.11 Sumber: Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2011

Berdasarkan tabel 4.7 tersebut di atas, menunjukkan bahwa profitabilitas pada perusahaan manufaktur mengalami perkembangan yang sertabil. Besarnya rata-rata profitabilitas pada tahun 2010 sebesar 10.11 %, pada tahun 2011 sebesar 10.67 %, sehingga diperoleh rata-rata profitabilitas sebesar 10,39 %.

Rata-rata profitabilitas perusahaan tertinggi selama tahun 2010-2011 dimiliki oleh PT. Tunas Ridean, Tbk yaitu sebesar 21.11 %. Rata-rata terendah selama tahun 2010-2011 dimiliki oleh PT. Fast Food Indonesia Tbk. Sebesar 4.01 %.

4.1.3.5Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada dasarnya menurut Edy Suwito dan Arleen Herawaty (2005: 138) ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 3 kategori yaitu : perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium-size) dan perusahaan kecil (small firm). Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan kepada total aset perusahaan.

Ukuran perusahaan diukur dengan rasio natural logaritma dari rata-rata jumlah nilai kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan (total aktiva). Sebagai contoh, PT. Tunas Ridean, Tbk tahun 2011 memiliki nilai kekayaan sebesar Rp 614.832, nilai ini kemudian yang diinput sebagai data dari ukuran perusahaan.

Data ukuran perusahaan manufaktur ini diukur dan nilai rasio selisih volume penjualan pada tahun t dengan volume penjualan pada tahun t-1 dibagi dengan volume penjualan industri pada tahun t-1, sehingga nilai pertumbuhan pasar seperti pada tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8

Ukuran Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2010-2011

Perusahaan 2010 2011

Rata-rata

PT Berlian Laju Tanker Tbk 26.51 26.48 26.50

PT. Colorpak Indonesia Tbk. (CLPI) 24.07 23.19 23.63

PT. Fast Food Indonesia (FAST) 28.29 28.91 28.60

PT. Gudang Garam Tbk.(GGRM) 27.5 29.75 28.63

PT. INDO KORDSA TBK 29.67 29.75 29.71

PT. Mayora Indah Thk. (MYOR) 29.35 29.57 29.46

PT. Merck Indonesia Tbk. 26.91 26.97 26.94

PT. Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) 25.22 25.5 25.36

PT. Multi Bintang Indonesia (MLBI) 28.31 28.38 28.35

PT. Sepatu BataTbk. 27.47 27.44 27.46

PT. SMART Corporation Tbk. (SMAR) 27.29 27.27 27.28

PT. Sumi Indo Kabel Tbk. (IKBI) 27.47 27.56 27.52

PT. Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) 27.09 27.18 27.14

PT. Tunas Ridean Tbk. 29.13 29.23 29.18

PT. United Tractors (UNTR) 27.84 28.07 27.96

RATA-RATA 27.47 27.68 27.58

MIN 23.63 MAX 29.71 Sumber: Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2011

Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukan bahwa ukuran perusahaan pada perusahaan manufaktur mengalanii perkembangan yang setabil. Besarnya rata-rata ukuran perusahaan pada tahun 2010 sebesar 27.47 milyar rupiah, pada tahun 2011 sebesar 27.68 milyar rupiah, sehingga diperoleh rata-rata sebesar 27.58 milyar rupiah.

Rata-rata pertumbuhan pasar tertinggi selama tahun 2010-2011 dimiliki oleh PT. Indokrodsa Tbk yaitu sebesar 29,71 milyar rupiah. Rata-rata terendah selama tahun 2010-2011 dimiliki oleh PT. Colorpak Indonesia Tbk sebesar 23.63 milyar rupiah.

4.1.4 Analisis Data