• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Wilayah Titik Sampling

Daerah aliran sungai (DAS) Sungai Code memiliki luas keseluruhan yaitu sekitar 4.006,25 Ha. Mencakupi tiga wilayah kabupaten/kodya, yaitu : Kabupaten sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul. Menurut BNPB (2010), panjang dari Sistem Sungai Code adalah ± 41 km yang terdiri dari beberapa sungai, yaitu Sungai Code sebagai hilir dengan panjang sungai 17 km, dan Sungai Boyong sebagai hulu yang memiliki panjang sungai 24 km. Berdasarkan hasil observasi lokasi penelitian, pengambilan sampel sedimen terdapat 6 titik, sedangkan ikan terdapat 7 titik, pengambilan sampel dilakukan di sepanjang Sungai Code,berikut adalah deskripsi masing-masing titik:

1. Titik satu (hulu)

Titik satu berada di bawah Jembatan Gantung Boyong yang terletak di Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman. Keadaan lingkungan di sekitar jembatan ini bisa dikatakan masih asri, banyak pepohonan, semak-semak, dan tanaman lainnya terlihat subur. Rumah warga tidak terlalu dekat dengan sungai dan juga tidak terlalu jauh. Kualitas air sangat jernih, bersih dan tidak berbau dan juga ada penambangan pasir di dekat lokasi sampling. Kondisi tanah bisa dibilang subur karena lapisan humus yang tebal. Karakteristik dari sedimen titik ini adalah fine sand, dan banyak bebatuan yang besar bearasal dari erupsi merapi. Sumber mata air berasal dari sungai boyong ini sendiri dan sungai ini menjadi aliran bersih yang dipakai masyarakat sekitar untuk keperluan air bersih, serta mengairi lahan pertanian warga.

42 2. Titik dua

Titik dua berada di bawah Jembatan Ngentak yang terletak di Jl. Kapten Haryadi, Kecamatan Ngaglik, Sleman. Letak sungai persis di samping jalan raya, dan berada di sekitar pemukiman, pertokoan dan lahan pertanian warga. Pos pantau BPBD (badan penanggulangan bencana daerah) berada di pintu masuk ke dalam sungai. Kedaan lingkungan di sekitar sungai banyak semak-semak, ilalang, dan hutan-hutan kecil, kedalaman sungai bisa dibilang lumayan dalam yaitu sekitar 50 cm lebih kearah selatan sungai. Kualitas tidak terlalu jernih karena di sekitar sungai sudah banyak perumahan, pertokoan dan sebagainya, serta terdapat beberapa sampah plastik yang dibuang di bawah jembatan. Kondisi dasar sungai ini berbatu, dan berpasir. Karakteristik dari sedimen di titik ini adalah fine sand.

Gambar 4.2 Lokasi Sampling 2

3. Titik tiga

Titik tiga berada di bawah Jembatan Baru UGM yang terletak di Jl. Jembatan Baru UGM, Pogung kidul, Kecamatan Mlati. Pada lokasi ini, banyak pertokoan, perhotelan, perumahan, rumah makan dan lain-lain, bisa dikatakan kondisi lingkungan sudah mulai tercemar karena warna dari air sungai adalah keruh kecoklatan dan terdapat sampah yang berserakan di sekitar sungai. Warga sekitar bantaran sungai masih sering memancing untuk bahan pangan, beberapa jenis ikan yang ditemukan adalah ikan wader, sapu-sapu, dan gabus. Sungai ini tergolong lebar dan dalam, kondisi tanah di sungai ini adalah berbatu dan berpasir, karakteristik dari sedimen sungai ini adalah very fine sand.

43

Gambar 4.3 Lokasi Sampling 3

4. Titik empat

Titik empat berada di bawah Jembatan Jambu yang terletak di Jl. Mas Suharto, Kota Yogyakarta. Pada lokasi ini merupakan lokasi pemukiman warga yang berada di bantaran sungai, dan lokasi ini merupakan daerah pusat kota yang sangat padat akan penduduk, dan serta padat akan tempat perekonomian seperti hotel, rumah makan, sekolah, pertokoan dll dan juga terdapat penambang pasir di sungai ini. Kondisi air sungai sudah sangat keruh, terdapat saluran pembuangan limbah yang tidak diolah dan terletak di samping jalan akses turun ke sungai. Hal ini dikarenakan banyaknya aktivitas manusia dan banyaknya pembuangan sampah sembarangan pada sungai ini menyebabkan air sungai tercemar, serta banyaknya penambang pasir di lokasi ini. Warga sekitar sungai masih memancing ikan di sungai ini sebagai bahan pangan sehari-hari. Terdapat beberapa ikan yang ditemukan saat sampling, yaitu ikan jenis red devil, sapu-sapu, gabus, dan nila. Kondisi tanah di sungai berbatuan, berpasir cenderung berwarna kehitaman yang mungkin tercemar dari limbah yang ada. Karakteristik sedimen sungai ini adalah lanau (silt).

Gambar 4.4 Lokasi Sampling 4

5. Titik lima

Titik lima berada di bawah Jembatan Keparakan Kidul yang terletak di Jl. Kolonel Sugiono, Kota Yogyakarta. Sungai ini berada tepat disamping pom bensin, perumahan

44

warga, pertokoan dan dekat dengan kampus Fak. Hukum UII. Kondisi air sungai terlihat keruh kecoklatan karena aliran ini berasal dari aliran sungai sebelumnya. Terdapat banyak sampah yang dibuang sembarang pada sungai ini, warga sekitar masih sering memancing ikan untuk bahan pangan sehari-hari. Terdapat beberapa ikan yang ditemukan saat sampling, yaitu ikan jenis nila, nilem, dan sapu-sapu. Kondisi tanah dari sungai ini adalah berbatuan, kerikil dan berpasir. Karakteristik sedimen dari sungai ini adalah lanau (silt).

Gambar 4.5 Lokasi Sampling 5

6. Titik enam (hilir)

Titik enam berada di bawah Jembatan Kembang Songo yang terletak di Desa Trimulyo, Bantul. Lokasi ini dikatakan hilir dari sungai code yang dekat dengan muara sungai yaitu Sungai Opak. Kondisi lokasi ini dapat dikatakan bersih karena sampah yang berada di sungai hampir tidak ada dan kualitas dari air sungai adalah berwarna hijau pekat, tidak jernih dan tidak keruh. Terdapat beberapa ikan yang ditemukan saat sampling, yaitu ikan jenis nila, wader dan sapu-sapu. Disekitar sungai terdapat sekolah, rumah makan, pertokoan dan pemukiman, banyak tumbuhan liar, pohon bambu, dan perkebunan warga. Kondisi tanah di sungai ini adalah berbatuan dan berpasir. Karakteristik sedimen sungai ini adalah fine sand.

45

Berikut adalah karakteristik sampel sedimen dan sampel ikan yang didapatkan dari hasil sampling pada Hulu sampai Hilir Sungai Code :

Tabel 4.1 Karakteristik Material Sampel Sedimen

No Nama Sampel Karakteristik Material

1 Titik 1 (Hulu) Berpasir (Fine Sand)

2 Titik 2 (Hulu) Berpasir (Fine Sand)

3 Titik 3 (Tengah) Pasir sangat halus (Very Fine Sand)

4 Titik 4 (Tengah) Lanau (Silt)

5 Titik 5 (Hilir) Lanau (Silt)

6 Titik 6 (Hilir) Berpasir (Fine Sand)

46

Gambar 4.8 Sampel Sedimen Titik 3, 5 dan 6

Berikut adalah sampel Ikan Demersal yang didapatkan dari hasil sampling pada Hulu sampai Hilir Sungai Code:

Tabel 4.2 Sampel Ikan Demersal

No Nama Ikan Nama ilmiah Berat Ikan (Kg)

1 Ikan Wader Barbodes binotatus 0.034

2 Ikan sapu –sapu Pterygoplichthys pardalis 0.150

3 Ikan Lele Clarias Batrachus 0.031

Data yang sudah didapat akan dilakukan perhitungan kelimpahan jumlah mikroplastik di setiap titik/sampel. Jumlah kelimpahan mikroplastik didapatkan dengan membagi jumlah mikroplastik yang ditemukan (partikel) dengan berat kering setiap sampel sedimen dan berat ikan (kilogram). Berikut data berat kering sampel sedimen pada semua titik sampling :

Tabel 4.3 Berat Kering Sampel Sedimen

No Nama Sampel Berat (kilogram)

1 Sampel Sedimen 1 0,076 2 Sampel Sedimen 2 0.220 3 Sampel Sedimen 3 0.166 4 Sampel Sedimen 4 0.193 5 Sampel Sedimen 5 0.177 6 Sampel Sedimen 6 0.238

47

4.2 Identifikasi Mikroplastik Berdasarkan Bentuk dan Perbandingan Data pada Sampel